VOTE YANG BUANYAK YA
Anelies membuka tirai dari jendela kaca berbingkai besar yang berada tepat di samping mereka, menarik lebar hingga tinggal menyisakan kelambu putih tipis yang tembus cahaya. Seketika sudut kamar itu jadi terang benderang karena sinar matahari langsung yang menimpa lantai marmer dan Pangeran Serkan yang masih duduk di sofa.Anelies kembali gugup ketika berpaling pada lelakinya yang sudah menunggu dengan kaki terbuka dan otot jantan mencuat tegang. Lilitan urat tebalnya semakin jelas dalam cahaya benderang, puncaknya kemerahan lembut meski pria itu terlihat kasar. Taburan bulu-bulu maskulinnya juga terlihat semakin jelas, menyebar mulai dari betis hingga ke pangkal paha, sangat elok tapi Anelies merinding."Ayo, kemari!"Anelies meraih resleting di belakang punggungnya untuk dia turunkan sambi berjalan pelan dan menjatuhkan gaunnya ke lantai. Satu-persatu pembalut tubuhnya tanggal hingga menyisakan tubuh molek berlekuk feminim yang sedang penuh luapan hormon.Wujud gadis muda yang sangat
Setelah disetubuhi sampai puas di atas lantai, Pangeran Serkan membawa Anelies untuk berendam. Merilekskan tubuh dengan air hangat jadi bagian yang sangat nyaman sehabis bercinta. Kadang Anelies juga masih sulit percaya jika dia akan menyukai momen-momen tenang seperti ini bersama seorang pria. Pria yang sangat rupawan hingga tidak masuk akal sedang telanjang bersamanya di dalam bak."Apa masih sakit?""Cuma agak perih karena terakhir tadi Anda sangat keras."Anelies di tumbuk dari posisi belakang, posisi yang membuat kejantanan pria berlawanan arah ketika bergesekan dengan dinding dalam wanita. Rasanya memang lebih berat tapi sepadan juga dengan kenikmatannya."Aku suka pelajaran yang kau dapat dari ruang spa."Anelies diraba dan segera memejamkan mata. Aroma terapi dituangkan itu juga sangat harum menenangkan higa membuat mata ingin melesu. Anelies masih belum tahu jika dalam dosis berlebih dia bisa benar-benar tertidur sampai pagi.Nampaknya mereka tahu semu hal tentang cara memanj
Pangeran Serkan kembali menyusul Anelies setelah lewat tengah malam, pria itu langsung ikut masuk ke dalam selimut dan tidak mengganggu kecuali cuma belaian serta remasan lembut. Anelies benar-benar tidak diijinkan berpakaian cuma untuk dipeluk sampai pagi. Gadis muda bugil yang sangat enak untuk digenggam di mana saja. Anelies memang terlihat seperti anak-anak ketika berada dalam pelukan pangeran Serkan yang bertubuh besar kekar mengelilinginya seperti bingkai kokoh.Selimut Anelies tersibak turun sampai ke pinggang tapi buah dadanya masih ditangkup oleh telapak tang pria besar. Pangeran Serkan juga masih tidur ketika Anelies mendengar suara dengkuran pelan. Pangeran Serkan bukan orang yang tidur mendengkur karena itu Anelies terkejut dan langsung sigap membuka mata.Alangkah terkejutnya Anelies ketika melihat siapa yang ikut tidur di dekatnya."Oh, tidak!" Anelies terlonjak kaget demikian pula dengan harimau jantan itu.Habibi yang semula sedang tidur mendengkur di samping ranjang ju
"Aku curiga wanita pemilik klub itu ikut terlibat!""Kupikir Pablo yang menjualku!" Anelies terkejut.Anelies berhenti mengunyah makannya untuk menatap Pangeran Serkan yang masih duduk tenang menegakkan punggungnya ke sandaran kursi. Salah satu lengan pria itu terulur di atas meja. Pangeran Serkan mengetukkan ujung jari pelan ke permukaan marmer yang dilapisi kaca. "Kau tidak pernah dilelang di situs."Anelies masih memperhatikan tapi jelas sekali jika kerutan di dahinya makin merapat dalam."Semua situsnya palsu, cuma untuk mengecoh kami. Aku rasa tetap Madam Lexsis yang menjualmu!""Tapi kenapa Pablo dibunuh?" Anelies terus dibuat tercengang."Kau bisa mengetahuinya jika bertemu langsung dengan perempuan itu!"Anelies semakin paham kenapa harus dia sendiri yang pergi ke New Jersey untuk bertemu Madam Lexsis."Kita akan berangkat sore ini, Omar sedang menyiapkan penerbangan kita."Sebenarnya Anelies senang bisa pergi sejenak dari istana Zubair dan kembali ke New Jersey. Anelies ber h
