Home / Thriller / MISTERI LIONTIN VAMPIR / BAB 12-TAWARAN YANG MENGGIURKAN

Share

BAB 12-TAWARAN YANG MENGGIURKAN

last update Last Updated: 2023-05-10 11:57:41
Pada saat itu, Oliver Brown, seorang pemuda tuna wisma, datang menghadap pengusaha tersebut untuk membahas tentang sebuah artefak kuno yang berasal dari abad 14 yang baru saja ditemukan. Pendant itu diyakini memiliki kekuatan untuk mengendalikan para vampir dan mengubahnya menjadi budak.

"Liontin ini sangat berharga, kita bisa menguasai seluruh kota Diagon Alley dengan kekuatan ini," kata pengusaha tersebut dengan penuh semangat,”Tapi kau harus berani mengambilnya di sebuah makam kuno milik bangsawan terkemuka di abad 14, Tuan Brown.”

Oliver Brown menatap pengusaha itu dengan tatapan nanar,”Apakah Anda bisa menjamin saya tidak akan berurusan dengan pihak kepolisian? Jika ya, maka saya akan mengambil pendant yang Anda maksud di sebuah makam kuno yang saya ketahui cukup membuat nyali Anda ciut setelah Anda mengetahui siapa pemiliknya.”

“Ya, saya memiliki jaringan keamanan untukmu, Anak Muda!” kata pengusaha itu dengan tatapan tajam.

“Dan ingat, di sini uanglah yang dapat berbicara ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 13-MALAM ITU (1/2)

    -Pengakuan Tersangka- "Semuanya dimulai ketika saya lewat di dekat kuburan pada malam hari. Saya mendengar suara seorang wanita yang memanggil saya. Saya berbalik, tapi tidak ada siapa-siapa di sana. Suara itu terus menjadi lebih keras dan lebih insisten sampai akhirnya saya melihatnya. Dia adalah sosok hantu, berpakaian putih, dan dia menuntut agar saya mengembalikan kalungnya yang saya ambil dari makamnya." *** Oliver Brown adalah seorang pemuda miskin yang tinggal di sebuah tuna wisma di kota kecil. Dia memiliki pekerjaan sambilan sebagai pelayan di restoran setempat untuk menghidupi dirinya sendiri. Oliver bangun pagi-pagi buta untuk mempersiapkan diri dan pergi ke restoran untuk bekerja. Dia biasanya bekerja hingga larut malam dan setiap hari pulang dengan uang yang cukup untuk makan dan membayar sewa tempat tinggalnya. Suatu hari, ketika Oliver sedang pulang dari bekerja, dia dihentikan oleh seorang pria tua yang menawarkan untuk membeli pendant yang bernama vampir dari lela

    Last Updated : 2023-05-10
  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 14-MALAM ITU (1/3)

    "Itu bukan masalah, Oliver. Hanya saja firasatku mengatakan hanya kau yang bisa-" David terhenti sejenak. Sebuah perasaan gamang dirasakannya lebih dalam. David kembali memastikan niat Oliver hari itu, "Kau yakin akan membuka sakel itu?Membuka sakel dari sosok yang dipercaya para penduduk sebagai vampir tidak semudah kita mengelas besi, Oliver. Pikirkan lagi bila ingin bermain nyawa. " "Hei, ada apa dengan kepalamu, Teman? Apakah bir sudah membuatmu semakin bodoh sehingga kau sudah tidak menginginkan uang?" tanya Oliver jengah sedikit. David tahu bahwa Oliver adalah tipikal orang yang 'kurang perhitungan'. "Aku hanya tidak ingin bermain dengan nyawa jika kau membuat sebuah kesalahan." kata David. Dia tampak kewalahan menghadapi sifat keras kepala seorang Oliver Brown yang mudah tergiur oleh berbagai tawaran menyangkut 'kebebasan finansial'. "Sakel itu adalah penanda khusus di abad ke-14, Oliver." tandas David. "Lalu?" tanya Oliver sedikit meremehkan 'isi otak' David. David kemba

