Home / Romansa / Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar / Bab 12 : Pengkhianatan Yang Tersembunyi

Share

Bab 12 : Pengkhianatan Yang Tersembunyi

Author: Backin_parade
last update Last Updated: 2025-02-15 09:05:32

"Saya adalah orang yang menghamili wanita ini!"

Ucapan Damian menjadi babak terakhir dari kejutan di malam resepsi pernikahan pengantin baru itu sekaligus kehancuran bagi Nayra yang sebenarnya.

"Damian, apa maksud kamu?" tegur Suganda, menyampaikan pertanyaan semua orang.

Damian sejenak memandang Nayra lalu berbicara. "Jika wanita ini memang hamil, maka bayi yang berada di perutnya sudah pasti anak saya."

"Bajingan," gumam Veronica tak percaya. "Bagaimana kalian bisa—"

Veronica tak bisa melanjutkan, semua orang pasti terkejut. Kapan tepatnya mereka bertemu dan semua ini terjadi.

Tawa kecil Julian kemudian menarik seluruh perhatian. Tampak sangat jelas di wajahnya bahwa dia adalah orang yang tersakiti di tempat itu.

"Dia..." Julian berbicara pada Nayra sembari menunjuk Damian.

"Bajingan ini yang menghamili kamu? Orang pincang ini... orang cacat ini!" Suara Julian meninggi, menunjukkan seberapa besar kemarahannya saat ini.

Ibu Nayra sempat memegangi kepalanya. Tak lagi mampu mendengarka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 13 : Hanya Dua Ilihan

    Damian keluar dari kamar mandi, menemukan Nayra yang masih duduk di lantai, tepatnya di dekat ranjang. Sejak tiba di sana, seperti itulah posisi Nayra. Tangisnya sudah berhenti sejak Damian membawanya, tapi kini hanya ada penyesalan dalam sorot matanya yang sayu.Seseorang mengetuk pintu, Damian bergegas menuju pintu dan sempat berbicara dengan seseorang sebelum menutup pintu kembali dengan membawa kotak kecil di tangannya. Damian mendekati Nayra dan melemparkan kotak yang ia bawa ke lantai tepat di hadapan Nayra. Menunjukkan perhatiannya yang setengah hati dengan memberikan kotak obat agar Nayra mengobati luka goresan di wajah serta sudut bibirnya. Akan tetapi, Nayra tetap bergeming.Sempat berdiam diri, Damian menarik kursi ke hadapan Nayra dan duduk di sana. Mungkin karena kondisi kakinya ia tak ingin duduk di lantai atau mungkin harga dirinya yang terlalu tinggi untuk mengerti situasi.Damian kemudian meraih kotak obat itu dan menarik dagu Nayra agar wanita itu mengangkat wajah.

    Last Updated : 2025-02-17
  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 14 : Pelarian Yang Gagal

    "Berikan saya uang dan kamu tidak perlu bertanggungjawab atas apapun yang terjadi pada saya," ujar Nayra dengan tegas ketika keduanya berdiri berhadapan di dalam kamar hotel.Seulas senyum tipis tersungging di bibir Damian. "Sepertinya kamu belum paham.Satu tangan Damian yang terbebas terangkat menyentuh perut Nayra. Refleks Nayra melangkah mundur. Namun, kakinya menabrak ranjang hingga ia jatuh terduduk di atas ranjang.Damian mendekat, satu kakinya terangkat ke ranjang hingga Nayra refleks mencondongkan tubuhnya ke belakang dengan kedua tangan yang bertumpu pada ranjang.Pandangan Damian turun ke perut Nayra, ia kembali memegang perut wanita itu tanpa ada perlawanan dan barulah ia kembali memandang Nayra."Apa yang hidup di sini, adalah milik saya."Nayra mengambil napas dalam. Ia selalu merasa kesulitan untuk bernapas setiap kali Damian mengintimidasinya seperti ini.Tangan Damian kemudian beralih memegang dagu Nayra, laki-laki itu kembali memberikan peringatan."Akan lebih baik j

