Share

Bab 28

Layar gawai itu kini menampilkan sebuah wajah yang masih buram. Zaki memang sengaja tidak mendownload wajah itu. Dia membuat settingan di gawainya tidak autodownload. Zaki hanya membalas pesan dari sang ibu yang rupanya sudah dikirim sejak beberapa menit lalu.

[Aku udah gede keles. Ibu jangan khawatir anakmu yang ganteng ini gak laku. Gak usah pusing mikirin jodoh aku, Bu! Jodoh itu di tangan Tuhan, bukan di tangan Ibu!]

Zaki membalas pertanyaan sang ibu. Tak mau juga memberi kepastian. Bukankah cinta itu tak bisa dipaksakan? Dia masih ingin menikmati waktu dan membiarkan kakinya melangkah mengantarkan pada tulang rusuk yang sebenarnya harus dia jaga.

[Pokoknya, tiga tahun kamu harus pulang! Tega kamu bohongin Ibu, ya? Kamu bilang magang itu sepuluh tahun! Kata ibunya Fauzi cuma tiga tahun!] Bu Siti membalas pesan Zaki. Dia baru saja mengobrol dengan orang tua Fauzi yang memang hanya berbeda kampung dengannya. Fauzi hanya akan berada maksimal tiga tahun di negeri sakura itu.

[Ah, i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status