Share

Bab 21

Zaki meremas tangkai mawar yang tadi digenggamnya dengan hangat itu hingga patah. setelah itu, mawar tersebut dilemparnya begitu saja. Bunga itu terbuang seperti asanya yang kini tenggelam.

                   Zaki memutar tubuh sebelum Sumi menyadari kedatangannya. Langkah kakinya terasa melayang seolah tak menapak pada tanah. Martabak manis yang ditentengnya diberikannya pada dua anak lelaki berumur sekitar tujuh tahun yang tengah berlarian.

                   “Dek, sini!” Zaki memanggilnya.

                   “Apa, Om?” tanya salah satu anak lelaki itu seraya mendekat.

                &

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status