Share

BAB 161

Penulis: Mayasa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-15 15:56:30

Di ruangan kerja miliknya Dariel benar-benar harus mengerjakan pekerjaan yang masih sangat lama deadlinenya yang memang sengaja dia ambil untuk memperlancar hari cutinya agar pekerjaan Vctor nanti tak terlalu berat selama dia cuti lama yang kemungkinan akan memakan waktu satu bulan.

“Anda jangan begadang sepanjang hari tuan, nanti anda malah sakit dan tak bisa menikmati masa pernikahan anda yang manis.” Ucap Victor dengan penuh perhatian pada tuannya tersebut.

Dariel melirik ke arah Victor lalu tersenyum tipis, “Itu bukanlah apa-apa, kau pikir aku sudah tua?”

Victor menggeleng pelan sambil menaruh kopi panas di sebelah Dariel.

“Ini kopi anda, apakah anda ingin beberapa camilan manis, tuan?”

Dariel menggeleng, “Aku sedang mengurangi gula. Oh ya, bagaimana dengan Angel apakah dia sudah menemui mu?” Tanya Dariel karena tadi siang dia melupakannya.

"Sudah, tuan. Saya memastikan dia mendapat informasi yang dia butuhkan untuk tugas tesisnya, dan dia akan menghubungi saya jika ada sesuatu y
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 162

    PLAK!! “Sudah ayah katakan jangan melakukan hal bodoh lagi! Kau tak tahu pamanmu tadi sudah mengancam ayah saat dia mengetahui kau berada di kantor Dariel tad!” Suara tamparan dan bentakan terdengar nyaring di mansion tersebut, tuan Keibo sangat marah pada putrinya yang sangat sulit diatur. Entah sejak kapan putrinya sekeras kepala ini hingga dia tak menghiraukan peringatannya sedikitpun. Clara yang ditampar ayahnya hingga tersungkur di lantai itu hanya menunduk, dia mengepalkan tangannya dengan kuat. “Apa? Jika ayah becus jadi ayah aku tak akan seperti ini!” Ucap Clara dengan keras yang membuat tuan Keibo sangat terkejut ketika mendengar putrinya berbicara seperti itu, “Apa maksudmu?” Tanyanya dengan dingin. Clara langsung berdiri dan tersenyum menghina, “Jika ayah mampu untuk bersaing mendapatkan hak waris penuh perusahaan itu saat kakek dulu memberikan hak penuh pada putranya tentu saja aku tak akan seperti ini.” Ucap Clara dengan sinis. Ketegangan semakin terasa di ruanga

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 163

    “Ada beberapa pilihan gedung yang bisa anda pilih, jika anda ingin terkesan seperti raja dan ratu anda bisa memilih Castle Wonderland namun jika anda ingin sebuah pesta yang membuat orang terkesan saya rasa anda bisa memilih temple heaven yang baru-baru ini mendapatkan daya tarik masyarakat karena kemegahannya. Itu saran yang bisa saya sampaikan.” Ucap perwakilan wedding organizer pada Lucia dan Dariel dengan ramah.Lucia tampak melihat-lihat portofolio WO tersebut dengan cermat.“Bagaimana sayang? Apa kau sudah menentukan dimana tempat yang ingin kau gunakan untuk acara pernikahan kita?” Tanya Dariel dengan lembut pada calon istrinya tersebut.“Temple Heaven apakah diadakan secara outdoor?” Tanya Lucia dengan serius.Pria yang menjadi perwakilan WO mengangguk dan tersenyum, “Benar, nona.”Nampaknya Lucia sedang mempertimbangkan dan menanyakan detail tertentu tentang lokasi, menunjukkan minatnya pada aspek outdoor dari tempat tersebut. Kemungkinan besar, dia sedang mempertimbangkan p

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 164

    Dan disinilah mereka berada, di sebuah restoran cepat saji di salah satu restoran yang cukup terkenal untuk menyajikan makan malam yang lezat.Victor tampak tak terbiasa makan bersama dengan seorang wanita dengan hanya mereka berdua saja, dia tampak sangat canggung saat ini.“Kenapa diam saja? Kau tak suka menunya?” Tanya Angel dengan bingung karena Victor tampak lama memilih menu makanan yang akan mereka pesan.Victor sedikit terkejut dengan pertanyaan Angel, mencoba untuk menjelaskan. “Oh, maaf. aku hanya sedang mempertimbangkan beberapa pilihan yang ada di sini. aku rasa semuanya terlihat lezat.”Angel mengangguk paham sambil tersenyum. “aku rasa tidak ada salahnya memilih apa yang membuat kau merasa nyaman. Jangan terlalu khawatir memilihnya.”Mereka berdua akhirnya memilih menu yang mereka inginkan dan menunggu pesanan datang sambil berbincang-bincang ringan tentang suasana restoran dan topik ringan lainnya.Saat makanan datang, Victor tampak lebih rileks dalam percakapan mereka.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 165

