Home / Romansa / MENANTU BEDA KASTA / Teganya Lukman

Share

Teganya Lukman

Author: Say sheeva
last update Last Updated: 2023-10-18 15:30:20

Tinggal di rumah Ammar ternyata tidak membuat Heni diperlakukan nyonya seperti dulu, apapun yang diinginkan Heni harus melakukannya sendiri, semua itu karena perintah dari Ammar.

Sebenarnya Heni merasa kesal karena harus apa-apa sendiri tapi mau gimana lagi? Heni harus bertahan agar janin yang ia kandung tetap hidup enak.

Seperti halnya hari ini, Heni ingin memakan buah mangga, kebetulan gak ada stok jadinya Heni harus mencari keluar. Jika dulu dirinya hanya bisa memerintah namun kini semua ia kerjakan sendiri.

Ketika berada di supermarket, tak sengaja Heni bertemu Lukman, kekasih gelapnya yang mendadak hilang bak ditelan bumi.

"Lukman, kemana saja kamu? Aku sampai hampir gi-la karena mencari mu!" ucap Heni tak ada basa basi nya sama sekali.

"Aku gak kemana-mana, kamu aja yang lebay, kapan nyariin aku? Gak ada deh," jawab Lukman ketus.

"Berulang kali aku menghubungimu selalu tidak bisa, jangan bilang aku sudah kamu blo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • MENANTU BEDA KASTA   Diam-diam Tes DNA

    Tetangga kosan Lukman yang baru saja keluar mendengar keributan juga suara wanita meminta tolong, sontak saja mengetuk pintu untuk menanyakan sedang terjadi apa di dalam. "Bro... Aku dengar-dengar di dalam gaduh sekali, apa yang sudah terjadi?" tanya tetangga kosan Lukman penasaran. Mendengar ada orang lain yang mungkin bisa membantunya, Heni berusaha untuk berteriak di tengah sisa tenaga yang ia punya. Untung saja tetangganya itu menerobos masuk dan syok ketika melihat ada wanita yang terbaring lemah dengan banyak darah yang keluar. "Apa yang sudah lo lakuin, bro? Gi-la sama aja lo mau menghilangkan nyawa anak orang, bawa ke rumah sakit sekarang! Aku gak mau ya jika nanti cewek mu kenapa-napa tapi kami semua yang kena," pekik tetangga kosan Lukman. Dengan terpaksa Lukman membawa Heni ke rumah sakit dengan syarat tetangganya yang ikut itu tidak membuka suara sedikitpun tentang kejadian ini, awalnya tetangga kosan Lukman tidak ma

    Last Updated : 2023-10-19
  • MENANTU BEDA KASTA   Jelas Sudah

    Ketika Ammar tengah fokus memandang bayi mungil tak berdosa itu, ada suster juga dokter yang menangani persalinan Heni. "Selamat sore, Pak," sapa dokter ramah. "Sore.. Jadi bagaimana, Pak? Bisakah dilakukan tes DNA secepatnya?" tanya Ammar tanpa basa-basi. "Untuk itu kami tidak bisa memastikan, Pak, tunggu sampai paling lama satu minggu untuk melihat perkembangan anak anda, jika memungkinkan akan kami lakukan tes DNA sesegera mungkin," jawab dokter membuat Ammar kecewa. "Gunakan saja rambut dia dan rambutku, saya tidak bisa menunggu selama itu apalagi hasil yang keluar saja nantinya juga lama, saya siap menanggung biaya sebanyak apapun asalkan hasil itu benar-benar valid, bisa di pertanggung jawabkan serta cepat," ucap Ammar membuat dokter serta suster saling memandang. Akhirnya hari itu juga suster memotong sedikit rambut anaknya Heni sebagai syarat untuk dilakukan tes DNA. Sekarang tinggal menunggu waktu un

    Last Updated : 2023-10-19
  • MENANTU BEDA KASTA   Mendekati Amalia Lagi

    Ketika sudah jelas jika bayi Heni bukan anaknya kini Ammar bisa leluasa menyusun rencana untuk kembali mendekati Amalia. Sudah lama sekali Ammar tidak mendengar kabarnya, bagaimana dia sekarang? Apakah hidupnya lebih baik? Apakah dia baik-baik saja? Dimana dia tinggal? Semua pikiran baik dan tidak buruk menjadi satu di dalam pikiran Ammar. Di Puncak, kembali Ammar menemui Amalia di rumah yang terakhir kali Ammar ketahui namun sayang sekali, baik Alan maupun Amalia sudah tidak tinggal di sana lagi, para tetangga juga gak tau dimana mereka tinggal sekarang. Pupus sudah harapan Ammar untuk mendekati Amalia karena kini tujuannya harus kembali ke awal, yaitu mencari keberadaan mantan istrinya. Ammar meminta bantuan orang kepercayaannya untuk mengetahui dimana lokasi Amalia, tak perlu waktu lama, kini Ammar tau dimana Amalia berada. "Tak jauh dari tempatmu yang sekarang, tunggulah aku," gumam Ammar melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

