Share

HIDUP BARU CITRA

Penulis: Muezza
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-26 08:16:10

"Citra, aku tahu. Ini memang sulit kamu terima. Tapi, tolong pikirkan anak kita. Kamu jangan egois!" pekik Dirgantara.

Citra justru bingung mengapa kini ia yang harus dianggap egois. Dia hanya ingin lepas. Citra tidak ingin karma buruk akan menimpanya dan keluarganya karena telah menyakiti hati seorang wanita. Istri pertama Dirgantara yang baru diketahuinya.

"Terserah apa kata kamu, Mas! Aku tetap dengan keputusanku untuk berpisah setelah aku melahirkan!" tegas Citra.

"Cit, Citra, tunggu!" panggil Dirga. Namun, Citra tak perduli. Ia memilih mengurung dirinya di dalam kamar. Mengunci kamar itu agar suaminya tidak bisa masuk dan membujuknya kembali.

"Maafkan aku, Mas. Aku nggak bisa hidup dalam bayang rasa bersalah. Biarkan aku yang mundur ...." batin Citra.

Di teras rumah, Dirgantara hanya mampu terdiam. Menatap langit papua yang malam itu begitu cerah. Tubuhnya mulai menggigil karena dinginnya yang menusuk hingga ke tulang.

"Tuhan, apa yang harus kulakukan sekarang? Aku nggak mungkin berkata jujur pada Nissa. Tapi, aku juga nggak mau kehilangan Citra ...." batin Dirgantara kala memandang wajah Nissa di dompetnya.

....

Citra yang mengetahui jika hari kelahirannya segera tiba akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah. Keputusannya sudah bulat untuk segera berpisah dari Dirgantara. Pria beristri yang telah membohonginya selama ini.

"Citra, kamu yakin dengan keputusan kamu? Apa kamu sudah memikirkan hal ini dengan matang?" tanya Nadia, sahabat baik Citra.

"Iya, Nad. Aku nggak bisa bahagia di atas penderitaan wanita lain. Dia dan anaknya lebih berhak atas Mas Dirga, dibandingkan kami," jawab Citra sambil mengusap perutnya yang sudah mulai turun.

"Ya sudah. Kalau itu memang menjadi keputusan kamu. Aku support, yang penting kamu bahagia. Kalau gitu, kita berangkat sekarang. Aku bantu angkat kopernya ya."

Nadia pun membawa beberapa koper milik sahabatnya itu ke dalam mobil. Kedua wanita yang bersahabat sejak di bangku SMP itu langsung bergegas pergi, sebelum Dirgantara pulang.

"Nak, maafkan Mama ya. Maaf kalau kamu tidak bisa bertemu dengan Ayah kamu ...." batin Citra.

Pukul 20.30

Dirgantara akhirnya sampai di rumahnya. Nampak sepi. Gelap. Kecurigaan pun mulai hadir di benak Dirga. Tidak seperti biasanya, rumahnya gelap seperti tak berpenghuni.

"Citra, Sayang, kamu di mana?" panggil Dirga. Namun, tidak satupun jawabannya yang digubris. Ketukan pintunya pun tidak mendapatkan respon.

Dirgantara akhirnya panik. Ia mencoba mengintip dari jendela. Suasana gelap. Tidak ada satupun lampu yang menyala. Dirgantara akhirnya mencoba ke arah belakang, berharap ada cahaya untuk melihat ke dalam. Tapi, tetap sama.

Dirgantara akhirnya kembali ke pintu depan. Ia terpaksa mendobrak dan mencari keberadaan istrinya itu. Namun, Dirga kaget. Tidak ada siapapun di dalam kamarnya. Hanya sebuah surat yang tergeletak di atas ranjangnya.

"Mas, maafkan aku. Aku sudah bulat dengan keputusanku untuk bercerai. Setelah anak ini lahir, aku akan segera mengurus surat perceraian kita. Maafkan aku, Mas. Semoga kamu bisa hidup bahagia bersama Mbak Nissa."

Sejak malam itu, Dirgantara yang mencari ke seluruh tempat di mana mungkin ada keberadaan Citra, tapi hasilnya nihil. Bahkan Nadia, sahabat baik Citra pun mengaku tidak tahu soal keberadaan istri kedua Dirgantara itu.

