Share

KITA MANDI BARENG AJA

David melepaskan bibir Riana lalu berguling membalikkan posisi Riana tepat di bawahnya. Dipandanginya wajah Riana yang merah menatap sayu kepadanya. Napasnya yang tersengal-sengal mengeluarkan uap tipis karena suhu sekitar yang memang masih dingin.

Sambil mengusap-usap pipi Riana, David mengecupi pipi dan bibir Riana beberapa kali. David merasa Riana memang cukup agresif kali ini. Sangat bukan Riana yang dia kenal. Apa karena dia masih cemburu padaku? batin David.

"Kamu mau lakuin itu?" ajak David.

"Di-di sini?" Riana langsung menutup mukanya. Malu.

"Ya, balik ke villa. Gimana?" tawar David.

Riana masih terdiam. Jantungnya seperti mau meledak. Haruskah kuiyakan?

Riana melirik David di antara jemarinya yang menutupi wajahnya. Sesaat Riana menelan ludahnya sendiri.

"Nggak masalah sih kalau nggak mau. Kita bisa balik lagi. Nyamperin Aldyn," senyum tipis David tampak sangat ikhlas memandangi Riana.

CUP! David mengecup dahi Riana yang tertutupi jemari. Setelah itu, dia bangun. Tak lagi men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status