Share

Bab 44

Arjuna tergesa-gesa memasuki rumah, lalu berteriak kencang memanggil Ratih. Kakinya melangkah lebar-lebar menuju lantai atas, dimana kamarnya dan Ratih berada.

"Ratih Ratihh Ratihhh."

Mendapati kamarnya kosong, ia beranjak keluar dengan masih berteriak kencang seperti orang kesurupan.

"Ratih Ratihh Ratihhh, dimana kamu."

Bu Prapti yang mendengar teriakan Arjuna, tergopoh-gopoh menghampiri. Heran sekali dengan kelakuan anaknya yang bar-bar itu.

"Ada apa, Juna? kenapa teriak-teriak?"tanya Bu Prapti sedikit kesal.

"Dimana Ratih, Ma?"

"Loh, memangnya tidak pamit sama kamu? Ratih barusan ke stasian diantar sama sopir. Althaf ikut bersamanya."tutur Bu Prapti menjelaskan.

"Memangnya Ratih membawa Althaf kemana, Ma?"tanya Arjuna gusar.

"Tadi Ratih pamit sama Mama mau pulang ke desa. Orangtuanya sudah rindu katanya."

"Oh shit! Ratih pergi karna salah paham padaku, Ma. Itu semua gara-gara Angela!"

"Apa maksudmu, Juna? Jelaskan pada Mama!"titah Bu Prapti tegas.

"Angela d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status