"Citra, ke mana kamu bawa anakku?" batin Dirgantara

....

Citra akhirnya melahirkan secara normal. Seorang bayi tampan yang ia beri nama Uki Dewantara. Dengan penuh perjuangan dan airmata. Tanpa kehadiran seorang suami di sisinya.

Citra memang tidak bersalah. Sejak awal ia tidak pernah tahu jika Dirga adalah pria beristri. Namun, kini pilihan sudah ia ambil. Citra memilih mundur. Hidup bersama putra tampannya tanpa seorang suami.

"Nak, maafkan Mama ya. Maaf jika kamu tidak pernah mendapatkan sosok seorang Ayah di hidup kamu ...."

Setelah kondisinya membaik, Citra pun memutuskan mengurus administrasi agar mendapatkan surat perceraian di kantor pengadilan agama. Tepat tiga bulan usia Uki, statusnya pun menjadi jelas.

Dirgantara yang terus berusaha mencari keberadaan Citra dan buah hatinya pun tidak membuahkan hasil. Citra bak ditelan bumi. Tidak ada satupun yang mengetahui keberadaan Citra.

"Citra, di manapun kamu berada, semoga kamu dan anak kita selalu dalam lindungan Allah. Aku sudah berusaha mencari keberadaan kalian, tapi aku belum bisa menemukan keberadaan kalian. Maafkan aku. Aku berharap suatu saat Allah akan mempertemukan kita kembali ...." batin Dirgantara.

Hari ini, akhirnya tugas Dirgantara selesai. Ia pun memutuskan kembali ke Jakarta. Memulai hidupnya yang baru hanya dengan satu istri.

Citra pun memutuskan pindah. Ia menjual semua aset yang dimilikinya dan pindah ke Bandung. Ada seorang temannya menawarkan sebuah pekerjaan yang menggiurkan. Semua dilakukannya demi masa depan putra tunggalnya yang harus ia besarkan seorang diri.

"Uki, Mama garap suatu saat nanti kamu bisa menjadi anak yang berbakti, sukses dan menjadi pria yang bertanggungjawab, tidak seperti ayah kandungmu ...." ucap Citra saat kakinya melangkah naik ke pesawat yang akan membawanya ke tempat hijrahnya.

....

Gelak tawa Uki menjadi penyemangat hidup Citra setelah perceraiannya dengan Dirga. Pria yang sesungguhnya masih sangat ia cintai. Namun, sebuah pilihan telah diambilnya.

Uki kini sudah belajar melangkah. Usianya pun sudah menginjak 1 tahun. Walau hari-harinya disibukkan dengan pekerjaan, tapi Uki tidak pernah kehilangan waktu bersama Mamanya. Citra sadar, yang dipunya Uki hanyalah dirinya. Tidak ada sosok ayah dalam kehidupan Uki.

Beberapa tahun berlalu

Citra akhirnya mendapatkan promosi jabatan. Ia dipindahkan ke Jakarta dan menjadi seorang direktur keuangan di sebuah kantor pusat. Mendapatkan fasilitas rumah dan mobil yang luar biasa bagus bagi seorang Citra.

Uki pun harus pindah sekolah. Memulai adaptasi kembali dengan teman-temannya. Walau agak kesal, Uki pun mencoba berdamai dengan keadaannya. Pindah ke ibukota yang padat penduduk. Udara yang tidak lagi sebagus kota kembang.

Dua hari setelah kepindahannya, Uki pun masuk ke sekolah barunya. ACG School Jakarta. Sekolah bertaraf internasional yang biaya SPP puluhan juta itu memang mewah. Bak hotel berbintang.

"Selamat pagi!" ucap Miss Jennie, saat memperkenalkan Uki ke teman-teman sekelasnya.

"Pagi, Miss!"

"Uki, silakan perkenalkan diri kamu, ok?!" ujar Miss Jennie. Uki pun mengangguk.

"Selamat pagi. Perkenalkan nama saya Uki Dewantara. Saya pindahan dari Bandung. Semoga kita bisa berteman dengan baik," ujar Uki tersenyum.

Uki pun duduk di bangku bagian tengah. Di sampingnya duduk seorang siswi cantik bernama Zahra Damariva.

