Share

Bab 32C Bertemu Abang

Penulis: Herlina Teddy
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-26 13:09:08

Ibu melanjutkan setelah tak mendapat respons Gian. Kondisi yang sudah hampir stabil, membuatnya bisa mengendalikan hati yang tiba-tiba terasa tersayat. Dia tak rela salah satu putrinya menyandang istri siri yang masih menjadi cemoohan masyarakat.

Di sana, Gian berupaya memberi pengertian kepada ibu dan menyatakan tidak menyesal melakukan hal itu, alih-alih demi keluarga. Dirinya pun tak ada keinginan merebut harta dari suaminya. Dia berjerih payah memastikan ibu agar beliau menjadi tenang.

"Semua kulakukan demi Ibu dan Jihan. Jadi, kalian tak perlu mengkhawatirkan bagaimana aku ke depannya. Semuanya akan baik-baik saja setelah aku melahirkan anak Pak Darren."

Bersyukur setelah menjelaskan, ibu tidak menampilkan wajah protes meski hatinya masih belum ikhlas. Dan setelahnya, ibu pun tak bertanya banyak hal karena ingin beristirahat sebab jarum pendek di jam dinding sudah menunjukkan angka delapan.

Sudah dua hari, Darren yang kembali ke Jakarta belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 33A Keluarga Lebih Penting

    "Kau bisa dalam masalah besar jika kabur dari tugas ini. Karena kau sudah ambil uangnya di muka. Kau tahu bagaimana nasib Soni yang dulu gagal membuang Jasmine ke jurang?"Lawan bicaranya hanya diam tetapi otak itu sibuk menerka apa yang terjadi pada orang suruhan majikanya. Tidak mengenalnya, sih, tetapi pernah mendengar nama itu disebut sebagai orang yang bertugas melenyapkan nyawa seorang gadis. Namun, kabarnya orang tersebut gagal menjalankan tugas itu."Mati. Keluarganya pun nggak ada yang selamat satu pun. Kejam memang, tapi bayaran nyonya nggak main-main. Kau ingat, utang judimu sudah dilunaskannya. Jadi, ingat semua jasa yang sudah pernah dia lakukan dan jangan sekali pun pernah mengecewakannya."Hardi, sosok serba hitam yang merupakan orang suruhan si nyonya, sudah patah semangat menjalankan tugas tersebut. Lantaran orang yang harus dimusnahkan adalah Giandra dan Darren. Dia tak sampai hati melakukannya. Darren sudah menyelamatkan ibu sedangkan Gi

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 33B Pelan-Pelan Saja

    Siapa sangka, pria mesum itu malah membawanya ke suatu daerah yang jauh dari kota. Keinginan untuk menodai lalu setelah bersenang-senang dia baru akan membuangnya ke jurang atau sungai sekitar."Sini, Cantik! Kita berpesta dulu. Abang yakin Cantik tidak akan menyesal dan malah ketagihan dengan belaian Abang.""Awas, jangan mendekat!"Si wanita itu tak ingin tersentuh dan mencoba melarikan diri. Tubuhnya yang masih lemah dan efek obat bius masih mengisahkan rasa kantuk. Tak peduli dengan kondisi kaki tanpa alas, dia terus bergerak dan menjauh. Sampai kaki itu menjejaki di dekat sungai yang aliran airnya lumayan deras.Buntu. Satu-satunya jalan agar dia selamat dari penangkapan adalah melompat ke sana. Namun, apakah jika menerjang ke air, dia akan selamat? Atau malah akan mati seketika."Jangan, jangan mendekat! Aku mohon, jangan sakiti aku!"Si wanita itu terus memohon ketika pria yang mengenakan masker dan pakaian serba hitam sem

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 33C Hamil

    "Apa yang terjadi, Dok? Apa benar istri saya mengalami amnesia di masa lalu?"Pria berumur senja yang merupakan dokter spesialis saraf itu membuka mulut setelah mempersilakan Darren duduk. Beliau tahu sang suami diliputi rasa penasaran dan kegelisahan yang teramat besar."Hasil CT Scan di kepala pasien, kami menemukan adanya keretakan kecil. Kami butuh informasi tentang kecelakaan yang dialami pasien di tahun-tahun sebelumnya. Apakah Bapak bisa menjabarkan kepada saya?"Darren yang belum sempat bertanya kepada keluarga baru Gian, pun hanya bisa menghela napas berat. Selama dua hari setelah ibu membaik, dia sibuk dengan pekerjaannya di Jakarta. Setelah itu, dia lupa bertanya bagaimana awal pertemuan si ibu, Jihan dan Gian."Amnesia pasca trauma merupakan jenis amnesia yang menyebabkan seseorang kehilangan ingatan akibat dari cedera kepala. Itu terjadi bisa karena kecelakaan dalam berkendara, mendapat benturan keras di kepala, atau jatuh dari keting

