Share

BAB 99

Penulis: Mayasa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kesadaran James mulai mengambil alih, rasa pusing yang mendera kepalanya membuatnya memegang kepalanya tanpa sadar.

Namun saat dia sadar dia tak berada di tempat yang dia kenali membuatnya terkejut.

Terlebih saat dia melihat wanita tanpa busana tidur di sampingnya, dia langsung mencoba mengingat apa yang terjadi saat dia berada di club malam.

James terkejut dan panik, memandangi sekeliling ruangan yang asing baginya. Rasa pusing yang mendera membuatnya sulit mengingat dengan jelas bagaimana dia sampai di tempat ini. Ia berusaha keras memulihkan ingatannya tentang malam sebelumnya. Yang ia ingat hanyalah suasana klub, musik yang bising, minuman yang terus ia teguk, dan kemudian... semuanya menjadi buram.

Wanita di sampingnya bergerak sedikit, namun tetap terlelap, sementara James segera mengalihkan pandangannya, merasa canggung dan bingung. Dia mengenakan pakaiannya dengan cepat, memeriksa ponselnya, dan mendapati beberapa panggilan tak terjawab dari temannya, seakan menjadi petunjuk k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 100

    “Dokter, ada pasien kecelakaan yang harus di operasi segera!” Ucap seorang perawat dengan tergesa-gesa pada Claire yang saat ini tengah makan siang.Claire yang mendengar itu mengangguk, “Siapkan ruang operasinya, aku akan segera kesana.” Ucap Claire yang kemudian berdiri.Namun, tangannya langsung ditahan oleh Leonidas. Hari ini adalah jadwalnya makan bersama pria itu, tentu saja jadwal iu dibuat oleh Leonidas.“Aku harus pergi, Leonidas.” Ucap Claire dengan serius.“Kau bahkan baru makan satu suap, kau bisa sakit jika makan terlambat.” Ucap Leonidas dengan serius.Claire menatap Leonidas dengan serius, “Di banding waktu makanku, lebih penting nyawa orang yang dalam bahaya.” Ucapnya sambil menyingkirkan tangan Leonidas dari tangannya.Leonidas menatap Claire dengan sorot mata yang sulit dibaca, seakan berusaha memahami keteguhan hati wanita itu. Setelah hening sejenak, ia menghela napas pelan dan melepaskan tangannya. “Baiklah, aku mengerti,” ujarnya, meskipun nada suaranya mengisyar

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 101

    “Bisakah kau berhenti saja menjadi dokter?” Ucap Leonidas dengan serius saat Claire keluar dari ruang steril.Claire yang tengah memakai jas dokternya melirik ke arah Leonidas, “Masih terlalu muda untuk berhenti.” Ucap Claire dengan datar.“Tapi Claire, operasi tadi sangat beresiko. Bagaimana jika di masa depan kau tak dapat menanggung penularan virus itu? Aku hanya peduli dengan kesehatanmu, Claire.” Ucap Leonidas dengan menatap Claire tegas.Claire menahan napas sejenak, merasakan ketegangan di antara mereka. “Leonidas, aku tahu betapa berbahayanya pekerjaan ini. Tapi ini adalah panggilan hidupku. Jika aku berhenti, siapa yang akan menyelamatkan nyawa orang lain?” ucapnya, berusaha tetap tenang meskipun hatinya bergetar.“DI DUNIA INI BUKAN HANYA KAU YANG MENJADI DOKTER, CLAIRE!”Leonidas menatap Claire dengan intensitas yang campur aduk—cinta dan kekhawatiran saling beradu dalam dirinya. Dia ingin merangkulnya, tetapi rasa takut akan kehilangan Claire membuatnya berat.“Leonidas–”

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 102

    “Apa Leonidas tak bekerja hari ini?” Tanya Claire pada Kendrick.Saat ini Claire mencari Leonidas setelah seharian tak mendapatkan kabar dari pria itu.Kendrick yang terkejut dengan pertanyaan Claire terdiam untuk beberapa saat, wanita itu tak pernah menanyakan kabar tuannya dan sekarang setelah tuannya tak terlihat seharian wanita itu mencarinya.“Tuan sedang cuti, nyonya. Apakah ada sesuatu yang ingin anda sampaikan?”Claire menghela napas pelan, merasa canggung karena harus menanyakan hal ini pada Kendrick. "Tidak, hanya... biasanya dia memberi kabar jika tidak masuk," ucapnya dengan nada yang lebih lembut dari biasanya. Claire menatap sekeliling, seolah mencari sesuatu yang tidak ada.Kendrick memandang Claire dengan sedikit tersenyum, melihat bahwa ada sisi perhatian yang mungkin jarang diperlihatkan. "Tuan Leonidas memang ingin mencari tempat untuk menenangkan diri, nyonya," jelasnya, berusaha memberikan informasi yang cukup tanpa mengungkap terlalu banyak.Claire terdiam sejena