"Hai," sapa Zahra. Uki hanya menoleh, tanpa tersenyum apalagi menjawabnya.

"Sombong banget sih!" gerutu Zahra dalam hati.

Berat bagi Uki beradaptasi di sekolah barunya. Tetapi, akhirnya ia mulai berdamai dengan dirinya sendiri. Hingga lambat laun, Uki pun menjalin kedekatan dengan beberapa temannya. Salah satu di antaranya Zahra. Siswi yang mulai memikat hati Uki Dewantara.

....

Sebuah proyek pun digadang akan ditangani oleh Citra dan perusahaannya. Bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang sudah besar dan memiliki banyak klien penting. Citra pun menyiapkan semuanya dengan sangat baik.

Hari ini, tepat di mana ia akan melakukan meeting bersama beberapa perusahaan di kantor MVP Advertising. Citra dengan dua orang anak buahnya pun datang. Bertemu langsung dengan seorang pimpinan bersahaja dan dikenal dermawan.

Citra dan beberapa rekan dari perusahaan lainnya pun datang ke rumah meeting yang telah disiapkan. Banyak hidangan yang telah tersaji. Hingga beberapa menit kemudian, masuklah seorang pria bertubuh tinggi besar, sang bos MVP yang dikenal humble.

"Selamat datang di kantor kami."

Andri Setiawan Djodi. Pria berusia 45 tahun itu terpana ke sebuah sudut. Sosok wanita yang telah bertahun-tahun ini dicarinya. Wanita yang masih sangat ia cintai. Wanita yang menjadi alasannya untuk tetap memilih sendiri.

"Citra?" batin Andri.

Namun, Andri harus bersikap profesional. Ia pun tetap melanjutkan meeting dengan sangat baik. Hingga selesai meeting, ketika para kliennya yang lain telah pulang, Andri pun mencegat kepergian Citra.

"Bu Citra, bisa kita bicara sebentar?" tanya Andri di depan anak buah Citra. Ia tetap ingin bersikap profesional. Hingga Citra meminta kedua anak buahnya menunggu di lobi kantor milik Andri itu.

"Cit, kamu ke mana aja?" tanya Andri menarik tangan mantan kekasihnya itu. Namun, dengan cepat Citra menghempasnya.

"Mau apalagi, Mas? Sekarang kita sebatas profesional kerja. Tolong hargai itu!" pekik Citra yang menatap Andri dengan tatapan tajam.

"Maaf. Aku hanya ingin tahu kabar kamu. Kita sudah lama nggak ketemu kan. Gimana kalau kita makan siang bareng? Banyak hal yang harus kutanyakan. Aku mohon, kamu jangan tolak ya!" seru Andri.

"Maaf, Pak Andri. Terimakasih atas tawarannya. Saya ada pertemuan lagi dengan klien. Saya harus pergi sekarang. Selamat siang!" balas Citra yang langsung pergi meninggalkan ruang meeting milik MVP Advertising milik Andri itu.

Andri hanya menatap kepergian Citra dengan tatapan kesedihan. Ada rasa bersalah yang besar, hingga Andri memilih tetap sendiri.

"Citra, apa kamu belum juga bisa memaafkan kesalahanku dulu?"

bersambung ....

Bab terkait

  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    PENGKHIANATAN

    POV ANDRI "Mas Andri!"Malam itu menjadi malam yang tidak akan pernah Citra lupakan sepanjang hidupnya. Pria yang telah menjadi tunangannya dan akan segera menikahinya hanya dalam hitungan minggu saja, kini terbukti telah berselingkuh."Cit-ra, aku bisa jelaskan. Ini tidak seperti kamu pikirkan. Aku dan ...." Belum usai bicara, sebuah tamparan dilayangkan Citra."Masih bilang semua tidak seperti yang kupikirkan? Mas, lihat! Wanita pelacur kamu itu masih dalam keadaan setengah bugil. Kalian pikir, aku percaya kalau kalian tidak berbuat apapun, Hah?!" bentak Citra menunjuk ke sebuah ranjang. Di sana seorang gadis belia tengah menutupi tubuhnya dengan selimut tebal."Ini, Mas. Aku kembalikan sama kamu. Maaf, nggak akan ada pernikahan di antara kita. Semuanya batal!" tegas Citra.Citra langsung lari meninggalkan kamar hotel tempat ia menangkap basah Andri, calon suaminya yang tengah asyik bergulat dengan seorang kupu-kupu malam yang disewanya.Andri tidak ingin menyerah begitu saja. Ia l

