Share

BAB 154

Lucia pergi dari ruang makan itu saat merasa suasana memanas, dia sungguh tak menyangka jika kakek Abert akan melakukan tindakan tersebut pada dirinya.

Dariel melihat kepergian Lucia dengan rasa khawatir, dia segera menatap tajam kakeknya tersebut.

“Kita akan berbicara di mansion.” Ucap Dariel dengan dingin lalu mengejar Lucia yang entah pergi kemana.

Tuan Kaizer menghela nafasnya, lalu menatap tuan Abert dengan tatapan yang sulit diartikan.

“Apa yang sebenarnya anda rencanakan tuan besar Filbert, saya masih menghormati anda sebagai orang yang lebih tua disini. Tapi anda telah menyakiti putri saya dengan keputusanmu yang sepihak ini. Padahal kau tahu sendiri putriku sudah mulai mencintai cucumu, Dariel.

Tuan Filbert tersenyum sinis, "Saya hanya mencari yang terbaik untuk cucu saya. Apakah kalian pikir hubungan ini akan membawa kebahagiaan? Pernikahan itu untuk kebaikan mereka berdua."

Tuan Kaizer meresapi kata-kata itu dengan perasaan marah yang tak terbendung, "Tuan, bagaimanap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status