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 103

    “Leonidas..” Claire memanggil pria yang sedang memunggunginya sekarang.Setelah dua hari tanpa kabar pria itu, akhirnya sekarang dia muncul sendiri di hadapannya.Leonidas yang terpanggil langsung membalikkan badannya, senyuman yang biasa dia tampilkan pada Claire seorang kini terbit.“Merindukanku?” Ucap Leonidas dengan lembut.“Leonidas,” Claire mengulangi namanya, merasakan campuran lega dan kecemasan saat pria itu berbalik menatapnya. “Kau benar-benar membuatku khawatir. Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu selama dua hari ini.”Leonidas mendekat, senyumnya tetap terjaga meski matanya menunjukkan ketegangan. “Maaf jika aku membuatmu cemas. Aku butuh waktu untuk merenung,” jawabnya, suaranya lembut tetapi tegas.Claire memeluk pria itu, selama dua hari ini dia baru menyadari jika cintanya pada Leonidas masih seperti dulu dan terus tumbuh. “Aku merindukanmu.” Gumam Claire.Leonidas tersentak dengan pernyataan jujur wanita itu, selama ini Claire seperti tak peduli padanya tapi seka

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 104

    “Setelah beberapa kali kemoterapi akhirnya tuan Jason benar-benar sembuh dari kankernya.” Ucap Lucia dengan tersenyum.Calire mengangguk dengan perkataan ibunya, “Akhirnya kakak dan kak Ashilla bisa menikah setelah ini.”Tuan Jason ikut tersenyum, “Terima kasih, karena berkat kalian berdua aku bisa hidup lebih panjang bersama putriku.”“Tidak ada yang lebih penting bagiku daripada melihatmu sehat, paman,” jawab Claire dengan tulus, matanya berkilau bahagia. “Kami semua sangat bersyukur kau bisa melalui ini.”Lucia mengangguk, menambahkan, “Kau telah berjuang dengan sangat keras, dan kami semua selalu ada di sini untuk mendukungmu. Melihatmu sembuh adalah hadiah terindah bagi kami.”Tuan Jason tersenyum lebar, merasakan kasih sayang yang mengalir di antara mereka. “Kau tahu, saat aku menjalani kemoterapi, aku sering memikirkan betapa berartinya momen-momen kecil bersama putriku. Setiap detik yang aku habiskan dengan Ashilla adalah alasan aku terus berjuang.”Claire tersenyum lalu menga

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 105

    “Kenapa mataku harus ditutup dengan kain?” Tanya Claire pada Leonidas.Dia tak tahu apa yang disiapkan oleh pria itu, dan dimana mereka sekarang.“Percayalah padaku, kau akan menyukainya.” Bisik Leonidas dengan lembut.Claire hanya bisa menghela napas dan mengangguk pasrah, meski hatinya dipenuhi rasa penasaran. Leonidas menggenggam tangannya dengan lembut, membimbing langkahnya di tengah keheningan yang hanya diisi suara langkah mereka. “Kita sudah hampir sampai,” ucap Leonidas dengan nada penuh misteri. Setelah beberapa saat, langkah Leonidas terhenti. Claire merasakan angin sejuk yang berembus lembut, dan aroma bunga yang segar memenuhi udara. “Siap untuk kejutan ini?” tanya Leonidas sambil melepas kain penutup mata Claire perlahan.Ketika kain itu turun, Claire terpana. Di hadapannya terhampar taman kecil yang dipenuhi kelopak bunga yang bersinar lembut di bawah cahaya bulan, dengan meja kecil yang dikelilingi lilin-lilin kecil dan lentera. Di atas meja itu, ada setangkai mawar