    “Bagaimana pernikahanmu sayang?” Tanya tuan Kaizer dengan lembut pada putrinya saat mereka tengah menikmati makan malam bersama.Lucia yang mendengar pertanyaan dari ayahnya itu tampak tersenyum, “Semua sudah aku pesan ayah, hanya perlu fitting gaun dan jas yang dipakai Dariel.”Tuan Kaizer mengangguk mengerti, “Gunakan uang ayah sesukamu, pilih hal yang kau impikan di dalam pernikahanmu.” Ucapnya dengan lembut.Lucia yang mendengar tampak tersenyum tipis,” Tak perlu ayah, aku juga memiliki uang tabungan dan Dariel yang memenuhi segalanya. Jadi aku dan Dariel tak akan memberatkan ayah dan kakek Abert.”Sentuhan kesederhanaan dan kemandirian Lucia dalam mengelola pernikahannya terlihat jelas dari kata-katanya kepada ayahnya. Ada semangat untuk tidak hanya bergantung pada bantuan finansial keluarganya, namun juga untuk menciptakan momen spesial dengan apa yang dia dan Dariel miliki.Tuan Kaizer tersenyum bangga melihat kedewasaan dan keberanian putrinya. "Itu yang ingin kudengar, sayang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-17
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 166

    Di pagi yang sangat cerah ini, Lucia terbangun dengan keadaan yang sangat bugar. Tidurnya sangat nyenyak semalam setelah menikmati lampu lampion yang sang indah.Namun, dia harus bergegas bangun kali ini dan pergi ke kantor ayahnya, ada beberapa proyek besar yang ayahnya meminta untuk dia mencoba tangani.Itu bukanlah sesuatu yang buruk, karena dia juga sangat senggang hari ini terlebih semua persiapan pernikahannya sudah sepenuhnya dia serahkkan kepada pihak WO nya.“Nona, apa anda ingin sarapan sesuatu pagi ini?” Tanya Pelayan tersebut begitu mengetahui jika Lucia sudah terbangun.Terlihatnya suasana cerah yang menyambutnya pagi itu pasti membuat hari terasa semakin menyenangkan. Sarapan adalah ide yang baik untuk memulai hari, memastikan energi yang cukup sebelum melakukan proyek besar di kantor ayahnya.“Ya, aku ingin sarapan ringan saja, mungkin jus buah dan roti bakar. Terima kasih,” jawab Lucia sambil tersenyum ramah pada pelayan yang bertanya.Pelayan tersebut mengangguk denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-17
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 167

    Setelah mendapatkan perawatan, Celin sudah dalam kondisi sangat baik dari sebelumnya. Lucia segera masuk setelah Celin sadar dari obat biusnya.“Celin bagaimana keadaanmu?Apa ada yang masih sakit?” Tanya Lucia dengan penuh perhatian.Celin tersenyum ketika melihat Lucia disana, “Aku baik-baik saja.”Lucia tersenyum namun raut wajahnya tak bisa dia sembunyikan jika dia merasa bersalah dengan Celin saat ini. “Jika aku tahu kau memiliki alergi terhadap beberapa bahan obat tentu saja aku tak akan memberikanmu obat itu. Maafkan aku.”Celin mengangguk mengerti, “Itu bukan salahmu, tapi obatmu sangat bagus yang membuatku langsung bisa tertidur nyenyak, ya walaupun tubuhku ternyata tak bisa menerima obat itu.”Lucia tersenyum dan mengangguk, “Kau tenang saja, aku akan memberikan opsi obat lain yang lebih aman atau hanya aroma terapi dengan beberapa bahan yang bisa membuatmu rileks dan cepat tidur.”Celin mengangguk, “Terima kasih, Luc. Maaf merepotkanmu.”“Itu tidak merepotkanku.”Mereka berd

