Home / Urban / MENANTU JENDERAL NAGA EMAS / 231. Menemukan keberadaan Amr

Share

231. Menemukan keberadaan Amr

Author: mic.assekop
last update Last Updated: 2024-07-17 19:05:11

Shinta berjalan menunduk seperti babi kelaparan tanpa mempedulikan tatapan sinis dan kebencian dari orang-orang di sana. Dia mengakui bahwa dia sangat lemah dan pecundang. Sungguh, hari ini adalah hari yang amat buruk untuknya. Bermaksud membuat Alexander susah dan kecewa, dia justru malu di depan bos dan banyak orang. Dia melenggang dari kerumunan dengan membawa hati yang hancur berantakan.

Jika Shinta hatinya hancur, begitu juga untuk Bella. Ya, hatinya hancur. Tapi bukan karena dipermalukan oleh seseorang, melainkan dihancurkan oleh pikiran buruknya sendiri. Dia merasa bahwa Zalinska sengaja berkata lembut seperti itu untuk menarik perhatian Alexander. Dia curiga, jangan-jangan Zalinska memang naksir sama Alexander.

Dia tidak bisa mengendalikan diri karena dirundung rasa cemburu buta yang rumit. Dia mendorong bahu Zalinska secara mengejutkan. “Diam!” serunya, mengagetkan semua orang.

Mei dan lainnya lantas kaget tak alang kepalang.

Ada apa dengan Bella?

Dia cuma merepet dalam hati,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dalilarayyan Rayya
semua novel yg bagi semua sudah mnjdi semakin bodoh jalan crritanya...mnjdikan pembaca semakin meluat dengan keboodhan penulis2nya...aku rasa bgus juga kerana aku akan buang aplikasi ini dengan hati tenang....moga ramai pembaca jagn bodohkan diri membaca novel di dalm aps ini....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   232. Penderitaan putra sulung Mike

    Berdasarkan laporan yang didapatkan oleh inteligen adalah bahwa Amr sudah dua tahun belakangan ini mengalami gejala aneh. Dua saudaranya, Leon dan Elijah, tidak terlalu mempedulikannya. Mereka berdua paling tidak tiga bulan sekali berkunjung menemui Amr. Sungguh mengejutkan. Putra sulung Mike Ali mesti menderita separah ini. Alexander sempat berpikir bahwa bisa jadi Amr cuma depresi saja lantaran urusan keluarga dan organisasi. Namun begitu melihat suasana rumah yang kacau balau, sudah pasti beban derita yang merundung Amr jauh lebih tragis.Dulu Amr dikenal sebagai pria yang pemberani sama persis seperti bapaknya. Dia dipandang baik oleh semua anggota organisasi tanpa terkecuali.Hanya saja, setelah kepergian Mike Ali, entah bagaimana ceritanya tiga putra Mike, termasuk Amr, mengalami musibah mengerikan.Amr nyaris tak terurus. Masih untung dia masih bisa makan dan buang air seperti orang normal. Selebihnya, dia bahkan sangat malas hanya untuk mandi. Badannya sangat kurus karena tid

    Last Updated : 2024-07-19
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   233. Masih belum ada titik terang

    Ketika Alexander dan Farrell memaksa Amr untuk ikut bersama mereka, Amr malah meronta dan berontak. Dia tidak mau pergi. Pada akhirnya Amr pun menyerah karena Alexander dan Farrell memberikan obat bius padanya.Setibanya di rumah sakit, orang pertama yang Alexander temui tentu saja Zalinska. Baru tadi dia bertemu untuk menemani Sophie, kini dia datang lagi dan membawa Amr.“Periksa dia, Zalinska. Aku curiga karena ada tiga bekas luka di kepalanya.” Alexander meminta tolong pada Zalinska.Karena hal ini sudah masuk ke ranah fisik, Zalinska meminta bantuan dari seorang dokter umum dalam melakukan pengecekan terhadap Amr.Pemeriksaan dilakukan hampir selama satu jam lamanya. Setelah menulis semua laporan, Zalinska bersama rekannya pun meminta Alexander untuk bertemu kembali.Berdasarkan laporan dari pemeriksaan tersebut, Amr dinyatakan gegar otak parah.Dengan berat hati dia mengatakan bahwa Amr mengalami penyiksaan secara paksa yang menyebabkan kecacatan pada otak. Luka yang ada di kepa

    Last Updated : 2024-07-19
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   234. Tetap menjaga rahasia