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-02
  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    SABAR ADA BATASNYA

    Dirga seorang don juan. Berbagai alasan diungkapnya demi membuat Citra percaya."Citra, kamu sabar dulu ya. Aku pasti akan menikahi kamu secara resmi. Tetapi, kamu sabar. Ada beberapa urusan yang harus ku selesaikan dulu," dalih Citra.Citra sudah tak lagi perduli. Pada akhirnya Citra pun mengetahui rahasia yang selama ini dipendam oleh suami yang menikahinya secara siri. Citra akhirnya meminta talak pada Dirgantara ketika istri pertama Dirga diketahui Citra. Namun, pria itu enggan bercerai. Pada akhirnya Citra dan Dirgantara bukan lagi pasangan suami istri. Citra kini menjadi orang bebas. Hanya hidup berdua dengan putra semata wayangnya telah membuatnya hidup bahagia.....Andri telah berusaha sekuat tenaganya untuk mencari keberadaan Citra. Wanita yang pernah dikhianatinya itu. Namun, akhirnya Andri menyerah. Ia kalah dengan keadaan. Kedua orangtuanya meminta Andri mencari pengganti Citra, setelah dengan setia ia menunggu Citra. Mencari keberadaan wanita itu dan akhirnya tidak ada

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-04
  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    RESMI CERAI

    Andri akhirnya mengurus perceraiannya dengan Tiara di pengadilan. Keputusannya sudah bulat dan ia tidak lagi bisa berkompromi. Bahkan ketika kedua orangtuanya serta orangtua Tiara membujuk agar bisa kembali rujuk. Andri tetap dengan keputusannya.Berita tentang perceraian seorang pengusaha muda Andri dan Tiara akhirnya menyeruak ke publik. Mengagetkan banyak pihak. Tidak terkecuali rekan bisnisnya. Andri dan Tiara dan keluarga besar mereka memutuskan menutup rapat permasalahan yang terjadi. "Andri, tolong tutup aib Tiara ya. Papi malu kalau sampai publik tahu. Bagaimanapun dia putri papi, papi harus tutup aibnya." Tuan Nadim pun memohon pada menantunya, berharap Andri mau mengikuti permintaannya itu."Papi tenang saja. Tiara itu istri aku dan aku pasti akan tutup aibnya," jawab Andri lugas."Terimakasih, Nak. Kamu anak yang baik. Maafkan Tiara ya. Semoga kamu mendapatkan istri yang lebih baik dari Tiara," ucap Tuan Nadim yang langsung memeluk Andri.Setelah menjalani beberapa kali si

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-14
  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    BEGAL

    Sungguh tidak adil rasanya bagi Andri. Dia yang membangun perusahaannya dari nol, dia yang terzalimi selama pernikahannya dengan Tiara, kini ia juga harus menelan kekecewaan karena bisnisnya coba di rusak oleh mantan istrinya yang dominan itu.Tiara memang wanita ambisius. Ia akan melakukan segala cara agar semua keinginannya terwujud. Begitupun dengan permasalahannya dengan Andri.Tiara yang sakit hati pada Andri karena benar-benar mewujudkan keinginannya bercerai. Padahal saat itu Tiara hanya sekadar mengancam dan dia pun cemburu dengan sikap Andri yang lebih banyak menghabiskan waktunya bekerja. Tiara kesepian dan ia ingin Andri banyak menghabiskan waktu berdua, toh Andri adalah bos, bukan karyawan di perusahaannya itu.Namun, Andri tetaplah Andri. Dia tidak bisa diperintah apalagi oleh Tiara yang jelas istrinya. Bukankah istri harus tunduk dan patuh pada suaminya?Malam itu Tiara mendatangi sebuah cafe yang lokasinya tidak jauh dari apartemennya. Di sana ia akan menemui seseorang