    Last Updated : 2023-10-20
  • MENANTU BEDA KASTA   Diluar Dugaan

    "Aku ingin kembali mendekatinya jadi jangan halangi langkahku," jawab Ammar dengan angkuh. Alan hanya tertawa kecil ketika mendengar jawaban itu sehingga membuat Ammar merasa bingung, kenapa Alan tidak emosi? "Jangan bermimpi bisa mendekati Amalia lagi karena dia tidak mau denganmu, sudahlah kamu urusi saja madu kamu itu, biar aku yang menjaga Amalia dengan baik," sindir Alan terdengar menyebabkan. "Tidak akan aku biarkan Amalia berada dalam pelukanmu!" pekik Ammar menyalakan genderang perang. "Mau kamu pukul aku sampai babak belur pun tidak akan bisa mengubah keadaan jika Amalia memang sudah tidak ingin bersamamu lagi, kini aku yang menjadi masa depannya, asal kamu tau, antara aku dan Amalia akan segera bertunangan, jadi jangan lagi kamu ganggu calon istriku! Ini semua salahmu yang sudah membuang berlian demi sebuah bongkahan batu!" ucap Alan membuat Ammar kaget bukan main. Tangannya sudah mengepal dengan sangat kuat

    Last Updated : 2023-10-20
  • MENANTU BEDA KASTA   Meresahkan Warga

    Gosip yang beredar semakin menyebar luas, ada yang meragukan jika Alan adalah suaminya ada juga yang mengatakan jika Ammar bisa saja selingkuhan lalu ketahuan Alan sehingga terjadi pertengkaran hebat. Karena gosip ibu-ibu yang semakin memanas membuat pak RT harus meluruskan ini semua, disaat Amalia sudah pulang bekerja, tak berselang lama Pak RT menghampiri rumah Amalia yang kebetulan ada Alan juga di sana. "Permisi... Selamat malam," sapa Pak RT dari luar. Karena Amalia sedang bebersih, jadi Alan yang membukakan pintu. Cukup terkejut bagi Alan ketika tau yang bertamu di rumah Amalia adalah Pak RT. "Apakah mbak Amalia ada, mas?" tanya Pak RT dengan senyum ramah. "Ada, Pak, Amalia sedang mandi, mari masuk," jawab Alan mempersilahkan masuk. Setelah itu terjadi perbincangan ringan sebelum akhirnya Amalia ikut menemui. "Ada apa, pak RT?" tanya Amalia penasaran. "Begini, mbak, saya mendapat keluhan

    Last Updated : 2023-10-21
  • MENANTU BEDA KASTA   Keputusan Amalia

    Keputusan yang sangat sulit bagi Amalia karena jika dia memilih tempat tinggal baru, belum tentu tempatnya akan senyaman ini namun jika Amalia tetap di sini, maka dia harus segera menikah dengan Alan. Meminta Alan tidak lagi menemuinya itu sangat tidak mungkin karena terkadang Amalia juga butuh bantuannya. Sungguh dilema yang harus segera ia putuskan segera. "Aku tidak memaksamu untuk menikah denganku secara cepat, semua aku lakukan agar kamu ada yang menjaga, jika status kita begini terus tidak mungkin aku kesini setiap hari dan menemanimu, aku hanya ingin kamu semakin merasa aman dan nyaman," ucap Alan terdengar tulus. Karena hari semakin siang, Alan memutuskan untuk pulang lagian dia merasa tidak enak dengan warga sekitar. Tadi pagi sudah di gerebek masak sampai siang begini belum pulang juga, malah mereka mengira seperti orang yang tidak tau malu. "Jangan pergi, aku gak tau lagi harus bagaimana jika tak ada kamu, Alan, tolon

