Share

KITA LANGSUNG NIKAH RESMI YA?

Penulis: bonanzalalala
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-05 12:39:34

Riana sudah berendam di dalam bak mandi dengan menggunakan handuk. Dalam posisi membatu, dia menunggu kedatangan David.

KREK

Suara pintu terbuka. Riana tahu David sudah melangkah mendekat. Sesaat Riana mengintip dari sudut matanya. Tampak David sudah bertelanjang diri. Hanya ada handuk yang menutup bagian bawah perut hingga pahanya. Kulit kuning langsat David tampak seperti lelehan madu menggoda bagi Riana saat ini.

David masuk ke dalam bak mandi. Mengambil posisi duduk di belakang Riana. Selama beberapa menit, Riana tak merasakan ada perubahan aneh dari perilaku David. Tak sedikit pun David menyentuhnya. Membiarkan dirinya sibuk menggosok badan seorang diri. Bingung. Riana pun menoleh ke belakang. Penuh rasa penasaran meskipun malu juga.

"Kenapa? Udah selesai mandi?" tanya David saat Riana menoleh ke belakang.

"Eh…, nggak. Hmm, itu…"

"Apa?"

"Anu…"

"Mau dibantu bersihin badan? Sini kubantu?" tanpa basa basi David langsung mengambil alih tangan kanan Riana dan mulai membersihkannya den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   INGIN POLIGAMI

    Riana melangkah menyusuri lorong rumah sakit dengan perasaan bahagia. Sejak liburan di villa bersama David, hubungannya dengan David terasa sangat menyenangkan. Ya, memang sih David masih galak. Tapi tetap perhatian pada dirinya.Hape Riana bergetar. Ada pesan dari David.Ibumu sampe rumah jam berapa?Aku mau siapin kejutan. DavidRiana tersenyum membaca pesan David. Tak sabar juga menanti kejutan dari David untuk ibunya. Secepatnya Riana membalas pesan David.Nanti jam 3anJangan bikin onar ya?Harus dapet restu ibu biar bisa ke KUADavid tersenyum membaca pesan Riana. Gadis itu selalu mengingatkannya untuk tidak membuat masalah yang bisa membuat ibunya ilfeel. Yaah, itu bisa dimengerti sih. Terkadang yang paling susah dalam pernikahan adalah mendapat restu dari orang tua. Entah orang tua pihak laki-laki atau pihak perempuan. David juga merasa grogi dan khawatir. Takut ibu Riana akan membencinya. Apalagi, berdasarkan cerita Riana, ibunya sangat menyukai Jo. Dengan alasan Jo ganteng,

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   DIUSIR IBU MERTUA

    "Apa maksudnya?"Kalimat tanya itu langsung meluncur dari bibir ibu Riana dan Jo.Riana tahu ini adalah keputusan keliru menceritakan pernikahan sirinya dengan David sekarang. Namun, daripada ibunya umat lagi karena Jo bilang dirinya menjual diri di hotel. Lebih baik jika ibunya tahu bahwa dirinya sudah menikah. Ini adalah satu-satunya pilihan paling baik di antara semua pilihan buruk lainnya.Tangan Riana menyusuri bagian dalam sling bag biru mudanya. Dia mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi cincin. Ada inisial huruf RnD di sana. Riana langsung memakainya. "Ini cincin nikahku. Menantu Ibu udah nunggu di rumah. Kita pulang sekarang."Riana bangkit dari duduk dan mengajak ibunya segera keluar dari kafetaria."Kapan kamu menikah dengan dia?" tanya Jo emosional."Apa urusannya denganmu? Kamu bukan siapa-siapaku Jo," sahut Riana sinis sambil menggandeng ibunya keluar dari kafetaria rumah sakit. Jo ingin mengejar tapi seluruh kakinya sudah lemas tahu fakta Riana sudah menikah dengan Davi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   JATUH SAKIT LAGI