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 34A Kenyataan

    "Dari hasil USG, usia kandungan sudah memasuki minggu keenam. Kami harap pasien harus banyak istirahat dan tidak stress yang akan mempengaruhi perkembangan janinnya. Kecelakaan tempo lalu benar-benar sangat berisiko dan bersyukur kandungannya kuat."Usai mendengar penuturan dokter spesial kandungan, Darren berkali-kali mengucapkan terima kasih pada Sang Pencipta dan dokter bertugas. Semenit kemudian, tim medis yang memeriksa meninggalkan tempat setelah memastikan Gian dalam kondisi stabil."Kamu dengar, Sayang? Kamu lagi hamil. Kita akan segera punya anak. Apa kamu senang?"Satu tangan mengelus perut istri yang masih datar dan tangan lain mengelus kepalanya. Gian yang duduk bersandar memberi senyuman simpul dengan hati gembira lega bercampur bimbang. Senang karena dia berhasil hamil sebagai tugasnya. Namun di sisi lain, dia harus bersiap untuk rela melepaskan bayi dan suami yang entah sejak kapan sudah mulai dia cintai. Iya, ketika anak itu dilahirkan, dir

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-30
  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 34B Penolakan Emma

    "Sayang, kita sudah sampai."Darren membelai pipinya lalu memberi kecupan sekilas di bibir ranum itu. Sentuhan lembut membangunkan Gian segera. Mata Gian berkedip seperti barong sai karena bulu matanya yang lentik nan panjang.Tidak ada protes atau bantahan yang dilakukan karena Gian semakin mengingat siapa sebenarnya mereka di masa lalu. Bahkan sapaan Pak sudah dia ganti menjadi Mas untuk menyapa suaminya."Kita sudah sampai, Baby."Telapak tangan itu mengelus kembali perut Gian yang ramping. Entah sudah berapa kali sejak tahu kehamilan itu, Darren menyapa dan mengusap perut seolah sedang berkomunikasi dengan bayi yang belum tampak bentuknya. Senang, puas, haru menjadi satu paket."Kenapa kita di sini, bukan balik ke apartemen?"Pertanyaan Gian menerbitkan senyuman di bibir sang suami. Darren tak ingin pisah dan merasa Gian lebih aman jika berada di dekatnya, pun tak mau wanita tersebut sendirian di sana."Kamu lagi ham

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01
  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 35A Kecurigaan

    "Jadi ini menantu Mama yang sedang mengandung penerus keluarga Lesmana?"Wanita senja dengan wajah yang terawat skincare mahal, menarik tangan Gian saat dia baru saja sampai di rumah. Bukannya marah karena putranya menikah tanpa sepengetahuannya, Lidya malah menunjukkan raut sukacita menyambut Giandra.Tadinya, Gian syok ketika Darren bilang mamanya akan tiba di rumah 30 menit lagi. Dia terlalu takut akan status sebagai istri siri yang akan dikait-kaitkan dengan gelar pelakor. "Mama otw dari bandara ke sini. Dia ingin segera bertemu denganmu."Jangankan berbicara, menelan ludah saja sulit dilakukan Gian malam itu karena gugup. Dia hanya bisa membalasnya dengan senyuman termanis yang dimiliki. Untungnya, dia berpakaian rapi tanpa kaos ketat dan celana sempit nan pendek. Jika tidak, entah bagaimana kesan pertama sang mertua tersebut terhadapnya. Untung dia patuh dengan perintah Darren yang menyuruhnya memakai pakaian yang sudah disiapkan untuknya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-02
  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 35B Harus Adil

