Home / Rumah Tangga / MENCURI BENIH SUAMI MANDUL / Bab16# Ada Apa Dengan Leon?

Share

Bab16# Ada Apa Dengan Leon?

last update Last Updated: 2024-10-24 11:01:50

Grace berjalan menuju mobilnya yang berada di depan lobi hendak ke rumah orang tuanya. Dalam perjalanan menuju keluarga Malay, Agatha menghubungi Grace yang sedang mengemudi.

Melalui telepon yang terhubung dengan mobil, Grace menerima panggilan itu. "Hallo, Tha."

"Grace, kita mau adain pesta. Kau pasti ikutan, kan?" tanya Agatha pada ujung panggilan.

"Dalam rangka apa? Tidak biasanya kalian adakan party tanpa ada hari spesial."

"Yaelah, sudah biasa dari dulu kali Grace, kita selalu party. Kau saja yang seperti baru datang dari planet Mars," sahut Agatha terbahak.

"Bisa saja kau!" seru Grace ikut tertawa.

"Gimana, kau ikut, kan? Nanti aku infoin Celin." Agatha menunggu jawaban.

Grace berpikir sejenak kemudian mengangguk. Tidak ada salahnya ia ikut bergabung. "Oke, aku ikut."

"Yes, deal!" sorak gadis itu bersamaan dengan Grace mengakhiri panggilan.

Se
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (66)
goodnovel comment avatar
Ugik Kph
wah, jadi tuan Viktor sampai mengadakan sayembara saat Grace menghilang
goodnovel comment avatar
Attin26
Arthur semoga aja bisa jaga kepercayaan Grace ke kamu. duh, kenapa ya mendadak ada telepon dari Stella apa ini tentang Leon
goodnovel comment avatar
Al-rayan Sandi Sya
Grace km kudunya cerita kesalah satu keluarga km tentang Leon ,jangan km pendam sendiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab17# Jaga Rahasiaku

    Di negara lain, ruang kamar inap rumah sakit terbesar di kota Jerman. Seorang wanita baru saja menekan tombol darurat setelah melihat keadaan Leon yang mengalami kesulitan pernafasan. Ia menekan tombol itu karena merasa takut terjadi sesuatu pada anak tersebut. Selain Brian dokter spesialis yang menangani Leon, Stella adalah wanita yang dipercaya Grace untuk menjaga Leon selama dirinya tidak ada di negara tersebut. Maka dari itu, Stella sangat khawatir dengan keadaan anak laki-laki yang sudah dianggapnya seperti keponakannya. "Apa yang terjadi, Stella?" tanya Brian tergopoh membuka pintu lebar masuk ke ruang rawat. Brian dibantu dua orang perawat langsung memeriksa keadaan Leon, anak tersebut mengalami Hipoksia Anemia, kondisi yang terjadi karena kurangnya oksigen dalam sel dan jaringan tubuh, sehingga mengganggu sistem pernapasan di saat tidur. Pria itu menarik masker oksigen kemudian memasangkannya de

    Last Updated : 2024-10-24
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab18# Sial

    Setelah mengungkap keberadaan Leon, Arthur kini juga mengetahui rahasia Grace. Dengan begitu, Grace merasa sedikit lega karena Grace yakin Arthur bisa dipercaya untuk menjaga rahasianya. Pria itu juga bersedia membantu jika Grace membutuhkan bantuan. Usai merapikan dan memoles wajahnya dengan make up tipis, Grace kini sedang perjalanan menuju ke rumah Max. Sepanjang perjalanan itu, Grace menghubungi sang suami. "Kemana sih dia?!" omel Grace dengan fokus mengemudi. Panggilan yang tidak terjawab itu membuat Grace merasa kesal, karena menduga Max sengaja melakukannya. "Awas saja jika dia benar mengabaikan teleponku!" Grace harus melewati jalan lururs yang berliku dengan pemandangan kanan kirinya pohon cemara. Lampu penerangan jalan pun tidak berfungsi dengan baik, sehingga Grace tidak melihat jika ada lubang di tengah jalan, lantas terjadi guncangan kecil yang mengakibatkan mobil itu sedikit oleng hingga turun ke bahu jalan.