    "Ibu…!" Riana berlari mengejar ibunya masuk ke dalam kamar. Tapi ibunya sudah mengunci pintu dari dalam."Ibu! Maafin Riana! Ibu!" Riana menggedor-gedor pintu kamar ibunya."IBUUUU!!! Bukain pintunya!!! Riana mohon!!!" tangis Riana mulai meleleh. Baru kali ini ibunya marah seperti ini padanya.David yang mengikuti Riana sedari tadi, memeluknya dari belakang. " Udah, Sayang. Udah," bisik David menenangkan Riana."IBUUUU.….," Riana menangis kencang di dada David. Hatinya runtuh karena ibunya tak menyetujui hubungannya dengan David. Padahal, kemarin dia sudah yakin, ibunya pasti akan merestui hubungannya.David hanya bisa memeluk Riana dan mengusap-usap rambutnya. Hanya ini yang bisa dilakukannya saat ini. Tak mungkin dia bersikap kasar atau memaksa ibu Riananya menolaknya. Jika penyakit jantung ibu Riana kumat, dia malah berpotensi kehilangan Riana saat ini. David tak ingin hal itu terjadi.BRUK!Tangis Riana terhenti mendengar suara sesuatu jatuh dari dalam kamar. Dia melepaskan diri p

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   KALAU IBUKU NGGAK KASIH RESTU, GIMANA?

    Pagi hari, usai salat, Riana termenung sendirian. Pandangannya menatap David yang masih tertidur lelap. Pikirannya kembali melayang memikirkan ibunya.Apa kuceritain semuanya aja ke ibu? Bagaimana David menolongku selama ini?Tapi David juga lakuin beberapa kesalahan. Bisa jadi ibu pasti makin benci sama David.Pandangan Riana melirik ke arah David. Atau aku putusin aja David? Semuanya nggak bisa jalan kalau nggak ada restu dari ibu, ratap Riana sedih.Dengan perasaan bimbang Riana mendekati David. Dia berbaring kembali di sisi David dan memeluknya. Diciiuminya pipi dan bibir David. Perlahan air matanya meleleh. Tak tahu harus bagaimana lagi jika dirinya benar-benar tak bisa bersama dengan David nantinya.Riana menggigit jarinya. Agar isak tangisnya tak terdengar oleh David. Riana tak sanggup jika harus membayangkan dirinya patah hati untuk yang kedua kalinya. Sama seperti saat dia menjalin hubungan dengan Jo. Namun, Riana tak bisa berbuat banyak jika ibunya tak bisa menerima kehadira

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   ANTARA IBU DAN DIA, KAMU PILIH SIAPA?

    Riana menunduk. Tak berani menatap ibunya. Memang mulutnya masih mengalirkan cerita tentang kehidupannya selama tiga bulan terakhir ini bersama David. Tapi, dia masih berusaha memantau. Agar ibunya tak terlalu syok. Juga memilih kata-kata yang tepat. Terutama saat bagian Risa, mantan istri Jo, yang sudah dua kali menjebak dirinya di hotel."Jadi karena kamu dijebak? Terus dia ambil kesempatan?""Aku kira gitu, Bu. Tapi David emang serius buat tanggung jawab. Aku juga malu karena udah dilihat David dalam kondisi begitu," tutur Riana. Hawa panas merayapi pipinya. Antara malu dan takut juga kena marah ibunya. Tapi tetap banyak malunya.Ibu Riana terdiam. Tak memberikan komentar apapun. Hati Riana jadi tenang dengan sikap ibunya seperti ini."Bu…. Maafin Riana ya?" Riana menunduk dan menciiumi tangan ibunya. Ciiuman mendalam, penuh rasa penyesalan."David emang punya salah, Bu. Tapi dia selalu baik ke Riana bahkan ke ibu. Riana sayang David tapi kalau ibu kayak gini, Riana harus gimana?"