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    PENYEKAPAN

    Di ruang gelap. Tanpa ada pencahayaan sedikitpun, Andri disekap. Kedua tangannya diikat. Begitupun dengan kakinya.Setelah cukup lama tidak sadarkan diri, mantan suami Tiara itu akhirnya membuka mata. Dengan tubuh yang dirasakan masih sakit, akibat pemukulan pria-pria asing itu, kini ia kehilangan tenaga. Tubuhnya pun mengalami luka lebam dan luka lebar di pelipisnya."Di mana aku?" batinnya.Andri pun mendengar deru langkah kaki itu semakin terdengar jelas. Entah ia berada di mana. Semakin jelas dan jelas. Kini Andri merasa jika orang itu berada di depan ruang penyekapan."Siapa mereka?"Andri yang takut akhirnya mencoba menutup matanya kembali. Ia berpura-pura belum sadar, agar tahu suasana itu lebih dulu. Ia harus berpikir jernih untuk melawan dan membebaskan dirinya dari penyekapan itu.Tidak lama, ia mendengar suara dering telepon. Sepertinya telepon sang penyekap. Andri pun mencoba menguping, karena suaranya tidak terlalu jelas."Halo, Bos!"Entah siapa dan apa yang mereka bicara

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13
  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    ORANGTUA KANDUNG ANDRI

    Pada akhirnya Andri ingin membantu Tiara menemukan keluarga aslinya. Keluarga yang selama ini ia cari dan belum juga menemukan hasilnya. Tiara pun tidak tahu lagi, apa yang harus dilakukannya untuk menemukan mereka. Tiara mulai merasa bersalah. Setelah semua kejahatan yang dilakukannya, bahkan Andri masih mau membantunya."Andri, kenapa kamu masih mau membantuku?" tanya Tiara.Andri pun menatap mantan suaminya dengan tersenyum."Tiara, aku juga punya masalalu yang kelam. Aku bukan hadir dari keluarga yang baik. Orangtua yang kamu kenal selama ini, bukanlah orangtua kandungku, Tiara!" ucap Andri lantang."Hah???"Andri dan Tiara sama-sama menarik nafas panjang. Mereka memiliki pemikirannya masing-masing. Andri kembali mengenang masa-masa di mana ia akhirnya tahu, siapa dirinya yang sebenarnya."Apa kamu mau bercerita sedikit saja padaku?" tanya Tiara hati-hati. Andri pun tersenyum tipis.Andri pun mengajak Tiara duduk. Tepat di depan jendela. Menatap langit malam yang dipenuhi cahaya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    TERPAKSA

    Rosma tak dapat berbuat apa-apa, saat Sahrul memintanya merawat anak hasil perselingkuhannya kembali. Setelah Anita, kini Hafiz. Anak hasil hubungan gelapnya bersama asisten rumah tangga mereka sendiri. Tidak sampai di situ, ada Uki dan si kembar Sasa dan Sisi. Anak Sahrul dengan selingkuhannya yang lain.Mereka terpaksa dirawat Rosma, karena tiap kali menolak, Sahrul selalu mengancamnya dan membawa Rosma kembali ke lembah nistanya dulu, di mana ia pernah terjebak menjadi kupu-kupu malam.Rosma tak ingin kembali ke tempat nista itu. Meski menyakitkan, Rosma berusaha ikhlas. Dengan berjalannya waktu, ia mencoba menerima kehadiran anak-anak hasil perselingkuhan suaminya itu dengan banyak wanita.----Waktu berjalan, kini Tia dan kelima anak tirinya itu sudah tumbuh menjadi anak-anak remaja yang baik dan penurut dibawah didikan seorang Ibu yang merawatnya dengan penuh cinta kasih.Meskipun tanpa bimbingan sang Ayah yang masih gemar bermain wanita, mereka tumbuh menjadi pribadi yang ba