    Last Updated : 2023-05-10
  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 15-KEMATIAN DAVID DOE

    Sebuah suara robekan dari objek tajam mengoyak leher David yang meronta DENGAN keras. Berusaha membebaskan diri dari cengkeraman Sang Lady yang kini menjadi vampir.Namun, ia merasa terhenti oleh kekuatan magis yang terasa begitu kuat dan menghalanginya untuk mendekati lebih dekat. Ia tidak bisa melakukan apa-apa selain menyaksikan Sang Lady Vampir menyeret David ke dalam kegelapan. Oliver merasakan adrenalinnya meningkat tajam ketika ia melihat temannya ditarik oleh Sang Lady Vampir dengan kekuatan sihirnya. Ia berlari mendekati mereka dengan kecepatan penuh, mencoba untuk menyelamatkan David dari cengkeraman Sang Lady Vampir.David merasa panik dan takut ketika Lady Celeste menghisap darahnya tanpa ampun. Ketika ia memanggil nama Oliver Brown, suaranya penuh dengan ketegangan dan ketakutan. Mungkin ada rasa putus asa dalam suaranya, karena David merasa terjebak dalam situasi yang mengerikan dan tidak tahu harus berbuat apa. Kemungkinan ia juga merasakan rasa sakit yang hebat ketika

    Last Updated : 2023-05-11
  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 16-SEORANG ARKEOLOG?

    Atasan Lucius sedang mendiskusikan penyelidikannya terhadap sebuah makam kuno. Ketika mereka sedang memeriksa dokumen dari semua tersangka pencurian artefak, seorang rekan Bell masuk dan membuka percakapan, "Lucius telah bekerja di makam kuno itu selama berminggu-minggu. Ada kabar terbaru tentang apa yang dia temukan?" -BERITA HARI INI- "TELAH DITEMUKAN TUBUH TAK BERNYAWA DI AREA PEMAKAMAN KUNO DIAGON ALLEY. DIDUGA KORBAN MENGALAMI PENYERANGAN BRUTAL DAN MENINGGAL AKIBAT PENDARAHAN HEBAT." Hari itu beberapa karyawan di Saluran Kepolisian Diagon Alley membicarakan berita pagi yang masuk dalam topik trending. Tuan Bell juga membaca isi berita yang saat itu tengah disiarkan di televisi. "Ya, saya sudah berbicara dengannya kemarin. Dia membuat beberapa penemuan menarik. Sepertinya makam itu milik seorang bangsawan kaya dari abad ke-14 sebelum masehi." Tuan Bell berkata dengan tenang. "Menarik. Apa lagi yang dia temukan?" "Ada beberapa artefak yang dia temukan. Termasuk sebuah peti m

    Last Updated : 2023-05-12
  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 17-PENEMUAN CATATAN SEJARAH PEMILIK PETI MATI

    Frank merasa terhina oleh komentar tersebut dan menjawab dengan rasa tidak sabar, "Kamu tidak tahu siapa yang kamu lawan, Wanita. Kamu hanya menghadapi kesialan besar." Namun, sebelum Frank dapat melanjutkan lagi, wanita itu tiba-tiba menghilang dalam sebuah sigil emas yang muncul di bawah kakinya. Frank hanya bisa menatap terkejut pada tempat di mana wanita itu berada, bertanya-tanya siapa sebenarnya wanita itu dan bagaimana ia bisa menghilang begitu saja. Frank Flanders, lalu tanpa berkata apa-apa, keduanya meninggalkan ruangan untuk menghadapi masalah yang lebih besar.***Dr. Jones melihat peti mati di depannya dengan tatapan penasaran. "Lihat, saya yakin peti mati ini memiliki kisah menarik. Kita harus mencari tahu siapa pemiliknya dan apa yang ada di dalamnya." Asisten pertama mengangguk setuju. "Baiklah, Pak. Ini akan menjadi penemuan yang luar biasa jika kita berhasil menemukan sesuatu yang berharga di dalamnya." Asisten kedua menambahkan, "Tapi apakah membuka peti mati itu