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   ISTRI ANDA HAMIL, PAK

    "David! David! Aku mohon David!" Riana menarik-narik baju David. Berharap laki-laki itu berhenti marah dan kembali tenang. Riana tak ingin masalah menjadi semakin runyam.David melepaskan tangan Riana. Tatapannya tajam memandang Riana. "Kamu tunggu di rumah aja!"Tangan David mendorong tubuh Riana agar menjauh. Dia segera menghidupkan mobilnya dan masuk ke dalam.Tak mau menyerah, Riana langsung berlari ke depan mobil David. Kedua tangannya terbentang, berusaha menghentikan David. Segera David menurunkan kaca mobilnya."Minggir!" teriak David galak."Nggak! Aku nggak mau kamu kayak gini David!" tolak Riana tak mau kalah. Riana ingin David tetap seperti David yang dia kenal."Argh!" David memukul setir mobilnya lalu keluar menghampiri Riana."Ayo masuk!" David menarik tangan Riana. Menggiringnya kembali ke dalam rumah."David! Jangan gini!" Riana mencoba melepaskan tangannya dari cengkeraman David. Namun, David tetap menarik Riana agar masuk mengikuti langkahnya."David… bentar.…," Ria

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   RAFA KANGEN MAMA

    "Halo Manis! Gimana kabar? Katanya udah isi? Duh cepet banget yaow. Bikin iri deh," cerocos Gia saat baru masuk ke ruang rawat inap Riana."Diem banci! Berisik!" amuk David yang baru saja selesai mencuci apel untuk Riana."David, jangan gitu," beritahu Riana sambil bangun dari posisi tidurnya. Saat ini sudah memasuki hari ketiga Riana berada di rumah sakit."Tuh! Dengerin si Manis," Gia mengambil posisi duduk di sebelah kiri Riana. Dia membuka tas berbahan kardus yang sedari tadi ditentengnya. Dua buah puding cokelat disodorkannya pada Riana."Makanan rumah sakit kurang enak kan? Ini aku bawain puding cokelat lumer yang endes bingit!" ujar Gia sambil memonyong-monyongkan bibirnya agar tampak meyakinkan. Riana tertawa melihat Gia yang memang selalu pandai melucu."Makasih ya Kak Gia," ucap Riana sambil menerima puding cokelat yang masih dingin itu. Fla putih yang menghiasi puding itu tampak sangat menggoda. Membuat Riana ingin segera mencobanya."Ngapain kamu panggil banci itu kak?" ko

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   RENCANA MENIKAH DENGAN RIANA

    "Nih," Gia menyodorkan rokok ke David beberapa saat setelah tiba di atap gedung rumah sakit."Mau ngobrol apa?" David menerimanya lalu menyalakan bara api untuk membakar ujung rokok itu. Sudah lama juga dia tak merokok.Gia tak buru-buru menjawab. Bibirnya masih fokus menghisap rokok dan menghembuskan asapnya. Tatapannya mengarah pada bawah bangunan rumah sakit. Dari sana semua pemandangan di bawah tampak lebih kecil. Seperti mainan miniatur rumah-rumahan anak kecil.David menyenderkan punggungnya ke tembok pembatas bangunan. Mengikuti langkah Gia. Menikmati rokok sambil memandangi langit yang akhir-akhir ini sudah mencerah."Rencana nikah kapan kalian?" Gia mulai angkat bicara."Ya secepetnya.""Lu udah mikir soal Rafa belum?" Gia menoleh. Tatapannya serius memandangi David."Gampang.""Jangan ngegampangin lu! Dia bakal syok banget. Mikir Riana nikah ama lu," Gia mengetuk-ngetukkan rokok agar puntungnya jatuh ke bawah."Tapi emang Riana bukan mamanya. Mau nggak mau dia harus tahu.""

