Share

26. Menuju Villa

Dika memandangi wajah Nuri yang tidur dengan begitu lelap. Garis hitam di bawah mata dapat ia lihat dengan jelas karena mereka duduk berdekatan. Dika menyalakan lampu dalam mobil untuk memastikan penglihatannya. Garis hitam itu nampak pekat, seperti orang yang banyak pikiran dan masalah.

Pria itu memadamkan kembali lampu dalam mobil. Ia meneruskan perjalanan. Dika merasa perutnya lapar, sehingga memutuskan untuk berhenti di restoran cepat saji untuk membeli ayam.

"Mas, mau ke mana?" tanya Nuri yang tiba-tiba saja terbangun karena mendengar suara buka pintu.

"Alhamdulillah, yuk, makan dulu!" Dika berbalik, lalu membukakan pintu untuk Nuri. Wanita itu masih menggeliat. Meluruskan otot kaki dan tangannya yang kamu karena lama tidur di mobil.

"Tapi saya gak lapar, Mas aja yang makan." Nuri menggeleng tanpa semangat.

"Kalau gak mau makan, saya antar ke rumah Daniel!" Ancaman Dika ternyata berefek pada Nuri. Wanita itu melompat keluar dari mobil karena merasa trauma dengan nama Daniel.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
maunya si dika mah ...
goodnovel comment avatar
Carla
ganjen yaaaa dika sekarang
goodnovel comment avatar
Endah Setyawati
demennya si Dika itu mah.. inget, yg k 3 itu SETAN!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status