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    KECEWA

    Rosma yang masih dalam keadaan lemah pun terbaring di atas ranjang di kelilingi anak-anaknya. Rosma pun dengan nada getir mulai bicara. Mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi."Kalian itu anak-anak Ibu. Walau kalian bukan lahir dari rahim Ibu. Kalian juga benar tidak lahir dari Ibu yang sama. Tapi, Ibu membesarkan kalian dengan cinta dan kasih sayang seperti anak Ibu sendiri," tutur Rosma dengan nada yang lemah. Air matanya pun luruh.Keenam anak Rosma itu tertunduk lesu. Mereka kini merasa menyesal setelah menyakiti hati wanita yang sudah membesarkan mereka dengan kasih sayang, juga air mata."Kalian boleh kecewa, boleh marah. Mau caci maki Ibu silakan. Tapi kalau kalian berbuat hal seperti ini, kalian menyakiti hati banyak orang," tutur Rosma dengan suara yang masih terlihat lemah."Ibu membesarkan kalian dengan kasih sayang. Tapi, Ibu kecewa. Kenapa kalian sekarang jadi terpecah belah seperti ini?!" ujar Rosma terisak.Keenam anak Rosma pun terdiam. Beberapa saat mereka saling p

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10

Bab terbaru

  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    AKU KEHILANGANMU

    Hati Andri dalam dilema. Entah keputusan apa yang harus diambilnya sekarang. Desakan Citra kian hari kian besar. Membuatnya pusing, beberapa kerjaannya pun mulai kacau."Andri, kamu harus memilih. Tidak mungkin kamu terus menjalani keduanya. Itu sama saja kamu memberi harapan sama Tiara dan Citra. Kamu harus memilih!" ucap Teguh, sahabat lama Andri."Entahlah, Guh. Aku masih bingung. Aku juga tidak bisa meninggalkan Tiara. Dia sedang butuh aku. Aku nggak mungkin meninggalkan dia saat ini!" ucap Andri."Kalau gitu, tinggalkan Citra. Biarkan dia mencari pendamping hidup yang lain. Yang lebih mapan dan siap!" seru Teguh."Enggak. Tapi aku juga tidak bisa kehilangan Citra.Kamu tahu kan, kalau aku ...." ucap Andri terhenti."Kamu egois!"Dilema dua hati melanda Andri. Mungkin memang benar apa yang dikatakan Teguh, tapi sepertinya ia juga belum siap memilih."Apa ini saatnya aku memilih?"....Citra akhirnya menerima permintaan paman dan tantenya untuk berkenalan dengan Hasyim. Seorang peng

  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    TERJEBAK CINTA MANTAN

    Pada akhirnya Andri ingin membantu Tiara menemukan keluarga aslinya. Keluarga yang selama ini ia cari dan belum juga menemukan hasilnya. Tiara pun tidak tahu lagi, apa yang harus dilakukannya untuk menemukan mereka. Tiara mulai merasa bersalah. Setelah semua kejahatan yang dilakukannya, bahkan Andri masih mau membantunya."Andri, kenapa kamu masih mau membantuku?" tanya Tiara.Andri pun menatap mantan suaminya dengan tersenyum."Tiara, aku juga punya masalalu yang kelam. Aku bukan hadir dari keluarga yang baik. Orangtua yang kamu kenal selama ini, bukanlah orangtua kandungku, Tiara!" ucap Andri lantang."Hah???"Andri dan Tiara sama-sama menarik nafas panjang. Mereka memiliki pemikirannya masing-masing. Andri kembali mengenang masa-masa di mana ia akhirnya tahu, siapa dirinya yang sebenarnya."Apa kamu mau bercerita sedikit saja padaku?" tanya Tiara hati-hati. Andri pun tersenyum tipis.Andri pun mengajak Tiara duduk. Tepat di depan jendela. Menatap langit malam yang dipenuhi cahaya

  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    KECURIGAAN

    Tia dan Affan harus pasrah dengan takdir. Mereka bertemu kembali di saat Affan justru sedang mempersiapkan pernikahannya dengan Anggia."Sayang, ini gimana?" tanya Anggia."Aku ikut kamu aja," jawab Affan.Affan, hatinya berkecamuk. Di satu sisi ia akan segera melangsungkan pernikahannya. Tapi, di sisi lain ia juga masih sangat mencintai Tia.Pernikahannya dengan Anggia bukanlah keinginannya. Ibu Laksmi yang meminta untuk menikah. Affan pun ingin membahagiakan ibunya, makanya ia tak menolak saat dijodohkan. Andai bisa jujur, ia tak ingin memikirkan soal pernikahan lagi setelah kepergian Tia.Namun, inilah jalannya. Tia justru yang akan menjadi event organizer dalam pernikahannya. Gaun pengantin pun hasil karyanya. Karya wanita yang sangat ia cintai.Anggia masih sibuk dengan gaun pengantinnya. Sedangkan Affan memilih untuk mengobrol dengan Tia di ruang kantor sambil memperhatikan Anggia."A- aku ....""Selamat ya, Van. Akhirnya kamu menikah. Aku doakan semoga kalian bahagia!" ucap Tia

