Share

BAB 135

Tubuh Anya terasa sangat kaku sekarang, tubuhnya seolah dicabik-cabik bahkan untuk menggerakkan tubuhnya saja dia seperti merasakesakitan.

Perlahan dia mulai membuka matanya, melihat sekeliling jika dia berada di rumah sakit. Terakhir dia ingat masih di kamar, tapi tiba-tiba dia sudah berada di rumah sakit tanpa dia sadari.

Pikirannya langsung menuju keperutnya, namun perut itu rata yang membuatnya panik dan takut jika dia gagal menjadi ibu lagi kali ini.

Dia langsung melihat kesamping, dimana melihat suaminya tengah tidur di sofa.

“Mas…” Panggilnya dengan lemah smabil menangis, dia takut jika bayinya telah meninggal didalam perutnya.David yang tertidur di sofa langsung terbangun mendengar suara lemah Anya. Begitu melihat istrinya sudah sadar dan menangis, dia segera bergegas ke sisinya.

“Sayang, aku di sini. Jangan menangis,” ucap David dengan suara lembut namun penuh kecemasan, sambil meraih tangan Anya dan mengecupnya.

Anya menangis lebih keras, tangannya gemetar ketika dia meraba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status