Share

Bab 13 - Mengantarnya pergi

Author: Aku Ingin Makan Daging
last update Last Updated: 2023-09-05 13:35:45
"Dylan! Ini bayaran yang kamu berikan kepadaku setiap kali aku donor darah selama tiga tahun terakhir. Aku kembalikan semuanya kepadamu, kita tidak ada hutang lagi ...." Lydia berbicara dengan suara yang dingin dan tegas.

Mendengar kata-kata Lydia, perasaan hati Dylan terasa suram dan rumit, dia sendiri tidak bisa menjelaskan kondisi hatinya.

Dan Olivia yang baru mengungkitkan masalah uang di depan semua orang, sudah tidak bisa mempermasalahkan hal tersebut karena Lydia telah memutar balikkan keadaan dengan cepat. Kali ini, Olivia sudah benar-benar meremehkan Lydia.

Lydia adalah musuh bebuyutan Olivia!

"Dylan, Lydia pasti akan marah kepadaku lagi, lebih baik kita pergi." ucap Olivia.

Akan tetapi, Dylan tidak ingin melewatkan kesempatan ini, dia sudah susah payah mencari Lydia dan akhirnya bisa bertemunya lagi, "Tunggu aku di depan pintu."

Setelah berkata itu, Dylan langsung pergi mencari Lydia. Pria itu melihat wanita tersebut sedang duduk, bersama Nixon yang sepertinya sedang berlutut di sisinya, dengan lembut mengusap pergelangan kaki Lydia yang merah dikarenakan kelamaan mengenakan sepatu hak tinggi.

Dylan menatap mereka dengan sengit, seakan mampu menusuk mereka dengan kedua matanya.

Ketika Nixon dan Lydia mengangkat kepala, mereka baru sadar bahwa ternyata mereka kedatangan tamu tidak diundang bernama Dylan. Nixon hanya tersenyum melihatnya dan dengan santai duduk di sebelah Lydia, sambil mengulurkan tangan untuk memeluk wanita itu.

"Pak Dylan kenapa berada di sini? Tidak pergi menghibur pasangannya yang cantik? Atau ... masih ingin perhitungan lagi?" ucap Nixon sambil tersenyum ringan.

Dylan mengernyitkan keningnya dan hawa dingin yang dikeluarkannya mampu membekukan seseorang, mata pria itu tertuju kepada tangan Nixon yang sedang memeluk Lydia.

"Lydia, jika aku melakukan sesuatu yang membuatmu tidak bahagia, kamu bisa menyelesaikan masalahnya denganku. Tapi sekarang, kamu harus meminta maaf kepada Olivia." ucap Dylan dengan dingin.

"Kalau tidak mau bagaimana? Apakah kamu akan melemparkanku ke dalam air?" ucap Lydia sambil menatap Dylan.

"Kita dulu adalah pasangan suami istri, aku berharap kamu bisa bersikap lebih baik." Dylan tidak akan menyerah begitu saja.

"Artinya pak Dylan tidak mengenalku sama sekali, aku ini tipe orang yang jahat dari lahir." Lydia tertawa seakan mengejek Dylan.

"Ya sudah, terserah kamu saja."

Dylan memalingkan badan dan pergi, dia bahkan melupakan niat awalnya untuk menjelaskan hubungannya dengan Olivia. Namun, melihat Lydia yang sekarang, sepertinya sudah tidak perlu lagi.

Senyuman Lydia perlahan menghilang ketika Dylan sudah pergi. Kemudian, Nixon melihat ekspresi Lydia dan menepuk pundaknya, "Apakah kamu masih menyukainya?"

"Bagaimana mungkin?" jawab Lydia dengan cemoohan. Wanita itu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

****

Di dalam mobil Dylan.

Dylan dan Olivia sedang duduk di kursi belakang, disopiri oleh sopir pribadi Dylan.

Pada saat ini, Olivia yang mengenakan pakaian Dylan, ingin menjelaskan apa yang terjadi malam ini dan menghilangkan perasaan curiga Dylan.

