Share

geram sekali

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2022-07-12 12:39:54

Bagaimana tidak marah jika setelah melukaiku dengan santainya mereka bersenang-senang ke kebun ini. Andai tempat ini adalah hasil warisan yang diberikan kedua mertuaku untuk anaknya mungkin aku tidak akan murka.

Namun kebun dan sawah yang membentang luas ini adalah hasil tabungan kami selama bertahun-tahun, aku rela mengencangkan ikat pinggang hanya untuk membeli lunas lahan yang akan jadi harapan hidup kami di hari tua.

Tempat kami mengais rezeki ketika Mas Hamdan sudah tidak menerima gaji lagi.

"Alangkah lancangnya," geramku dengan gigi bergeluk keras.

"Kenapa mereka diizinkan, tanpa memberitahu saya?"

"Masalahnya tidak enak, Bu kebetulan ada Pak Hamdan juga," balasnya.

Tunggu ... tunggu ... ada hal yang tidak kupahami, kemarin aku pingsan dan sakit di rumah, lalu Mas Hamdan mengantarku pulang dan sempat memberikan makan. Setelah itu kami sempat berdebat panjang sampai lelah, kemudian dia minta izin pergi karena punya urusan mendadak, lalu pulang malam dan kudapati dia pagi tadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   menunggu sikap mas hamdan

    Sekembalinya ke rumah aku langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu. Tanpa memperdulikan sakit hati, kutumpahkan uang yang ada dalam tasku, lalu menghitungnya dengan seksama. Kutelpon setugas LKP yang selalu datang menjemput tagihan dan tabungan untuk datang esok hari, agar uang ini bisa kuamankan.Setelah menyimpan uang tersebut, aku lalu mandi dan berganti pakaian. Kemudian bergegas ke dapur untuk menyiapkan makan malam."Lagi sibuk mengaduk hidangan kedua anakku datang ke dapur untuk menyapaku.""Bunda seharian kemana aja?""Bunda di kebun, mengawasi panen," jawabku."Kok harus Bunda, biasanya ayah?" tanya Raihan."Sekarang Bunda yang mengurus semuanya," jawabku tersenyum.Di saat bersamaan, Mas Hamdan terlihat membuka pintu dan masuk ke rumah."Kalian teruskan PR-nya ya, Bunda akan menyiapkan meja dan kita akan makan malam bersama,_"pintaku pada kedua putra putriku sambil menyentuh pipi mereka. Mereka mengangguk lalu beranjak ke kamarnya.Lama Mas Hamdan yang berdiri di ambang

    Last Updated : 2022-07-15
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   merayu allah

    Melihat bagaimana suamiku meniduri istri barunya membuatku gemetar, dadaku berdentam dentam menunggu kemarahan dan emosi yang ingin meledak begitu saja.Kucengkeram sisi tilam berusaha menetralisir emosi lalu dengan tangan bergetar kumatikan ponsel karena sudah tidak sanggup menahan adegan menjijikan di depan mata."Sayang ... tidak berjumpa denganmu sehari saja membuatku begitu rindu," ucap Mas Hamdan sambil mengecup telapak tangan istri barunya.Gadis itu merasa dicintai sehingga dia tersenyum dengan bahagia, mereka kembali saling bercumbu dengan penuh gairah. Kupalingkan wajah karena sudah tidak kuasa menahan perasaan hancur yang tidak terkira.Aku ingin menangis, ingin sekali meraung dengan keras, menumpahkan kekesalan di dalam dada tapi air mataku air mataku seakan tidak mau keluar setitikpun. Yang kulakukan hanya duduk membeku sembari menatap nanar rembulan yang sedang bertengger di balik awan.Kurasa dia juga merasakan sakitnya hati ini.Karena tidak mampu meredakan perasaa

    Last Updated : 2022-07-15
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   cemburunya dia

    "Hei, kau tak tahu bahwa selalu mengancam suami dengan cerai adalah dosa?" tanyanya dengan nada yang direndahkan dari tadi."Aku tidak main-main Mas, ketika situasinya sudah tidak nyaman lagi untuk kita berdua ada baiknya kita berpisah, aku lelah Mas. Dan ya, kau bicarakan dosa, apa kabar dosa semalam? Percintaan yang kau tunjuk-tunjukkan?""Maaf, aku minta maaf, aku khilaf, setan mengendalikan nafsu dan diriku," ucapnya."Ya ampun ...." Menyalahkan setan katanya, Aku kehabisan kata-kata."Tapi kenapa reuni harus harus secantik itu, kenapa kau wangi sekali, apa kau berencana memikat seseorang?" Astaghfirullah! Jelas sekali dia cemburu."Aku hanya ingin bahagia dengan diriku sendiri," jawabku santai."Jangan alasan!""Baiklah, aku sedang cari laki-laki, barangkali bisa kudapatkan pria yang lebih baik dan bisa membahagiakanku, kau puas Mas?""Keterlaluan!"Pria itu membanting kunci motor ke lantai, ia masuk ke kamar kerjanya lalu membanting pintu dengan keras.Pria yang sepertinya te

