Share

41. Hawa Panas di Dalam Mobil (21+)

"Leon, apa-apaan kamu?! Kamu gak boleh gitu sama Xabir. Xabir ini suami Mama dan kamu serta adik-adik kamu harusnya hormat!" Bu Marissa pun murka. Matanya mendelik, berkilat tajam menandakan kemarahan yang amat besar. Leon hanya tertawa saja, tanpa memedulikan kemarahan mamanya.

"Bukannya dia polisi. Pasti ada yang bisa dia lakukan di sini. Bukankah mereka masih satu kesatuan? Mungkin dengan menunjukkan kartu anggota." Wajah Biru kini memucat.

"Sayang, sudah! Ucapan Leon benar. Biar kamu dulu yang pulang ya. Istirahat saja. Saya menyusul ya. Kamu lama-lama di sini nanti malah bisa sakit. Aku gak papa." Biru mengusap pipi Bu Marissa dengan begitu pelan dan hati-hati.

"Aku gak mau, Mas. Aku mau kamu juga pulang sama aku." Bu Marissa merengek. Pemandangan yang bikin anak-anaknya jengah. Biru menggenggam tangan sang Istri, lalu mengecupnya pelan.

"Sebagai abdi negara yang sudah bikin khilaf, sudah pasti aku harus tanggung jawab. Aku kan yang memulai semuanya. Kamu pulang ya, besok juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
wkwkwkwkwkwk ngeselin yak
goodnovel comment avatar
siti yulianti
edaaaaannnn jijayyyy
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
tua-tua ganjen yak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status