Share

Fitnah Yang Kejam

Arum spontan terperanjat. Dia menatap tajam Sabrina yang masih saja menundukkan kepala dengan semakin terisak dari sebelumnya.

"Saat itu ..."

"Hentikan, Sabrina!" teriak Arum. Suaranya yang memekak, membuat Sabrina menghentikan ucapannya. Arum menunjuk tegas. Dia tidak terima dengan semua tuduhan Sabrina.

"Sabrina! Hentikan tuduhan itu. Kau lebih baik membunuh kami, dari pada menyebar fitnah itu. Mas Pandu tidak mungkin seperti katamu," ucapnya tegas. Jarinya tetap menunjuk tegas. Sabrina semakin tidak terima.

"Untuk apa aku berbohong? Aku sedang hamil!"

Bagai tersambar. Hati Arum semakin tidak percaya. Sabrina menyodorkan hasil kesehatan kandungan kepadanya. Dengan gemetar, Arum menerimanya. Dia, membaca setiap kalimat dengan saksama.

"Ini tidak mungkin. Aku tidak mempercayainya. Ini pasti kebohongan yang dilakukan oleh Sabrina kembali. Tidak mungkin Mas Pandu melakukan hal seperti ini kepada seorang wanita. Semua ini sudah sal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status