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-19
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 168

    Hari pernikahan Lucia dan Dariel semakin dekat, tak terasa tinggal dua hari lagi mereka akan sah menjadi suami istri kembali.Dan selama hari-hari menjelang pernikhan itu Dariel selalu memberikannya kejutan yang tak terduga dan selalu bisa membuat Lucia terkesan.Yang paling membuat Lucia terkesan adalah sebuah lampu kota yang menuliskan namanya dan beberapa kembang api yang membuat semua orang juga kagum dan melihatnya.Lucia berpikir bagaimana Dariel bisa mengatur lampu kota hingga kurang lebih lima belas menit lamanya itu, namun meskipun terlihat berlebihan tampaknya Dariel sama sekali tak memperdulikan hal itu.“Spa dari salon Flowers sudah datang nona, apakah anda ingin di kamar anda atau di kamar lain?” Tanya Anne pada Lucia.Lucia yang tadi sibuk dengan laptopnya langsung tersenyum, “Siapkan kamar lain, karena tempat ini akan di hias juga.” Ucap Lucia dengan lembut.Pelayan tersebut tersenyum dan mengangguk.” Baik, nona. Saya akan mempersiapkannya selagi anda juga bersiap.” U

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-19
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 169

    “Kudengar kau masuk rumah sakit, maaf tak sempat menjengukmu.” Ucap Clara pada Celin yang saat ini sedang bersantai di balkon kamarnya.Celin hanya tersenyum tipis dan mengangguk. “Bukan masalah, ada apa kau datang ke rumah? Tumben kau datang.” Ucap Celin sedikit menyindir wanita itu.Namun, tampaknya wanita itu sangat tebal muka hingga tak menyadari sindirannya tersebut.Clara malah tersenyum dan merapatkan kursinya dengan kursi Celin.“Mereka akan menikah besok, bukankah kau akan membantuku?” anya Clara dengan penuh harap.Celin tersenyum dan mengangguk dengan pertanyaan wanita itu, “Iya, lalu?”“Nah, bagaimana pun caranya aku ingin menggagalkan pernikahan mereka, atau paling tidak membuat kekacauan disana. Kau tahu bukan jika acara pernikahan mereka akan disiarkan langsung di televisi.”Celin mengangguk dan mengerti.“Lalu apa rencana yang kau inginkan?” Tanya Celin yang penasaran dengan apa yang akan direncanakan oleh wanita ular itu.Kemudian Celin membisikkan rencananya karena t

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20

Bab terbaru

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   SELESAI

    Kabar kehamilan kedua Lucia disambut dengan penuh suka cita oleh semua orang.Bahkah saat mendengar ibunya mengandun seorang adik, Ethan tampak sangat senang dan berharap adiknya perempuan agar bisa dia jaga dan sayangi sepenuhnya.“Kapan adik akan muncul, bu?” Tanya Ethan dengan begitu antusias.“Adikmu akan lahir ketika kandungan ibu sudah mencapai sembilan bulan.” Jelas Lucia dengan penuh kelembutan pada putranya.“Lalu sekarang sudah berapa bulan? Aku sungguh tak sabar ingin menggendong adik.” Ucap Ethan dengan semangat.“Ini kemungkinan memasuki minggu ke lima, jadi kau harus bersabar. Okey?” Ucap Lucia sambil mengecup kening istrinya dengan penuh kasih sayang.Ethan begitu bersemangat menunggu kehadiran adiknya yang diinginkannya. Setiap hari, ia terus menanyakan kapan adiknya akan lahir, dan kegembiraan serta antusiasme dalam suaranya tak terbendung."Minggu ke lima? Artinya adik akan datang dalam tujuh bulanan lagi, benar?" tanya Ethan dengan riang, matanya berbinar-binar."Ya