    Last Updated : 2025-02-22
  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 15 : Kabar Pernikahan Yang Mengejutkan

    Damian memasuki kamar hotel dengan membawa sebuah paper bag. Berjalan mendekati Nayra yang berbaring dalam posisi di miring di ranjang, Damian menaruh paper bag tersebut di tepi ranjang."Kamu pakai ini sekarang, kita pergi setelah kamu siap."Tak mengatakan apapun, Nayra bangkit. Menyambar paper bag tersebut dan pergi ke kamar mandi. Di sana Nayra memeriksa baju yang dibawakan oleh Damian saat ini. Sebuah dress yang terlihat sedikit formal seolah-olah Damian ingin mengajaknya ke acara resmi."Dia mau ngajak aku ke mana sekarang?" gumam Nayra bertanya-tanya.Nayra bergegas mengganti pakaiannya. Memahami situasi, setelah keluar dari kamar mandi Nayra langsung duduk di depan meja rias untuk memperbaiki penampilannya. Agar terlihat lebih elegan, Nayra sengaja menggulung rambut panjangnya. Dan selama proses itu Damian yang duduk bersandar di sofa memperhatikan setiap gerak-gerik Nayra bahkan hal kecil sekalipun.Setelah selesai, Nayra mengambil flat shoes yang cocok dengan pakaiannya. Sel

    Last Updated : 2025-02-24
  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 16 : Tiba-tiba Minggat

    Julian dan Evelyn meninggalkan restoran, tapi pada saat itu mereka melihat Nayra berdiri di luar mobil. Evelyn kemudiam berinisiatif mendatangi Nayra karena berpikir jika Nayra tengah menunggunya."Sebentar, Mas."Evelyn datang dengan senyum tanpa dosa."Apa maksud kamu, Lyn?" tegur Nayra ketika Evelyn berdiri di depannya.Evelyn mengendikkan bahunya. "Aku nggak ngerti maksud kamu.""Kamu dan Julian, sejak kapan?"Evelyn tersenyum simpul. "Kamu nggak berpikir kalau Mas Julian selingkuh sama aku, kan? Kamu jangan melimpahkan kesalahan ke Mas Julian. Di sini yang selingkuh itu kamu. Aku dan Mas Julian baru mulai setelah kamu pergi.""Itu semakin nggak masuk akal, semudah itu?" Nayra tak terima, tapi ia tetap berbicara dengan lembut."Ya kamu coba pikirkan sendiri gimana sakitnya Mas Julian waktu kamu permalukan seperti itu. Kalau kamu ada di posisinya Mas Julian—""Ini rencana kamu dari awal?" celetuk Nayra, menghentikan ucapan Evelyn.Evelyn tersenyum tak percaya. "Sekarang kamu mau ca

    Last Updated : 2025-02-25
  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 17 : Perkenalan Dengan Keluarga Sylvester

    Nayra hanya bisa terperangah ketika kini ia sudah menginjakkan kaki di Australia. Tanpa persiapan dan tanpa membawa barang apapun, keduanya kini sudah berpindah ke negeri orang. Lebih tepatnya wilayah kekuasaan Damian karena sepertinya hanya Nayra lah orang baru di sana.Sebuah mobil berhenti di depan mereka. Seorang pria dengan setelan formal keluar, sekilas menundukkan kepala lalu membukakan pintu mobil. Tanpa berbicara apapun Damian masuk ke mobil dan Nayra pun juga langsung bergegas, tak ingin ditinggalkan di negeri orang tanpa modal apapun.Selama perjalanan tak ada satu pun yang berbicara. Nayra lebih memilih untuk menyimak jalanan dibandingkan dengan penasaran ke mana mereka akan pergi. Dan setelah perjalanan yang panjang, mobil yang ditumpangi keduanya memasuki sebuah pagar yang cukup tinggi.Nayra sedikit terperangah menemukan halaman rumput hijau yang sangat luas dan jauh di depan sana sebuah mansion berdiri dengan kokoh."Ini rumahnya orang ini di sini?" batin Nayra.Karena