    Last Updated : 2024-10-25
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab19# Guyuran Shower

    Tidak ada jawaban dari Max, ia hanya mengucapkan satu kata yang membuat Grace sangat kesal. "Ayo, pulang!" Grace bersedekap dada. "Jika kau datang hanya untuk membuatku marah, lebih baik tidak usah datang, Max! Lebih baik aku seperti gelandangan di tepi jalan! Kenapa kau melarang Steve mengantarku?! Wanita itu masih mengomel dan berteriak di bahu jalan, hingga ia menjadi bahan tontonan para pengguna jalan lainnya. "Jika kau tidak punya malu, silahkan lakukan saja seperti itu terus. Tapi, aku tidak suka pria itu berada di dekatmu!" "Kenapa?!" jerit Grace semakin murka. "Kenapa kau melarangku sedangkan kau tidak ingin menyentuhku!" Ocehan Grace hampir membuat Max malu, ia mengusap wajahnya kasar. Suara Grace sangat lantang, hingga membuat para pejalan kaki tersenyum mendengarnya. "Kau?! tunjuk Max kemudian menurunkan tangannya, lalu mengga

    Last Updated : 2024-10-25
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab20# Dua Pria Misterius

    Ada debaran jantung yang semakin berdetak cepat. Tangan Max refleks meraih pinggang Grace semakin mendekatkan dengan tubuhnya, sontak membuat satu tangan Grace terlepas dari kalungan pundak pria itu. Renda putih yang terdapat pada baju tidur nan tipis itu juga mulai luruh dari pundak Grace, menampakkan sebagian dada wanita itu terlihat samar-samar. Max mengamati itu semua. Rasanya ia ingin melepaskan baju tipis Grace sekarang, menuruti apa yang instingnya katakan. Satu tangannya mengikuti nalurinya, meraih belakang tengkuk Grace, menatapnya lekat. Tanpa adanya suara, hanya dengan sentuhan keduanya saling memberi isyarat. "Ah..." Satu leguhan panjang baru saja keluar dari bibir tipis Grace saat tangan Max yang berada di pinggangnya, mulai menyentuh bagian belakang bongkahan kenyal milik wanita itu. Keduanya masih menyelami pikiran masing-masing. Max merasakan sesuatu yang berbeda. Sekian tahun tidak mel

    Last Updated : 2024-10-25
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab21# Benarkah Sama?

    Firasatnya mengatakan ada yang salah saat mendengar dua orang pria menyebut nama Grace, Brian langsung berjalan cepat menuju ke kamar Leon dirawat. Dengan napas terengah, Brian membuka pintu kamar inap VVIP. Saat itu juga Brian terperanjat melihat kamar Leon kosong, ia hanya menemukan ruang hampa, tidak melihat anak itu di ranjang. "Kemana dia?" Brian masuk lebih dalam dan mencari ke setiap ruangan. Ia hanya melihat dua ponsel di atas meja samping brankar. Kamar inap VVIP tersebut memiliki ukuran yang lebih luas dengan fasilitas lebih lengkap, Grace tentu akan memberikan yang terbaik demi kesembuhan sang anak. Wanita itu tidak ingin Leon merasa seperti di rumah sakit, sehingga bangsal itu di lengkapi dengan peralatan yang persis kamar anak pada umumnya, ada buku-buku bacaan dan mainan. Hanya saja di samping tempat tidurnya, terdapat alat kedokteran yang tidak bisa jauh dari ranjang anak itu. "Argh... dimana kamu, Leon...!" Br

    Last Updated : 2024-10-26
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab22# Cari Dia!

    Grace terpaku sejenak, hingga membuat Arthur yang melihatnya pun ingin tahu siapa yang menelpon sepupunya. Pria itu mengeratkan pendengaran. "Mengapa Leon tidak ada, Brian?!" teriak Grace hingga menarik perhatian Arthur. "Aku tidak mau terjadi sesuatu dengan anakku, kau harus cepat menemukannya! Di mana dia ...?!" Air mata Grace tak terbendung lagi. Napasnya pun terengah, seakan menahan gejolak amarah yang ingin meledak. Grace bahkan tidak bisa berpikir dengan waras sekarang. Mendengar Leon hilang, Arthur juga langsung terbelalak. Bagaimana mungkin mereka tidak melihat Leon? Ia merasa harus tahu keadaan sebenarnya. Pria itu kemudian menunggu kepastian hingga Grace selesai berbicara. "Oke, oke, saya akan mencarinya lagi, saya kabari jika menemukannya." Brian merasa bersalah, meskipun itu bukan kesalahannya. Tetapi, terbesit rasa dia tidak bisa mengemban tugas yang diberikan Grace. Se

    Last Updated : 2024-10-26
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab23# Anak Istimewa