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 235

    “Ceritakan pada kami, sebenarnya apa yang terjadi?” Tanya Dariel dengan serius pada Vinn.Sebagai orang yang mengenal Vinn cukup lama, Dariel terkejut ketika Vinn sudah memiliki putri sebesar putranya bahkan Vinn belum menikah.Namun, Vinn terlihat menunduk seperti penuh penyesalan. “ A-amira adalah kekasih saya, kami memang berencana ingin melangsungkan hubungan yang lebih serius, namun saat ibu angkatku mengetahuinya, dia tak setuju dengan Amaria karena menganggap Amaria hanya konsultan hukum junior yang tak terpandang. Anda tahu bagaimana ibu angkat saya tuan dan saya tidak mungkin melawan wanita yang telah merawat saya.” Dariel yang mendengar itu mendesah, “Lalu kenapa kau terlihat begitu menyesal? Bukankah hari ini adalah bagian dari pilihanmu?” Ucap Dariel dengan tenang.“S-saya saya tidak tahu jika Amaria waktu itu mengandung, jika aku tahu dia mengandung tentu aku akan berusaha keras mempertahankannya.”Lucia yang mendengar itu merasa tampak kecewa, “Aku sebagai wanita kecewa

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 234

    Obrolan Lucia dengan ibu Cila, yang bernama Amira tersebut berlangsung cukup akrab, ternyata mereka memiliki hobby yang sama.“Aku melihat kartu nama mu, pekerjaanmu sebagai konsultan hukum. Apa itu benar?” Tanya Lucia dengan ramah."Mendengar tentang pekerjaanmu sebagai konsultan hukum membuatku tertarik, Amira. Aku sendiri bukan konsultan hukum, tetapi aku memiliki minat yang besar terhadap hukum dan berbagai topik terkait. Aku sangat menghargai profesi seperti yang kamu lakukan," ucap Lucia dengan penuh antusiasme.Amira mengangguk, terlihat senang menemukan seseorang yang bisa diajak berbicara tentang minatnya. "Sama-sama, Lucia. Memang menarik memiliki kesamaan minat seperti ini. Apakah kamu sering membaca atau mempelajari topik hukum secara mendalam?""Ya, aku suka membaca dan memperluas pengetahuan saya tentang hukum akhir-akhir ini, meskipun tidak bekerja di bidang tersebut. Aku percaya pengetahuan hukum sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan," jelas Lucia sambil tersen

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 233

    “Terima kasih, om, tante, Ethan. Karena membantuku.” Ucap Cila dengan wajah polosnya. Baru kali ini dia dibantu saat dirinya dibully, selama ini semua orang seolah tutup mata bahkan ibunya sendiri tidak mampu melindunginya karena yang membullynya adalah orang-orang yang memiliki kekuasaan yang tinggi.Dariel yang melihat gadis kecil itu tampak tersenyum, “Bukan apa-apa, sweety. Dimana orang tua mu? Apakah kau akan dijemput?” Tanya Dariel dengan lembut.Cila mengangguk, “Ibuku akan menjemput saat istirahat nanti, dia masih bekerja jadi tak bisa menjemput tepat waktu. Tapi aku tak apa, om. Aku akan menunggunya seperti biasa.” Ucap Cila dengan tenang.Lucia yang melihat keberanian di mata gadis itu langsung terenyuh, anak sekecil ini sudah bisa memahami keadaan orang tuanya. Apalagi

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 232

    “Aduh! Kenapa kamu mendorong Cila!” Teriak anak kecil dengan berani pada segerombolan anak kecil yang seusianya. “Hei, kau anak yang tak punya ayah itu kan? Kenapa kau bisa sekolah disini. Inikan sekolah bermain elite.” Tanya anak laki-aki tersebut pada gadis kecil bernama Cila. “Memang jika tak punya ayah aku tak bisa bersekolah, ha? sini kalau berani jangan mainnya keroyokan dong.” Ucapnya tanpa rasa takut sekalipun. anak-anak laki-laki itu langsung menjambak rambut anak gadis itu dengan keras dan merundungnya dengan tawa yang cukup keras. Ethan, dia yang sedang menunggu ibunya menjemputnya merasa terganggu dengan perundungan tersebut. Dengan berani dia langsung menolong gadis kecil itu yang tampak ingin menangis namun ditahan agar lawannya tak semakin menyiksanya. Situasi itu membuat Ethan merasa tidak enak hati. Dengan langkah mantap, dia mendekati anak-anak yang sedang merundung Cila. Meskipun merasa agak takut, dia bertekad untuk membantu. "Diam kalian!" teriak Ethan deng