    Jawaban yang diberikan Amr sama sekali belum menjawab apa yang Alexander inginkan. Dengan kata lain Alexander belum tahu sepenuhnya siapa dan di mana organisasi rahasia tersebut. Parahnya, Alexander pun mesti tahu kira-kira apakah iya mereka adalah orang yang telah membuat Amr jadi seperti ini mengingat sepertinya bisa jadi Amr tahu tentang tragedi penculikan itu. Hingga saat ini masih belum ada kepastian sama sekali. Alexander akan tetap terus menginterogasi Amr sampai mendapatkan apa yang dia cari meskipun dia pun sadar bahwa Amr kondisinya begitu memprihatinkan. Dia berharap banyak pada dokter di rumah sakit supaya Amr lebih membaik. Ketika para petugas sedang melakukan pemeriksaan kembali, Zalinska bermasud berbicara empat mata bersama Alexander di kantin rumah sakit sore hari itu. Perbincangan mereka cukup panjang bahkan sampai matahari tenggelam. Hal pertama yang mau dibahas adalah tentu saja tentang kebolehan Alexander dalam menyembuhkan penyakit Tuan Somers. Dia penasaran s

    Last Updated : 2024-07-20
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   235. Ada yang tak sengaja memperhatikan mereka

    Suasana kantin malam itu cukup lengang.“Kau tahu aku dari siapa?” tanya Zalinska.Tidak mungkin Alexander bicara terus terang kalau dia mendapat rekomendasi langsung dari Dokter James Crick. “Siapa yang tidak mengenal mu, Zalinska. Kau merupakan psikiater andalan di sini. Bahkan Bu Bella saja sangat setuju menjadi orang yang mengurus Sophie. Bukankah begitu?”Zalinska tidak merasa lebih bagus meskipun dia memang cukup terkenal sebagai psikiater yang sangat diandalkan. Jika James Crick saja yang merekomendasikan, tidak mungkin salah lagi.“Apakah orang yang pandai menulis dan berbicara lantas bisa menjadi guru bahasa?” tanya Zalinska menaikkan kedua alisnya. Alexander paham apa maksudnya. Tidak semua orang yang ahli dalam bidang tertentu lantas bisa langsung mengajarkan orang lain.Hal tersebut sebenarnya sudah sangat lumrah di zaman sekarang. Orang yang baru belajar satu buku, menonton lima video di internet, membaca sepuluh artikel, dan hanya dua hari melakukan riset, lantas dia de

    Last Updated : 2024-07-20
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   236. Zalinska terpaksa mengalah

    Mereka sudah tiga jam mengobrol di sana?Bella marah, sangat marah.Seharusnya dia yang mengobrol bersama Alexander, bukannya Zalinska. Tak menunggu waktu lama lagi, dia segera melangkahkan kaki panjang-panjang ke arah mereka.Setibanya di sana, dia langsung menegur Zalinska. “Kenapa kau belum pulang? Biasanya sore kau sudah pulang.”Kaget, Zalinska sedikit termundur badannya. “Tadi sore ada pasien baru yang dibawa oleh Tuan Alex. Aku mengurusnya sebentar lalu mengobrol di sini soal pasien tersebut dan juga soal Sophie.”“Kau bisa jadi mengganggu Tuan Alex yang hendak beristirahat, Zalinska.” Bella marah-marah.Kendati begitu, Alexander tidak merasa terganggu sama sekali, dan mengatakan pada Bella bahwa obrolan ini berlangsung memang kehendak dirinya, bukan karena kemauan Zalinska. Alexander menjelaskan bahwa dia butuh sejumlah informasi dari sang psikiater tentang kondisi terakhir dua orang yang dia bawa.Namun, Bella selalu punya jawaban. “Tapi, Tuan Alex, kau bisa datang menemui ak

    Last Updated : 2024-07-21
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   237. Niat terpendam sang pengagum

    Bella mendaratkan pantatnya di atas kursi yang masih hangat bekas tempat duduk Zalinska. Dia tersenyum genit dan berkata, “Tuan Alex, aku harus lebih didahulukan dari pada Zalinska. Aku adalah bos rumah sakit dan perlu kau ingat lagi bahwa aku adalah putri Dokter James Crick. Maka tidak ada alasan untuk mengutamakan Zalinska dari pada aku.”“Bu Bella, apa menurut mu salah atas apa yang Zalinska lakukan?”Cepat Bella merespons. “Plis, jangan panggil aku Bu lagi. Panggil saja aku Nona. Aku masih terlalu muda hanya untuk dipanggil Ibu. Tuan Alex, Zalinska sebenarnya tidak salah sama sekali. Aku termasuk orang yang menyukai Zalinska karena dia sangat profesional dan hampir tidak pernah melanggar. Dia nyaris sempurna. Tapi, untuk kali ini berbeda. Lagi pula aku kasihan sama dia. Sekarang sudah malam dan dia butuh istirahat.”Ketika Alexander melihat mata wanita yang hampir menyentuh angka empat puluh itu, dia mencoba membaca apa yang tersimpan di dalamnya. Tingkah Bella memang aneh, Alexan

