Share

BAB 134

“Mereka sangat menggemaskan.” Gumam Misella dengan takjub saat melihat adik-adiknya di belakang kaca pembatas dimana para bayi yang baru lahir di letakkan.

Aditya tersenyum, “Iya, dia sangat lucu.” Ucapnya pada sepupu kecilnya.

Kevin juga mengangguk, “Aku punya keponakan dua langsung. Posisimu sebagai pewaris Baskara telah bergeser, Adit.” Ucap Kevin pada anaknya.

Aditya terkekeh, “Aku juga tidak berminat memegang bisnis Baskara sebesar itu.”

Kevin menepuk pundak Aditya sambil tersenyum. "Nah, tidak semua orang mau memegang tanggung jawab sebesar itu, dan itu tidak masalah. Yang penting, keluarga kita tetap solid."

Aditya mengangguk. "Benar, Pah. Lagipula, aku lebih tertarik pada jalanku sendiri daripada mengikuti jejak keluarga."

“Kalian sedang apa?” Tiba-tiba saura David yang dingin membuat mereka berbalik menatapnya.

“Bagaimana Anya? Apakah sudah membaik?” Tanya Kevin, karena mereka tidak boleh diizinkan masuk untuk melihat Anya dan memilih melihat bayinya saja.

David menatap merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status