    Last Updated : 2022-07-15
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   kupikir

    Kupikir karena hari ini jatah waktu untukku bersama suami sudah habis, jadi, daripada kesepian kuputuskan untuk pergi jalan-jalan dan belanja bersama teman-teman arisanku.Kuhubungi mereka satu persatu, lalu berjanji untuk bertemu di salah satu mall yang cukup besar dan terkenal.Kami bertemu dan langsung menyerbu outlet pakaian dan kosmetik yang sedang sale dengan diskonnya.Usai memuaskan diri belanja, kami lanjutkan kegiatan untuk makan bakso dan kwetiau di food court yang lumayan ramai dan strategis lokasinya."Eh, tahu, gak, belakangan ini, gairahku untuk mempercantik diri makin memuncak, kurasa suamiku yang mulai lemah dan menua harus diganti," ucap temanku Nyonya Lola, wanita yang terkenal centil dan selalu modis dari dulunya. Kutanggapi candaannya itu dengan tertawa kecil."Mau diganti brondong, apa lu benaran tertarik pada instruktur zumba yang ada di pusat kebugaran itu?" pancing sahabat kami yang lain, Lola yang cat rambutnya diwarnai merah tersipu-sipu tanpa menjawabny

    Last Updated : 2022-07-18
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   Maura kesal

    Kemudikan mobil 25 km menuju rumah. Ketika memasuki perkampungan aku melewati rumah mertua dan terlihat ada Ira dan ibu Mas Hamdan di sana, mereka kebetulan duduk di teras dan melihat aku dan Mas Hamdan di atas mobil."Ibumu melihatmu, Mas, dia pasti penasaran kemana kau pergi," ucapku pelan."Ah, tidak juga.""Pengantin menantimu, dia pasti akan kesal sekali karena menunggu sepanjang hari dan lebih geram lagi kalau tahu kalau bahwa kau bersamaku," gumamku tersenyum jahat."Dia tidak akan tahu karena dia tidak melihatku," jawabnya ketus."Kenapa kamu, Mas?" tanyaku yang masih melihatnya ketus dengan wajah judesnya."Aku masih sebel karena perbuatanmu di mall tadi, siapa pria yang berusaha menyalamimu, terus menatapmu dan selalu mengajakmu mengobrol?""Temannya Lola.""Sebentar lagi pria itu akan berusaha jadi temanmu!" gumamnya mendecak sebal."Memangnya kenapa, kau dan Maura juga bermula dari perkenalan, lalu berteman dan kau kerap membantu, benih benih cinta itu kemudian tumbuh da

    Last Updated : 2022-07-18
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   usai

    Usai memberikan tamparan lewat kata-kata, kututup ponsel dengan tawa bahagia, kuletakkan benda itu ke atas meja lalu merebahkan diri ke tempat tidur. Berbaring di atas tumpukan baju sutra, di antara paper belanja yang berisi tas mahal serta brokat bertule indah, rasanya menyenangkan mencium aroma baju baru dan uang yang akhirnya kupakai bersenang-senang.Rasanya, setelah dipoligami sedih dan menangis berkepanjangan, aku seakan menemukan titik cerah dan makna hidup yang baru. Aku bisa menikmati uang yang selama ini kutabungkan, menahan diri bersenang senang demi kebahagiaan keluarga. Nyatanya uang yang kusimpan berbulan-bulan akhirnya dipakai juga oleh Mas Hamdan untuk menikahi wanita lain.Ada rasa miris, terlebih jika terlalu sering dipikirkan itu akan menimbulkan depresi dan kebencian yang mendalam. Aku mencoba menerima kenyataan dan berlapang dada, karena aku masih ingin waras, belum ingin terjebak di poli kejiwaan dan harus mendapatkan therapi psikiatri. Daripada terus memeras

    Last Updated : 2022-07-19
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   penghakiman kotor