    Last Updated : 2023-10-21
  • MENANTU BEDA KASTA   Mulai Dari Awal

    Selepas pulang kerja, Amalia selalu mencari info kontrakan yang masih dekat dari tempat kerjanya, ada beberapa refrensi yang sudah di survey Amalia sampai akhirnya dia memutuskan untuk memilih rumah sederhana dengan halaman luas namun terlihat sangat menarik. Ya.. Rumah yang hampir sama dengan kemarin namun perbedaannya halaman depan rumah barunya ini ada pohon mangga yang sangat rindang. Beberes seorang diri adalah hal yang melelahkan bagi Amalia namun dia harus tetap semangat, mulai sekarang apapun harus dilakukan sendiri. Semua yang berbau Alan akan mulai ia biasakan untuk handle sendirian. Amalia juga mengganti nomor ponselnya agar tidak ada yang menghubungi bahkan melacak keberadaannya. Rekan kerja pun hanya yang dekat sekali dengan Amalia, itu pun Amalia memohon jangan sampai disebarluaskan. Untungnya teman kerja Amalia mengerti itu, ditengah semua ia usahakan sendiri, Amalia merasa bersyukur karena masih di kelilingi orang-orang yang ba

    Last Updated : 2023-10-22
  • MENANTU BEDA KASTA   Menemukanmu Lagi

    Setelah memarkirkan mobil, Alan berlari untuk menghampiri perempuan yang ia yakini adalah Amalia."Amalia," panggil Alan sambil menepuk pelan bahu Amalia. Orang yang dipanggil Alan pun menoleh, keduanya kini saling bertatapan dalam waktu yang cukup lama. Seolah mimpi, wanita yang ia yakini Amalia ternyata benar, kini pencarian Alan berakhir sudah karena wanita yang disayangi sudah berada di depannya. Amalia juga syok ketika tau orang yang memanggilnya ternyata Alan, itu artinya sia-sia usaha Amalia menghindarinya. "Apa kabar? Akhirnya aku menemukanmu," tanya Alan dengan wajah bahagia. Senyum merekah tergambar jelas di bibir Alan. "Ba-baik, darimana kamu tau kalau itu aku?" tanya Amalia penasaran. "Aku tidak sengaja lewat, kebetulan kamu sedang menyebrang, aku melihat sekilas mirip denganmu makanya aku sampai memastikan dan ternyata itu benar, syukurlah kalau kamu baik-baik saja, kamu semakin cantik, Amali

    Last Updated : 2023-10-22

Latest chapter

  • MENANTU BEDA KASTA   Semua Sudah Takdir (End)

    "Mamah, kenapa mamah bisa begini? Mamah sakit apa? Kenapa rambut mamah habis?" tanya Kenzo di sela tangisannya. "Mamah baik-baik saja dan nanti akan jauh lebih baik-baik saja, apa Kenzo mau berjanji sama mamah?" tanya Heni dijawab anggukan kepala oleh Kenzo. "Kenzo akan janji kepada mamah asalkan mamah juga janji untuk sembuh," pinta Kenzo yang dijawab anggukan kepala oleh Heni. "Mamah minta jika nanti mamah sudah gak ada, Kenzo hidup yang baik dan penurut ya sama om Ammar, mulai sekarang Kenzo mamah titipkan sama om Ammar, apakah Kenzo bersedia?" tanya Heni membuat tangis Kenzo semakin pecah. Kenzo memberontak ketika tau keinginan Heni, maunya Kenzo tetap hidup bersama Heni sampai selamanya. "Tidak ada manusia yang hidup selamanya, sayang, semua yang lahir sudah digariskan meninggal, mungkin sebentar lagi waktunya bagi mamah meninggalkan Kenzo di dunia ini tapi percayalah jika di alam sana nanti mamah akan selalu mengawasi Kenzo dengan baik," ucap Heni berlinang air mata. "Janga

  • MENANTU BEDA KASTA   Ternyata Heni

    Hari demi hari telah dilewati dengan begitu cepat, ternyata ucapan Ammar waktu itu memang benar adanya. Sekarang ia lebih sering ke sini dan menghabiskan waktu dengan Kenzo. Heni merasa senang karena kini Kenzo bisa mendapatkan kasih sayang seorang ayah yang sesungguhnya, dulu sebuah kasih sayang yang diinginkan Kenzo adalah hal paling berat bagi Heni karena mustahil baginya untuk mengemis kepada Lukman, sebelum akhirnya Heni tau bahwa Kenzo adalah anak kandung Ammar. Kini tanpa perlu Heni mengemis pun sebuah perhatian yang diinginkan Kenzo datang dengan sendirinya, setidaknya kini doa Heni terjawab sudah. Tuhan memang terlalu baik kepadanya karena sudah banyak kebaikan demi kebaikan yang diberikan kepada Heni namun dirinya malah sering lalai dalam menjalankan kewajiban. "Terima kasih sudah menepati janji dengan mengunjungi Kenzo lebih sering, dulu, Kenzo sangat menginginkan bagaimana rasanya disayangi oleh Ayah, Kenzo juga menginginkan sebuah

