Share

Surat Cinta Pengadilan

Heni berulang kali menelpon Ammar namun tidak juga di angkat. Karena merasa kesal akhirnya Heni pun mencoba menghubungi suaminya melalui sambungan telepon rumah, baru beberapa deringan sudah langsung di jawab oleh Ammar, sontak saja Heni semakin geram dengan suaminya itu.

"Halo, ada apa Bi?" tanya Ammar karena biasanya yang menggunakan telepon rumah hanya pembantu.

"Bagus kamu mas! Berulang kali aku telepon gak ada kamu angkat sedangkan ini? Baru beberapa deringan sudah langsung kamu jawab! Mau kamu apa sih mas? Udah gak ingat pulang, menyebalkan lagi!" umpat Heni naik pitam.

"Jaga ya ucapan kamu! Ngapain telepon? Kalau meminta aku pulang, maaf aku tidak bisa, aku akan pulang jika Amalia juga pulang," hardik Ammar geram, sekuat mungkin ia tahan emosinya karena saat ini dirinya berada di kafe. Malu rasanya jika hanya menghadapi Heni harus memakai teriakan.

"Permintaanku memang begitu mas, kamu pulang karena untuk kali ini kamu tidak bisa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status