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09

Bab terbaru

  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   NGGAK MASALAH PUNYA ADIK

    "Pagi, Rafa!" Riana menyapa dengan hangat. Jalan pagi berdua dengan David membuat mood Riana naik drastis.Rafa yang baru keluar kamar tertegun menatap mamanya yang tampak bersemangat. Sudah hampir sebulanan mamanya tampak lesu seperti orang tak ingin hidup. Kata Mbok Shinta, itu karena adiknya tak jadi lahir. Calon adiknya di perut mamanya menghilang dan gara-gara itu mamanya jadi sedih.Mendengar kabar itu, Rafa juga sedih. Tapi, mamanya sudah sangat sedih. Jadi, dia memutuskan untuk tidak tampak bersedih dan melakukan kegiatan sehari-hari dengan lebih mandiri. Intinya, Rafa bertekad lebih mandiri dan tidak bergantung pada mamanya agar tidak menambah duka dan beban pikiran mamanya."Udah mandi? Mau Mama mandiin?" tanya Riana dengan senyum cerah."Mama lagi seneng ya?" tanya balik Rafa. Hatinya ingin memastikan mamanya memang baik-baik saja.Riana tersipu malu sambil memegangi pipinya," Hehehe, senenglah. Kan lihat Rafa pagi ini."Rafa semakin melongo dengan tingkah aneh mamanya itu.

  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   THANK YOU FOR LOVING ME (RIANA POV)

    Dulu, saat bangun dari tidur, aku selalu takut melihat ke sisiku karena ada dirimu di sana. Aku sangat takut. Tiap kali berdua denganmu, jantungku seperti berhenti berdetak. Pikiranku selalu berdoa agar suatu saat bisa terlepas darimu.Nyatanya, setelah waktu berlalu. Aku malah berharap selalu bisa berada di sisimu. Hatiku selalu merasa lebih tenang, jika kamu bersamaku.Seperti saat ini. Waktu pagi datang. Kedua kelopak mataku terbuka. Aku langsung menoleh ke samping, mencarimu. Senyumku otomatis berkembang saat indera penglihatanku menangkap bayang dirimu ada di sisiku.Sudah banyak hal yang kami lalui bersama. Suka duka menjalani kehidupan sehari-hari yang terasa seperti naik roller coaster. Aneh. Sejujurnya aku takut naik roller coaster dan tentunya kehidupan seperti roller coaster saat bersama denganmu juga membuat jantungku tak bisa berdetak tenang barang sesaat. Namun, semuanya tak terasa menakutkan saat bersamamu.Memang ada kalanya kesedihan yang teramat menyakitkan membuatku

  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   KENAKALAN DI BIOSKOP

    Ekor mata Riana melirik-lirik gugup ke arah David. Dia tak berani langsung menoleh. Apalagi sekarang adegan panas di layar sedang berjalan.Masih terus melirik-lirik, Riana pura-pura mengambil popcorn yang ada di antara dirinya dan David. Tentu dengan pikiran agar terlihat natural. Namun, jari-jarinya tak bisa menemukan tempat popcorn yang diinginkannya."Kok? Harusnya kan di sini?" gumam Riana. Niatnya pun berubah. Jari-jarinya bergerak menelusuri sekitaran tubuh David. Bodohnya, dia melakukannya sambil tetap melirik. Tidak langsung menoleh."Eh? Kok? Menonjol?" Riana terkaget lalu akhirnya menoleh. Tampak David sudah berdeham-deham saja menatap ke arahnya.Kedua mata Riana membelalak lebar. Gara-gara asal meraba saat mencari popcorn, jarinya malah memegang junior David. Bukan popcorn yang dia cari!"Maaf, David!" buru-buru Riana menarik kembali tangannya. Mukanya sangat panas. Bahkan, suhu dingin AC di bioskop tak bisa meredam hawa panas yang menjalari wajahnya. Yang bisa Riana laku

  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   KAMU PIKIR AKU GENTONG?