  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    PERTEMUAN

    Seminggu berlaluHari ini media sosial dihebohkan dengan berita penemuan mayat seorang wanita berparas cantik di sebuah perkebunan karet yang jauh dari rumah penduduk. Anggota tubuhnya telah terpotong menjadi beberapa bagian.Para warga pun mulai berkerumun ingin melihat mayat wanita cantik tersebut. Tetapi tidak ada satupun warga yang mengenalinya. Tidak ada satupun identitas mayat wanita cantik itu ditemukannya hingga akhirnya polisi menyatakan mayat itu tanpa identitas.Pihak berwajib dan para awak media mulai memberitakan dan menyebarkan wajah wanita itu dan berharap ada pihak keluarga yang melihat dan mengenalinya. Tetapi mereka hanya menyebar wajahnya saja tanpa berani menyebarkan bagian tubuh lainnya yang mulai membusuk. Sedikit lebih beruntung wajah mayat itu masih utuh, tidak ada luka hingga masih jelas untuk dikenali.Dua Minggu sudah berlalu mayat wanita itu berada di kamar jemazah RSUD. Tidak ada satupun orang yang menginformasi mengenali mayat wanita itu adalah anggota ke

  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    MASUK PENJARA

    Raymon akhirnya membawa makanannya ke dalam ruang penyekapan. Ia pun melepaskan ikatan tangan ketiganya. Agar mereka bisa makan dengan leluasa."Aku harus bisa mengambil rambut anak ini," batinnya.Rosma, Laksmi dan Tia yang tengah kelaparan pun akhirnya lengah dan tidak tahu ketika Raymon mengambil sampel rambutnya. Karena merasa sudah mendapatkan apa yang diinginkannya, Raymon pun langsung keluar."Kenapa kamu tinggal?""Mereka itu hanya tangannya yang dibuka. Mau lari ke mana? Hanya lewat sini satu-satunya jalan mereka keluar. Diam aja deh!" pekik Raymon.Raymon mulai pecah kongsi dengan istrinya itu. Entah mengapa ia punya keyakinan yang kuat jika hasil tes DNA akan mengatakan jika Reyhan adalah darah dagingnya."Awas kamu, Arumi. Kalau sampai terbukti Reyhan anakku, aku pasti akan membawa dia pergi sejauh mungkin dari kehidupan kamu!" batin Raymon.Setelah cukup lama, Raymon pun kembali ke ruangan penyekapan. Tapi, di luar dugaannya jika ketiga wanita itu menghilang. Lantas, ke m

  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    TES DNA

    Affan dan Uki pergi tanpa tujuan yang jelas. Mencari Ibu Laksmi dan Tia yang entah berada di mana. Kedua wanita penting dalam kehidupan Affan itu tiba-tiba menghilang begitu saja."Ya Allah, bantu aku agar bisa menemukan ibu dan Tia," batin Affan.Sebagai seorang anak, Affan sudah merasa gagal. Tidak bisa menjaga ibunya dengan baik. Bahkan yang ia pikirkan hanya kebahagiaannya sendiri. Hanya kepentingannya sendiri. "Ibu, Affan janji. Kalau ibu ketemu, Affan akan menuruti apapun kemauan ibu. Kalaupun Affan harus melepaskan Tia, Affan ikhlas, Bu ...." batin Affan. Tanpa sadar, airmata itu membasahi wajah Affan. Dia mulai tidak fokus menyetir. Bahkan saat Uki menegurnya agar berhati-hati, Affan pun hanya diam."Mas Affan stop!" teriak Uki."Astaghfirullah!"Affan yang pikirannya sedang kacau, tidak fokus membawa kendaraannya hingga nyaris saja menabrak penyeberang jalan."Mas, biar aku aja ya yang bawa mobilnya. Mas kayaknya lagi nggak fokus. Takut terjadi apa-apa malah nggak bisa cari

