Jack sangat yakin, anak yang di kandung oleh Cindy bukan anaknya. Tetapi Cindy ngotot mengatakan benih tersebut miliknya.
Hal ini membuat Jack sangat pusing dengan dusta Cindy yang semakin menjadi-jadi kedepannya.
Tanpa keduanya sadari, ada seorang wanita berjalan mendekati sedikit demi sedikit dengan seluruh tubuh gemetaran.
Leila tidak percaya, Jack ternyata menipu perasaannya dan masih berhubungan dengan Cindy secara diam-diam selama ini.
Air mata Leila pelahan-lahan jatuh kebawah. Ia tidak bisa bersuara, hatinya terasa pilu dan sakit.
"Jack," sahut Leila dengan suara serak dan air mata mengalir jatuh dari kedua pipinya yang pucat.
Jack yang panik melihat ke arah Leila. ia berusaha untuk menjelaskan kepada Leila tentang pertemuan ini. tetapi Leila mengeleng-ngelengkan kepalanya ke kanan dan kekiri. yang menandakan tidak ingin mendengar apapun lagi dari Jack.
"Leila," ucap Jack yang berniat meraih pergelangan tangan Leila, tet
"Maaf," ucap dokter yang pamit pergi.Kyo Mikaela melihat ke arah Jack dengan tatapan marahnya. setelah melihat tidak ada Maria Mikaela. maka Jack tidak akan segan-segan lagi melampiaskan kemarahannya kepada anak durhaka yang tidak bisa menjaga istri dengan baik. hingga menyebabkan keluarga Mikaela harus kehilangan satu cucu yang di nantikan.Buk...Satu tinju melayang di wajah Jack.Jack terpental jauh, akibat kuatnya tinju yang di terima olehnya.Tidak puas meninju Jack, Kyo segera berjalan ke arah Jack untuk melampiaskan kemarahanya kepada Jack yang tidak menjaga Leila dengan baik dan masih saja berkomunikasi dengan Cindy di belakang secara diam-diam. hingga menyebabkan semua malapetaka ini terjadi.Buksatu tinju melayang lagi di wajah Jack untuk kesekian kalinya."Suami macam apa kau ini," geram Kyo pada putranya yang berani berselingkuh dan menyebabkan Leila mengalami kecelakaan hingga kehilangan bayinya.Jack semu
"Ahhh..." pekik Cindy yang di lempar ke atas kasur oleh David."Aku akan perlihatkan kepadamu," ucap David dengan wajah menampakkan kemarahanDengan kasar, David merobek dress yang di kenakan oleh Cindy. tanpa perlu sebuah pembukaan, David mendorong miliknya masuk ke dalam celah inti Cindy secara kasar."Sakit," teriak Cindy yang kesakitan dengan goyangan kasar dari David yang tanpa jeda."Sial, tahu seperti ini. aku tidak seharusnya memanasi David," batin Cindy yang takut janin yang ada di dalam perutnya akan gugur akibat persetubuhan panas dari David. yang kini menikmati tubuhnya.Salah satu cara di lakukan oleh Cindy, ia berpura-pura menikmati setiap hentakkan David dan tidak lupa memuji keperkasaan David yang sungguh memanjakan celah intinya.David tersenyum miring, ia meremas kedua dada Cindy secara kuat. yang kembali membuat Cindy selalu berteriak kesakitan dari siksaan yang di berikan oleh David."Bagaimana heh?" tanya Da
Kyo Mikaela segera meraih tubuh Maria Mikaela ke dalam pelukkannya. lalu menatapi wajah dokter dengan tatapan maaf atas kelakuan istrinya yang seperti ini."Dok, tolong jelaskan apa solusi terbaiknya. Kita akan terima," ucap Kyo Mikaela yang memeluk istrinya dalam keadaan mengendong Maria Mikaela.Dokter kembali bingung. Akhirnya ia mengizinkan Maria Mikaela untuk menjaga Leila dan bercerita kepada pasien. Siapa tahu akan ada keajaiban di hati pasien yang sudah pasrah untuk mati."Terima kasih dok," ucap Maria Mikaela lirih. Ia segera meminta suaminya menurunkan tubuhnya."Mau aku temani?" tawar Kyo Mikaela kepada sang istri yang hendak berjalan pergi untuk menganti pakaian."Tidak, aku hanya ingin berdua dengan Leila. Ada banyak hal yang ingin aku bicarakan dengannya," balas Maria Mikaela yang mengusap air matanya dengan punggung tangan.Kyo Mikaela yang mengerti akan maksud istrinya. Ia mengusap rambut Maria Mikaela dengan penuh kasih saya