Namun, sebelum Olivia sempat berkata apa-apa, sopir mobil bertanya dengan terkejut, "Eh? Bukannya itu Nona Olivia?"

Sopir itu perlahan menghentikan mobilnya dan menunjuk kepada layak elektronik besar di Hotel Waldorf Astoria di belakang mereka.

Layar iklan elektronik yang per-menitnya senilai puluhan juta, sedang memutar ulang adegan tepi kolam yang Lydia dan Olivia berdiri tadi. Wajah kedua wanita itu disensor dengan filter buram, tetapi semua tamu acara pasti tahu mereka siapa.

Dylan melihat ke layar elektronik itu dan fokus kepada video yang sedang diputar. Ternyata ... video tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa Lydia tidak menyentuh Olivia sama sekali, tetapi Olivia yang mundur dan terjun ke dalam kolam dengan sendirinya.

Baru beberapa saat yang lalu, Dylan masih mencari Lydia untuk memaksanya meminta maaf kepada Olivia? Inilah jawaban Lydia kepadanya.

Sungguh konyol!

Olivia terlihat pucat dan tubuhnya gemetar karena ketakutan. Dia tidak menyangka bahwa rekaman pengawasan akan ditayangkan di papan iklan agar bisa dilihat oleh semua orang!

"Bruak!" Suara pintu mobil dibuka dengan keras.

Dylan keluar dari mobil dan berdiri dengan tatapan dingin, suaranya terdengar tajam dan tanpa ampun, "Besok pagi, aku akan menyuruh orang untuk mengantarmu ke negara Felden!"

Related chapters

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 14 - Tiba-tiba muncul

    Olivia memohon dalam mobil dengan penuh kesedihan. Namun, Dylan sudah dipenuhi amarah yang tidak tertahankan. Dalam pikiran Dylan, jika kejadian kali ini palsu dan dia telah menyalahkan Lydia, apakah selama tiga tahun ini ada yang benar?Dylan sudah tidak ingin melihat wajah Olivia lagi, dia menyuruh sopirnya untuk mengantar wanita itu pulang. Pria itu memilih untuk berjalan di tengah angin malam yang dingin. Tiba-tiba, sebuah mobil sport keren berhenti secara perlahan, dan pria di dalam mobil melambai kepada Dylan, "Kak, ayo cepat masuk mobil ...."Lucas yang mengikuti Dylan keluar dari acara pesta, hendak mengajaknya pergi lagi malam itu. Tetapi Lucas tidak pernah membayangkan akan bertemu Dylan di pinggir jalan sendirian. Dylan masuk ke dalam mobil dan menyalakan rokok di kursi penumpang, lalu dia teringat dengan sosok Lydia yang sedang merokok tadi dan wajahnya membeku."Kak, tadi kamu lihat Lydia, kan? Apa hubungannya dengan Nixon?" Tanya Lucas dengan rasa ingin tahu. Sedangka

    Last Updated : 2023-09-05
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 15 - Menuangkan anggur

    Kembali ke beberapa waktu yang lalu, Monika yang berada di negara Jade masih berjudi dan menghamburkan uang, tanpa menyadari bahwa mencuri perhiasan keluarganya telah viral di internet. Reputasi Monika hancur dan tidak bisa diselamatkan. Lalu ketika wanita itu kembali ke negara aslinya, pandangan skeptis di kalangan elit menusuknya dengan tajam. Dan biang kerok di balik semua kejadian yang menimpa Monika, Lydia!Ketika melihat Lydia masuk ke dalam restoran saat ini, emosi Monika langsung naik. Dulu, Monika selalu meremehkan Lydia yang berasal dari latar belakang tidak jelas, dan sering memperlakukannya dengan buruk.Sekarang, Monika akan menunjukkan kekuatannya dan melakukan hal yang sama. Wanita itu langsung berdiri dan teriak memanggil manajer restoran. Tak lama kemudian, manajer restoran tergesa-gesa datang mendengar keributan. Setiap tamu yang tiba di restoran ini adalah tamu VIP yang perlu reservasi terlebih dahulu, tidak ada satu tamu pun yang bisa diperlakukan secara sembaran

