Share

Ancaman untuk Hana

***

Bima menghentikan langkah, dia menoleh dan mendapati sosok pria paruh baya berdiri dengan pongah bersama salah seorang pria muda yang usianya tidak beda jauh dari Bima.

"Eh, Om? Kebetulan sekali, mau makan disini?" tanya Bima basa-basi.

Pria yang Bima panggil dengan sebutan Om itu menatap sinis ke arah Hana. Dari ujung kaki sampai ujung kepala, Hana tidak luput dari pandangan pria paruh baya di depannya.

"Sekretaris baru?"

Bima mengangguk membenarkan. "Perkenalkan, dia Hana, Om. Sekretaris baruku," kata Bima.

Hana melempar segaris senyum dan mengulurkan tangan pada dua pria di depannya.

"Saya Hana ...."

"Ya, aku tahu," sahut pria itu singkat. "Kenapa gak ambil Melinda saja sebagai sekretaris?"

Bima menarik lembut tangan Hana yang tergantung di udara. Uluran tangan darinya tidak mendapat sambutan yang sama dengan pria di depannya. Tindakan Bima barusan sontak saja menuai tatapan sengit dari pria yang dia panggil Om itu.

"Om Pras mau sarapan kah? Kalau begitu kita bisa satu meja,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status