Sesuai keinginan Andre. Maria Mikaela memilih untuk tidur dengan Leila. Agar tidak membangunkan Leila yang sedang tertidur lelap karena kelelahan.
Sebelum pergi, Andre meminta kedua bodyguard untuk berjaga-jaga. Ia sendiri pergi untuk duduk di lobi hotel untuk menghubungi Miura Diamentri.
“Ura, besok kami pulang duluan. Untuk tiketmu sudah aku belikan,” ucap Andre di balik ponsel.
“Kok begitu?” pekik Miura Diamentri yang tidak terima.
“Setiba di Jakarta, aku akan ceritakan padamu semuanya dan Aku di sini hanya melaksanakan perintah Kyo Mikaela. Aku harap kau maklum,” jelas Andre jujur dan tidak bisa membocorkan banyak rahasia.
Miura Diamentri merasa ada yang aneh, ia pun memilih mengikuti apa kata Andre. Walau dalam hati masih mengerutu kepada sikap Andre yang seenaknya.
“Apa katanya?” ucap Alphonso yang ingin tahu apa yang di bicarakan oleh Miura Diamentri dengan pria tadi.
“Kita
“Kelihatannya sangat enak,” ucap Leila yang mencari topik pembicaraan dengan Maria Mikaela yang sedari sudah selesai sarapan pagi.“Ayo di makan,” ucap Maria Mikaela yang mendorong piring berisi makanan ke arah Leila valentina yang menampakkan wajah masih sedih.Leila membalas dengan senyuman lembut dan memakan sarapan pagi dengan pelan. Lalu meminum jus orange yang di atas meja sebagai tanda sudah selesai makan pagi.“Sudah kenyang?” tanya Maria Mikaela dengan senyuman bahagia.“Iya,” balas Leila yang penasaran. Kenapa wajah ibu mertuanya sangat bahagia.“Ayo kita pergi ke salah satu tempat,” ajak Maria Mikaela kepada Leila Valentina.Leila merasa dirinya harus mencari ketenangan untuk melupakan Jack, sehingga mengikuti Maria Mikaela.“Mom sakit?” tanya Leila yang kaget melihat Maria Mikaela membawanya ke rumah sakit.“Tidak,” balas Maria Mikae
Leila terus berlari sana sini untuk mencari keberadaan Jack dengan wajah kebinggungan.Di dalam lift, bodyguard itu menatapi Jack dengan tatapan sedih."Tuan kita mau kemana?" tanya bodyguard tersebut."Kembali ke Jepang, aku ingin menyendiri dulu di sana. daripada di sini," ucap Jack dengan menahan air matanya untuk tidak keluar.Bodyguard itu mengangguk mengerti, ia segera mendorong kursi roda keluar dari dalam lift dan masuk ke dalam taxi.***Di dalam kamar pasien, Andre memilih keluar dari dalam kamar mandi. ia berjalan menghampiri Maria Mikaela dan memeluknya dengan lembut."Semua ini keputusan mereka berdua, kita doakan yang terbaik saja untuk kedua pihak. jika berjodoh, keduanya akan kembali lagi bersama-sama untuk kedepannya. Mom jangan menyalahkan diri lagi," nasehat Andre yang membujuk Maria Mikaela untuk tidak menaggis lagi.ANdre sebenarnya tidak sanggup melihat Maria Mikaela menaggis sedih seperti ini karena masal
"Jack," ucap Kyo Mikaela menaikkan volume suaranya."Mungkin ingin balas dendam atas kematian anak aku, aku yakin David pasti terlibat dengan Cindy. hingga Leila tertabrak mobil," ucap Jack dengan santainya.Jack sebenarnya ingin langsung ke jepang, tetapi ia ingat bajingan ini ada di tangan ayahnya. Jadi sekalian saja memberikan hukuman untuk David atas apa yang di lakukan oleh David kepada Tomeo di masa lalu dan juga berani-beraninya membantu Cindy untuk mencelakai Leila. hingga dirinya kehilangan anak yang sudah di nantikan."Aku akan tinggal di Jepang untuk sementara waktu," ucap Jack yang pamit kepada sang ayah."Sendirian?" tanya Kyo Mikaela dengan wajah kusutnya."Tidak sendirian, ada berapa bodyguard yang akan menemani aku di sana. lagian aku dan Leila sudah bercerai," balas Jack dengan senyuman tipis, saat bodyguard mendorong kursi roda melewati Kyo Mikaela.Kyo Mikaela sebenarnya ingin menahan kepergian Jack. tetapi ia merasa ini w
"Ya udah deh, terserah kamu. ada cowok baik-baik yang mau sama dirimu. malah ngak mau,' gerutu Miura Diamentri kesal dengan sikap Leila yang di nilai bodoh."Ya udah buat dirimu aja," balas Leila dengan tawanya renyahnya. yang di tangkapi malas oleh Miura Diamentri."Aku sudah mau pergi kerja dalam waktu lama, yakin tidak apa-apa nih. aku tinggal?" tanya Miura Diamentri yang cemas dengan meninggalkan Leila dalam keandaan sendirian."Tidak akan ada apa-apa. kamu jangan berlebihan cemasnya," balas Leila yang berusaha menyakinkan Miura Diamnetri."Ya udah deh kalau gitu, aku bisa tenang sedikit. daripada cemas terus menerus," pamit Miura Diamentri yang menyeret kopernya keluar dari dalam apertemen."Hati-hati di jalan," nasehat Leila yang memeluk Miura Diamentri dengan pelukkan lembut."Iya," balas Miura Diamentri dengan senyuman manisnya.Setelah Miura Diamentri pergi, Leila menghubungi Maria Mikaela untuk menjemputnya. Maria Mikaela de
