Suasana kantin malam itu cukup lengang.“Kau tahu aku dari siapa?” tanya Zalinska.Tidak mungkin Alexander bicara terus terang kalau dia mendapat rekomendasi langsung dari Dokter James Crick. “Siapa yang tidak mengenal mu, Zalinska. Kau merupakan psikiater andalan di sini. Bahkan Bu Bella saja sangat setuju menjadi orang yang mengurus Sophie. Bukankah begitu?”Zalinska tidak merasa lebih bagus meskipun dia memang cukup terkenal sebagai psikiater yang sangat diandalkan. Jika James Crick saja yang merekomendasikan, tidak mungkin salah lagi.“Apakah orang yang pandai menulis dan berbicara lantas bisa menjadi guru bahasa?” tanya Zalinska menaikkan kedua alisnya. Alexander paham apa maksudnya. Tidak semua orang yang ahli dalam bidang tertentu lantas bisa langsung mengajarkan orang lain.Hal tersebut sebenarnya sudah sangat lumrah di zaman sekarang. Orang yang baru belajar satu buku, menonton lima video di internet, membaca sepuluh artikel, dan hanya dua hari melakukan riset, lantas dia de
Mereka sudah tiga jam mengobrol di sana?Bella marah, sangat marah.Seharusnya dia yang mengobrol bersama Alexander, bukannya Zalinska. Tak menunggu waktu lama lagi, dia segera melangkahkan kaki panjang-panjang ke arah mereka.Setibanya di sana, dia langsung menegur Zalinska. “Kenapa kau belum pulang? Biasanya sore kau sudah pulang.”Kaget, Zalinska sedikit termundur badannya. “Tadi sore ada pasien baru yang dibawa oleh Tuan Alex. Aku mengurusnya sebentar lalu mengobrol di sini soal pasien tersebut dan juga soal Sophie.”“Kau bisa jadi mengganggu Tuan Alex yang hendak beristirahat, Zalinska.” Bella marah-marah.Kendati begitu, Alexander tidak merasa terganggu sama sekali, dan mengatakan pada Bella bahwa obrolan ini berlangsung memang kehendak dirinya, bukan karena kemauan Zalinska. Alexander menjelaskan bahwa dia butuh sejumlah informasi dari sang psikiater tentang kondisi terakhir dua orang yang dia bawa.Namun, Bella selalu punya jawaban. “Tapi, Tuan Alex, kau bisa datang menemui ak
Bella mendaratkan pantatnya di atas kursi yang masih hangat bekas tempat duduk Zalinska. Dia tersenyum genit dan berkata, “Tuan Alex, aku harus lebih didahulukan dari pada Zalinska. Aku adalah bos rumah sakit dan perlu kau ingat lagi bahwa aku adalah putri Dokter James Crick. Maka tidak ada alasan untuk mengutamakan Zalinska dari pada aku.”“Bu Bella, apa menurut mu salah atas apa yang Zalinska lakukan?”Cepat Bella merespons. “Plis, jangan panggil aku Bu lagi. Panggil saja aku Nona. Aku masih terlalu muda hanya untuk dipanggil Ibu. Tuan Alex, Zalinska sebenarnya tidak salah sama sekali. Aku termasuk orang yang menyukai Zalinska karena dia sangat profesional dan hampir tidak pernah melanggar. Dia nyaris sempurna. Tapi, untuk kali ini berbeda. Lagi pula aku kasihan sama dia. Sekarang sudah malam dan dia butuh istirahat.”Ketika Alexander melihat mata wanita yang hampir menyentuh angka empat puluh itu, dia mencoba membaca apa yang tersimpan di dalamnya. Tingkah Bella memang aneh, Alexan
SELAMAT HARI DOKTER NASIONAL***Tulisan besar itu terpampang jelas di dekat pintu masuk Lounge Moon Hotel.Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengadakan acara makan malam bersama dokter dan penggiat kesehatan dari perwakilan setiap rumah sakit yang ada di negeri ini.Ada lima ratus tenaga kesehatan yang hadir dan sebagian dari mereka merupakan orang-orang besar dan penting yang selama ini bergelut dalam bidang kedokteran dan kesehatan.Dari Lounge di atas gedung seratus lantai, para tamu undangan dapat menyaksikan pemandangan Kota Redchester yang begitu mengagumkan ketika di malam hari. Tampak gedung-gedung tinggi dan mobil-mobil berlalu lalang di jalanan.Di atas langit, bintang-gemintang menjadi penghias alam yang begitu indah dan sedap dipandang. Semilir angin bertiup, menggoyang-goyangkan gaun beberapa tamu wanita di sana.Terdiri dari dokter muda sampai ke dokter yang sebentar lagi akan pensiun dari dunia kedokteran. Para pria yang mulai dari usia dua pul