    Tentu saja wanita itu akan mengeluhkan betapa arogannya aku dan betapa tidak ramahnya diri ini padanya. Aku yakin setelah menutup telepon dia akan langsung pergi menangis ke pangkuan ibu mertua dan mengadukan betapa serakahnya aku ingin menguasai suaminya.Padahal manusia yang serakah sesungguhnya adalah dia.Maura bekas orang kaya yang kini sudah menggembel, jika dia tidak bisa mengalah dan mengambil hatiku, maka kupastikan tak lama lagi wanita itu akan kembali ke asalnya, jadi pembantu dan wanita yang selalu diremehkan orang lain. Serius kukatakan, bahwa modal cantik saja itu tidak cukup.Akan kutebak beberapa jam kemudian, ibu mertua akan datang dan menyidangku dengan berbagai penghakiman, dia tidak akan berteriak tapi lembut tutur katanya pedas menusuk hati membuatku semakin sebal. Jika terus dia bersikap pilih kasih maka kupastikan rasa hormat dan baktiku akan menghilang, lagipula untuk apa aku selalu hidup demi menyenangkan orang lain, sementara diri ini tersiksa. Bukankah hidu

    Last Updated : 2022-07-21
  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   jadi kau bohong

    "Oh, jadi sengaja kau pulang ke rumah dengan raut wajah yang sangat sedih dan seakan terzolimi, pulang dengan lapar seperti manusia yang tidak pernah makan, jadi itu hanya permainanmu agar aku merasa iba?""Bu-bukan Aisyah!"Mas Hamdan mengelak dengan wajah pucat padaku."Lantas? apa yang baru kau bisikan pada wanita itu? sekarang katakan sejujurnya siapa yang kau tipu, aku atau dia?"Pria itu terlihat galau, bingung ingin menjawab seperti apa, nampak khawatir bahwa salah satu dari kami akan terluka."Kau bilang padaku, Maura masih tidur dan tidak mengurusmu, sedangkan padanya, kau bilang hanya pura pura baik padaku, agar wanita itu tidak lelah. Jujurlah padaku, apa kau anggap aku ini pembantumu?""Ti-tidak, bukan begitu ....""Aku datang bersamamu kemari, kau berpelukan di kamarku, sementara kau tahu aku di sini mengunjungi mertuaku, kau kehilangan akal atau memang sengaja bersikap semaumu?""Begini, aku sebenarnya sangat mencintai kalian, tapi aku sendiri bingung bagaimana membuat k

    Last Updated : 2022-07-21

Latest chapter

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   164

    Mungkinkah sikap arogan Mas Irsyad ditengarai oleh kecemburuannya yang begitu besar kepada Hamdan atau mungkinkah karena dendamnya padaku karena sudah menyakiti Elsa, entahlah, aku tak tahu, yang jelas aku merasa sangat sakit dan tersinggung. Air mataku berurai pedih dan menyesal. "Andai aku tidak termakan kata kata manis dan bujukan sejak awal, mungkin aku tidak akan pernah menikahi pria busuk seperti Irsyad. Dia hanya baik di awal dan kejam di akhir, dia benar benar membalikkan persepsiku tentang perilaku dan sifatnya."Pagi menjelang, matahari menyapa, tapi aku enggan menatapnya. Diri ini masih terbaring di ranjang meski waktu sudah menunjukkan pukul tujuh."Kamu tidak bangun untuk menyiapkan sarapanku dan anak-anak?""Aku sedang tidak enak badan dan kalian bisa beli makanan di drive thru, anak anak akan senang," jawabku dari balik selimut."Aneh sekali sikapmu hari ini Aisyah," gumamnya."Memangnya aku tidak boleh sakit memangnya sesekali aku tidak boleh libur dari rutinitas rum

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   163

    "Berani sekali istrimu memukulku, aku kesakitan Mas, aku kesakitan ...." Wanita itu meraung dan menjerit kesakitan sambil berusaha melindungi dirinya di belakang Mas Irsyad.Saat itu yang aku rasakan tidak ada lagi kewarasan, hanya sakit, panas hati dan amarah yang menggelegak. Saking tak tahannya aku dengan kekesalan, rasa-rasanya ubun-ubun ini ingin meleleh."Beraninya kau mengusik suamiku, menghapus ketentraman rumah tangga dan membuat hidupku tidak nyaman!" Aku melesat ke belakang Mas Irsyad, tanpa bisa dicegah aku langsung mencekik leher wanita itu sampai dia terdorong dan terdesak tepat di depan tangga rumah."To-tolong... Akh ... akkk ...." Wanita itu meronta "Aisyah, stop, ya Allah, Aish, please, lepasin Elsa." Mas Irsyad berusaha menengani tapi sia sia saja.Nafas wanita itu mulai sesak dan megap-megap, dia ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa. Aku yang seakan dirasuki sebuah kekuatan besar terus menekan lehernya hingga nyaris saja wanita itu meregang nyawa dengan bola