Sebenarnya Anelies sudah sering bepergian mengunakan fasilitas jet pribadi selama hidup bersama George, tapi belun pernah melakukan penerbangan dengan yang sebesar ini. Pesawat tipe boeing yang dipakai Pangeran Serkan sangat besar dan luas penuh kemewahan. Berbeda dengan George yang tidak pernah mau terlihat terlalu mencolok ketika dalam perjalanan. Meski Anelies juga selalu hidup dalam pengawalan khusus dan tinggal di hunian ekslusif dengan sistem sekuriti tinggi, semua itu bertujuan untuk menyembunyikan identitasnya bukan kemewahan. Jadi, jangankan kabur dari lantai tiga, kabur dari sistem sekuriti canggih pun Anelies bisa, dia hanya tidak bisa kabur dari penciuman kucing besar peliharaan Pangeran Serkan yang merepotkan. "Semoga kau suka penerbangannya." "Ini luar biasa." Anelies mengakui jika mereka semua suka hidup mewah. Semua yang Anelies temui di istana Zubair juga penuh kemewahan. Mengelola kekuasaan dengan mayoritas penduduk kaya memang berbeda. Sekarang mereka bukan hany
*NO0TE : Untuk beberapa bab ke depan akan banyak mengandung adegan bulan madu, boleh di-skip buat yang tidak nyaman.Anelies memiliki reaksi yang sangat cantik dengan kapsul penambah hormon. Tubuhnya menggeliat lembut gelisah di atas sprei putih bersih yang sesekali dia gunakan untuk bergelung. Isi kepa Anelies sedang lepas terbang ke udara membumbung tinggi ke angkasa dalam arti yang sebenarnya. Faktanya mereka sedang berada dalam penerbangan dan Pangeran Serkan tega memberi Anelies kapsul cuma untuk dia jadikan tontonan erotis. Pangeran Serkan terus memperhatikan rintihan Anelies yang seperti bisikan malaikat tidak berdosa."Ini cantik ..." Anelies memungut dua buah kelopak mawar untuk dia letakkan di atas putingnya yang menegang keras kemerahan kemudian dia tekan-tekan sendiri. "Oh ..." Anelies makin menggeliat membusungkan dadanya hingga tulang punggungnya melengkung terangkat dari permukaan ranjang. "Pangeran Serkan ...."Pria yang sudah berulang kali dia panggil tetap tidak berge
Akhirnya Pangeran Serkan mau diajak keluar, Anelies sempat tersenyum ketika melihat Pangeran Serkan ikut memakai cena jeans dan hoodie tebal."Pakai topi dan kaca mata Anda jika masih takut ketahuan!" saran Anelies masih sambil tersenyum.Anelies juga memakai celana jeans dan hoodie, rambut hitam pendeknya cuma dia ikat dengan asal layaknya remaja bersepatu sneakers. "Panjangkan rambutmu." Pangeran Serkan balas mengoreksi penampilan Anelies.Serkan suka wanita dengan rambut panjang."Putri Kalifa berambut panjang apa Anda suka?" Anelies malah mengingatkan Putri Kalifa."Apa aku harus memberitahumu?" balas Serkan, dia tahu Anelies paling tidak suka dengan Putri Kalifa."Ingat Anda tidak boleh menikahi Putri Kalifa selama perjanjian kita masih berlaku!" Anelies mengingatkan perjanjian mereka di kertas memo yang masih dia simpan dan tiba-tiba Anelies kembali ingat dengan selembar foto dirinya dan George yang masih tertinggal di apartemen Antonio."Apa nanti Anda juga mau mengantarkan aku
Omar sudah pernah menangkap Madam Lexsis untuk diintrogasi tapi wanita itu terlalu licik, dia pandai mengarang cerita yang meyakinkan mereka jika Pablo Morez benar-benar bekerja sendiri untuk mengkhianatinya. Pangeran Serkan sampai harus berulang kali menegaskan pada Anelies agar jangan bertindak ceroboh atau semua rencana mereka akan kacau."Ingat kau harus mengikuti skenario yang sudah dijelaskan Omar!"Anelies mengangguk."Beberapa pengawal akan berjaga di luar, mereka tidak bisa ikut masuk karena Madam Lexsis pasti akan curiga. Kau harus menemuinya seorang diri, kau haya tinggal memancingnya utuk mendapatkan informasi siapa yang telah melakukan pembelian. Tidak perlu menggertak, cepat pergi jika kau sudah mendapatkan informasi.""Ya." Anelies mengangguk lagi."Ada alat kecil di sakumu, kau tinggal memencetnya jika butuh bantuan. Omar juga akan memasang alat pelacak di tubuhmu dan penyadap agar kami bisa tetap memantau."Anelies mengikuti semua perintah Pangeran Serkan dengan patuh