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 106

    “Kau merasa mual satu minggu ini? Dan setiap pagi?” Claire mengerutkan keningnya saat James datang ke ruang kerjanya di rumah sakit dan mengeluhkan hal itu.“Iya, apa aku kena asam lambung?” Tanya James yang tampak stress apalagi Claire bisa melihat sepertinya pria itu tampak lebih kurus dari sebelumnya.Claire mengamati James dengan seksama, perhatiannya tertuju pada lingkaran hitam di bawah matanya dan pipinya yang tampak sedikit lebih tirus. "Kau terlihat lelah, James," ujarnya, dengan nada prihatin. "Aku tahu kau sibuk, tapi mual di pagi hari selama seminggu tidak boleh diabaikan begitu saja."James mengangguk pelan, tampak sedikit cemas. "Aku merasa mual setiap kali bangun pagi, dan kadang pusing ringan juga. Tapi sepanjang hari, aku merasa normal.""Baiklah, kita lakukan beberapa pemeriksaan dulu untuk memastikan," kata Claire sambil mulai mempersiapkan alat pemeriksaan. Dia memeriksa tekanan darahnya, mendengarkan detak jantung, dan mencatat beberapa gejala lainnya.Saat pemeri

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 107

    “Dari mana kau dapat gelang itu?” Ucap James dengan serius.Gadis itu tampak tersentak saat ditarik keruangan pria itu dengan ekspresi dingin.“Itu… Saya menemukannya di ranjang hotel.” Cicit gadis itu dengan ketakutan.James menatap gadis itu dengan tatapan tajam, mencoba memahami situasi ini sepenuhnya. Kata-katanya begitu serius dan jelas bahwa ia ingin jawaban yang pasti."Ranjang hotel?" ulang James dengan nada lebih lembut, meskipun matanya tetap menyiratkan ketegangan. "Apa yang sebenarnya terjadi di sana?"Gadis itu menunduk, suaranya bergetar ketika menjawab, "Saya... saya tidak tahu persisnya, saya terlalu mabuk malam itu. Tapi ketika saya terbangun, saya sendirian di kamar hotel itu, dan... gelang ini ada di sebelah saya. Saya… hanya mencoba mencari pemiliknya, karena saya tidak tahu harus bagaimana lagi."James menatap serius gadis itu, dan kembali bertanya. “Untuk apa kau mencarinya? Bukankah kau sudah terbiasa melayani pria?”Disya, gadis SMA itu terkejut mendengar ucapa

Bab terbaru

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 122

    “Kau membawaku kemana?”Claire bertanya dengan wajah penuh senyuman saat Leonidas menutup matanya dan membimbingnya berjalan ke suatu tempat.“Kau akan suka.” Bisik Leonidas dengan lembut.Mereka saat ini sedang berada di sebuah pantai yang Leonidas siapkan khusus dinner hari ini.Namun, ini bukanlah dinner biasa karena Leonidas menyiapkan sesuatu yang akan menjadi lembaran baru bagi mereka berdua.Begitu berada di titik yang Leonidas tentukan, tangannya yang menutupi mata indah Claire perlahan lepas.Saat tangan Leonidas perlahan menjauh dari mata Claire, pemandangan indah langsung menyapa matanya. Sebuah meja makan elegan berdiri di atas pasir putih, diterangi lampu-lampu kecil yang menggantung di sekitar, menciptakan suasana romantis di bawah langit malam yang dipenuhi bintang. Ombak pantai bergulung lembut di kejauhan, memberikan melodi alam yang menenangkan.Claire terdiam sejenak, matanya membelalak kagum. "Leonidas... Ini indah sekali," ucapnya dengan suara hampir berbisik, hat

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 121

    “Aku tidak berselingkuh.” Kata Ethan dengan tegas begitu mereka sampai di tempat dimana Ashilla tinggal selama di Hawai.Ashilla hanya duduk diam, sambil menuangkan anggur ke dalam dua gelas. “Aku tak ingin dengar alasan.” Ucapnya dengan santai.Ethan mendekati Ashilla dengan tatapan serius, “Apa yang kau inginkan? Akan aku lakukan, asal kau tak membatalkan pernikahan kita.”Senyum Ashilla tersungging di wajahnya yang cantik, “Aku hanya ingin kau pergi dan tak menemuiku lagi. Aku sudah hidup nyaman disini, terlebih bertemu dengan banyak pria yang menghiburku.” Ucap Ashilla yang memancing Ethan untuk marah.Tapi Ethan berusaha untuk menekan emosinya, “Aku tahu aku salah, tapi jangan seperti itu, Ashilla.”Ashilla terkekeh, “Kenapa tidak? Itu lebih baik dibandingkan kau memberikan cincin pernikahan kita untuk wanita murahan itu!” Tatapan Ashilla berubah tajam, suaranya mengandung penuh kebencian pada pria itu.Ethan mengepalkan tangannya, menahan rasa bersalah dan kemarahan yang bergejo