    Last Updated : 2023-05-13
  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 18-TOKO BORGINS(1/1)

    “Liontin ini terbuat dari emas putih dengan Batu Darah sebagai mata yang indah di tengahnya. Desainnya juga sangat elegan dan cocok untuk digunakan dalam acara formal maupun informal. Darimana kau dapatkan ini?” tanya Tuan Borgins dengan selidik. Oliver berusaha menutupi rasa was-was ya kemudian menjawab, "Dari seorang teman."Setelah memeriksa liontin dengan cermat, Tuan Borgins menyatakan bahwa liontin tersebut adalah barang yang sangat berharga dan langka. Tuan Borgins menawarkan harga yang sangat tinggi untuk pendant tersebut, yang membuat Oliver terkejut. “Hmm, terdengar menarik. Berapa harganya?” “Harganya adalah 9000 galleon, namun saya dapat memberikan diskon 10% jika Anda memutuskan untuk membelinya hari ini.” tawar Oliver yang berharap Tuan Borgins mau menerimanya. “Hmm, itu cukup mahal. Apakah Anda bersedia untuk bernegosiasi?” sergah Tuan Borgins datar. Setelah mempertimbangkan tawaran Tuan Borgins, Oliver setuju untuk menjual liontin tersebut. Tuan Borgins memberikan

    Last Updated : 2023-05-14
  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 19-MUNCULNYA PARA VAMPIR MALAM ITU

    -Flashback on- [Rufus mendapatkan memorinya ketika ia adalah keturunan terakhir dari Ketua Pembasmi Vampir yang tewas oleh Vlad Transylvannia, seorang Pemimpin Ordo Vampir yang kala itu menguasai Diagon Alley lama.Rufus terbangun di suatu tempat yang asing, tidak tahu bagaimana dia bisa berada di sana. Dia melihat sekitar dan merasa kebingungan karena segala sesuatu terlihat sangat berbeda dari dunia yang dia ingat. Seorang wanita misterius mendatanginya dan memberinya sebuah kotak yang berisi beberapa benda, seperti pedang dan baju besi. Dia memberitahu Rufus bahwa dia adalah keturunan terakhir dari Keluarga Pembasmi Vampir yang terkenal. Wanita itu menjelaskan bahwa keluarga Rufus telah bertarung melawan Ordo Vampir pimpinan Vlad Transylvannia pada abad ke-14, tetapi mereka kalah dan semua anggota keluarga kecuali Rufus tewas. Dalam kotak tersebut, Rufus menemukan buku harian leluhurnya yang berisi informasi tentang keluarga dan bagaimana mereka bertarung melawan vampir. Rufus

    Last Updated : 2023-05-14
  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 20-SADAR DARI PINGSAN

    BLASS! Sebuah cahaya kuning keemasan muncul dari area Rufus dan Dr. Jones yang termanifestasikan lewat Perisai Vampir yang dibuat Rufus. Para vampir itu mulai terbakar dan tidak dapat menahan panasnya perlindungan tersebut. Terdengar jeritan dan erangan dari para vampir yang terbakar oleh cahaya perisai tersebut."GGGGGRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRGGGGHHHHHH!" "Kau berguna juga,Nak!"Dr. Jones tersenyum lega melihat efektivitas Perisai Vampir yang telah diciptakan oleh Rufus. Ia tahu bahwa mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk bertahan hidup di dunia yang penuh dengan vampir ini. Namun, kegembiraan mereka berdua tidak berlangsung lama. Salah satu anggota vampir yang lebih kuat muncul dari kegelapan dan menyerang Dr. Jones dengan cepat. Rufus bereaksi dengan segera dan melindungi Dr. Jones dengan Perisai Vampirnya. Saat itu, kekuatan vampir tersebut sangat kuat sehingga perisai Rufus mulai terkoyak dan mulai melemah. Rufus berjuang untuk mempertahankan p