“Alex Luther?”“Siapa dia?”“Aku tidak mengenalnya.”Pria yang bekerja di rumah sakit milik Dokter James Crick itu menjawab, “Kemarin, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Nyonya Bella sangat mengagumi dan membanggakan Tuan Alex Luther. Aku tidak tahu persis apa masalahnya, tapi yang aku dapati adalah sepertinya Alex bukan pria biasa-biasa saja.”Meski begitu, ada pria lain yang baru saja masuk ke dalam pembicaraan. Ketika melihat Bella di sana, dia kemudian berkomentar, “Alex? Aku tahu dia.” Nah, orang ini sangat dekat dengan Shinta di rumah sakit, otomatis dia cukup banyak tahu tentang siapa Alex sebenarnya. “Alex hanyalah menantu menumpang di Keluarga Callister. Dia bukan siapa-siapa. Kalau kalian berpikir Alex adalah pacarnya Bella, itu keliru! Alex sudah punya istri yang namanya Gabriella. Dia memang tidak terkenal karena sengaja tidak dibuat terkenal oleh mertuanya sendiri. Aku rasa, kalian pasti tahu Pablo Calliter. Dan Alex adalah menantunya. Dia hanyalah sampah!”Semua o
“Alex Luther hanyalah menantu tak berguna!”“Kami tahu kalau pria ini bukan dari kalangan dokter. Bahkan kami tidak tahu apa pekerjaannya.”Seorang dokter tampan berkata dengan sangat kecewa. “Kami pikir, Bu Bella pergi bersama dokter ternama dari luar negeri untuk diperkenalkan pada kami semua di sini. Kami pikir, Bu Bella telah menemukan jodoh yang pantas. Tapi, kami kecewa, sungguh sangat kecewa. Ternyata Bu Bella cuma datang ke sini bersama seorang pria yang sudah punya istri. Dan dia sangat menyedihkan!”Bella yang tadinya sangat kegirangan dan nyaris terbang melayang karena saking bahagianya, ketika mendengar semua umpatan itu, wajahnya langsung meleleh dan tampak sekali rautan kesedihan di wajah mulusnya.Dia sangat emosional, kalau sedang sedih, dia akan menampakkan kesedihannya.Tapi, dia tidak lama bersedih, lalu dia tiba-tiba marah karena tidak senang saat ada orang yang mengatakan hal buruk tentang Alexander meskipun hal itu benar.Dia menyeringai dan memarahi para pria di
Dave adalah calon suami Bella tujuh tahun lalu yang gagal menikah bersamanya! Seharusnya Dave sudah menjadi suami Bella sudah sangat lama, namun karena tragedi hilangnya Dokter James Crick, akhirnya acara pernikahan itu dibatalkan. Pasalnya, Bella tidak mau menikah kalau tidak ada ayahnya. Setelah itu, hubungan antara Bella dan Dave retak parah sehingga tidak ada pembicaraan lanjutan tentang rencana pernikahan mereka bahkan hingga saat ini. Mereka tidak lagi menganggap satu sama lain sebagai kekasih. Tidak ada lagi yang spesial di antara mereka semenjak James telah tiada. Meskipun Bella tidak mau menikah termasuk bersama Dave pasca kepergian ayahnya, Dave tetap mempertahankan cintanya dan masih setia menunggu Bella. Padahal, Bella bahkan sempat berniat tidak mau menikah,m sebab dia masih belum bisa mengikhlaskan kepergian ayahnya. Dia tidak mau menikah jika tidak disaksikan oleh ayahnya. Meskipun begitu, Dave tetap teguh dalam memperjuangkan cintanya. Dia adalah dokter terkenal, k
Bella melanjutkan walaupun matanya berkaca-kaca. “Kau tujuh tahun hanya menungguku? Kau bukan setia, tapi kau terlalu naif! Dave, kau harus tahu bahwa aku sudah punya kekasih. Aku sudah menentukan pilihanku sekarang. Jadi aku minta pada mu untuk tidak lagi berharap padaku.”Seperti ada tombak yang menusuk jantung Dave, lalu dadanya langsung berlumuran darah. Hatinya hancur berkeping-keping.Di waktu yang begitu spesial, Dave ingin bisa bicara dan mengobrol bersama Bella walau hanya sesaat. Tapi, entah bagaimana ceritanya dan tidak pernah dia bayangkan sebelumnya kalau dia bakal terpukul seperti ini.Bagi Dave, Bella adalah bidadari sempurna yang mesti dia miliki walau dia akan menunggu sampai kapan pun.Dave mengutuk pelaku pembunuhan atau penculikan James Crick. Pasalnya, gara-gara mereka lah akhirnya Bella membatalkan pernikahan itu dan parahnya tidak mau menikah lagi.Hati Dave seperti teraduk-aduk. Namun, dari segala rasa yang mengoyak hatinya, terselip benci luar biasa terhadap p