    Last Updated : 2025-03-02
  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 18 : Terhubung Dengan Masa Lalu

    "Dia Hamil."Semua orang terperangah dengan ucapan Damian. Bahkan Maria sampai menggunakan tangannya untuk menutup mulutnya. Suasana mendadak tegang, membuat Nayra berpikir bahwa mungkin saja sebentar lagi ia akan diusir."Orang gila!" cibir Nayra dalam hati."Hamil?" tegur Raymond."Yang Grandpa inginkan," sahut Damian.Raymond tersenyum tak percaya dan lebih tak bisa dipercaya lagi ketika pria tua itu tiba-tiba tertawa dan langsung mengusir suasana tegang yang sempat ada."Maria, kamu dengar itu?"Maria menyahut sembari tersenyum kecil, "iya, Tuan Besar. Akhirnya kita akan punya Tuan Muda kecil."Nayra tertegun, reaksi macam apa ini. Yang ada dalam bayangan Nayra tidak seperti ini. Mana bagian tersulit dalam drama hamil di luar nikah yang kerap ia saksikan? Tidak ada, semua orang justru terlihat bahagia."Kerja bagus, kamu langsung mengabulkan keinginan Grandpa. Akhirnya keluarga ini tetap memiliki penerus," ujar Raymond yang kemudian memandang hangat Nayra."Siapa nama kamu, Nak?"

    Last Updated : 2025-03-03
  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 19 : Pernikahan Impian

    Dua minggu kemudian.Pernikahan Damian dan Nayra digelar hari itu, berikut juga dengan resepsi besar-besaran. Nayra tak menyangka, tanpa negosiasi ia akan akan melangsung resepsi yang diimpikan sebagian kecil perempuan.Bahkan secara khusus Damian menyediakan jet pribadi untuk menjemput keluarga Wiratama berserta keluarga Evelyn karena Evelyn dan Julian sudah resmi menikah. Pernikahan keduanya benar-benar tertutup dan diadakan tanpa resepsi.Tak cukup dengan jet pribadi, Damian juga menyediakan kendaraan dan juga hotel untuk tamu-tamunya yang pada akhirnya membuat Evelyn dan ibunya bertanya-tanya, seberapa kaya keluarga Damian di sana.Menjelang sore hari keluarga Wiratama diantarkan ke lokasi acara resepsi berlangsung. Tapi kebingungan terjadi karena alih-alih ke gedung, mereka justru diantar ke pelabuhan."Mas, ini bukannya pelabuhan?" tegur Evelyn, menggandeng lengan Julian. Menunjukkan keromantisan pengantin baru."Pa, nggak salah tempat, kan?" Julian menegur ayahnya."Kita dianta

    Last Updated : 2025-03-03
  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 20 : Zizan Tanpa Gus

    Hari berganti, bulan madu singkat mereka berakhir tanpa ada momen romantis. Nayra berpikir ia akan kembali ke mansion, tapi Damian sungguh di luar dugaan. Mereka justru langsung pergi ke bandara dan sekali lagi tanpa berpamitan."Saya belum berpamitan dengan Grandpa." Nayra terpaksa berbicara karena merasa tak enak hati jika harus pergi begitu saja."Kita akan bertemu lagi di Jakarta."Nayra menatap bingung. "Grandpa?""Saya terlalu sibuk untuk menjadi pengantin baru. Pernikahan ini hanya formalitas."Nayra memberikan tatapan sinis, ia bahkan tidak meminta untuk dinikahi. Hari itu mereka kembali ke Jakarta. Tapi Nayra justru merasa semakin hampa setelah pernikahan. Tak ada orang yang bisa menjadi sandarannya saat ini, bahkan ibunya sendiri tak mau menerimanya. Hidupnya benar-benar terpuruk karena skandal perselingkuhan ini.Perjalanan dari bandara membutuhkan waktu yang cukup panjang karena jalanan yang sangat padat. Menepi dari keramaian, mobil yang mereka tumpangi memasuki kawasan p

