Share

83. Hai, Apa Kabar Rasa?

Suasana khas sekolah kalau pagi menjelang siang begini terasa nyaman untuk Xena. Sepi dan damai. Kalau jam pembelajaran dimulai, maka tak akan pernah ada yang diijinkan keluar dari dalam ruang kelas kalau tak dengan dasar alasan yang kuat. Salah satu alasannya adalah pembelajaran olahraga. Lapangan rumput adalah tempat terbaik untuk melatih fisik dan kekuatan. Melakukan ini itu sesuai dengan perintah yang diberikan oleh sang guru. Xena sudah menyelesaikan semuanya, kini saatnya melepas penat dengan duduk bersandar pada tiang gawang besar yang ada di belakangnya. Ia tak sendiri, ada Nea di sisinya. Biasanya Danita juga ikut duduk bersamanya. Bercengkrama ringan dengan basa-basi tanpa arah tujuan pembicaraan yang jelas, namun sebab masalah kala itu Danita tak lagi berbicara dengannya. Sedih rasanya, sebab ia adalah teman baik Xena. Malang melang nasib gadis itu, namun mau bagaimana lagi? Ia hanya manusia yang tak pandai membendung semua amarahnya. 

Tatapan gadis itu menguda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status