Share

Menembus Majestic

“Begini ....” Alex mengubah posisi duduknya dengan makin mencondongkan bahunya ke arah Hana. “Majestic memang bangunan kuno, tapi pengamanannya melebihi Victory.”

“Melebihi?” Kening Hana berkerut.

Alex mengangguk. “Secara teknologi, boleh jadi Majestic kalah dengan Victory, tapi restoran ekslusif itu meletakan keamanan pada program keesklusifannya, juga pada pengecekan per orang.”

“Begitu?” Seketika otak Hana berusaha mencari celah dari halangan yang baru ia dengar. “Ah ....” Ia menghempas punggung dengan kasar ketika pikirannya buntu.

“Kecuali Kamu bisa datang sebagai tamu undangan VIP dari member tertutup Majestic.” Alex mencetuskan ide.

Hana menekan-nekan pelipisnya ketika ide itu makin membuatnya bingung.

“Drrt!” Kebingungan Hana disela oleh telepon genggamnya yang bergetar. Satu panggilan masuk terdeteksi.

Gadis itu segera melongok layar yang menyala dan melihat sebuah nomor asing tanpa nama. Lalu, setelah sekilas melihat ke arah Alex, ia mengangkat panggilan itu.

“Hanasta,” sapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status