  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    PENCULIKAN

    "Sudah puas kalian? Aku baik-baik aja kan?!" bentak Arumi.Arumi pun memutuskan pergi. Meninggalkan kediaman Sahrul itu dengan tergopoh-gopoh. Tanpa sepengetahuan yang lainnya, ia bergegas menuju rumah sakit."Aku harus segera sampai ke rumah sakit. Ah, aku nggak mau mati konyol!" gerutunya. Arumi pun terus berjalan di tengah malam, menunggu taksi yang juga tidak kunjung datang."Duh! Mana sih taksinya!" Arumi terus berjalan. Cukup jauh dari rumahnya, hingga di dekat pintu keluar komplek, lewatlah sebuah taksi. Arumi pun langsung menghentikannya."Pak, tolong cepat ke rumah sakit Medika. Saya keracunan makanan. Tolong cepat ya, Pak!" suruh Arumi yang sudah kesakitan karena racun yang mulai bereaksi."Tuhan, aku nggak mau mati sekarang!" batinnya. Arumi pun terus menyuruh sang supir untuk lebih mempercepat laju kendaraannya agar bisa segera sampai.----Akhirnya taksi yang membawa Arumi sampai di rumah sakit Medika. Dengan sisa tenaga yang ada, Arumi pun bergegas turun setelah membay

  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    RACUN

    Kenangan buruk itu selalu menghantui kehidupannya. Laksmi tak pernah punya niat untuk kembali memiliki hubungan baru. Ia memutuskan menjadi single mom, bahkan di saat Affan sudah dewasa."Bu, aku mengerti ibu belum bisa memaafkan Bu Rosma, tapi tolong ijinkan kami tetap menikah, Bu ...." bujuk Affan saat kembali berbicara dari hati ke hati.Laksmi tetap diam. Ia tidak menolak, tapi juga tidak mengiyakan. Hanya airmata yang terus membasahi wajahnya. Banyak hal yang membuat Laksmi gundah. Ada dilema."Affan, kamu tolong juga mengerti perasaan ibu. Ibu Tia yang sudah merebut ayah kamu. Gara-gara dia adik kamu yang sedang ibu kandung meninggal. Terlalu sakit, Affan ...." ucap Laksmi. Laksmi pun memilih pergi, kembali ke kamarnya. Menangis sejadi-jadinya. Meluapkan semua kemarahannya, kecewa dan sakit hatinya pada Rosma.Namun, di satu sisi Laksmi juga sadar. Tia dan Affan tidak bersalah. Dua anak yang tidak berdosa ini berhak hidup bahagia. Tapi, bagaimana dengan perasaannya? Siapa yang

  • MENGANDUNG BENIH SELINGKUHAN    DENDAM MASALALU

    "Apa maksud kamu, Rosma?" teriak Arumi. Nampak jelas di wajahnya jika ia panik saat Rosma pun ikut mencurigainya."Kalau Tante nggak bersalah, kenapa panik?" celetuk Uki."Ah, sial!"Arumi yang sudah terpojok akhirnya memilih pergi ke kamarnya di lantai 2. Ia pun mulai berpikir untuk segera melenyapkan Uki. Satu-satunya anak kandung Sahrul yang tersisa."Aku harus ketemu Raymon besok. Dia harus segera menghabisi anak tengil itu," batin Arumi.Seminggu berlaluHari ini Affan pun memutuskan kembali ke rumah Rosma. Menanti jawaban dari Tia dan juga Rosma untuk menerima atau menolak lamarannya seminggu lalu.Di ruang tamu rumahnya, Rosma pun menyambut hangat calon menantunya itu. Di sanalah, ia akan menyaksikan sebuah jawaban dari Tia."Tia, gimana?" tanya Affan.Affan yang sudah tidak sabar pun langsung mendesak Tia untuk segera memberi jawaban atas lamarannya. Affan pun sudah menyiapkan mental jika ternyata Tia menolaknya."Apapun jawaban kamu, aku siap kok!" ujar Affan.Tia pun memanda

DMCA.com Protection Status