"Sedang mencari makanan enak, dengar-dengar di sini banyak makanan enak. jadi aku penasaran," balas Al yang langsung duduk di depan Leila. tanpa menyapa Maria Mikaela yang masih berstatus sebagai mertua Leila Valentina."Makanan di sini banyak yang enak, bisa di katakan hampir semua jenis makanan di jual di sini. oh ya, kau sudah tahu belum soal Miura?" tanya Leila yang penasaran dengan hubungan Al dengan Miura sudah sampai mana."Kenapa dengan dia?" tanya Al yang berusaha untuk tidak membahas Miura Diamentri. saat sedang bersama-sama dengan Leila."Dia aku tugaskan untuk memantau kerja di Jepang selama setahun," timpal Maria Mikaela yang ingin melihat expresi Al."Oh... baguslah. dengan begitu dia bisa secepatnya menjadi wanita karir," balas Al dengan nada dinginnya.Seketika Leila merasa apa yang di katakan Miura Diamentri memang ada benarnya. cintanya hanya bertepuk sebelah tangan dan tidak akan berharap kepada Al lagi."Ura," lirih batin
"Jadi aku tidak bisa mau ke tempatmu," ucap Al jujur."Bisa, datang saja. lagian Mom kan tidak melarang aku keluar dan juga melarang kamu datang," balas Leila jujur tetapi entah mengapa terasa aneh untuk Al.Al tidak ingin banyak berbicara lagi, ia memilih menyantap makan siangnya dengan gerakkan cepat dan sesekali melihat jam di tangan."Aku pamit dulu, harus kembali bekerja. ada rapat penting," dusta Al yang tidak ingin berlama-lama di area food court. karena Maria Mikaela seakan ingin bertanya soal Miura Diamentri."Hati-hati di jalan," nasehat Leila."Iya," balas Al dengan senyuman di paksakan.Setelah Al pergi, Maria Mikael bernafas lega. ia sungguh tidak menyukai keberadaan Al yang mendekati Leila."Ayo pulang," ajak Maria Mikaela kepada Leila."Iya," balas Leila dengan wajah bahagia. Bahagia karena ia bisa hamil lagi dan punya anak. Sekaligus sedih dengan keberadaan Jack tanpa kabar berita sama sekali selama dua bulan in
Maria Mikaela terdiam sesat, tetapi memikirkan apa yang di alami oleh Leila dulu. ia setuju untuk merahasiakan semuanya. bahkan Kyo Mikaela juga di ancam Maria Mikaela untuk tidak membocorkan kepada siapapun. termasuk para pembantu yang berani bergosip, akan ia pecat semuanya.Melihat Maria Mikaela yang semakin posesif, Leila tertawa pelan."Jangan seperti itu Mom, Kasihan mereka yang tidak tahu apapun sampai kena pecat. lagian mereka bergosip paling di dalam rumah," jelas Leila dengan melihat wajah para pembantu yang ketakutan."Gosip di dalam rumah sih tidak apa. gimana jika gosipnya sampai keluar, kan bahaya. belum lagi para tetangga ikutan mengrumpi," cercah Maria Mikaela yang tidak suka mengosip atau di gosipkan.Melihat Maria Mikaela semakin bersemangat, Leila memilih diam aja. daripada kenapa-napa lagi."Untuk setahun ke depan aku akan di dalam rumah," ucap Leila yang meminta cuti kerja, tepatnya berhenti untuk kerja sementara waktu.
"Ya sudah, aku akan datang lain lagi. titip salam untuk Leila," pamit Alponso kepada Maria Mikaela.Sedangkan Leila yang sedang sibuk berendam di dalam kamar, tidak mengetahui apa yang terjadi di ruang tamu."Leila?'’ sahut Maria Mikaela yang membawakan susu wanita hamil untuk Leila.Melihat Leila tidak ada di dalam kamar, Maria Mikaela menaruh susu ibu hamil di atas nakas. Lalu mengetuk pintuk kamar mandi berulang-ulang kali.“Iya Mom,” balas Leila yang membuka pintu kamar mandi dengan mengenakan handuk dan rambut masih basah.“Astaga Leila, kenapa tidak mengeringkan rambutmu dulu?” pekik Maria Mikaela yang super panik dan kalang kabut, ia takut Leila masuk angin.“Ini baru mau di keringkan,” ucap Leila yang meraih handuk kering untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah.Maria Mikaela juga ikutan meraih handuk kering untuk membantu Leila mengeringkan rambut.