Share

GERTAK MAS RAMA PADA IBU

MENANTU AMBURADUL 144

Ketakutan para cucu untuk mendekat kepada Ibu ternyata membuat Ibu semakin emosi. Ibu semakin sering marah dan ngambek tidak jelas. Apalagi jika nanti kubawa Fajarina pulang ke rumahku, Ibu mungkin akan makin bertambah kesal.

Aku meminta Fajarina untuk bilang sendiri kepada Neneknya, bahwa dia sementara ingin tinggal bersama Daffa. Meski aku tahu pasti Aku yang akan Ibu tuduh mengompori Rina, setidaknya itu jauh lebih baik dari pada Aku sendiri yang menyampaikan hal tersebut.

"Nek, Rina mau menginap di rumah Tante Nisa saja ya, sama kak Daffa."

Ibu hanya menatap Rina, tanpa ekspresi. Biasanya Ibu bisa menganggukkan kepala kalau setuju. Ini sama sekali tidak.

"Rina cium tangan Nenek dulu, kan Nenek baru saja lihat Rina." pintaku

"Nggak mau ah, Rina takut. Tante saja yang cium," tolaknya

Daffa juga kusuruh bersalaman dengan Ibu, tapi keduanya malah keluar kamar Ibu sambil berlari berhambur keluar.

Rina dan Daffa beneran takut dengan kondisi Neneknya sekarang. Kala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status