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 231

    Tahun pertama Ethan memasuki waktu sekolahnya, saat usia tiga tahun ini Lucia memutuskan untuk mendaftar ke sekolah bermain agar Ethan bisa bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.Ethan yang baru pertama kali ikut kelas ini hanya memegang tangan ibunya dengan erat, Lucia yang melihat itu tersenyum. “Jangan takut, mereka adalah temanmu semua. Ayo bergabunglah dengan mereka.” Ucapnya dengan lembut pada putranya tersebut.Saat melihat Ethan yang agak ragu-ragu di hari pertamanya di sekolah bermain, Lucia mencoba memberikan dukungan dan semangat padanya. Dia meraih tangan kecil Ethan dengan lembut, merasa getaran kecil dari kecemasan yang dipancarkan anaknya."Kamu akan memiliki waktu yang menyenangkan di sini, nak. Mereka semua adalah temanmu yang baru," ucap Lucia dengan lembut sambil tersenyum menghi

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 230

    Sesuai dengan janji Dariel, saat ini dia mengajak istri dan anaknya untuk pergi ke pantai bersama. Ethan terlihat sangat senang dan bermain dengan pasir dipinggir pantai bersama Lucia.Suasana di pantai begitu menyenangkan. Dariel dan Lucia duduk di pinggir pantai sambil menikmati keindahan laut yang bergerombolkan ombaknya. Mereka tersenyum melihat Ethan yang riang bermain-main dengan pasir. Dariel berusaha membuat istri dan anaknya merasa bahagia di tempat yang indah ini."Ethan benar-benar senang di sini," ujar Dariel sambil tersenyum melihat putranya."Iya, pantai memang salah satu tempat favoritnya," kata Lucia sambil mengelus kepala Ethan yang sedang asyik membangun benteng pasir."Kau juga terlihat senang di sini," ucap Dariel sambil menatap istrinya dengan penuh kehangatan.Lucia tersenyum. "Benar, udara pantainya begitu menyegarkan. Terima kasih sudah membawa kami ke sini."Mereka melanjutkan hari mereka dengan bermain air, menjelajahi pantai, dan menikmati waktu bersama. Dar

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 229

    “Kau membaca apa sayang?” Tanya Dariel yang setelah mandi langsung menghampiri istrinya meskipun dia masih menggunakan handuk kimono di badannya.Lucia yang melihat suaminya tersenyum tipis, “Aku sedang membaca novel saja, aku sedang jenuh saat ini.” Ucap Lucia dengan lembut.Dariel duduk di pinggiran kursi dengan menatap buku novel yang dibaca istrinya, “Malam pertama dengan sang CEO.” Gumam Dariel dengan menaikkan alisnya, “Kau membaca novel seperti ini Lucia?” Tanya Dariel terkekeh lalu mengambil buku novel yang dibaca istrinya.“Oh apa kau ingin gaya baru dalam hubungan kita Lucia?” Tanya Dariel menggoda Lucia.“Tidak.” Elak Lucia yang berusaha merebut kembali novel yang dipegang oleh suaminya dengan malu.Dariel terus menggoda Lucia hingga Lucia tersandung dan terjatuh ke ranjang dengan menarik Dariel hingga tubuh Dariel menindih Lucia.“Apa ini juga tertulis di novel ini sayang? Apakah kau ingin menggodaku saat hari masih belum petang?” Bisik Dariel yang menggetarkan hati Lucia.

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 228

    Kehidupan keluarga Dariel semakin hari semakin bahagia, terlebih Lucia saat ini tengah menikmati momen santai bersama putranya yang saat ini sudah pintar berlari dan mereka menikmati hari ini di taman belakang rumahnya..“Nyonya, nona Clara datang lagi.” Ucap pelayan Lucia padanya.Lucia yang mendengarnya tersenyum, “Bawa dia kemari.” Ucap Lucia dengan tenang.Meskipun dahulu ada rasa kekhawatiran terhadap Clara, namun saat ini Lucia dan Clara sudah berteman semenjak hari itu dia datang ke mansionnya.“Lucia, bagaimana kabarmu?” Tanyanya dengan ramah.Lucia tersenyum dan mengangguk, “Aku sangat baik, bagaimana dengan kuliahmu? Ku dengar kau melanjutkan kuliah S2.”Terkadang, kehidupan bisa memberikan kesempatan kedua yang menakjubkan. Seperti yang dirasakan Lucia saat ini, di mana pertemuan dengan Clara yang awalnya penuh ketegangan, kini berubah menjadi obrolan santai dan hangat di taman belakang rumahnya.“Aku baik-baik saja. Iya, aku lanjut S2 sekarang. Belum terlalu sulit, tapi cu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status