    Last Updated : 2024-07-21
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   238. Perayaan hari dokter nasional

    SELAMAT HARI DOKTER NASIONAL***Tulisan besar itu terpampang jelas di dekat pintu masuk Lounge Moon Hotel.Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengadakan acara makan malam bersama dokter dan penggiat kesehatan dari perwakilan setiap rumah sakit yang ada di negeri ini.Ada lima ratus tenaga kesehatan yang hadir dan sebagian dari mereka merupakan orang-orang besar dan penting yang selama ini bergelut dalam bidang kedokteran dan kesehatan.Dari Lounge di atas gedung seratus lantai, para tamu undangan dapat menyaksikan pemandangan Kota Redchester yang begitu mengagumkan ketika di malam hari. Tampak gedung-gedung tinggi dan mobil-mobil berlalu lalang di jalanan.Di atas langit, bintang-gemintang menjadi penghias alam yang begitu indah dan sedap dipandang. Semilir angin bertiup, menggoyang-goyangkan gaun beberapa tamu wanita di sana.Terdiri dari dokter muda sampai ke dokter yang sebentar lagi akan pensiun dari dunia kedokteran. Para pria yang mulai dari usia dua pul

    Last Updated : 2024-07-22
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   239. Begitu bangganya

    “Alex Luther?”“Siapa dia?”“Aku tidak mengenalnya.”Pria yang bekerja di rumah sakit milik Dokter James Crick itu menjawab, “Kemarin, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Nyonya Bella sangat mengagumi dan membanggakan Tuan Alex Luther. Aku tidak tahu persis apa masalahnya, tapi yang aku dapati adalah sepertinya Alex bukan pria biasa-biasa saja.”Meski begitu, ada pria lain yang baru saja masuk ke dalam pembicaraan. Ketika melihat Bella di sana, dia kemudian berkomentar, “Alex? Aku tahu dia.” Nah, orang ini sangat dekat dengan Shinta di rumah sakit, otomatis dia cukup banyak tahu tentang siapa Alex sebenarnya. “Alex hanyalah menantu menumpang di Keluarga Callister. Dia bukan siapa-siapa. Kalau kalian berpikir Alex adalah pacarnya Bella, itu keliru! Alex sudah punya istri yang namanya Gabriella. Dia memang tidak terkenal karena sengaja tidak dibuat terkenal oleh mertuanya sendiri. Aku rasa, kalian pasti tahu Pablo Calliter. Dan Alex adalah menantunya. Dia hanyalah sampah!”Semua o

    Last Updated : 2024-07-22

Latest chapter

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   290. Merebut kembali semua pulau

    Tidak cuma Jenderal Eisenhower, tapi enam perwira lainnya beserta orang-orang di sana pun sepakat untuk menjadikan Alexander sebagai perwira tinggi militer. Mereka menginginkan supaya Alexander diangkat menjadi seorang yang memiliki pangkat tinggi. Tidak tanggung-tanggung, bahkan Alexander langsung diangkat menjadi Jenderal setara dengan Jenderal Eisenhower. Alexander sempat melakukan penolakan. “Pangkat tersebut terlalu tinggi.”Namun, Jenderal Eisenhower tetap memaksa agar Alexander mau menerimanya. “Kau pantas menjadi Jenderal, Alex. Kau sudah selayaknya menjadi pimpinan tinggi sama seperti kami. Kau tidak perlu menolak karena kami menyetujuinya.”Alexander mengawasi satu per satu orang-orang di sana. “Aku masih sangat baru di militer. Perlu waktu dan pengalaman yang banyak untuk menjadi seorang Jenderal.”Berkaca dari apa yang telah terjadi dan mengingat betapa pentingnya peran Alexander, para perwira naga tidak salah dalam mengambil keputusan. Menjadikan Alexander sebagai Jender

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   289. Diangkat jadi perwira