    "Kenapa belum tidur?"Seusai berdiskusi dengan mama, Darren mengunjungi Gian kembali. Waktu masuk ke dalam kamar, dia mendapati sang istri kedua sedang bermain ponsel dengan senyuman tipis. Pria berkaos putih itu naik ke kasur dan mengambil tubuh wanitanya lalu membawanya ke dalam dekapan."Mas, apa memang tak sebaiknya aku tinggal di apartemen saja? Aku tak nyaman dengan tatapan Bu Emma terhadapku. Aku merasa dia tidak mau keberadaanku di sini."Bukan menjawab pertanyaan, dia malah mengungkapkan keluh kesahnya. Layar ponsel yang menampilkan foto kebersamaan mereka pun dipadamkan setelah dirinya merasa lebih nyaman berada dalam pelukan suaminya. Aroma tubuh pria itu menjadi candu setelah dirinya berbadan dua."Sttt, dia nggak berhak melarangmu untuk tinggal di sini. Ingat, kamu juga istriku, sah di mata agama. Asal aku bisa bersikap adil, tidak ada salahnya dengan posisi kamu sekarang.""Tapi aku merasa Mas tidak berlaku adil malam ini ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-03
  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 35C Aku Benci Kamu

    Tanpa bersuara, Gian mengangguk mengizinkan. Dia pun tak punya kuasa untuk melarangnya karena sadar diri apa statusnya di rumah itu. Awalnya, dirinya yang tak diharapkan meski sekarang dia bisa merasakan cinta tulus yang ditransfer Darren untuknya.Pria itu pun keluar dengan langkah gontai setelah menghujani ciuman di kening, hidung, pipi dan terakhir ke bibir Gian. Tidak ada penolakan, Gian menikmati hangat sentuhan bibir sang suami dengan hati yang mengambang. Entah bagaimana perasaannya, antara rela dan tak ikhlas.Akhirnya, Gian tak bisa menahan kantuk dan tertidur. Padahal, tadi dia sudah berjanji dalam diri untuk menunggu sampai Darren kembali ke kamarnya. Sampai jam satu dini hari, pria itu tak kunjung tampak batang hidungnya. Hingga pagi mulai meninggi, sinar matahari yang diam-diam menyusup ke ruangan melalui sela gorden abua-abu, menyilaukan mata. Perlahan, Gian membuka mata. Pertama yang dilakukan saat kesadarannya terkumpul sempurna adalah men

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-04

Bab terbaru

  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 42D I Promise You

    Gian menghentakkan tangan Darren yang menggenggam tangannya saat mereka sudah menginjak lantai kantor."Kenapa?" Tanpa melepasnya, dia menoleh ke arah Gian sambil terus berjalan menuju lift."Nggak enak dilihat anak-anak. Aku jadi grogi."Tersenyum lebar, Darren malah mengganti posisi tangan, merangkul bahu wanita yang jalan bersisian dengannya."Mas!" Mata Gian semakin melotot."Kamu istri sah sekarang. Kenapa malu? Ini kamu lihat apa yang aku bawa?"Gian menggeserkan bola mata menuju ke arah tangan yang memegang setumpuk kartu undangan. Dia mengerutkan kening lalu mendongak kepala mencari jawaban."Karyawan di sini harus kenal dengan nyonya Lesmana yang baru dan aku akan mengundang mereka semua.""What?"Tanpa memberi kesempatan Gian melayangkan protes, Darren membawanya masuk ke dalam lift bersama karyawan lain yang menyembunyikan rasa ingin tahu. Darren tampak tak peduli sedangkan Gian ber

  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 42C Keputusan Emma

    Pria itu Agung Wirawan yang kebetulan bertemu dengan Lidya di London dan berkenalan. Sudah lama dia tak pulang ke Indonesia sampai akhirnya dia menemukan flash disk rekaman CCTV. Entah siapa yang memindahkan rekaman itu ke dalam flash disk yang tak sengaja dia temukan di meja kerja sang papa.Di sana terlihat jelas Puspa memasukkan sesuatu ke dalam minuman si suami di dapur. Lalu, tak lama pria itu mendatangi meja makan dan meminumnya setelah disuguhkan Puspa. Hanya butuh sepuluh detik, papa Agung kejang dan mengeluarkan buih dari mulutnya. Sementara Puspa melipat tangan ke depan dada dan tak terlihat panik sama sekali. Sampai akhirnya, tubuh suaminya lemas dan melosot ke lantai."Mama membunuh papa?"Setelah menyaksikan sepotong cuplikan di layar laptop, mulut Emma membeo dengan pelan."Jangan panggil dia Mama. Dia bukan mama kita. Mama kita sudah tenang di surga. Wanita keji itu tak lain adalah seekor binatang yang kejam. Demi menguasai semua ha