    Last Updated : 2023-05-14

Latest chapter

  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 125- FRANK FLANDERS BUNUH DIRI

    Setelah pertemuan dengan Lucius, situasi di rumah sakit jiwa St. Dymphna semakin tegang. Frank Flanders, meskipun sempat merasa lega karena telah menceritakan tentang liontin kepada Lucius, tetap dihantui oleh mimpi-mimpi buruk yang mengerikan setiap malam. Suara-suara yang berbisik dalam mimpinya semakin kuat, memerintahkannya untuk melakukan hal-hal yang tak terbayangkan.Suatu malam, saat petugas rumah sakit berpatroli di lorong-lorong yang sunyi, Frank tampak lebih tenang dari biasanya. Para petugas mengira obat penenang yang diberikan akhirnya bekerja. Namun, di dalam kamar isolasinya, Frank memandang sekeliling dengan mata yang gelap dan penuh keputusasaan. Di sudut ruangan, sebuah kain putih, bekas tirai yang telah disobek, tergeletak tak terpakai. Frank menghela napas dalam-dalam, merasakan beban berat di dadanya. Ia merasa tidak ada lagi jalan keluar dari mimpi-mimpi buruk ini. Dengan tangan gemetar, ia meraih kain tersebut dan mulai mengikatkan salah satu ujungn

  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 124-FRANK FLANDERS MASUK RUMAH SAKIT JIWA

    Lucius merasa putus asa setelah pertemuannya dengan Adrian tidak membuahkan hasil. Liontin yang begitu penting baginya ternyata sudah dicuri oleh Frank Flanders, seorang pria yang kini dirundung mimpi buruk setiap malam. Mimpi-mimpi itu begitu mengerikan hingga membuat Frank kehilangan akal sehatnya dan akhirnya harus dirawat di rumah sakit jiwa. Di rumah sakit jiwa, Frank terus meracau tentang liontin yang memanggilnya dalam mimpi, meminta untuk dikembalikan kepada pemiliknya. Kondisinya semakin memburuk, dan meskipun para dokter berusaha memahami keadaannya, mereka tidak dapat menghilangkan mimpi-mimpi buruk yang menghantuinya. Lucius, yang merasa bahwa liontin itu bukan hanya barang berharga tapi juga memiliki kekuatan mistis, sadar bahwa dia harus menemukan cara untuk mendapatkan kembali liontin itu. Dia tahu bahwa hanya dengan mengembalikan liontin kepada pemilik yang sah, kutukan ini dapat diakhiri. Namun, pertanyaannya adalah, bagaimana cara masuk ke rumah sakit

  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 123-PERPUSTAKAAN TUA

    Lucius meninggalkan rumah Elara dengan berbagai pikiran berkecamuk di benaknya. Perpustakaan tua itu menjadi tujuan berikutnya. Mengemudi melalui jalan-jalan kota yang mulai sepi, ia berusaha mengingat setiap detail yang telah didapatkan sejauh ini. Perpustakaan tua itu terletak di ujung jalan yang jarang dilalui orang. Bangunan batu dengan jendela-jendela tinggi dan pintu kayu besar tampak berdiri megah di bawah cahaya bulan. Lucius memasuki perpustakaan, di dalamnya suasana tenang dan berdebu terasa menyelimutinya. Rak-rak buku yang tinggi dan lampu redup menciptakan suasana yang hampir magis.Di belakang meja kayu besar di tengah ruangan, seorang pria tua dengan rambut abu-abu pendek dan kacamata bundar sedang membaca sebuah buku tebal. Lucius mendekatinya dengan hati-hati. "Victor?" tanya Lucius dengan suara rendah agar tidak mengganggu keheningan perpustakaan. Pria tua itu mengangkat pandangannya dan tersenyum tipis. "Ya, saya Victor. Ada yang bisa saya bantu?" Lucius