    Last Updated : 2023-09-05
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 16 - Pertemuan

    Seusai mengatakan hal itu, Lydia berjalan dengan anggun dan penuh percaya diri. Di sisi lain, ekspresi Monika terlihat pucat dan masih belum bisa mencerna apa yang baru saja terjadi.Kemudian, Erika berteriak memanggil manajer dan pelayan untuk membersihkan anggur tersebut."Wanita itu sudah gila ya? Berani melakukan ini kepadamu!" ucap Erika dengan tajam. Dalam sekejap, Lydia sudah berjalan menuju ruang VIP bersama manajer restoran.Kondisi Monika sangat memprihatinkan ... rambutnya dan pakaiannya basah karena terkena anggur merah. Ketika dia sudah kembali ke kesadarannya, wanita itu langsung mengejar Lydia untuk balas dendam!Tetapi tiba-tiba seorang pelayan menghentikannya, "Nona, ada baju ganti di sini, apakah Nona memerlukannya?"Orang-orang di restoran juga mulai memandang Monika yang terlihat gila dan berantakan. Dengan rasa kesal, Monika menghentakkan kakinya, "Aku tidak akan membiarkannya begitu saja!"****Di ruangan VIP. Nixon terlihat tidak bersemangat, sedangkan Lydia t

    Last Updated : 2023-09-05
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 17 - Kebetulan

    Dylan melihat mobil Nixon yang perlahan menjauh, mata gelap pria itu mengerut sedikit.Setelah bercerai, perilaku Lydia seperti kereta yang keluar dari jalurnya, tidak memiliki arah yang jelas dan menghancurkan semua yang dilewati. Dulu, Lydia akan berhati-hati ketika berbicara dengan Dylan, sekarang kata-kata kasarnya sudah berani diucapkan kepada pria itu. Monika tidak rela melihat Nixon dan Lydia pergi begitu saja, wanita itu ingin menghentikan mobil mereka, tetapi segera ditahan oleh Dylan."Cukup!"teriak Dylan."Kak, kamu mengapa menghentikanku? Lydia sudah menggangguku, berarti dia telah mengganggu keluarga kita juga! Dia sudah lupa siapa yang memberinya makanan dan pakaian selama tiga tahun ini, wanita itu butuh pelajaran!" Monika sudah tidak bisa terima lagi. Tetapi Dylan menghiraukan kata-kata Monika."Monika, perhiasan di brankas Clear Villa milik Lydia. Mengapa kamu mengambilnya tanpa izin?" Dylan mengingatkan Monika. Meskipun dia tidak langsung memberikan perhiasan itu k

    Last Updated : 2023-09-05
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 18 - Tidak mampu melawan

    Monika menarik lengan Dylan, "Kak, kamu harus membantuku. Lydia bukannya mengambil uangmu untuk mencari pria lain? Pria di sampingnya sekarang pasti hasil selingkuhannya ...."Dylan melepaskan tangan Monika, lalu dengan suara dingin berkata, "Pria itu adalah Nixon dari kota Lisalle, kamu tidak mampu melawannya."Sekarang Dylan mulai curiga, mungkin perceraian ini bukan hanya karena dirinya saja, mungkin keluarga Tansen adalah masalahnya?Mendengar status Nixon, tubuh Monika langsung kaku. Meski wanita itu tidak pernah bertemu Nixon, namun nama Nixon dari Kota Lisalle sudah tersebar luas sebagai pria yang misterius dan memiliki banyak kekuasaan. Banyak wanita ingin menikahi Nixon, tapi kenapa Lydia bisa bersamanya?Tidak, Monika tidak terima, dan karena kakaknya tidak ingin membantunya, wanita tersebut hanya bisa mencari orang lain. Tanpa ragu, wanita itu langsung menelepon seseorang, "Lucas ... Lydia sudah menjahatiku tadi, kamu harus membantuku ...."****Gedung Agustine Group, kanto

