Share

Tuan Alan

Wajah Zia panik. Tatapan tuan Alan, lebih membuatnya tak berdaya dibandingkan anaknya, Sean. Ia refleks menundukkan tubuhnya.

“Maaf, Tuan. Sa—saya Zia,” suara Zia gagap. Ia tak berani menaikkan wajahnya.

“Zia? Zia siapa? Kenapa kamu bisa berada di mansion anakku?” Tuan Alan mencecarnya seraya berjalan mendekat pada Zia.

Tubuh Zia gemetar hebat. Ia gugup. Tentu saja ia dapat melihat lelaki setengah baya itu bergerak ke arahnya melalui pantulan lantai di bawahnya.

“Tuan Alan!”

Suara bi Asti menghentikan langkah kaki lelaki itu. Tuan Sean langsung menoleh ke arah suara asisten rumah tangga anaknya. Bi Asti tersenyum dan melangkah cepat ke arahnya.

“Kapan Tuan sampai? Kenapa tak mengabari jika hendak datang?” bi Asti mencecar ayah dari majikannya seperti seorang teman.

“Haruskah aku izin padamu dulu jika ingin menemui anakku sendiri,” ketus tuan Alan seraya memasang wajah kesal.

Bi Asti tertawa kecil, membuat Zia bingung. Bagaimana bisa bi Asti berani membuat ayah majikannya marah?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status