Share

Bab 246 Munculkan Kekasihmu

Penulis: Aku Ingin Makan Daging
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-25 18:00:00
Lydia tidak berkata apa-apa. Dia hanya terus menatap Kevin. Laki-laki ini sama sekali tidak terlihat sedang bercanda dengan kata-katanya.

Suasana hening langsung menyeruak ke seluruh ruangan. Lydia juga merasa sedikit jatuh dengan apa yang dikatakan oleh Kevin.

Keunggulan kecerdasan buatan yang mereka buat adalah kemampuan alat ini untuk mendeteksi penyakit yang diderita manusia secara dini. Ini adalah sebuah produk terobosan baru di dunia yang pastinya akan sangat bermanfaat.

Mereka menggabungkan para perancang dari ketiga perusahaan ke dalam laboratorium gabungan milik Julist, Agustine dan Tansen Group. Hal ini mereka lakukan agar tidak mempersulit Kenny dalam mengerjakan proyek ini.

Group Agustine tidak berencana untuk mengumumkan hak eksklusif akan teknologi chip ini kepada khalayak ramai saat ini. Karena mereka tahu hal itu hanya akan membuat kerja sama di antara ketiga perusahaan hancur. Pasar saham juga akan bergejolak dan akan ada banyak masalah yang tidak seharusnya muncul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 247 Menghasilkan Banyak Uang

    Di belakang Lydia ada sekitar 5 orang yang mengikutinya. Semua orang itu mengenakan jas dan sepatu kulit yang membuat aura mereka terasa lebih dingin. Kemudian Shinta menekan tombol lift yang ada di depannya untuk naik ke lantai atas. Wajah Lydia tampak sangat serius dalam menghadapi masalah ini. Si resepsionis buru-buru memberi tahu sekretaris sekaligus sepupus dari Liana yang bernama Gina yang berada di lantai atas. Dia tampak acuh tak acuh ketika mendengar info dari resepsionis akan kedatangan Lydia. Sepertinya Gina merasa dirinya memiliki dukungan yang kuat dan jauh melebihi Lydia sampai dia bersikap tidak peduli seperti itu.Dia masih saja terus mengoles kutek di jarinya sambil berkata, “Dia langsung datang ketika mendengar perusahaan ini akan menghasilkan uang yang banyak. Dasar nggak tahu diri. Mau enaknya saja dia ....”Lydia bisa mendengar semua cemoohan yang diucapkan oleh Gina ketika dia tiba di lantai atas. Pengawal yang berada di belakang Lydia bergegas melangkah maju l

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-26
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 248 Tidak Ada yang Mengajarimu?

    Lydia duduk di kursi utama ruang rapat sambil terus membuka lembaran dokumen yang diberikan oleh Shinta tanpa sekalipun mengangkat kepalanya untuk melirik ke arah Mila ataupun Liana. Akhirnya dia berkata dengan raut wajah yang terlihat dingin dan penuh penghinaan, “Kalian datang tepat waktu. Sekarang jelaskan padaku, apa yang kalian lakukan sampai bisa menjiplak kecerdasan buatan yang menjadi proyek gabungan antara Agustine Group dan Julist Group?”Mila tampak terkejut dengan perkataan Lydia. Namun, Liana berhasil mengendalikan diri lalu berkata, "Menjiplak? Produk ini adalah hasil kerja keras perusahaan kami. Kami sudah mengeluarkan banyak sekali uang untuk mendanai penelitian terhadap proyek ini. Sekarang kami sudah kebanjiran pesanan dari berbagai perusahaan dan nilai dari penjualan produk ini sudah mencapai dua triliun. Kak Lydia, kami tentu saja nggak bisa menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menghasilkan uang ....”Kompensasi yang harus mereka tanggung bisa sampai 3 kali lipat d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 249 Bukan Manusia

    Raya berusaha untuk menghentikan perkataan Mila, tapi semua sudah terlambat. Suasana di dalam ruangan seketika berubah menjadi semakin dingin dan mencekam setelah Mila melontarkan kata-kata pedasnya.Semua orang tahu kalau Ibu kandung Lydia sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu. Namun, hal in adalah sebuah topik yang sangat sensitif yang tidak bisa diungkit oleh keluarga Agustine. Kemungkinan besar, Rizal akan langsung membunuh Mila di tempat kalau saja dia mendengar perkataan Mila yang mengungkit tentang mendiang istrinya. Bagaimana mungkin seseorang seperti Mila berani menyebut dan memaki ibu kandung Lydia di depan Lydia seperti ini? Liana langsung bisa menyadari ada hal buruk yang akan terjadi ketika melihat raut wajah Lydia yang berubah mengerikan. Tanpa sadar dia juga melirik ke arah Raya yang sekarang tiba-tiba saja terlihat tenang seakan amarahnya benar-benar sudah mereda dalam sekejap mata. Tatapan Lydia yang dingin dan ganas tiba-tiba saja terarah ke Mila lalu Lydia pun

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-28
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 250 Siapa yang Menjiplak Siapa

    Lydia bukanlah orang yang suka bermurah hati. Dia mungkin terlihat acuh tak acuh ketika orang memarahi dan memakinya, tapi tunggu saja apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Dia menuliskan semua yang terjadi di sebuah memo kecil dan akan kembali untuk membalaskan dendamnya. Lydia terus berjalan dengan sepatu hak tingginya dengan semua hinaan dan makian Liana dan Mila di belakangnya. Dia muak berada satu atap dengan kedua orang itu. Pengawal yang berada di belakangnya bergegas maju dan membukakan pintu untuk Lydia. Lydia melakukan segala hal dengan sikapnya yang arogan dan penuh intimidasi. Perilakunya ini membuat semua orang berpikir kalau Lydia memang terlahir untuk menjadi seseorang yang selalu berada di atas dan memandang rendah semua orang yang dijumpainya. Lydia akhirnya tiba kembali di kantor pusat Agustine Group.Orang-orang yang dikirim untuk melakukan reorganisasi di cabang Kota Jenus sudah mulai menjalankan seluruh prosesnya. Oleh karena itu, Lydia sudah mulai bisa mengab