    Last Updated : 2023-09-05
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 19 - Video

    "Sudah kembali? Hari ini kalian tidak akan bisa pergi ke mana-mana lagi, kan? Bagaimana kalau kalian minum bersamaku?" Preman itu tersenyum sinis, memberikan kata-kata setengah ancaman dan setengah rayuan.Pada saat ini, Gabrielle sudah tidak sadarkan diri. Preman itu telah merangkul leher Gabrielle dan siap menyeretnya pergi kapan pun itu. Lydia menatap preman itu dengan tenang, "Lepaskan dia."Bibir pria itu tersenyum dengan sombong, lalu dia mengulurkan tangannya, "Sini, minum satu gelas anggur ini dan aku akan melepaskannya."Lydia tidak perlu berpikir, pasti ada sesuatu di dalam minuman itu.Lydia sudah jalan mendekati preman itu, tetapi tamu di sebelahnya menghentikannya, "Berhenti, sebaiknya kamu telepon polisi, dia adalah preman yang terkenal di daerah sini."Bahkan preman kecil ini berani melawan Lydia. Lydia melirik tamu itu dan berkata, "Terima kasih, tapi kamu tidak perlu khawatir."Lydia memalingkan wajahnya kembali ke preman itu dengan kesal, tetapi dia tidak marah dan

    Last Updated : 2023-09-05
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 20 - Dimarahi lagi.

    Di tengah malam, para paparazi mulai mengunggah video yang diedit secara diam-diam di internet. Mereka memotong bagian busuk preman itu dan hanya menunjukkan adegan Lydia memukulinya.****Di pagi hari, setelah tidur yang nyenyak, Lydia tidak lupa bahwa hari ini adalah hari pertama kerjanya, dia bangun tepat waktu untuk memilih pakaiannya.Gabrielle tiba di rumah Lydia menggunakan mobil sport keren, lalu masuk ke dalam rumah dengan panik, "Lydia, orang-orang kembali menghujat kamu!"Lydia tersentak mendengar Gabrielle, "Menghujatku? Kenapa?"Gabrielle menunjukkan video yang tersebar di internet kepada Lydia, video pendek berdurasi beberapa detik yang menunjukkan Lydia memukuli pria malang itu dengan ekspresi dingin. Judul di bawah video tertulis perilaku Lydia, mantan istri keluarga kaya yang menyerang orang di bar. Video tersebut sudah menjadi topik hangat!Lydia mematikan ponselnya tanpa peduli di dunia, "Tidak masalah, aku tidak akan peduli jika aku tidak melihatnya. Ayo bersiap-si

    Last Updated : 2023-09-05
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 21 Pelukan wanita di kedua tangan

    Suasana ruangan menjadi sunyi dalam sekejap ....Lauren terlihat paling canggung dan kaku, dia sudah bekerja keras selama bertahun-tahun dan susah payah mencapai posisinya sekarang, dia tidak akan melepaskannya begitu saja.Tapi Nixon akan memecat Lauren tanpa ragu, hanya untuk Lydia?Semua orang ketakutan di ruangan pertemuan dan tidak ada yang berani bersuara.Pada saat ini, Lydia yang menghadiri pertemuan tersebut mengernyitkan dahinya, dia tidak ingin menjadi pusat perhatian ketika baru masuk di perusahaan. Wanita itu hendak memberi peluang kepada Lauren. Tetapi Lauren tiba-tiba berdiri dengan wajah merahnya."Maafkan aku wakil CEO Lydia, aku akan menghormati keputusan perusahaan.""Baik, bubar semua." Nixon tidak membuang waktu dan dengan sikap teguh, meninggalkan ruangan. Lauren langsung menarik napas panjang saat melihat Nixon pergi. Meski orang-orang di perusahaan memiliki berbagai pendapat mengenai Lydia, tidak ada yang berani menentang Nixon. Di sisi lain, Lydia hanya ingin

    Last Updated : 2023-09-05

Latest chapter

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

DMCA.com Protection Status