    Di taman Rumah Sakit Chartie, Stella sedang mendorong kursi roda Leon. Sebab, Leon mengeluh merasa jenuh jika berada di kamar terus, hingga Stella membawanya berjalan-jalan. Tetapi ini salah, seharusnya Leon tidak boleh keluar terlalu jauh dari kamarnya. "Leon senang?" tanya Stella, ia berjongkok di depan anak itu. Anak laki-laki tampan itu tersenyum bahagia. "Ya, Aunty, Leon senang bisa menghirup udara bebas. Terimakasih ya, Aunty sudah membawa Leon keluar," balas Leon dengan tatapan teduh. "Leon tau, Leon seharusnya tidak boleh keluar, tapi kalau di kamar terus Leon juga bosan ..." Stella menatap iba, rasanya wanita itu ingin menitikkan air mata. Tetapi, ia berusaha menahannya. "Tidak apa, Leon. Kita sebentar saja di sini, setelah itu kita kembali ke kamar lagi." Stella berusaha membuat Leon tidak merasa bersalah, kemudian menunjuk pada satu bangku di bawah pohon rindang, "Kita duduk di sana, yuk." Leon me

    Last Updated : 2024-10-26
  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab24# Dugaan Yang Salah

    Kedua anak buah Jack, Alfonso dan Carlos sebelumnya mendapat dari informan, jika Grace sering bolak-balik menuju Rumah Sakit Chartie selama ia berada di Jerman. Namun, Alfonso dan Carlos tidak tahu jika Grace berada di rumah sakit itu karena Leon. "Kau yakin dengan info itu?" tanya Alfonso tampak ragu. "Jika kau salah orang, kita bisa dapat masalah besar! Lebih baik kau pastikan dulu sebelum kita bergerak!" Alfonso dan Carlos menyipitkan mata saat melihat seorang pria yang dicurigai sebagai suami Grace, yang sakit dan sedang dirawat di Rumah Sakit Chartie. Carlos dan Alfonso mendapatkan informasi, jika Grace menyembunyikan laki-laki lain di rumah sakit tersebut. Keduanya menduga jika Grace meninggalkan suaminya yang sedang dirawat, dan anak buah Jack sedang mencari bukti untuk menjatuhkan Grace di hadapan Max. "Tapi aku lihat dia sama seperti ciri-ciri yang dikatakan informan itu," kata Carlos meyakinkan.

    Last Updated : 2024-10-28

Latest chapter

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab250# Perbaiki Rumah Tangga Kita

    Bab250#Setibanya di basecamp yang tersembunyi, Chelsea merasa ada sesuatu yang sangat salah. Tempat itu sangat kacau dan suasana mencekam memenuhi udara. "Apa ini tempatnya, Arthur?" tanya Chelsea penuh keraguan."Hm, benar ini tempatnya."Belum juga kedua mata Chelsea memindai tempat itu, tiba-tiba ...Brak!Freya dan Kenan keluar dari bangunan sepi dengan pencahayaan minim. Meski demikian, sorot mata Chelsea mampu menangkap siluet bayangan sang suami."Kenan ...?!" Chelsea hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Seruan Chelsea ternyata mampu mengalihkan perhatian kedua orang itu, terutama Kenan. Ia lebih terkejut saat melihat Chelsea juga berada di sekitar tempat itu. Area yang tidak sebaiknya dituju.Namun, di balik semua rasa takut dan kecemasan Chelsea, hatinya semakin teriris saat kenyataan yang lebih pahit terbuka di hadapannya. Di sana, di tengah kekacauan, dia melihat Kenan—dengan jel

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab249# Bertahanlah

    Grace dengan suara penuh amarah, "Kenan! Kau datang kemari hanya untuk jadi pengkhianat! Tidak tahu malu!" Berdiri tegak, Kenan menatap Grace dengan dingin, "Aku memilih sisi yang benar, Grace. Ini bukan tentang kamu atau aku lagi, ini tentang apa yang seharusnya terjadi." Grace tertawa sinis, "Cih! Sisi yang benar? Kau menjual dirimu kepada Freya, itu yang kamu sebut benar? Jangan lebih rendah dari itu, Ken!" "Aku tidak membutuhkan pembenaran darimu, Grace. Semua ini sudah berjalan terlalu jauh. Tidak ada yang bisa menghentikanku sekarang." Freya, yang sejak tadi diam dan menyaksikan percakapan itu, akhirnya berbicara dengan suara penuh kebencian. Grace tertawa remeh pada Freya, seolah mengejek wanita ular itu. "Apapun yang kau lakukan, kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku. Karena kau tidak pernah dicintai sampai mati! Kau tak akan pernah tau apa itu cinta!" ucapnya penuh penekanan, "kasihan sekali!" Suasana di antara kedua wanita itu semakin mencekam. Freya ingin seka