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-29
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 251 Mengumumkan

    Suasana tiba-tiba berubah hening. Kemudian seorang wartawan kembali mengajukan pertanyaan yang terdengar lebih spesifik.“Lalu bagaimana pendapat Bu Lydia dengan pengakuan yang diungkapkan Profesor Mario?” Kalau sampai apa yang dilakukan oleh cabang Kota Jenus terbukti plagiarisme, maka itu artinya Profesor Mario sudah bersandiwara yang merupakan masalah yang sangat fatal bagi seorang akademisi. Lydia berdiri sambil tersenyum cerah penuh percaya diri lalu berkata, “Apa yang Profesor Mario akui sebagai hasil penelitiannya sebenarnya adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh ketiga perusahaan kami. Dia sudah mencuri hasil penelitian kami. Sekarang izinkan saya untuk memperkenalkan tokoh utama dalam penelitian kami, yaitu Kenny Agustine. Beliau adalah ilmuwan yang sudah memenangkan penghargaan tertinggi dalam bidang ilmu pengetahuan.”Semua orang langsung terpana dan terdiam seperti orang bodoh ketika mendengar perkataan Lydia. Seorang laki-laki tampan tiba-tiba saja keluar dari pint

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-30
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 252 Dia Seperti Seekor Kelinci Putih

    Begitu orang tersebut selesai berbicara, suasana di dalam ruangan langsung mendadak hening.Detik berikutnya, suara gemuruh orang bersorak langsung memecah keheningan!Para netizen juga semakin gencar membicarakan hal tersebut di internet.“Gila! Perubahan macam apa ini?”“Aku kira aku akan patah hati, Ibu Lydia mau menikah denganku!”“Aaaa! Ketiga Kakak laki-laki Lydia benar-benar tampan seperti Dewa, kenapa nggak bisa bagi aku satu orang saja?”“Aku kira setelah Liam Agustine, keluarga Agustine nggak akan mempunyai rahasia yang lainnya. Bagaimana cara keluarga Agustine membesarkan anaknya hingga begitu handal di berbagai bidang?”“Kenny ternyata keturunan orang kaya! Selama ini dia selalu menyembunyikan latar belakangnya hingga nggak ada orang yang tahu!”“Bisa bergantung sama keluargamu, tapi dia malah keluar untuk membuktikan dirinya sendiri!”“Chuck kita mungkin masih ada kesempatan, Ibu Lydia masih mengingat dia ….”Semua orang yang berada di dalam aula sibuk berbicara satu sama

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 253 Berita Buruk

    Haa?Lydia membeku, sedikit terkejut dengan pertanyaan Dylan barusan.Bukankah pada umumnya orang akan menjawab, “Sama-sama, ini hanyalah hal yang kecil saja?”Dylan Tansen, benar-benar tidak tahu aturan.Lydia mengumpat pria itu di dalam hatinya, tapi wajahnya tetap tersenyum dengan sopan.“Aku barusan sudah berterima kasih.”Selesai menjawab Dylan, perempuan itu langsung berbalik badan hendak pergi.Dylan langsung berkata kepada Lydia, dari belakang punggung perempuan itu, “Aku nggak peduli kamu percaya atau nggak, tapi kejadian Aurel pada malam itu nggak ada hubungannya denganku!”Raut wajah pria itu terlihat sedikit tegang dan muram.Dylan orang seperti apa, biasanya pria itu mana mungkin hanya karena masalah kecil terus memikirkannya hingga berusaha untuk menjelaskannya kepada perempuan itu.Raut wajah Lydia ketika menatap dirinya pada malam kejadian itu, terus berulang di dalam otaknya.Benar-benar tidak bisa dipercaya, rasanya seperti sebuah pisau yang menancap tepat di hatinya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 254 Tentu Saja Pergi!

    Tubuh Raya terasa sangat kaku, raut wajahnya menjadi muram. “Ka … Kamu mengetahui hal ini?”Pria itu mengira dirinya telah berhasil menutupi semua hal ini dari Lydia dan ayahnya.Dirinya sudah dengan sangat hati-hati memilih pemegang saham kecil yang bergabung dengan Agustine Group lalu membelinya. Siapa sangka, Lydia dan Rizal masih mengetahuinya juga.Lydia tertawa.“Agustine Group adalah hasil kerja keras Ayahku, dan bukan hasil warisan dari leluhur. Secara teori, kamu nggak berhak untuk mendapatkan sepotong kue pun. Aku selalu berusaha untuk mengabaikan semua perbuatanmu, karena Ayahku masih memandang berat rasa persaudaraan. Kalau kamu masih tetap membuat keributan, jangan salahkan aku kalau aku sudah nggak melihat lagi rasa persaudaraan ini ….”Raya hanya menundukkan kepala dan tidak mengatakan apa pun, sorot matanya memancarkan rasa penyesalan.Dirinya saat ini , sudah tidak emosi seperti ketika baru sampai tadi. Lydia menaruh hasil foto yang telah dicetaknya ke tangan Raya, “

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02

Bab terbaru

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

DMCA.com Protection Status