" kau mengira kau lebih baik dariku? tunggu saja setelah ini kau pasti habis denganku " Lucas
" kau tak apa?" tanya Gael meneliti badan Myria. Lelaki itu mengelus pipi dan sudut bibirnya Myria yang lebam bahkan bengkak." kau sangat tersiksa. maafkan aku" Gael merasa sangat bersalah. Dia tidak bisa menjaga istrinya dengan baik." tak apa, yang penting sekarang aku selamat" jawab Myria singkat." kalian bisa meneruskannya di tempat lain" ucap Angel membuka sepasang suami istri itu langsung menyudahi aksi melepas rindu nya." aku bawa barang ini" Lanjut Angel dan membawa kotak yang Gael katakan tadi." terimakasih" ucap Myria, dia menebak jika wanita tersebut adalah orang yang sudah membantunya kabur." tak masalah" Angel segera pergi dari Galeri." ayoo" ajak Gael, lelaki itu menuju mobilnya dan melaju pelang meninggalkan gedung.waktu sudah mulai malam, dia bisa menyelamatkan Myria tepat waktu. Jika bukan karena temuan Ansel, Gael pasti tidak mengetahui kelemahan Lucas." Lucas tidak mungkin melepaskan PIN dengan mudah" ucap Myria saat dalam perjalanan." iya, kita harus waspad
" Nona Angel berlaku sewenang-wenang, bahkan dia sempat meninggalkan tugas kemarin dan malah pergi bersama kekasihnya" terang Lucas. Siapa yabg tidak tau dengan kisah asmara terlarang Angel dengan anggota kepolisian." begitu Angel?" tanya tuan besar menatap Angel dengan seksama." tidak tuan " jawab Angel cepat." katakan dengan benar" potong tuan besar. Angel menghembuskan nafas kasar." baiklah aku mengaku paman. Tapi itu adalah pertemuan perpisahan kami. Setelah ini kami tidak memiliki hubungan apapun" jawab Angel pelan. jika hanya masalah asmaranya saja, tentu Angel bisa mengaturnya." berjanjilah" balas tuan besar." ya aku berjanji" cicit Angel." bukan itu saja tuan, kali ini nona besar menjalin kerjasama dengan mafia lain. Bahkan nona besar membuat GM terlibat membantu mafia lain menghadapi Senator" lanjut Lucas, ternyata lelaki ini memiliki banyak sekali serangan untuk Angel malam ini." kerjasama apa?" tanya tuan besar tidak mengetahui persoalan ini." saya membawakan foto-f
" maafkan aku" cicit Sonia. Dia pasti merepotkan Ansel." kenapa minta maaf? " tanya Ansel." kau pasti terganggu karena ku" jawab Sonia pelan, Ansel malah merasa bingung." tentu tidak, sudahlah aku tidak biasa dengan suasana seperti ini" balas Ansel kemudian dia keluar dari Kamar untuk membawakan makan malam Sonia. Tapi lain halnya dengan Sonia, dia merasa Ansel baru saja menyentak nya. Wanita itu kembali sedih. Dia berbaring memunggungi pintu masuk.Tak berselang lama Ansel masuk, dia melihat Sonia yang malah tidur lagi." Sonia, bangun dan makanlah dulu" ucap Ansel tanpa ada kelembutan. Lelaki itu tidak merasa ada sesuatu yang janggal." Sonia, jangan tidur terus. Tidak baik untuk kesehatanmu" ulang Ansel.Sonia mati matian menahan isaknya, wanita itu perlahan beranjak. Dia dengan pelan menuruni ranjang tanpa melihat ke arah Ansel yang berdiri di samping ranjang." ini" Ansel menyerahkan makanannya. Lelaki itu masih banyak pekerjaan sehingga langsung meninggalkan Sonia ke ruang ker
" sasarannya tetap sama, lalu apa ada pergerakan lain?" tanya Angel lagi." tidak ada, tuan Lucas berada di tempatnya terus. bahkan tidak ke bar atau yang lainnya" jawab Asisten, hal ini di rasa sedikit aneh, lelaki itu tidak mungkin absen mengunjungi bar." tetap awasi, aku memiliki firasat buruk padanya" tutup Angel. Wanita itu sibuk dia markas dan mengurusi hampir setengah dari pekerjaan GM. membuatnya tampak sibuk namun sangat disegani." baik nona" jawa Asisten itu kemudian pergi.Angel menatap kosong ke arah tumpukan laporan. Kali ini berurusan dengan Lucas terasa begitu menarik, apalagi dengan adanya Gael. Angel merasa begitu akrab dengan lelaki itu. Padahal mereka kenal tidak kurang dari beberapa minggu yang lalu.Privat jet baru saja berhenti, Ansel membangunkan Sonia. Lelaki itu tidak memiliki keinginan untuk menggendong wanitanya." kita sudah sampai" ucap Ansel" em." Sonia masih menyiapkan kesadaran tak kala Ansel sudah keluar terlebih dahulu. Sonia mengelus perutnya pelan