    Last Updated : 2025-03-05

Latest chapter

  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 60 : Hubungan Yang Disembunyikan

    "Haedar Ibrahim," panggil Damian.Ia sempat ragu jika orang yang dicari oleh Nayra adalah si Agen 1. Tapi setelah melihat informasi yang diberikan si Agen 1 pada Nayra, ia tahu bahwa Haedar Ibrahim adalah orang yang ia kenal dan saat ini berdiri di hadapannya."Saya butuh jawaban kamu," Damian kembali menegur."Tanya ke istri lo sendiri," si Agen 1, Haedar Ibrahim menyahut dengan jengah."Saya akan mengganti pertanyaan. Alasan kamu membuat sopir truk melakukan kesaksian palsu. Itu ada hubungannya dengan istri saya?"Bukan tidak tahu, Damian tahu sejak awal dari Agen 2 jika Haedar Ibrahim lah yang membuat si sopir truk mengubah kesaksiannya di hadapan polisi. Sejak awal Haedar Ibrahim menargetkan Evelyn dan ibunya seperti yang diucapkan oleh Evelyn. Seolah dendam pribadinya lebih penting, ia mengabaikan tugas yang diberikan oleh Damian."Saya memberi kamu uang bukan untuk memenuhi keinginan kamu sendiri."Si Agen 1 tetap bergeming, ia bahkan tak merasa telah melakukan kesalahan.Damian

  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 59 : Sosok Di Balik Topeng

    Damian berada di ruang kerjanya di rumah saat Nayra datang menghampirinya. Dengan santai Damian menyingkirkan berkas tentang Haedar Ibrahim dari mejanya dan menyambut kedatangan istrinya."Masih sibuk?"Damian menggeleng, ia mengulurkan tangannya. Membawa Nayra duduk di pangkuannya, salah satu hal yang ia suka."Hari ini mau makan apa buat makan malam?""Terserah kamu.""Lagi banyak pikiran?""Memangnya ada apa?""Kamu kelihatan banyak pikiran." Nayra menatap penuh selidik. Wajah Damian terlihat sangat serius dan itu mengganggu pikirannya."Saya harus beradaptasi dengan tempat baru.""Paling nggak di sana nggak ada orang yang merendahkan kamu," sahut Nayra."Siapa yang memasak hari ini?""Saya.""Hanya untuk dua orang."Nayra mengangguk dengan senyuman tipis. Ia kemudian turun dari pangkuan Damian."Saya mau masak dulu."Damian bergeming, tak menahan Nayra dan hanya memperhatikan Nayra hingga tak lagi terlihat. Damian kemudian meraih ponselnya dan menghubungi seseorang."Datang ke rum

  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 58 : Orang Paling Dicari Saat Ini

    "Hai, Mas. Gimana kabar kamu?"Evelyn menegur Julian dengan wajah yang sumringah. Keduanya sebelumnya sudah membuat janji temu di salah satu restoran. Evelyn langsung duduk berhadapan dengan Julian. Ia tetap tersenyum meski melihat wajah suram Julian."Gimana kabar kamu, Mas? Baik-baik aja, kan setelah ceraiin aku?""Kamu mau apa lagi? Kamu udah dapat dua miliar," sahut Julian tanpa minat."Ya aku cuma mau tahu kabar kamu aja. Aku udah dengar, sekarang Wiratama Group jadi milik Salim Group."Julian memalingkan wajahnya, ia datang bukan untuk menerima penghinaan seperti ini."Aku itu sekarang kalau lihat kamu itu ngerasa kasihan, Mas. Gimana kalau kita rujuk aja?"Sudut bibir Julian tersungging. "Jangan bermimpi kamu.""Kamu itu jangan sok keras. Memangnya apa sih untungnya kamu menceraikan aku? Nggak ada, kan? Nayra juga udah nggak mau sama kamu. Coba aja kalau kamu dulu nggak gugat aku, kamu nggak perlu bayar penalti.""Buat apa aku menikahi wanita mandul seperti kamu. Bukan cuma itu

