Share

BAB 182

“Bela kehilangan bayinya.” Ucap tuan Kaizer saat mereka semua masuk ke dalam mobil.

Mereka memutuskan menceritakannya pada Dariel dan Lucia setelah Lucia beberapa kali memaksa.

Dariel dan Lucia terdiam mendengar berita yang begitu mendadak dan tragis itu. Ekspresi terkejut dan sedih tergambar jelas di wajah mereka saat mendengar kabar tersebut. Mereka terlihat kaget oleh kesedihan yang menimpa Bela dan Fedrick, juga merasa sedih karena kehilangan yang begitu besar.

Tuan Abert, dengan suara yang penuh penyesalan, mencoba menjelaskan lebih lanjut tentang kejadian tragis yang baru saja terjadi. Mereka membagikan peristiwa pemakaman dan kesedihan yang menyelimuti suasana.

“Sungguh tragis,” ucap Lucia dengan suara teredam, matanya terlihat berkaca-kaca. “Kami turut berduka cita atas kehilangan yang begitu besar ini.”

Dariel, yang biasanya pendiam, menatap jauh ke depan, merenung sejenak sebelum akhirnya berkata, “Kami akan kesana setelah istirahat, karena Lucia butuh istirahat karena perja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status