  • MENANTU BEDA KASTA   Hidup Lebih Baik

    Sudah beberapa hari ini Ino melihat anaknya selalu murung seperti tak ada lagi semangat hidup, bahkan pekerjaan di kantor pun menurun dan banyak sekali yang membatalkan kerja sama karena kurang puas dengan kinerja Ammar. Jika dibiarkan akan semakin buruk ke depannya, makanya itu Ino meluangkan waktu untuk berbincang empat mata bersama anaknya itu. "Hal apa yang sedang menggangu pikiranmu?" tanya Ino tak mau basa-basi. "Gak ada, Pah, hanya lagi capek saja," jawab Ammar berbohong. "Jangan berbohong, Papah tau kamu sedang menyembunyikan sesuatu, bahkan kamu bawa masalah itu dalam dunia bekerja, apa kamu sadar? Banyak yang membatalkan kerja sama karena mereka mengeluh kinerja kamu kurang baik akhir-akhir ini," bantah Ino. "Lebih penting perusahaan daripada anak kamu sendiri, Pah? Dari dulu selalu perusahaan yang di nomor satukan," sindir Ammar tersenyum miris. "Bukan begitu, masalah apa yang sedang kamu alami sampai kamu t

  • MENANTU BEDA KASTA   Mengapa Kau Tega, Amalia?

    Rona bahagia juga terpancar di wajah cantik Amalia, setelah itu Amalia mencium tangan Alan sebagai bentuk bakti kepada suami. Tak mau melewatkan momen, untuk mengungkapkan kebahagiaannya, Alan mencium kening Amalia dengan penuh penghayatan. "Woi tahan woi, masih ada kita dan pak penghulu disini," celetuk Dafa membuat suasana yang tadi sempat tegang kini menjadi gelak tawa. Alan menahan malu karena sindiran temannya itu, Amalia juga tersipu malu hingga pipinya merah merona. "She's mine, makanya nikah biar gak nyindir mulu," sindir Alan membuat Dafa manyun. Ditengah suasana khidmat pernikahan Alan dan Ammar, ada salah satu penyusup yang ikut menyaksikan momen itu. "Alan juga mantan istrinya anda hari ini melangsungkan pernikahan, bos," ucap seseorang yang mengirim bukti foto serta video kepada Ammar. Melihat bukti yang dikirimkan seseorang kepadanya, membuat Ammar tak bisa menyimpan rasa amarahny

  • MENANTU BEDA KASTA   Amalia dan Alan Menikah

    Sepekan kemudian, Seno sudah di perbolehkan untuk pulang, sesuai kesepakatan yang sudah dibuat, kedua orang tua Alan mendatangi rumah Amalia untuk menentukan hari baik sekaligus melamar secara resmi. Tak ada suguhan mewah karena kondisi yang masih seperti ini tidak membuat keluarga Alan tersinggung, justru pihak dari Alan malah meminta maaf karena terkesan terburu-buru, semua ini karena Alan yang selalu mendesak kedua orang tuanya untuk mendatangi rumah Amalia. Alan takut jika nantinya Amalia berubah pikiran lalu kembali ke pelukan Ammar, ia tidak menginginkan itu terjadi. "Maaf ya, Pak, Bu, kalau kedatangan kami terkesan mendadak," ucap Eko sungkan. "Tidak apa-apa justru kami yang minta maaf, semua jadi terhambat karena saya masuk rumah sakit," jawab Seno juga sungkan. Lalu kedua keluarga terlibat obrolan ringan dulu sebelum menuju inti pertemuan. Setelah basa-basi dirasa selesai, kini Eko mengutarakan maksud dan tuju