  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 57 : Perang Terbuka

    Pagi itu di meja makan hanya ada Nayra dan Damian, tak ada Suganda atau pun Julian. Sedangkan Veronica memang tidak pernah bergabung di meja makan sejak mereka datang. Tapi meski begitu, Damian tak merasa terganggu. Ia justru menarik kursi Nayra agar lebih dekat dengannya."Ini hari pertama kamu di Salim Group," ujar Nayra seolah tak ada apapun yang terjadi kemarin.Damian tersenyum tipis sebagai tanggapan. Sebuah notofikasi pesan terdengar dari ponsel Damian. Nayra yang lebih dekat dengan ponsel Damian pun mengambil benda pipih itu."Dari papa.""Coba kamu buka."Nayra membuka pesan dari ayah mertuanya dan membaca isinya bersama Damian.'Damian, papa tidak sempat berpamitan. Papa dan mama akan menempati rumah yang lain. Sampaikan salam papa ke istri kamu.'"Papa udah pindah?" guman Nayra."Memang seharusnya seperti itu sejak awal.""Tapi saya jadi nggak bisa ngawasin Tante Veronica."Sebelah alis Damian terangkat. "Mengawasi?"Nayra mengangguk. "Untuk jaga-jaga kalau-kalau dia ada re

  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 56 : Digoyahkan Oleh Masa Lalu

    Rombongan Salim Group meninggalkan gedung. Mobil yang dikendarai mereka sudah berjajar di depan gedung. Namun, Damian langsung mengenali mobil yang digunakan oleh Nayra. "Mama akan kembali ke kantor," ujar Nadine yang diangguki oleh Damian. Seorang petugas keamanan memberikan kunci mobil pada Damian. "Silakan, Pak, kuncinya." "Ini mobil istri saya, sejak kapan ada di sini?" tegur Damian. "Sudah agak lama, Pak. Tapi tadi istri Bapak tidak masuk." "Lalu istri saya pergi ke mana?" "Tadi istri Bapak pergi bersama Pak Julian." "Ya sudah." Damian menggaruk keningnya. Ia hendak menghubungi Nayra, tapi sebuah panggilan lebih dulu masuk. Damian pun segera menerima panggilan dari Suganda tersebut. "Kamu belum pergi, kan? Papa harus berbicara." "Saya ke sana sekarang," sahut Damian yang langsung memutuskan sambungan dan kembali memasuki gedung. Damian masuk ke ruangan Suganda. "Kamu duduk." Keduanya duduk di sofa yang diperuntukkan bagi tamu. Suganda tampak canggung untuk memulai p

  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 55 : Mencari Alasan Untuk Saling Mengahncurkan

    Julian duduk termenung di antara para petinggi perusahaan yang hadir di ruang rapat. Mereka duduk berjajar di meja panjang, menunggu para petinggi dari Salim Group datang. Hari itu akusisi akan berlangsung dan Julian tak bisa berbuat apa-apa meski ia menentang keputusan sang ayah. Ia pikir perusahaan baik-baik saja, tak menyangka jika perusahaan akan runtuh dengan begitu mudah. Satu helaan napas keluar dari mulut Julian. Ia seperti tengah mendapatkan kutukan, kehidupannya tak diberkati. Dan di saat ia tak bisa lagi berambisi, ia tiba-tiba teringat satu nama. "Haedar Ibrahim?" gumam Julian, menyadarkannya dari keterpurukan. "Kenapa Nayra tiba-tiba tanya soal orang itu kalau ingatannya belum kembali?" Julian bertanya-tanya dalam hati. Sebuah panggilan mengalihkan perhatian Julian. Ia mengeluarkan ponselnya dan melihat nama Evelyn. Julian refleks menggaruk keningnya, ia beranjak dan hendak meninggalkan ruang rapat. Tapi sebelum ia menjangkau pintu, pintu terbuka dari luar. Para