    Sore harinya, ketika matahari mulai tenggelam, semua pasukan telah bersiap berangkat dari Pulau Lambora menuju Pulau Homs. Pulau Homs jauh lebih kecil jika dibandingkan Pulau Lambora sehingga Winland tidak akan terlalu kesulitan dalam mencari keberadaan pasukan Northiz di sana, terlebih pasukan Northiz di sana tak lebih dari seribu orang saja, dikarenakan lima puluh ribu orang telah mati pada peperangan sebelumnya. Alhasil, kemungkinan besar Winland akan berhasil menaklukkan Pulau Homs dengan cukup mudah. Lebih dari seratus kilometer menempuh perjalanan laut, Alexander menyarankan pada Laksamana Limitz untuk menghentikan perjalanan, dan juga meminta izin pada Marsekal Bernard segera memberikan instruksi agar pasukan udara segera bersiap-siap. “Biarkan pesawat kita terbang dan dideteksi oleh Northiz. Penyamaran kita hanya sebatas itu saja. Mereka pasti akan membiarkan pesawat kita ke sana, pada saat itulah kita hancurkan apa saja yang terlihat.”Penyamaran kali ini berbeda dengan pe

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   288. Misi yang semakin sulit

    Setelah meminta izin kepada lima gurunya, tepat pada tengah malam, Alexander kembali melanjutkan perjalanan menuju Dragon Room. Tugasnya belum selesai. Pertempuran di Pulau Lambora cuma pembuka. Saat ini dia punya misi yang jauh lebih sulit, yakni merebut kembali lima pulau kecil yang saat ini diduduki oleh militer Northiz, yaitu Homs, Brown, Galls, Nice, dan March. Jalannya perang kali ini tak ubahnya seperti pasukan tentara AS yang ingin kembali merebut sejumlah pulau di pasifik yang telah dikuasai oleh Jepang pada Perang Dunia 2. Operasi pengembalian lima pulau ini terbilang sangat sulit sebab kini mereka cuma menyisakan sekitar dua ribu lima ratus orang saja. Alexander tiba di sana menjelang pagi hari, saat semua pasukan sedang sibuk dengan berbagai macam hal yang diperintahkan oleh Jenderal Eisenhower, seperti mengubur mayat-mayat korban perang baik itu dari pihak Winland maupun Northiz, mengumpulkan semua senjata dan peralatan perang yang masih bisa digunakan, dan mencari mak

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   287. Kemenangan itu akan tiba

    Pada saat matahari akan terbenam, Alexander minta izin kepada tujuh perwira naga untuk pergi sebentar. Mereka cukup bingung dan ingin tahu tapi Alexander merahasiakan kepergian.“Besok pagi kita berkumpul lagi di Dragon Room.”Kemudian Alexander pun bergegas pergi dengan menggunakan sepeda motor, kendaraan milik Northiz yang masih berfungsi dan punya bahan bakar. Sekitar jam sepuluh malam dia tiba di goa tempat persembunyian lima gurunya. Dia sangat khawatir tentang keselamatan lima orang itu karena bisa saja menjadi korban salah sasaran perang. Tapi untunglah jarak yang jauh dari pusat pertempuran membuat mereka bisa selamat. Bahkan tidak ada bekas ledakan sama sekali di sini. Mereka tidak keluar goa sama sekali pada saat perang berkecamuk selama beberapa waktu belakangan dan berharap tidak ada satu pun militer Winland maupun Northiz yang menemukan lokasi ini. Begitu melihat kehadiran Alexander yang sudah mengenakan seragam tentara, mereka kaget. Mike mengernyitkan alis dan berta

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   286. Berhasil lagi

    “Kita beristirahat sekarang,” kata Alexander. “Biarkan sebagian kecil pasukan yang tadi sore sempat istirahat untuk berjaga malam hari ini. Aku yakin kalau pasukan Northiz yang sedang bersembunyi di hutan juga sedang beristirahat.”Sesuai dari masukan Alexander tersebut, akhirnya tujuh perwira naga dan lebih dari dua ribu orang diberikan waktu untuk beristirahat.Tujuh perwira naga pun bubar dari perundingan itu lalu mengambil posisi masing-masing untuk segera tidur. Sementara Alexander, pada saat dia sudah membaringkan badan, dia belum bisa langsung tidur. Dia berpikir saat memejamkan mata atau dalam keadaan terjaga. Dia masih memikirkan tentang strategi dan siasat yang akan mereka ambil esok hari. Saat ini jumlah mereka hanya tinggal sekitar dua ribu enam ratus orang. Mereka beruntung dapat bertahan dari total seratus lima puluh ribu pasukan Northiz berikut dengan semua peralatan tempurnya. Semua rencana yang dijalankan nyaris sempurna. Hanya saja, perjuangan Winland tidak mungki

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   285. Misi Penyamaran sukses