  • MENANTU BEDA KASTA   Akhirnya Bersama

    Karena sudah ada Alan di sini, Seno meminta keduanya mendekat. Alan yang merasa akan ada sesuatu yang terjadi memilih mengikuti alur saja, terlebih dirinya sudah mempersiapkan jauh-jauh hari. "Berhubung kalian sudah datang, bapak akan mengatakan kalau bapak merestui Alan sebagai calon suamimu, sedari dulu Alan sudah mencintaimu nyatanya ketika tau kamu janda pun dia tidak mundur, sekarang semua bapak serahkan kepadamu, Amalia, bagaimana kamu akan memberikan kepastian kepada Alan, jangan terus kamu gantung perasaan seseorang, bapak yakin Alan pria terbaik," ucap Seno dengan suara lemah sambil menyatukan tangan Alan juga Amalia. Mendengar jawaban dari bapaknya membuat Amalia tidak bisa menahan air matanya, dengan suara bergetar, Amalia mengatakan jawaban yang selama ini sudah ia pikirkan dengan matang. "Jika orang tuaku saja dengan mudahnya setuju denganmu, kenapa tidak denganku? Aku menerima lamaran darimu, Alan, tapi aku mohon jangan sakiti aku seperti apa y

  • MENANTU BEDA KASTA   Penantian Alan

    Karena sudah ada Alan di sini, Seno meminta keduanya mendekat. Alan yang merasa akan ada sesuatu yang terjadi memilih mengikuti alur saja, terlebih dirinya sudah mempersiapkan jauh-jauh hari. "Berhubung kalian sudah datang, bapak akan mengatakan kalau bapak merestui Alan sebagai calon suamimu, sedari dulu Alan sudah mencintaimu nyatanya ketika tau kamu janda pun dia tidak mundur, sekarang semua bapak serahkan kepadamu, Amalia, bagaimana kamu akan memberikan kepastian kepada Alan, jangan terus kamu gantung perasaan seseorang, bapak yakin Alan pria terbaik," ucap Seno dengan suara lemah sambil menyatukan tangan Alan juga Amalia. Mendengar jawaban dari bapaknya membuat Amalia tidak bisa menahan air matanya, dengan suara bergetar, Amalia mengatakan jawaban yang selama ini sudah ia pikirkan dengan matang. "Jika orang tuaku saja dengan mudahnya setuju denganmu, kenapa tidak denganku? Aku menerima lamaran darimu, Alan, tapi aku mohon jangan sakiti aku seperti apa y

  • MENANTU BEDA KASTA   Penantian Alan

    Setelah mendengar jawaban dari Alan justru membuat mood Amalia memburuk. Akhirnya mereka saling diam dalam perjalanan. Kebetulan supir yang disewa Alan adalah temannya sendiri jadi dia sudah tau sedikit perihal masalah yang menimpa mereka berdua. Jika dia jadi Alan mungkin tidak akan kuat untuk terus mempertahankan cintanya yang tak pernah dianggap. "Namanya dua orang saling mencintai tidak selamanya selalu bersatu, terkadang mereka ditakdirkan untuk saling menyakiti meskipun di hati tersimpan perasaan yang sangat rapi, tidak semua dua insan yang saling mencintai itu bisa bersatu, banyak dari mereka berakhir sama-sama memiliki pasangan sembari menyimpan perasaan untuk orang yang ia cintai karena mereka sadar jika bersatu yang ada hanya saling melukai, tak hanya itu, banyak juga dari mereka yang berakhir dengan takdir berbeda alam, itu hal yang paling menyakitkan, mencintai namun alam memisahkan mereka, itu adalah level mencintai paling dramatis dan trag

  • MENANTU BEDA KASTA   Alan Menanti

    Alan mengalami mimpi dimana dia juga Amalia sedang bertengkar hebat karena masalah Ammar, berulang kali Alan meyakinkan pujaan hatinya jika hanya dirinya lah yang terbaik bagi Amalia hingga akhirnya Amalia luluh juga. Ketika Alan terbangun, dia merasa sedih karena semua hanyalah mimpi semata, mimpi yang kebanyakan orang mengatakan hanyalah bunga tidur namun kenapa di dalam mimpi rasanya seperti kenyataan? Alan tidak menampik jika dirinya menginginkan mimpi itu menjadi kenyataan, bertahun-tahun menyimpan rasa dengan wanita yang sama itu tidaklah mudah. Bahkan ketika Amalia sudah resmi bercerai pun, Alan tak juga mampu meluluhkan hati Amalia, sungguh mengenaskan sekali nasib percintaannya. Hingga terbesit dalam pikirannya untuk menyudahi perasaan ini terhadap Amalia setelah itu ia akan membuka hati untuk wanita lain, tapi akankah itu semua berhasil? Ketika sedang melamun, Amalia menelpon, sebuah kebetulan yang tidak di sengaj

DMCA.com Protection Status