Share

MENCARI KOSAN part 10

Tukang pentol yang berubah gelar menjadi tukang cilung itupun merogoh sakunya mengambil sesuatu. Oh ... ternyata dia mengambil ponselnya.

"Ayo sekarang kita berangkat," ajakku.

"Yuk, lah. Ngapain jadi ngeliatin tukang pentol dah," ujar Risma.

Kami pun buru-buru pergi untuk mencari kosan ataupun kontrakan, agar aku bisa cepat mendapatkan tempat tinggal yang baru.

Terlebih dahulu aku mencari tak jauh di daerah tempatku bekerja saat ini. Karena yang aku tahu di sini pun banyak kosan dan kontrakan.

Dari kosan ke kosan lainnya ternyata sudah penuh semua, padahal di daerah ini harganya cukup terjangkau untuk dompetku. Furniturenya pun lumayan dapat lengkap. Ya, tapi mau bagaimana lagi. Tempat ini sudah penuh.

Begitupun dengan kontrakan, semuanya penuh. Ada satu yang tersisa tetapi katanya aku kalah cepat. Baru saja tadi ada yang mencari juga dan langsung dibayar lunas, besok orangnya akan pindahan.

"Ra, kalau kata aku mah mending kamu tinggal dulu saja di rumahku. Kamu beneran mau buka usah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status