Share

Melahirkan

Dia tertunduk dalam. Menyesal, selalu seperti itu. Tapi suatu saat akan mengulang lagi. Aku yang merasa setahun ini, hidup berbahagia dengannya. Mendadak kebahagiaan itu, sirna begitu saja. Bersama dengan dia meludahi wajahku. 

Aku memegangi perutku, sakit. Sepertinya aku kontraksi. Kali ini lebih parah. Aku duduk di tepi ranjang menahan sakitnya. Kugigit bibirku sendiri, untuk meredam rasa sakit di perutku sekaligus hatiku.

"Nawang, kenapa? Sakit? Kamu mau melahirkan." Dia memegang tanganku, terlihat cemas. 

PLAKK

Aku tepiskan tangannya dengan kasar, aku masih meringis. Aku mencoba bangkit, mengambil tas bayi yang ada di samping nakas. Tas itu berisi perlengkapan bayiku, yang sudah kusiapkan untuk dibawa. Kalau aku aka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status