Share

Bab. 69. Sah

“Bagaimana, sah?”

Rizuan, penghulu yang menikahkan Alvin dan Aini itu menengok ke sisi kiri dan kanan. Lalu mengangguk saat serempak para saksi berkata, “Sah.”

Pernikahan baru saja selesai, mencipta haru bahagia dari keluarga kedua belah pihak. Bibir hitam para lelaki, juga bibir merah semerah darah dari para wanita itu mengembang diiringi tangis kebahagiaan.

Tak terkecuali kedua mempelai, walau raut Aini kini berubah pucat. Sesuatu membuatnya merasa kalut, takut kalau apa yang terjadi padanya akan menjadi kemelut.

Gadis berwajah tirus dengan tahi lalat di tengah-tengah dagu itu menelan ludah. Bayang-bayang di masa lalunya perlahan semakin jelas dalam ingatan, saat ia beranjak menuju kursi untuk kedua mempelai di atas panggung.

***

25 Desember 2013.

Siang itu, langit di kota Cianjur luar biasa dingin, karena hujan terus saja mengguyur disertai kelebat angin. Sekejap cerah, sekejap me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status