  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 122-SAKSI MATA KEDUA

    Setelah mengucapkan terima kasih kepada pria tua itu, Lucius bergerak dengan tujuan yang lebih jelas. Dia memindai kerumunan di bar sekali lagi, mencoba menemukan wanita bernama Alicia. Ia memutuskan untuk bertanya pada bartender, yang mungkin lebih mengenal para pelanggan tetap di sana.Lucius mendekati bar dan memanggil perhatian bartender, seorang pria dengan kumis tebal dan tatapan tajam. "Permisi, apakah Anda tahu di mana aku bisa menemukan seorang wanita bernama Alicia? Aku diberitahu bahwa dia sering berada di sini." Bartender itu menatap Lucius sejenak sebelum menjawab, "Alicia, ya? Dia ada di sini tadi. Sepertinya dia sedang duduk di pojok sana, di dekat jendela." Lucius mengikuti arah pandangan bartender dan melihat seorang wanita muda dengan rambut hitam panjang dan mata tajam yang duduk sendirian. Dia sedang menatap keluar jendela, tampaknya tenggelam dalam pikirannya sendiri.Dengan langkah mantap, Lucius mendekati meja Alicia dan memberanikan diri untuk berbicara.

  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 121-KABAR PENYELIDIKAN LUCIUS

    Lucius menatap layar ponselnya sejenak setelah mengirim pesan balasan kepada Alena. Keheningan jalanan malam yang terhampar di sekitar Knockturn Alley menambah suasana misterius di sekitarnya. Cahaya lampu jalan yang redup menyala samar-samar di antara bangunan-bangunan kuno yang menjulang tinggi, memberi sentuhan dramatis pada suasana malam itu.Ia menarik napas dalam-dalam saat melangkah keluar dari gedung penyelidikan. Udara dingin malam London menusuk tulang, membuatnya lebih berhati-hati saat berjalan di sepanjang trotoar yang gelap. Langkahnya mantap meskipun hatinya dipenuhi dengan rasa was-was dan antisipasi akan apa yang akan dihadapinya dalam perjalanan ini.Dengan kunci mobilnya yang digenggam erat, Lucius melangkah menuju kendaraannya. Cahaya lampu mobil menyinari jalanan yang sepi saat ia membuka pintu mobil dan masuk ke dalam. Sejenak, ia duduk di dalam mobilnya, membiarkan dirinya meresapi ketenangan sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Setelah memastikan bahw

  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 120-OBROLAN PAGI ITU

    [Marcus:]"Hai Lucius, ada waktu untuk ngobrol sebentar?"[Lucius:]"Halo Marcus, tentu. Ada apa?"[Marcus:]"Aku turut berduka cita atas kematian atasan kita,Tuan Grissham Bell. Bisa ketemu sebentar di tempat biasa?"[Lucius:]"Bisa. Ada masalah apa?"[Marcus:]"Aku ingin mendiskusikan proyek baru. Ada beberapa hal yang perlu dipecahkan."[Lucius:]"Baiklah, aku akan ke sana dalam 15 menit."[Marcus:]"Terima kasih, Lucius. Sampai nanti."[Lucius:]"Sampai nanti, Marcus."Lucius kemudian bangkit dari peraduannya lalu pergi membersihkan dirinya. Dia sadar bobot tubuhnya sudah menurun sedikit namun perut abs-nya tetap terbentuk sempurna. Setelah berpakaian rapi, Lucius keluar dari rumahnya dan menuju tempat pertemuan yang biasa mereka gunakan, sebuah kafe kecil di sudut kota yang tenang.[Kafe Kecil di Sudut Kota]Marcus sudah duduk di meja sudut, menatap ke luar jendela dengan secangkir kopi di tangannya. Ketika melihat Lucius masuk, dia melambaikan tangan dan tersenyum tipis."Lucius,

