Share

BERDAMAI DENGAN MASALALU

Kebebasan Rosma mungkin hanya sebatas impian. Mirna tetap kekeuh dengan keputusannya untuk melanjutkan tuntutannya. Bukan hanya pada Rosma, tapi juga Sahrul yang tengah berjuang dengan sakitnya.

Dua minggu berlalu. Saat Tia baru saja datang ke kamar VVIP di mana ayahnya dirawat, tiba-tiba datanglah beberapa anggota kepolisian yang menghampirinya.

"Selamat sore!" ujar seorang di antaranya. Terlihat di nametag tertera nama Moeldoko.

"Sore.Ada apa ya, Pak?" tanya Tia.

Tia mulai merasakan ketakutan. Ia masih sangat trauma manakala mengingat saat ibunya dibawa ketika selesai pemakaman Hafiz.

Para anggota kepolisian itu akhirnya menjelaskan kedatangannya. Tia pun syok. Ia tidak menyangka jika ibu kandung Hafiz itu benar-benar melanjutkan rencananya. Bukan sekadar ancaman.

"Apa Tante Mirna yang melaporkannya, Pak?" tanya Tia. Sang anggota kepolisian itupun mengangguk.

Pembicaraan pun terjadi. Tia yang berusaha agar ayahnya tidak dibawa pun akhirnya mengajak para aparat itu untuk menemui san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status