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 120

    Hawai,Tempat yang sangat cocok untuk menyendiri menikmati indahnya pemandangan pantai yang sangat memukau dan memanjakan mata.“Sendirian, nona?” Suara pria yang berada di sebelahnya membuat Ashilla yang duduk di atas pasir dengan kaca mata hitamnya sedikit menoleh.Dia tersenyum, setidaknya selain pemandangan yang indah disini juga banyak pria yang tampan dan eksotis.“Iya.” Jawabnya dengan tenang.“Mau berselancar?” Tanya pria itu, meskipun tak kenal pria itu berbicara dengannya seolah mereka sangat akrab.Dia bukan wanita yang tertarik pada rayuan pria dulunya, tapi sekarang untuk mengobati rasa sakitnya pada pengkhianatan Ethan dia ingin mencoba sesuatu yang tak pernah dia lakukan.“Aku tak pandai berselancar.” Ucapnya dengan lembut.Pria yang memiliki tubuh tinggi dan pahatan perut dan dada yang sempurna itu tampak tersenyum manis, “Mau belajar denganku, nona?”Ashilla mengalihkan pandangannya ke pria itu, memperhatikan senyumnya yang ramah dan sedikit menggoda. Dia memiringkan

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 119

    “Kakak kenapa terlihat murung? Bukankah harusnya senang bisa melihat wanita yang kakak sukai?” Tanya Disya saat mereka sudah sampai di taman rumah sakit.James yang tadinya melamun langsung menatap kearah Disya.“Eh? Apa yang kau katakan?”“Kakak kenapa tak terlihat senang? Bukankah sudah bertemu kak Claire harusnya senang.”James kemudian menatap ke arah Disya dengan tatapan serius, “Bagaimana kau tahu tentang Claire? Aku tak pernah menceritakan itu padamu.” Disya tersentak sejenak, lalu mencoba tersenyum meskipun terlihat sedikit gugup. "Aku mendengar namanya saat kakak mabuk, waktu itu kakak menyebut-nyebut dia," jawabnya dengan suara pelan, mencoba menghindari tatapan tajam James. "Aku pikir, dia adalah wanita yang penting untuk kakak."James menghela napas panjang, menyandarkan punggungnya ke kursi taman. "Jadi kau tahu, ya..." gumamnya sambil menatap langit. "Claire memang seseorang yang... spesial untukku. Tapi semuanya sudah terlalu rumit sekarang."Disya menundukkan kepala,

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 118

    “Keluarga pasien..” Ucap dokter yang baru selesai mengobati Disya di dalam.James yang mendengarnya langsung berdiri, “Saya dokter.” Ucap James segera.“Anda siapa pasien?” Tanya dokter tersebut.James sedikit bimbang harus menjawab apa hingga dia menjawab, “Saya calon suaminya.” Ucapnya dengan penuh keyakinan.Dokter tersebut mengangguk mengerti lalu menjelaskan kondisi pasien saat ini, “Kandungan nona Disya sangat lemah sekarang ini, terlebih benturan saat terjatuh memperparah. Saya sudah meresepkan obat untuk memperkuat kandungannya. Tolong jaga dia untuk tidak terlalu stress dan juga dia harus makan makanan yang sehat.”James mengangguk pelan mendengar penjelasan dokter, mencoba mencerna setiap kata dengan serius meskipun pikirannya masih kalut. "Baik, Dokter. Saya akan pastikan dia mengikuti semua instruksi Anda," ucapnya tegas, meski dalam hati ada perasaan bersalah yang mendalam.Dokter tersenyum tipis, mencoba menenangkan James. "Dia butuh perhatian ekstra sekarang, terutama d

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 117

    “Saya tak bisa menemukan keberadaan nona, tuan.” Ucap bawahan Ethan dengan waspada, bersiap menerima amukan pria itu sebentar lagi.Ethan menghentikan langkahnya sejenak, matanya tajam menatap bawahannya yang terlihat gugup. Suasana di ruangan itu mendadak terasa mencekam. "Apa maksudmu tidak bisa menemukan? Kau tahu apa yang sedang kau bicarakan?" suaranya rendah, tapi penuh tekanan.Bawahan itu menelan ludah, merasa punggungnya mulai basah oleh keringat. "Kami sudah mencoba melacak keberadaan nona Ashilla, tapi semua jejaknya berhenti setelah keberangkatannya ke Jerman. Kami bahkan memeriksa hotel-hotel tempat dia biasa menginap, tapi tidak ada hasil, Tuan."Ethan mengepalkan tangannya erat hingga buku-buku jarinya memutih. "Kalian diberi tugas untuk mencari tahu, bukan membawa alasan. Bagaimana aku bisa mempercayakan pekerjaanku jika tugas sesederhana ini saja kalian gagal?""Tuan, kami akan mencoba lagi—""Jangan mencoba. Temukan dia! Aku tidak peduli apa yang harus kalian lakukan