  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 42B Kakak Emma

    "Jangan bunuh anakku! Pergi kalian! Pergi!"Suara keras memenuhi ruangan 3x3 meter. Dengan tangan yang terikat, terselip di baju khusus rumah sakit jiwa, Puspa meronta. Terkadang dia tertawa tak jelas ketika melihat sesuatu yang lucu baginya."Apa lihat-lihat? Belum pernah lihat wanita kaya dan cantik seperti aku?" Tawa di akhir kalimat itu membuat bulu kuduk Gian dan Emma merinding. Mereka tak diperbolehkan masuk karena khawatir Puspa akan melukai dan bertindak kasar. Mereka berdiri di depan pintu dengan jendela kaca di tengahnya. Hanya dengan cara ini, mereka bisa melihat wanita yang sudah divonis menderita gangguan jiwa oleh dokter.Seminggu lalu, saat melihat darah mengalir keluar dari perut Irvan, Puspa merasa sangat menyesal. Tidak sengaja telah menghilangkan nyawa darah dagingnya sendiri. Tak lama kejadian itu, beberapa polisi serta Darren masuk ke dalam ruang yang beraroma amis dan tak menemukan Gian.Emma. Wanita itu duduk sambi

  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 42A Ajukan Banding

    Mendengar kabar duka itu, Gian sangat terpukul. Dia tak menyangka bayi dalam perutnya tidak bisa bertahan sampai dia dilahirkan. Namun, dia tahu rasa nyeri di perut semalaman itu sudah memberi isyarat bahwa kondisi si janin sedang tidak baik-baik saja. Tidak ada yang bisa disesali, bukan kesalahan Darren karena terlambat datang menolongnya. Keesokkan harinya, Gian terpaksa menjalankan tindakan kuret yang ditemani Darren. Dokter mengizinkan lantaran wanita itu butuh pendamping yang menguatkannya. Dia bisa tiba-tiba menangis jika mengingat sesuatu hal sedih yang baru terjadi. Suasana hatinya tak menentu dan belum stabil.***"Bagaimana akhirnya Mas bisa menemukan aku di kota itu?"Setelah seminggu keadaannya sudah stabil, Gian memberanikan diri untuk bertanya hal yang ingin diketahui. Dia sudah bisa menerima apapun yang telah menimpa pada calon bayinya. Ikhlas dan pasrah."Selama ini diam-diam aku menautkan GPS di ponselmu dan aku bisa lel

  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 41C Sadarkan Diri

    Namun jika dipikir kembali, Gian bisa mengambil semua hikmah yang terjadi. Dengan semua rangkaian permasalahan yang rumit itu, dia bisa kembali ke kehidupan masa lalunya. Bertemu Darren dan menjadi istrinya yang memang tak disengaja. Benar kata orang, skenario Tuhan tidak ada yang tahu bagaimana ending-nya. Akan tetapi dia percaya, semua akan indah pada waktunya.Entah apa yang dijawab Hardi, Gian tak bisa mendengarkannya. Nyeri menjalar di seluruh kepala ketika dia berhasil mengingat kejadian demi kejadian. Menutup mata, dia larut dalam mimpi. Lelah hati dan fisik membuatnya hanya bisa pasrah apa yang akan terjadi selanjutnya. Haus, lapar, sakit di sekujur tubuhnya bergabung menjadi satu paket. Deru napasnya terlihat berirama dan kesadaran itu menghilang.***"Sayang, kamu bisa mendengarkan aku? Bagaimana kabarmu? Apakah kamu membaik?"Perlahan, orang yang dipanggil membuka mata dengan mengerjapkan berkali-kali. Aroma obat khas rumah sakit menero

  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 41B Makasih, Bang

    Kebetulan tadi di jam saat Puspa, Irvan dan Emma mau mengunjungi Gian, Hardi dan Jaka yang bertugas. Di dalam sana, dia melihat Gian terikat tali dan berniat melepaskannya jika ada kesempatan yang tepat. Tak lama, dia merasa alam telah merestui hajatnya. Aksi rebutan senjata tadi benar-benar memuluskan niatnya."Gian, ayo turun!"Pandangan Gian mengedar sekeliling dan tak tahu ada di mana. Tadi sepanjang perjalanan, dia menumpang tidur di punggung pria yang sudah lama dia cari. Akhirnya ketemu di tempat dan waktu yang sangat menegangkan. Hardi kembali menuntunnya masuk ke sebuah rumah kosong. Entah rumah siapa, dia tak tahu. Sedikit kotor dan gelap."Aku haus, Bang. Aku mau minum."Hardi meneliti wajah Gian yang semakin pucat, lalu mengedar sekililing ruangan."Abang nggak punya makanan dan minuman, Gi. Kamu sabar, ya. Setidaknya kamu di sini sudah aman. Kita tunggu sampe subuh. Kalau memungkinkan, Abang akan cari warung terdek

