Share

BAB 141

Lima tahun kemudian, kehidupan keluarga David dan Anya dipenuhi dengan tawa dan keceriaan anak-anak mereka. Aksara, si bungsu yang penuh energi, berlari-lari di sekitar rumah sambil memanggil kakaknya, Misella, yang dengan jahil mengambil mainannya. Suara tawa kecilnya memenuhi ruangan.

"Kakak, kembalikan mainanku!" teriak Aksara dengan semangat, sambil berusaha mengejar Misella yang berlari lebih cepat.

Di sudut ruangan, Arjuna duduk tenang dengan buku di pangkuannya. Dia berbeda dari saudaranya yang suka bermain, lebih memilih dunia buku yang penuh petualangan dan pengetahuan. Meskipun begitu, dia tetap memperhatikan kedua saudaranya dengan senyum tipis di wajahnya, seolah menikmati hiruk-pikuk tanpa terlibat langsung.

Anya memperhatikan anak-anaknya dengan tatapan lembut. “Mas, lihat mereka. Aksara tak pernah lelah berlari, dan Arjuna—sejak kapan dia begitu serius dengan buku-bukunya?”

David tertawa kecil sambil merangkul Anya. “Mereka sudah tumbuh begitu cepat, sayang. Tiap-tiap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jonathan Thien
cerita yang menarik akan saya hadiah kan permata/germ tanpa ragu2.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status