Share

Assallamualaikum Keponakan

MR. D masih menatap langit puncak Tunggorono. Mendung kelam telah tertambat bertahun-tahun di atas kota Jombang. Ujarnya dalam hati. Seakan matanya berbicara akan kepedihan perang berkepanjangan yang tengah terjadi. 

Walau tubuhnya sudah terbebas dari segel kutukan dan kini tak lagi berwadah tubuh tua. Melainkan kembali muda, tetapi hatinya memiliki sisi lembut sebagai orang tua. Bahkan pikirannya hanya tertuju pada perjuangan sang anak yang tengah berjibaku bersama seluruh pejuang kota. Mempertahankan kedamaian akan kota Jombang di lembah setan. 

Sedikit wajahnya mendongak ke atas langit. Petir masih terus menyambar, entah kapan badai akan reda. Entah kapan perang bisa usai dan kedamaian kembali ada di kota Jombang. Terkadang MR. D mencemaskan masa depan kota Jombang. Dalam hatinya selalu bertanya, bisakah kota Jombang bertahan, berdiri dengan gagahnya untuk generasi selanjutnya. 

“Ayah maafkan Wahyumu, Ayah wahyumu ini tak mampu sehebat di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status