  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 54 : Pembalasan Dendam Yang Tertunda

    Ponsel di atas meja berdering. Sebuah tangan meraih benda pipih itu. Damian melihat nama sang ayah tertulis di layar ponsel. Terhitung sudah tujuh kali Suganda menghubunginya pagi ini. Tapi seperti panggilan-panggilan sebelumnya, Damian kembali mengabaikan panggilan Suganda. Ia menggeletakkan ponselnya di tempat yang sama dan menikmati momen damai yang ia dapatkan di pagi hari yang menyejukkan. Duduk dengan nyaman di atas Cabin Cruiser yang mengapung di tengah lautan lepas. Damian menjadikan pelarian mereka sebagai peluang untuk pergi bulan madu ketika mereka sudah menerima satu sama lain. Di ujung sana, tampak Nayra yang berdiri di dekat besi pembatas. Terlalu menikmati hidup sebagai pengangguran yang kaya raya, Nayra ingin mencoba hobi para laki-laki. Yaitu memancing di lautan lepas. Meski Damian sudah mengatakan bahwa tidak ada ikan di sekitar sana, Nayra tetap ingin mencoba hal baru. Damian beranjak dari duduknya, berjalan menghampiri Nayra dan memeluk istrinya dari belakang.

  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 53 : Penyesalan Untuk Kembali

    Tengah malam itu Veronica menginjakkan kaki di ruang tamu, berniat pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Tapi ia justru melihat Damian tengah duduk di ruang tamu sendirian. Awalnya Veronica berniat mengabaikan Damian, tapi saat kembali, ia justru mendatangi Damian. "Kamu bisa menganggap ini sebagai rumah kamu, tapi kamu juga harus mempedulikan kenyamanan orang lain yang tinggal di sini," tegur Veronica. Damian mengarahkan pandangannya pada Veronica dan menyahut dengan santai. "Orang yang tinggal di sini seharusnya lebih tahu diri dan menghormati pemilik rumah." Veronica menatap tak percaya. "Sampai kapan kamu akan menganggap bahwa kamu berkuasa di sini? Rumah ini bukan apa-apa. Ini hanya rumah tua yang tidak ada nilainya." "Jika begitu kenapa begitu sulit bagi anda untuk angkat kaki dari sini?" sarkas Damian yang sejenak berhasil membungkam Veronica. "Masa jabatan anda sebagai nyonya di rumah ini sudah berakhir, seharusnya anda cukup tahu malu untuk tetap bertahan di sini." V

  • Malam Terlarang Dengan Calon Kakak Ipar   Bab 52 : Perceraian Seharga 2M

    "Di sini anda ditangkap bukan karena kasus penculikan." Batin Evelyn tersentak. Jika bukan tentang penculikan Nayra, lalu apa. Hanya itu kejahatan paling fatal yang dilakukan oleh Evelyn. "Kamu bunuh bayi aku?" tegur Nayra dengan tenang. Evelyn menggeleng pelan, bingung dengan situasi yang ada saat ini Damian mendekati petugas tersebut dan menegur. "Boleh kamu mengetahui detail tentang penangkapan Evelyn, Pak?" "Pak Damian Sylvester?" "Benar, dengan saya sendiri." Petugas itu kemudian memberikan penjelasan singkat. "Sopir truk yang menyebabkan kecelakaan Pak Damian sudah menyerahkan diri. Dan menurut kesaksian pelaku, saudari Evelyn adalah salah satu dari komplotan mereka." Lagi, semua orang terkejut. Evelyn kemudian mendekat sembari murka. "Maksud Bapak apa?! Jangan sembarangan!" "Anda bisa menjelaskan semuanya di kantor polisi, mari ikut kami." "Saya nggak mau! Mana buktinya kalau saya bersalah? Bapak jangan mengada-ada!" "Karena anda tidak bersedia untuk beke

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status