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 116

    “Aku tak habis pikir kenapa kakak lebih mementingkan sekretaris itu dibandingkan kak Ashilla.” Ucap Claire sambil menangis di dalam mobil.Leonidas menghapus air mata wanitanya dengan lembut dan menghiburnya, “Jangan bersedih, mungkin ada alasan kenapa Ethan melakukannya. Mau aku bantu mencari tahu?” Tanya Leonidas dengan lembut.Claire mengangguk, “Tolong cari tahu, Leon. Aku tak ingin pernikahan kak Ashilla dan kakak batal karena hal ini. Tapi jika kakak benar-benar selingkuh aku tak tinggal diam, aku harus melakukan sesuatu pada sekretaris tak tahu diri itu.” Ucap Claire dengan tajam.Leonidas mengangguk pelan, menatap Claire dengan penuh kasih sayang. “Aku mengerti, sayang. Aku akan membantu, tapi kau harus tetap tenang. Jangan sampai emosimu mengaburkan penilaianmu. Kita perlu bukti sebelum mengambil tindakan apa pun.”Claire menghela napas panjang, berusaha menenangkan dirinya. “Aku hanya tidak mengerti bagaimana kakak bisa melakukan ini pada Kak Ashilla. Dia sudah memberikan se

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 115

    BRAK!!Suara pintu kerja yang terbuka dengan kasar terdengar begitu keras.“Kakak!” Claire memanggil kakaknya dengan amarah, menatap ke arah Ethan yang saat ini sedang berdiskusi dengan sekretarisnya yang belum satu bulan bekerja itu.“Claire? Kenapa kau datang tib–”PLAK!Ethan terkejut saat adiknya menamparnya begitu dia datang.“Apa yang kakak lakukan pada kak Ashilla!”Ruangan itu langsung sunyi setelah suara tamparan keras Claire. Sekretaris yang ada di dalam hanya bisa mematung dengan wajah bingung, sementara Ethan memegang pipinya yang terasa panas. Tatapan Ethan berubah dari keterkejutan menjadi penuh pertanyaan."Claire, apa-apaan ini?!" Ethan berseru, mencoba menjaga suaranya tetap tenang meskipun terlihat jelas bahwa dia mulai kehilangan kesabaran.Claire menatapnya dengan mata memerah, penuh emosi. "Apa kau tak tahu jika kak Ashilla pergi? Apa kau sangat asyik dengan sekretaris mu ini?” Tanya Claire dengan emosi menunjuk ke arah Angela.Ethan berdiri dari kursinya, wajahny

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH SEASON 2   BAB 114

    “Pesankan Makanan dan antar ke ruang kerja Ethan, aku dan dia akan makan siang disana.” Ucap Ashilla dengan dingin pada sekretarisnya.“Baik, nona.”Setelah itu Ashilla berjalan menuju ke ruang kerja Ethan, meskipun banyak sekali pertanyaan dalam benaknya mengenai masalah tadi pagi tapi dia harus tetap tenang dan bertanya langsung pada pria itu.Semuanya belum terlambat.Hingga saat dia masuk tanpa mengetuk pintu, dia mendengar suara tawa wanita lain di dalam ruang kerja Ethan.Saat pintu sudah terbuka lebar, Ashilla bisa melihat jika sekretaris wanita itu yang tengah tertawa di depan Ethan yang hanya tersenyum tipis.“Ashilla.. “ Ethan tampak tenang saat Ashilla datang, seolah tak ada yang disembunyikan oleh pria itu.“Apa kalian masih membahas pekerjaan?” Tanya Ashilla dengan datar.Ethan mengangguk dengan santai, tidak menunjukkan tanda-tanda merasa bersalah atau terganggu dengan kedatangan Ashilla yang tiba-tiba. "Ya, Angela baru saja menyampaikan laporan mingguan. Ada beberapa ha

DMCA.com Protection Status