  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 41A Maafkan Mama

    "Irvan! Anakku!"Jeritan itu terdengar keras lalu tak lama suara tangisan menggelegar. Haru dan sungguh kasihan melihat kedua insan tersebut. Ibu dan anak yang saling merebut senjata yang berakhir dengan tembakan di salah satu dari mereka.Membiarkan aksi itu, Hardi, si sosok serba hitam itu terus melangkahkan kaki sambil terus membantu Gian untuk bisa keluar dari ruangan yang mencekam. Dia tak peduli kalau dirinya akan diancam Puspa atau bertemu dengan polisi yang selama ini paling ditakutkan. Ingat, dia masuk dalam daftar pencarian orang."Kumohon, Jaka. Lepaskan wanita ini. Dia ... Dia adalah adik angkatku yang tengah hamil muda. Bukankah kau memiliki istri yang sedang hamil juga? Jadi, aku mohon belas kasihanmu. Pikirkan jika istrimu berada di posisi wanita ini. Tolong, Jaka. Aku mohon!"Dengan sedikit susah payah, Hardi terus berusaha keras agar bisa meluluhkan hati rekan kerjanya. Jaka yang masuk ke dalam ruangan, hendak mencegat Hardi ketik

  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 40C Suasana Mencekam

    Suara Puspa keras tetapi bergetar. Kebencian yang mengakar kuat di hati menguar kala wajah mertua kejam itu terbesit dalam pelupuk matanya. Dendam harus segera dia tuntaskan detik itu juga. Saat lengah, dia tak tahu ternyata diam-diam kaki Irvan terus mendekat dengan pelan. Dengan cepat, tangan Irvan menangkap tangan si mama setelah jarak hanya terbentang satu langkah.Lantaran panik dan refleks aksi itu, Puspa tak sengaja menekan pelatuk pistol sehingga menghasilkan suara tembakan yang keras. Peluru itu melesat entah ke mana. Aksi rebut merebut pun terjadi lagi antara Puspa dan Irvan detik berikutnya.Emma yang berdiri di sana, menyaksikan dengan ketakutan yang dia ciptakan sendiri. Hatinya ngilu selepas mendapatkan pengakuan barusan dari Puspa yang belum pernah dia tahu sebelumnya. Dia? Siapa dirinya? Dari mana asalnya? Siapa orangtuanya? Dia belum tahu siapa dirinya sehingga dia bisa tinggal dan dirawat olehnya.Tiba-tiba suara tembakan kedua terdengar lagi yang membuat kaki Emma ki

  • Madu untuk (Mantan) Tunanganku   Bab 40B Dia Harus Mati

    Kepingan ingatan saat si mertua mengusir lalu membuangnya ke hutan bersama Irvan kecil dan janin di perut. Sayangnya, calon bayi itu harus meninggal di perut karena guncangan demi guncangan saat dia terjatuh. Diri itu diperlakukan kasar oleh kedua bodyguard berjas hitam tersebut.Siapa yang menolongnya saat itu? Siapa yang merasa iba kepadanya? Tidak ada. Dia harus berjuang sendiri menjadi pengemis dan pemulung. Sampai akhirnya, dia terpaksa menjadi pelayan di salah satu bar. Di situlah dia bertemu seorang duda, tengah mencari kehangatan di malam yang dingin. Duda kaya yang mempunyai banyak anak. Jumlahnya berapa, si wanita tak pernah tahu. Memang, Puspa bisa seberuntung itu.Menikah dengan berganti nama dari Merlin menjadi Puspa, si duda menyanggupinya. Setelah menikah, Puspa merengek ingin merombak hidung dan bibirnya di negara ginseng dengan alasan untuk mempercantik diri.Bukan, bukan itu alasan sebenarnya. Dia sudah merencanakan jauh hari untuk membalaskan dendam. Dan, hari itu te

DMCA.com Protection Status