Share

Lubang Lain

            “Dua ronde??” Sepasang alias Pak Robert terangkat. Hana bisa merasakan tubuh Pak Robert berguncang menahan geli. “Hahaha…. Yakin? Emang kuat?” Tawa menyebalkannya akhirnya lepas begitu saja.

            “Dihhh… “ Muka Hana tertekuk. “Awas aja ya…” Lepas kalimat terakhir, bibir Hana mengatup. Bukan karena diam membisu, melainkan sekejap mata bibirnya kembali bertaut dengan bibir Pak Robert.

            “Umphhhhh….”

            Hana mulai beringsut. Badannya yang sintal mulai mencari posisi terbaik. Duduk di atas pangkuan Pak Robert. Sembari bercumbu jari-jari lentiknya bertualang di tempat lain. Telapak tangannya menarik kepala Pak Robert, jambakan-

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status