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   162

    Seminggu kami jalani hidup tanpa tegur sapa dan saling menjauhi. Lebih tepatnya aku yang menjaga jarak dan menjauhi Mas irsyad. Begitu dia mendekati, terlebih ketika di kamar, anak aku langsung bangun dan memasang jarak. Bukannya dia tak mencoba membujuk hanya saja aku yang menolak bujukannya.Seperti ketika suatu malam dia mendekat, mencoba memeluk dan menciumku dengan paksa seperti yang selama ini dia lakukan kala aku merajuk kecil. Sontak, aku berontak dan mendorongnya. Aku menghardik dengan kesal agar dia jangan memaksakan dirinya padaku."Aku bukan pelacur atau wanita yang bisa kau perkosa kapan pun. Enyahlah dari hadapanku.""Mengapa kau marah sekali, aish. Ini sudah hampir seminggu, gak takutkah kamu akan dosa menolak hasrat suami.""Kenapa tidak kau bagi saja hasrat itu kepada wanita yang masih kau cintai!" Tentu saja Mas Irsyad terkejut dan wajahnya langsung pucat. Pria itu mengigit bibir lalu bersurut mundur."Apa? Kenapa diam, Kenapa tidak kau temui mantan istrimu lalu ung

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   161

    Seminggu kami jalani hidup tanpa tegur sapa dan saling menjauhi. Lebih tepatnya aku yang menjaga jarak dan menjauhi Mas irsyad. Begitu dia mendekati, terlebih ketika di kamar, anak aku langsung bangun dan memasang jarak. Bukannya dia tak mencoba membujuk hanya saja aku yang menolak bujukannya.Seperti ketika suatu malam dia mendekat, mencoba memeluk dan menciumku dengan paksa seperti yang selama ini dia lakukan kala aku merajuk kecil. Sontak, aku berontak dan mendorongnya. Aku menghardik dengan kesal agar dia jangan memaksakan dirinya padaku."Aku bukan pelacur atau wanita yang bisa kau perkosa kapan pun. Enyahlah dari hadapanku.""Mengapa kau marah sekali, aish. Ini sudah hampir seminggu, gak takutkah kamu akan dosa menolak hasrat suami.""Kenapa tidak kau bagi saja hasrat itu kepada wanita yang masih kau cintai!" Tentu saja Mas Irsyad terkejut dan wajahnya langsung pucat. Pria itu mengigit bibir lalu bersurut mundur."Apa? Kenapa diam, Kenapa tidak kau temui mantan istrimu lalu ung

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   160

    Tak mau terus menyiksa batinku sendiri dengan terus menguping pembicaraan Mas Irsyad dan mantan istrinya akhirnya kuputuskan untuk turun saja mengambil air minum dan kembali ke kamar.Namun sebelum aku melanjutkan langkah, kembali perasaan marahku meronta-ronta. Haruskah aku melabrak dan meneriakinya, lalu mencecarnya dengan banyak pertanyaan mengapa dia berani sekali menelepon wanita lain di tengah malam dan memberinya kata-kata yang indah. Oh Tuhan, hatiku dilema.Ingin kutahan diri tapi rasa haus seakan menusuk tenggorokan sehingga aku tidak punya pilihan.Dengan gaun tidur yang masih menjuntai ke lantai, aku berjalan ke dapur. Melihatku tiba-tiba datang pria itu terkesiap dan kaget. Dengan salah tingkah dia segera mematikan ponsel dan menyembunyikan benda itu di bawah dudukannya. Tapi sayang, aku melihatnya.Aku yang pura-pura tidak tahu apa-apa hanya berjalan dengan cuek lalu mengambil gelas dan memencet dispenser lantas kuteguk air sambil berusaha menahan diriku."Kok belum tid

