Share

Mengamuk

            Hana tak bisa melakukan apa-apa lagi selain pasrah. Sekarang ia hanya bisa melihat punggung Arya brgerak menjauh darinya. Gelapnya diskotik dan gerombolan orang yang hilir mudik seperti mempercepat perpisahan terjadi. Di depan sana, Hana benar-benar merelakan tubuh Arya keluar melewati pintu.

            “Jadi kita benar-benar udah usai ya?’ tanya Hana dalam hati. Kepalanya tertunduk lesu, matanya menatap keramik lantai. “Aku kira kamu masih akan tetap peduli sama aku, Ya.”

            Hana menghela napas panjang.”Aku kira maih ada orang yang benar-benar sayang sama aku apa adanya. Ternyata itu semua hanya omong kosong.”

            ##

         &nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status