Share

Bab 29

Livy mengernyit. "Kamu mau buat onar sampai kapan? Semua tergantung wawancaramu sendiri. Aku nggak bisa bantu apa-apa."

Livy tidak ingin buang-buang waktu dengan Zoey lagi. Dilihat dari ekspresi Preston tadi, pria ini juga tidak terlihat marah. Mungkin menurut Preston, Livy hanya sekadar mengobrol dengan adiknya.

Livy berbalik dan pergi. Zoey masih ingin mengganggunya, tetapi ada banyak orang yang melihatnya. Pada akhirnya, dia hanya bisa menggertakkan giginya dengan geram dan pergi. Dia akan menunggu wawancaranya dulu.

....

Ketika Livy kembali ke departemen sekretaris, Ivana segera menghampiri. "Livy, kenapa Pak Preston memanggilmu tadi?"

Livy termangu sesaat. Dia sudah menyiapkan jawaban untuk pertanyaan ini. "Oh, aku ditegur karena adikku. Adikku mau wawancara sore nanti, tapi datang mencariku dulu. Pak Preston kira aku mau membantunya, jadi memberiku peringatan."

Ivana menarik napas dalam-dalam. "Rupanya kamu ditegur ...."

Livy menyunggingkan bibirnya dan berucap, "Bukan masalah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status