Hari mulai siang, Myria dan Sonia tengah menikmati tidur siang, sedangkan Gael dan Ansel sibuk membahas sesuatu." sepertinya kita perlu memindahkan PIN" ucap Ansel. Mereka duduk di gazebo dengan banyak makanan tersaji." kau benar, aku sudah keberadaan PIN semakin lama semakin mudah di temukan " balas Gael menyetujui saran Ansel." kita perlu membuat samaran biar pihak lain terkecoh"" Seperti itu juga bagus" balas Gael mengangguk singkat." aku ingin meninggalkan dunia hitam" celetuk Gael yang sangat mengagetkan." kau besar disana Gael" balas Ansel dingin." aku tau, maka dari itu aku perlu izinmu" ucap Gael sambil menatap Ansel serius." kau yang paling tau siapa diriku ini, sejak kecil hanya 2M yang menjadi tempatku berkembang. Entah bagaimana dunia itu, karena hanya PIN yang menjadi duniaku" jelas Ansel menerawang." aku akan pergi jika kau mengizinkannya" balas Gael halus, dia tidak mau memaksakan kehendak. Dia masih tau balas budi, selama ini dirinya hanyalah seorang jaminan, y
Tak perlu waktu lama mencari Gael, lelaki itu terlihat duduk di bangku taman." Gael" panggil Ansel. kemudian duduk di depan Gael." kau bekerja sama dengan GM?" tanya Ansel terkait dengan hal yang sedari tadi mengganggu pikirannya." waktu menyelamatkan Myria, iya. Saat ini sudah tidak" jawab Gael jujur. Dia merasa jika Ansel sedikit curiga padanya." apa niatmu waktu itu memang sudah bulat?" tanya Ansel random. Gael menarik sudut bibirnya, Ansel jelas bukan orang bodoh." kau tidak mungkin membiarkan peledakan itu tanpa suatu alasan bukan? kau menyembunyikan hal ini dariku pasti ada sebabnya" Ansel mulai menemukan titik temu." aku memang sengaja menyembunyikan nya dan membiarkannya terjadi. Seperti yang aku bilang, saat ini aku merencanakan menarik diri. Aku yakin kita bisa hidup normal Ansel. Bukan lagi di dunia hitam itu kita hidup, kita bisa memilih Ansel" jelas Gael. Semua yang Gael katakan memang sudah ada dalam fikiran Ansel, sahabatnya telah memilih." aku memang ingin hidup
Myria berlari lewat pintu samping, dengan begitu kelompok Lucas akan tau dan dia bisa berlari keluar.tap tap tap" itu dia tuan" teriak anak buah Lucas. Sesuai dengan prediksi Myria. kelompok itu langsung ikut berlari mengejarnya." segera tangkap dia!" teriak Lucas. Myria kesulitan berlari, medan disini terlalu curam dan berlumpur." hey" teriak kelompok yang mengejarnya. Myria bersusah payah berlari agar tidak tertangkap.Door dorrtembakan mulai ikut memeriahkan situasi tegang ini. posisi Myria semakin sulit. anggota Lucas seperti tidak peduli menangkapnya dalam keadaan hidup atau mati.Door doorMyria melepaskan tembakan. Satu orang terkena tembakan. Myria terus berlari, keluar dari bangunan Villanya.Mobil sampai di mansion utama, Gael keluar dari mobil. Matanya sibuk mencari sosok lain yang kunjung terlihat." dimana Ansel?" tanya Gael pada dirinya sendiri.Seseorang yang dia cari tidak kelihatan batang hidungnya." selamat datang taun Gael" ucap Angel yang sejak tadi menunggu k
Dalam perjalanan Lucas tidak ada hentinya bersenandung gembira. Dia sudah kehilangan akal. Meski Angel bahkan asisten tuan besar sedari tadi menelponnya, Lucas sama sekali tidak mengangkatnya. Yang ada di pikirannya hanyalah PIN. Lelaki itu tidak tau jika tuan besar kini membela Angel. Meski mendapatkan PIN, nyatanya sikapnya lebih dulu mengecewakan tuan besar.Di Mansion utama Angel masih terus mencoba menelpon Lucas." bagaimana nona?" tanya asisten tuan besar." belum juga di angkat" jawab Angel lemah. Dia tidak tau bagaimana keadaan Gael dan teman-temannya. Lelaki itu juga tidak bisa di hubungi.Sedangkan tuan besar semenjak melihat wajah Gael, lelaki itu seakan terseret kedalam masa lalu. Lelaki itu menatap album foto istri dan anaknya. Entah perasaannya saja atau tidak, wajah itu sangat mirip dengan dirinya. Mengingatkannya pada bayi kecilnya yang hilang puluhan tahun yang lalu." tuan mereka tidak bisa di lacak ataupun di hubungi." lapor Asistennya. Tuan besar tidak merespon, te