  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 119-PELARIAN YANG GAGAL(1/2)

    Bandara Diagon Alley kini dalam kondisi siaga satu. Petugas keamanan dikerahkan ke setiap sudut, memastikan tidak ada celah bagi pelarian. Kabar tentang hilangnya liontin vampir dari museum membuat situasi semakin tegang. Setiap penumpang yang hendak berangkat maupun baru tiba diperiksa dengan ketat, tidak ada yang luput dari pengawasan.Di tengah keramaian yang penuh dengan ketegangan, terdengar bunyi langkah berat dari sepatu-sepatu bot militer yang menggetarkan lantai bandara. Kepolisian Diagon Alley, yang kini menjalankan operasi militer, menyusuri setiap sudut dengan senjata terhunus. Kapten Marcus, pemimpin operasi, memberikan instruksi tegas kepada timnya melalui radio:"Semua unit, pastikan setiap titik keluar dijaga ketat. Tidak ada yang masuk atau keluar tanpa izin saya. Siapkan pemeriksaan intensif di semua pintu gerbang dan terminal."Frank Flanders, yang baru saja mendengar instruksi melalui radio seluler yang diselundupkan, merasa jantungnya berdetak lebih cepat. Dia meny

  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 118-PELARIAN YANG GAGAL(1/1)

    "Oliver yang malang, mengapa kau tidak memunculkan batang hidungmu di depanku?" dengus pria parlente itu.Frank Flanders duduk sendiri di ruang gelap, merenungi kegagalannya. Walaupun penuh dengan keyakinan awalnya, dia akhirnya tersadar bahwa dia sendirian dalam pencarian Oliver. Dalam kesendirian dan keputusasaan, dia terus mencari dengan tekad yang semakin melemah. Namun, hasilnya tetap nihil. Kegagalan itu menghancurkan semangatnya, meninggalkan dia dalam kesedihan dan penyesalan yang mendalam.Mendengar Oliver Brown tertangkap oleh Kepolisian Diagon Alley, pria gempal itu kemudian bersiap-siap untuk mengambil jalur Britania Raya untuk melarikan diri dari masalah yang diperbuat oleh Oliver Brown. Namun tak disangka, seluruh satuan Kepolisian Diagon Alley telah mencium keberadaannya."CH, sial!" geramnya, menggertakkan giginya dengan frustrasi. Ia tahu bahwa pelarian kali ini akan lebih sulit dari yang pernah dibayangkannya. Dengan setiap langkah yang diambil, bayang-bayang kegelapa

  • MISTERI LIONTIN VAMPIR   BAB 117-PENCARIAN LIONTIN BERBAHAYA

    Lucius melangkah keluar dari kamar tidurnya, meninggalkan kehangatan selimut untuk menghadapi hawa dingin malam. Ia menuju ruang kerjanya yang penuh dengan buku-buku tua dan artefak berdebu, peninggalan dari berbagai penelitian yang pernah ia lakukan. Di sudut ruangan, sebuah sakel rusak yang disebutkan dalam mimpinya tergeletak di atas meja, setengah terkubur di bawah tumpukan dokumen.Dengan hati-hati, Lucius membersihkan permukaan sakel, memperhatikan ukiran-ukiran halus yang menghiasi permukaannya. Ia mencoba mengingat setiap detail dari mimpi tadi, berharap menemukan petunjuk yang bisa membantunya membuka sakel ini dalam dunia nyata.(Tidak mungkin ini hanya kebetulan,) pikirnya. (Mimpi itu pasti ada artinya.)Lucius kemudian mengingatkan dirinya pada satu nama: Profesor Aldric, seorang ahli sejarah yang pernah ia temui dalam salah satu konferensi. Profesor Aldric dikenal sebagai seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang artefak kuno. Dengan cepat, Lucius memutuskan untu

DMCA.com Protection Status