Share

Sean Meresahkan

“Oh my God, Zia! Ternyata kamu nakal juga,” guman Risma seraya menutup mulutnya dan menatap nakal gadis di hadapannya setelah Sean tak terlihat dari balik pintu kamar Zia.

Gadis di hadapannya meringis dan tersipu malu. Tiba-tiba ia memukul keras punggung Risma. Tentu saja, ia terlalu malu dan tak percaya dengan tindakan Sean. Lelaki itu langsung menenangkan hatinya yang sedang dilanda cemburu.

Zia juga tahu ucapan editornya hanya menggodanya saja. Bukan meledeknya dengan kalimat nakal. Terlihat, Risma yang mendapatkan pukulan darinya justru tertawa puas, membuat wajahnya makin memerah.

“Apaan sih, Kak Risma,” guman Zia seraya memajukkan bibirnya.

Sayangnya, gadis itu tak bisa menyembunyikan semua perasaannya dari editor sekaligus sahabat baiknya. Ia lalu tersenyum simpul hingga Risma menghentikan tawanya. Wanita itu memangku wajahnya dan menatap Zia dengan tatapan menggoda.

“Ceritakan padaku, bagaimana tuan Sean bisa klepek-klepek sama kamu?” Risma menggoda Zia.

Kedua pipi gadis di h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status