    Satu tembakan pertama!Dikarenakan pakaian marinir berbeda dari pakaian seragam prajurit biasa, militer Winland yang sedang menyamar tidak kesusahan untuk membunuh mereka satu per satu. Para marinir yang tidak dalam posisi siap pun gelabakan saat menerima serangan mendadak dari teman mereka sendiri.Sebelum para marinir dan prajurit Northiz bersiap, militer Winland cepat membunuh mereka satu per satu. Mereka tidak butuh banyak waktu sebab jumlah mereka sangat sedikit. Dua ribu banding dua puluh ribu. Itu artinya masing-masing mereka mesti membunuh sepuluh orang musuh.Pasukan Northiz yang belum siap tempur hanya bisa pasrah saat dada dan kepala mereka ditembaik oleh orang yang berseragam militer seperti halnya mereka. Akhirnya mereka pun sadar bahwa dua ribu orang yang katanya selamat itu ternyata bukanlah rekan mereka, melainkan musuh yang sedang menyamar.“Ayo serbu mereka!” seru Letnan Joseph. Ada dua senapan laras panjang yang ada di tangannya. “Jangan biarkan mereka keburu mengam

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   284. Sesuai dengan siasat dan strategi

    Ajudan dari Letnan Jenderal itu mengawasi Kolonel Walter Rauf dengan wajah yang penasaran. Sebagai orang yang selalu berada di samping atasan, dia selalu fokus dan berhati-hati bahkan terhadap rekan sekali pun.Namun, salah satu perwira naga tersebut tidak mau kedoknya ketahuan. Maka dari itu Kolonel Walter berkata dengan percaya diri. “Target kita sesuai dari arahan Jenderal Rommy adalah membawa tiga perwira tinggi Winland hidup-hidup. Atau jika mereka mati, kita tetap harus membawa mayat-mayat mereka. Bukankah begitu? Sementara mereka bertiga hanya dilindungi oleh ratusan tentara saja. Aku yakin kita bisa mengalahkan mereka saat ini juga.”Sang Letnan Jenderal terpaku sambil mengawasi pinggiran pantai yang di mana di sana terdapat ribuan mayat berkaparan dan darah ada di mana-mana. Bukan lagi air laut, melainkan air darah yang menghiasi pantai. Sang Letnan Jenderal murka saat tahu kabar bahwa Jenderal Rommy telah mati bersama mayat-mayat di sana. Jadi dia tidak punya pilihan kecual

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   283. Brigade Penyamaran

    “Kapal-kapal mereka tidak mungkin tiba di sini nanti pagi,” kata Alexander. “Ketika cuaca normal dan ombak sedang baik, butuh waktu setidaknya sepuluh jam untuk sampai dari pulau Soms/Homs ke Pulau Lambora karena jarak dari sana ke sini sekitar 250 kilometer. Tapi masalahnya saat ini cuaca sedang buruk dan sepertinya akan turun hujan lebat. Paling tidak mereka butuh waktu lima belas sampai dua puluh jam.”Menurut Alexander, mereka bakalan melancarkan serangan dari udara terlebih dahulu sembari menunggu armada laut mereka sampai ke Pulau Lambora. “Kita mesti bersiap menghalau serangan udara mereka. Kemungkinan besar ketika pagi hari nanti pesawat-pesawat mereka bakal mengebom pulau ini.”Tiga perwira tinggi utama di sana pun bertanya pada Alexander tentang bagaimana cara bertahan dari serangan tersebut. Alexander mengatakan bahwa Winland tidak mungkin bisa menghalau semua serangan udara karena mereka kekurangan alutsista seperti senjata anti-pesawat. Artinya mereka cuma bisa berlindun

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   282. Menggantikan Jenderal Eisenhower

    Pertempuran berakhir tepat pada malam hari. Tidak ada satu pun marinir dan prajurit Northiz yang tersisa. Semuanya telah tewas. Usai memastikan semua musuh telah habis, pasukan Winland mengambil semua senjata dan peralatan tempur milik Northiz yang masih bisa dipakai dan dioperasikan. Mereka memperoleh ribuan senapan sniper, senapan serbu, amunisi, granat dan perbekalan. Hanya saja, mereka tidak punya banyak waktu untuk mengambil semuanya lantaran dalam hitungan jam pasukan tambahan dari Northiz akan tiba di sini. Maka dari itu, tidak ada waktu tidur dan istirahat bagi mereka malam hari ini hingga pagi nanti. Tepat pada jam 2 pagi, Jenderal Eisenhower telah mengumpulkan semua perwiranya untuk dilakukan perundingan guna mengantisipasi serangan lanjutan dari Northiz. Kini tujuh perwira Naga bersama Alexander telah berada di dalam sebuah barak kecil, mengadakan pembicaraan tentang langkah lanjutan yang bakal mereka ambil. Jenderal Eisenhower terkena luka berat. Ada bekas tiga tembak

DMCA.com Protection Status