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab248# Lokasi Ditemukan

    Max tampak berjalan mondar-mandir di ruang kantor yang gelap, ekspresinya tegang dan penuh amarah. Matanya yang tajam menatap beberapa anak buah Christ yang berdiri cemas di hadapannya."Bagaimana bisa kalian belum menemukan lokasi Freya?!" bentaknya, suaranya keras dan penuh amarah. "Kalian cuma membuang-buang waktu! Ini sudah terlalu lama, aku ingin jawaban sekarang!"Anak buah Christ, yang satu bernama Markus dan yang satunya lagi disebut Simon saling pandang, tampak bingung dan tertekan."Ma-Maaf, Tuan ... kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kami belum menemukan petunjuk pasti," jawab Markus, suaranya terbata-bata.Max menggeram, berjalan mendekat dan berdiri tepat di depan mereka. "Berusaha? Itu bukan jawaban yang aku cari! Jika kalian tidak bisa melaksanakan perintah sederhana ini, lebih baik aku cari orang lain yang bisa!"Simon mencoba menenangkan situasi. "Kami benar-benar sudah berusaha, Tuan. Kami akan terus menca

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab247# Menjadi Sekutu

    Kenan terlihat tegang, tapi mencoba menurunkan egonya. "Freya, aku tahu aku salah. Aku tidak mencari pembenaran. Aku hanya ingin tahu di mana basecamp-mu. Aku punya rencana ... rencana untuk melancarkan keinginanmu." Namun, diam-diam, tanpa melibatkan siapa pun. Kenan akan pastikan akan membebaskan Grace. Ini adalah kesempatan terakhirnya untuk menebus semua kesalahan." Mendengar ketulusan Kenan, dan betapa pria itu juga memenuhi keinginannya mendapatkan lokasi Grace, Freya terdiam sejenak, mempertimbangkan kata-katanya. "Kau tidak akan menjadi pengkhianat di dalam basecamp-ku, kan?" "Kau bisa percaya padaku, Freya. Aku akan lakukan apa saja untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Kau akan dapatkan semua yang kau inginkan." Dalam hati Freya melewati banyak perdebatan. Kemudian suara Freya berubah, sedikit lebih lembut. "Baiklah, aku beri kau satu kesempatan lagi. Basecamp-ku ada di kawasan Charlottenburg, dekat Stasiun Zoologischer Garten. Tapi ingat, Kenan. Satu langkah s

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab246# Penebus Kesalahan

    Kenan berdiri di tengah kota. Kebingungan jelas tergambar di wajahnya. Ia melirik kiri-kanan, mencari-cari tanda yang bisa mengarahkannya pada basecamp Freya.Gedung-gedung tinggi dan hiruk-pikuk suara kendaraan membuatnya merasa semakin terasing. Tidak ada petunjuk yang jelas, dan dia semakin merasa hilang."Bagaimana kalau aku meneleponnya?" ragu Kenan dalam kebimbangan.Setelah beberapa menit, Kenan mengeluarkan ponsel. Tatapannya tersentak saat melihat banyaknya panggilan tak terjawab dan deretan pesan dari sang istri."Maafkan, aku sayang ..." gumamannya terhenti dengan kedua bola mata berkaca-kaca, terharu, "Benarkah Chelsea hamil? Dia hamil ..."Rasanya Kenan benar-benar dilema. Di saat ia sudah menghancurkan semua, mahkluk kecil kini sedang bersemayam di rahim sang istri."Apa yang harus aku lakukan?" Kenan mengusap wajah kasar, "Argh!!"Namun, dengan cepat Kenan mengontrol emosinya. Ia harus secepatnya meny