    Sepulang dari menjenguk Risa, David mengajak Riana makan. Dia membelokkan mobilnya ke arah Cihampelas Mall."Kok ke mall?" Riana menatap David bingung."Ke Mujigae. Kamu suka korea-koreaan kan?""Hmm, iya sih. Tapi, kamu doyan?""Kalau sama kamu mah, apa saja bisa jadi enak. Yang penting kamu makannya banyak. Oke?" David membuka pintu mobil lalu keluar. Setelah itu, dia berlari ke tempat Riana berada untuk membukakan pintu mobil buat Riana."Makasih," Riana memegangi erat jemari David sambil melangkah keluar mobil.David terus menggandeng tangan Riana sampai tiba di tempat makan. Dia memesan hampir semua aneka makanan di buku menu yang disediakan oleh pramusaji."David! Siapa yang mau makan itu semua?" Riana melongok pada tab menu pemesanan yang diklik oleh David. Matanya membelalak melihat banyaknya makanan yang David pilih."Kamu. Tugasmu sekarang makan banyak," David menekan tombol order untuk mengakhiri pesanan.Riana terpaksa mengikuti ucapan David. Toh, orderan sudah terlanjur d

  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   BERUSAHA UNTUK MENDEWASA

    Entah ini sudah hari ke berapa aku berada di rumah sakit. Aku tak tahu. Atau mungkin tepatnya tak ingin tahu.Luka di tubuhku sudah mendingan. Seharusnya aku sudah bisa pulang ke apartemenku. Tapi, aku tak mau pulang. Tempat itu hanya akan mengingatkan pada kenangan-kenangan manis yang ternyata hanyalah tipuan. Memikirkannya saja membuat air mataku meleleh.Padahal, aku sudah sangat percaya. Kukira memang sudah benar-benar mau menerimaku. Nyatanya, dia hanya menipu dan merampas semua kenangan indah yang dia berikan padaku secara sepihak. Bahkan, janin dalam kandunganku ikut dia rampas. Betapa dia sangat tidak memiliki hati. Anak di kandunganku kan anaknya juga. Tapi kenapa dia tega melakukan itu? Membuat janin yang belum genap tiga bulan itu sirna dari dunia. Sungguh sangat jahat dirimu, Jo. Harusnya aku menyadari ini semua dari awal. Tapi, semua sudah terlambat. Dari awal, batin dan pikiranku sudah tertutupi oleh cinta butaku padamu, Jo. Jika saja… jika saja aku masih bisa berpikir j

  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   ANAK KITA MASIH ADA DI HATI KITA

    Sudah seminggu lebih waktu berlalu sejak kejadian itu. Kejadian yang sangat memilukan. Bagiku dan Riana.Hari-hari kami di rumah jadi sepi. Riana lebih suka mengurung diri di kamar. Jarang makan. Wajahnya jadi lebih pucat dan tirus.Aku tahu. Ini pasti sangat berat untuknya. Ibunya sudah menginap di rumahku. Bahkan, Sena. Kubiarkan mereka menemani Riana. Karena kupikir, lingkungan yang lebih ramai, bisa membuat dirinya lebih ceria.Memang saat bersama orang lain, dia sudah bisa menanggapi dengan baik. Walau hanya beberapa patah kata dan senyum simpul. Menurut laporan psikolog yang tiap harinya kutugaskan untuk membantu terapi Riana, kondisi Riana memang masih membutuhkan proses. Dikarenakan Riana tipe perasa. Butuh waktu lebih lama menuntaskan rasa duka."Kira-kira ada alternatif lain tidak untuk membantunya?" tanyaku pada sang psikolog. Sejujurnya aku juga tak sanggup jika tiap malam mendengar Riana menangis sendirian. Hatiku selalu ikut teriris mendengarnya. Aku pun sudah tak bisa b