Air mata Maria Mikaela semakin mengalir lebih deras dari apapun. Ia tahu, dirinya adalah wanita egois dan juga menyadari letak kesalahannya dengan melibatkan Leila ke dalam kehidupan keluarga Mikaela."Jika ibu boleh memohon dan meminta. Tolong berikan ibu kesempatan untuk memperbaikinya. Ibu tak kuat harus menanggung dosa seberat ini dalam keputusan asaan," lirih Maria Mikaela dengan isak tanggisnya yang semakin terisak.Sedangkan Leila yang masih koma setelah menjalani operasi besar-besaran kesekian kalinya. meneteskan air matanya dari kedua ujung matanya. seolah mendengar apa yang di katakan oleh ibu mertuanya, tapi ia tidak bisa merespon sama sekali. dengan tubuh yang tidak bisa di gerakkan.Berapa menit kemudian,Maria Mikaela segera menghapus air mata Leila yang mengalir jatuh di ujung mata. setelah ia lelah menagis berapa jam tanpa berhenti."Lei, tolong berikan ibu kesempatan terakhir. Ibu janji akan melepaskanmu dan membantumu untuk bercer
"Baik Tuan," ucap Bi Ina yang segera membantu Maria Mikaela untuk melepaskan pakaian.Melihat keandaan istrinya sudah semakin tenang,Kyo Mikaela berjalan pergi dari dalam kamar dengan memijit-mijit dahinya.Jalan berapa langkah, Lala menghampiri ayah mertuanya."Daddy, Andre sudah pulang ke Indonesia. aku-" ucap Lala dengan kalimat mengantungnya. ia takut Kyo Mikaela yang merupakan ayah mertua dan sekaligus ayah angkat Andre akan marah kepadanya. karena membocorkan keandaan Leila kepada Andre yang saat ini di luar negeri.Kyo Mikaela tersenyum lembut, ia tidak menyalahkan Lala. sebaliknya mengusap kepala Lala dengan lembut."Daddy mau keluar sebentar, kamu kembali lah ke kamar!" perintah Kyo Mikaela kepada menantu keduanya yang saat ini juga sedang hamil besar."Baik Daddy," ucap Lala yang langsung menuruti perkataan Kyo Mikaela.Kyo Mikaela menatapi Lala yang sudah kembali ke dalam kamar. ia segera menghubungi Andre untuk memas
Hening Miura Diamentri berjalan ke arah Maria Mikaela, lalu berlutut di depan Maria Mikaela yang sedang duduk di kursi. "Bu Maria, tolong istirahat dulu. Jika bu Maria tidak istirahat, bagaimana punya tenaga menjaga Leila. Kedepannya saya akan mengambil ahli tugas Leila dan pasti sangat sibuk. Saya harap, bu Maria mengerti maksud saya." Mata Maria yang berwarna iris abu-abu menurun ke wajah Miura Diamentri. Kemudian ia berpikir sejenak dengan apa yang di katakan oleh Miura Diamentri. "Baiklah, saya akan pulang dan pastikan anak durhaka itu tidak menganggu Leila termasuk wanita sialan itu!" perintah Maria dengan nada tegasnya kepada Miura Diamentri yang kini bertugas menjaga Leila. "Baik, semuanya akan saya usir. Bu Maria tenang saja," balas Miura Diamentri yang melirik ke arah suami bosnya. seakan mengatakan untuk segera mengajak Maria Mikaela untuk pergi dari ruangan pasien. Kyo langsung berjalan dan menghampiri Maria Mika
Jack kembali diam, sembari memangut-mangutkan kepalanya.Sikap Jack semakin membuat Andre kesal. karena seolah-olah amesia dengan apa yang di lakuan."Jack, kau akan menyesal berlipat-lipat atas perbuatan yang kau lakukan saat ini. Saat kau sadar, semaunya sudah terlambat. Jika masih di perbaiki, lebih baik secepatnya memperbaiki atau melepaskan daripada menyesal di kemudian hari," nasehat Andre yang masih berharap Jack untuk memperbaiki diri.Jack terdiam, ia tidak bergerak dan memberontak lagi. saat di seret keluar oleh Andre.Cindy yang datang kerumah sakit untuk mencari Jack. segera menghampiri Jack yang akan di seret keluar oleh Andre."Jack, kau tidak apa-apa?" tanya Cindy cemas melihat wajah Jack banyak memar dari hari ke hari.Jack menatapi Cindy dengan tatapan rumit dan penuh kemarahan. Jika bukan karena trik busuk dari Cindy. Ia tidak akan sesial ini dan kehilangan anaknya dengan cara tragis seperti ini dan juga tidak a
"Anakku," lirih Leila yang berjalan di antara kegelapan tidak berujung.Tap tap tap tap TapSuara langkah kaki terdengar, Leila menoleh ke arah belakang untuk melihat siapa yang memiliki suara langkah kaki tidak asing.Wajah Leila menampakan keterkejutan. saat Leila melihat adiknya sedang mengendong seorang anak perempuan yang barusan memeluknya."Anak aku," ucap Leila yang berusaha mengapai putrinya.Rebeca tersenyum tipis dengan menatapi Leila dengan tatapan lembut."Aku akan menjaga anak ini untukmu," ucap Rebecca yang menatapi sang kakak dengan air mata berlinang ketika suara detak jam terdengar semakin nyaring di dalam gelapnya kegelapan yang di terangi cahaya tipis.Leila yang terkejut, berusaha melangkah kakinya untuk maju kedepan. tetapi sebuah tembok seolah menghalanginya. ia tidak bisa berjalan menuju tembok tersebut. selain hanya berteriak kencang memanggil nama adiknya untuk mengembalikan anaknya."Rebecca..." pekik