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   159

    Hal yang baru saja dia katakan memantik sebuah keheranan di hatiku. Di satu sisi dia ingin aku membiarkannya untuk berhubungan baik dengan Elsa namun sebaliknya ketika aku dan Mas Hamdan berkomunikasi dan hendak menjalin hubungan baik lagi, dia seakan sangat keberatan dan benci."Mungkinkah suamiku adalah penganut pernikahan terbuka di mana dia bebas melakukan apa saja dengan dunia dan teman wanita, sementara aku akan terjerat dan harus mematuhi semua aturan yang dibuat. Bukankah itu tidak adil?!"Alangkah arogan dirinya ketika mengatakan bahwa aku tidak boleh turut serta dalam acara aqiqah yang diselenggarakan Mas Hamdan sementara dia terus malah padaku agar bisa menemui mantan istrinya dengan berbagai alasan kurasa jika aku sudah jengah sendiri dan bosan, dia akan kutinggalkan.Kadang timbul kesesakan tersendiri di dalam hatiku, keheranan entah mengapa aku selalu gagal menjalin tali pernikahan. Apakah aku memang harus ditakdirkan punya suami ajaib yang tidak pernah sesuai dengan

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   158

    Mungkin aktivitas romantis yang kami lakukan semalam yang membuat moodku membaik di pagi hari. Aku bangun, menyibak tirai jendela membiarkan matahari menghangatkan setiap sisi ruangan rumah. Aku beranjak ke dapur untuk menjerang air dan membuat sarapan keluarga. Selagi menunggu air mendidih luperiksa ponsel yang Alhamdulillah tidak ada notifikasi apa apa. Ya, bagiku kehadiran notifikasi selalu membuat diri ini berdebar dan cemas. Selalu, setiap kali ada yang menghubungi pasti ada masalah atau apa saja yang berkemungkinan merepotkan diri ini."Ah, andai setiap hari hidup kita seperti ini, pasti akan menyenangkan sekali," gumamku sambil menakar bubuk kopi dan gula ke dalam cangkir suami."Bunda ...." Anak anak turun lebih pagi, mereka terlihat sudah rapi degan seragam dan sunggingan senyum yang ceria. "Bagaimana malam tadi, apa kalian tidur dengan nyenyak?""Tentu, kami tidur dengan nyaman dan pulas sekali, Icha tidur bersamaku dan kami sempat membaca buku cerita dan dongeng. Oh ya

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   157

    "Tidak perlu harus sedramatis itu, Aish, wanita itu sudah demikian tersakiti," ujar Mas Irsyad sambil menutup pintu mobilnya."Jadi kau membelanya?""Bukan begitu?""Mas ... Kalau kamu memang merasa kasihan dan sayang pada wanita itu maka tinggalkan aku dan pilihlah dia, aku tidak akan keberatan sama sekali.""Aisyah, kamu hanya salah paham.""Cukup, jangan mengulur pembicaraan dan mengulang situasi yang sama. Situasi yang pernah aku rasakan bersama Mas Hamdan, aku sudah bosan, demi tuhan, aku ingin menghindarinya," jawabku sambil beranjak masuk ke dalam rumah."Bisa kita pura pura baik baik saja setidaknya di depan Icha, kasihan anakku, dia pasti bingung ....""Aku juga tidak mau membuat anakmu bingung tapi dia pun harus diberi pengertian dan harus tahu seperti ini kondisi orang tuanya sekarang, anak itu harus menyadarinya, Mas.""Jangan terkesan memaksa " Mas Irsyad memburuku di tangga."Lebih cepat tahu lebih baik. Anak anak harus diajari dari sekarang contoh bahwa kita tidak boleh

  • Madu Muda : Ketika Cintaku Direnggut Paksa   156

    Akhirnya aku dan anak tiriku berkendara satu mobil menuju rumah ibunya. Aku sebenarnya punya rencana sendiri untuk membongkar apa yang sebenarnya terjadi. Besar keyakinanku bahwa wanita itu hanya pura pura amnesia untuk meraih perhatian semua orang.Sepuluh menit kemudian kami sampai di rumah bercat cream dengan taman kecil dan pohon palem di depannya. Elsa terlihat menunggu di depan teras, senyumannya terkembang saat melihat Fortuner milik Mas Irsyad. Meski tertatih namun semangat dan visual ceria terlihat sekali di wajahnya. Melihat ibunya mendekat, Aisyah membuka pintu dan menyambut, mereka berpelukan dan hendak masuk. Alangkah terkejut Elsa saat mendapati diri ini duduk di kursi depan di dekat mantan suaminya. Raut wajahnya berubah syok dan tidak nyaman."Hai, Elsa," sapaku sambil melambai kecil, bahagia sekali melihat wanita kesal."Siapa dia Mas?"Mas Irsyad nampak ragu, tapi aku yang tidak suka mengulur waktu segera memberi tahu bahwa aku istrinya. Biasanya reaksi orang yang

DMCA.com Protection Status