  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   HILANGNYA SANG BUAH HATI

    "David...." panggil Riana lemah."Iya, Sayang," David mencoba mencari wajah istrinya yang masih tersembunyi dalam dadanya. Tangannya bergerak mengusap-usap rambut dan pelipis istrinya."Rumah sakit…. Aku mau ke rumah sakit," rengek Riana. Tangannya meremas kaos polo David yang berwarna hitam pekat."Iya. Ayo," David langsung menggendong Riana keluar kamar. Riana menelusupkan kepalanya dalam dekapan dada David. Memang hatinya masih tak tenang karena obat yang baru ditelannya. Tapi, sudah ada David di sisinya. Bukankah semuanya akan berjalan baik-baik saja kan?"Bos, yang di luar sudah beres," Jono tampak tergopoh-gopoh menghampiri David."Jo di dalam. Jalankan sesuai perintahku tadi," pesan David."Iya, Bos," Jono menyanggupi perintah bosnya.David melangkah menuruni tangga. Dia berjalan membawa Riana masuk dalam mobil Jeep."Pak, ke rumah sakit terdekat," ujarnya pada sopir sewaan yang dari tadi menunggu."Siap, Bos," jawab sang sopir.Sepanjang perjalanan, David terus memangku Riana.

  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   KAMU SUDAH SELAMAT SEKARANG

    David terbangun dari kantuknya. Perjalanan panjang menuju lokasi Riana disekap membuatnya semakin lelah. Tanpa dia sadari, dirinya sudah terlelap begitu saja tadi."Jam berapa sekarang?" tanya David pada Joni yang ada di sisinya."Jam sembilan, Bos. Sekitar dua puluh menit lagi sampai," jelas Joni.Butuh waktu sehari penuh bagi David untuk mendapatkan lokasi Riana berada. David harus mencari info dari geng preman maupun kepolisian sekitar. Sangat beruntung, David belum pernah memiliki masalah dengan pihak kepolisian. Makanya, urusannya bisa berjalan lebih lancar dan bisa menemukan posisi Riana meski hanya berbekal plat nomor mobil saja.Jalan yang mereka lalui semakin lama kasar. Berulang kali ban mobil Jeep yang David kendarai seolah-olah meloncat melayang terbang saking terlalu sering bersentuhan dengan jalan bebatuan tak rata.David menatap ke belakang. Anak buahnya mengikuti dengan mobil di belakang. Dia kembali menoleh ke depan. Berulang kali dia menghembuskan napas penuh kegelis

  • MENDADAK JADI PEMBANTU KESAYANGAN TUAN MAFIA   BE A GOOD GIRL

    Aku pikir aku mati. Ya. Saat ini kematian benar-benar dekat denganku. Malaikat pencabut nyawa ada di sisi. Walaupun aku sudah meraung-raung memohon, tak ada kepeduliannya yang tersisa untukku. Sebaliknya, mulutku malah dibungkam dengan lakban hitam.Hanya tangisku yang bisa kuandalkan. Entah sudah berapa liter air mata kucucurkan. Mataku pun sudah lelah. Tapi, hanya ini protes yang bisa kulakukan. Tak ada yang lain.Aku tak berdaya. Tak bisa melakukan apapun. Jo mengikatku begitu kencang. Tak mau menerima sedikit pun penjelasan dariku. Malah, dia meminumkan obat aneh padaku.Aku tak tahu obat apa itu. Tapi, dia memaksaku meminumnya. Jemarinya menjejalkan buliran pil berwarna putih itu ke dalam mulut dengan kasar. Aku berusaha untuk melawan, memuntahkannya. Tapi, jari-jarinya mendorong masuk pil itu ke pangkal tenggorokanku dan mengguyurnya dengan air mineral sebanyak mungkin. Aku pun tersedak bersamaan dengan pil dan air mineral yang menelusup masuk dalam tenggorokanku."Bagus!" itula

DMCA.com Protection Status