Share

Tak Punya Pilihan Lain

“Ah, dari reaksimu, sepertinya apa yang kuduga benar.” Suara Neo terdengar melalui speaker yang bocor.

Andro menoleh ke arah telepon genggam yang sejengkal berjarak dari telinganya. “Iya, benar.” Ia menjawab dengan polos.

“Kalau saat ini Kamu berada dekat dengan Hana, tolong berikan telepon ini! Aku akan bicara dengannya sebentar,” pinta Neo dengan santun.

“Oh,” sahut Andro singkat. Lalu, ia menyerahkan telepon genggamnya pada Hana.

Hana menyusut air matanya, kemudian beranjak dan berjalan menuju kamarnya.

Sementara itu, Andro dan ayah gadis itu hanya bisa memandanginya dalam diam.

“Sepertinya apa yang sedang kita kerjakan berhasil dengan baik.” Neo memulai penjelasannya.

“Ha? Tentang apa ini?” Hana yang masih terfokus pada kesedihannya sedikit bingung. Ia membaringkan tubuhnya di atas kasur.

“Ini tentang alat kendali jarak jauh,” balas Neo pelan.

“Oh.” Hana mengangguk paham meskipun saat itu Neo sama sekali nggak melihat keadaannya secara langsung. “Aku siap mendengarkan.”

“Seperti y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status