Share

SERAUT WAJAH DI KACA

Ajeng hanya tersenyum membalas perkataan Pradipta. Dengan telaten wanita itu mempersiapkan makanan untuk suaminya. Yang sudah ia beli sejak tadi.

"Oh ya, Ma. Gimana keadaan Aldo?"

"Aldo sudah di pindahkan ke ruang rawat, Pa. Berkat darah Papa. Aldo selamat."

"Alhamdulillah. Habis makan aku mau ke ruangan Aldo, Ma."

"Iya, Pa. Ini Papa makan dulu." Ajeng memberikan piring dengan menu daging rendang kepada Pradipta.

Dengan lahap, Pradipta menyendokkan makanan ke dalam mulutnya. Karena memang perutnya yang sudah keroncongan.

"Ma, apa kamu tadi pulang dulu ganti baju?"

Ajeng mengernyit. Lalu ia duduk di kursi samping ranjang. 

"Ganti baju? Mama dari tadi belum pulang, Pa. Bahkan belum ganti baju. Masih pakai baju ini," jawabnya sambil tatapan mata menatap suami.

"Kamu dari tadi belum ganti baju? Enggak pakai baju kebaya?"

"Hahahaha." Ajeng tertawa menutup mulutnya. "Enggak, Pa. Ngapain aku pakai kebaya di rumah sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status