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab245# Caraku Mencintaimu

    Setelah berhasil membebaskan Anna, Kenan langsung menuju ke bandara dengan mengambil penerbangan tercepat. Semua benar-benar sudah ia persiapkan, pasport dan visa pun sudah dia kantongi di balik jaket."Maafkan aku, Chelsea," ucap Kenan lirih, "Tanpa pesan, tanpa panggilan, tanpa berkomunikasi. Lihatlah, sehening itu caraku mencintaimu sekarang ..."Dengan berat hati ia memandang sendu negara talia dengan lampu-lampu yang menghiasi setiap kota. Ada hati yang sudah ia lukai. Padahal, hati yang selalu membuat dunianya menjadi berisik.**Dengan gemetaran Grace berusaha memasukkan kunci yang justru membuat kunci itu terjatuh ke bawah kakinya."Ah, sial!"Wajah Leon pun tampak jelas ketakutan dan penuh ketegangan. "Ayo, Mom!"Grace mencoba meraih kunci dibawah kakinya, namun Jack terlebih dulu memecahkan kaca mobil dengan ujung senapan.PYAR!"Aaaww ...!" Grace menutup kedua telinga

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab244# Mukjizat Tuhan

    Di negara Italia. Chelsea duduk termenung di sofa dalam kamarnya. Pagi ini, tubuhnya terasa lelah dan pusing, seolah-olah ada sesuatu yang salah. Rasanya seperti ada beban berat yang menekan dadanya. Namun jauh di dalam hati, ada kecemasan yang lebih besar lagi. Kenan, suaminya, tidak pulang sejak kemarin. Ponselnya pun tidak bisa dihubungi, pesan-pesan yang dikirimkan tak kunjung dibalas. Sejak tadi malam, Chelsea sudah berusaha mencari tahu di mana Kenan berada, tapi tetap tak ada kabar. Rasa cemasnya menjadi semakin memuncak."Memangnya di mana sih dia sekarang," gerutu Chelsea memandang layar ponselnya yang perlahan berubah gelap.Ia bangkit dan berjalan pelan menuju meja, mengambil segelas air. Keringat dingin mengucur di dahinya. Rasanya seperti ada yang aneh dengan tubuhnya, dan perasaan cemas tentang Kenan hanya memperburuk keadaan.Tanpa berpikir panjang, Chelsea memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Ia ingin memastikan semuanya baik-ba

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab243# Tangkap Mereka!!

    Melihat Stella datang dengan membawa kantong belanjaan, Grace keluar dari rumah, menghampiri sang perawat. "Apa semua sudah kamu beli, Stella?" tanya Grace. "Sudah semua, Nyonya. Perbekalan ini cukup untuk satu minggu ke depan." "Hm, baguslah." Ketiga pasang mata tiga pria dalam mobil seketika berbinar senang, saat melihat Grace dengan mata kepala sendiri. "Itu dia!" tunjuk Nick dengan yakin. "Benar, tepat sekali!" "Keberuntungan kita, dia keluar dengan sendirinya ...!" seru Jack sudah tidak sabar. "Selesaikan dengan cepat, dan jangan meninggalkan jejak!" "Siap, Bos!" Nick, Willy dan Jack langsung merapatkan langkah menuju rumah itu. Baru saja Stella dan Grace masuk ke dalam rumah, tak lama kemudian pintu rumah mereka terbuka dengan sangat keras. BRAK!! Suara dentuman pintu yang ditendang sangat keras membuat Grace dan Leon terkejut setengah mati. Jack, Nick, dan Willy sudah ada di depan pintu. "Hohoho ... Lihatlah siapa yang kita temui ...!" Jack menyeringai si

  • MENCURI BENIH SUAMI MANDUL   Bab242# Hanya Sementara

    Di sana, ia menemukan Anna, terikat di kursi dengan air mata yang membasahi pipinya. Hati Kenan terasa sesak, melihat kondisi Anna yang tak berdaya.Kenan melangkah maju dengan cepat, suaranya bergetar meskipun ia berusaha untuk tetap tenang. “Anna…,” katanya pelan, meraih bahunya dengan lembut. “Kamu baik-baik saja?”Anna menggeleng lemah.Pria itu berusaha membuka lakban dari bibir sang adik kemudian membuka ikatan tali pada tubuhnya. "Apa mereka menyakitimu?" Belum ada jawaban dari gadis yang masih terus terisak.Anna menatapnya dengan tatapan kosong, matanya merah dan bibirnya bergetar. “Kak …” bisiknya, terisak. “A-aku takut ...”"Tenanglah, semua baik-baik saja." Kenan memeluk Anna erat dan mengusap kepalanya.Menarik napas panjang, Kenan berusaha mengendalikan emosinya. "Anna, dengarkan aku!" Ia berusaha menyadarkan sang adik. "Aku akan membawamu keluar dari sini, tapi ada sesuatu yang lebih penting yang har

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status