BAB 237 KING IN THE NORTH Sejak awal sudah benar tindakan Zontus dengan membekukan Latuza agar tidak mengacau, tapi dengan iseng Lana yang nakal justru membangunkannya. Kali ini giliran Gerald yang kembali mengacau karena tidak mau mendengarkan peringata Zontus untuk berheti ikut campur. Helena yang sudah berahasil lolos dari Latuza terpaksa harus ikut bertarung demi untuk menyeamatkan keturunannya.Mustahil jika Zontus tidak murka, peringatannya telah di abaikan dan sekarang tetap Zontus juga yang harus bertanggung jawab menyelesaikan semuanya segera. Zontus tidak memiliki pilihan lagi setelah melihayat Helena juga telah berkorban."Kalian telah mengacaukan segalanya!" Setelah berteriak lantang Zontus juga langsung melesat pergi dengan murka."Kupikir dia akan melenyapkan kita!" Theo yang bicara disisa atmosfer yang masih beku mencekamGerald juga masih syok karena dia pikir Zontus akan melenyapkan mereka bertiga, tapi ternyata tidak. Gerald, Jared, dan Theo sama-sama masih berd
BAB 236 AKHIR PERTARUNGANDalam kondisi panik terdesak, Latuza langsung melesat ke arah Jared berdiri seorang diri tanpa senjata dan tanpa perlindungan. Meskipun Jared seorang mutan tapi dia tetap bukan lawan sepadan untuk Latuza yang memiliki kemampuan sihir hebat. Haya dengan tatapan mata saja, Jared seketika lupa cara untuk lari dan bergerak. Jared tetap berdiri seperti orang linglung ketika Latuza mendatanginya dengan sangat cepat tidak terduga."Jared!" Gerald berteriak lantang, tapi seperinya dia sudah terlambat.Latuza sengaja menyerang jared untuk mengalihkan perhatian Gerald sekaligus membalas kelancangan musuh-musuhnya. Jared sama sekli tidak menghindar dari serangan Latuza. Tepat ketika Latuza ingin menelan kepala Jared dengan mulut terbuka lebar, tiba-tiba sebuah gelombang tidak kasat mata menerjang tubuh Jared sampai terpental jauh."Wanita terkutuk!" Latuza berteriak melengking pada penyihir berambut merah yang tibatiba sudah berdiri di hadapannya.Jared yang baru terpe
BAB 235 BEKERJA SAMA MENJEBAK LATUZAAnelies dan Emillie sedang duduk di balkon istana membicarakan buku tua Brandon Lington yang masih hilang."Ternyata buku itu berisi kumpulan ramuan sihir yang sangat kuno." Emillie memberitahu Anelies. "Papa yakin, dalam buku itu juga terdapat ramuan sihir yang dapat membebaskan kami dari darah immortal."Anelies jadi membayangkan jika Emillie, Gerald, dan putri mereka bisa mendapatkan kehidupan normal."Sayangnya buku itu hilang." Anelies ikut menyesal. "Seandainya aku bisa melihat siapa yang mengambilnya.""Gerald mencurigai Latuza, karena itu juga sekarang papa dan Gerald sedang bekerja sama memburunya."Pangeran Husain yang diam-diam mendengar pembicaraan mereka tidak berani bicara meskipun dia tahu, buku tersebut sudah dibakar oleh Zontus. Zontus beralasan jika buku tua itu adalah benda terkutuk, harus dimusnahkan, agar tidak kembali menciptakan bencana. Sebenarnya Husain juga tidak mengerti dengan semua tindakan Zontus yang sulit diprediksi.
BAB 234 SEMAKIN DEKATBegitu melihat Lana yang duduk membeku di lantai, Mia langsung sadar siapa pelakunya, karena memang cuma Zontus yang dapat membekukan mahluk apapun yang dia mau."Zontus!" Mia berpaling cepat untuk melihat ke sekeliling kamar.Zontus terlihat sudah berdiri di ambang pintu balkon kamar. Seketika dada Mia berdebar hangat, meledakkan kelegaan luarbiasa meski mahluk yang tidak tahu sudah sangat dia rindukan itu sama sekali tidak memiliki ekspresi menyenangkan.Zontus tetap kaku, dingin dan suka semaunya sendiri. Mia juga masih belum mengerti kenapa dia bisa memiliki persaan berdebar pada mahluk seperti Zontus. Yang Mia tahu, merindukan seseorang tanpa kabar ternyata sangat tidak enak. Mia sudah tidak tahan, dia langsung berlari memeluk Zontus lebih dulu. "Jangan membuatku rindu!" Mia menenggelamkan wajah ke dada hangat Zontus untuk dia hirup dalam-dalam."Jangan membuatku marah!" Zontus balas memeluk erat."Jangan membuatku cemburu!" Kali ini Mia mendongak pada le
BAB 233 RINDU“Aku lapar …!”Seketika Jared langsung menginjak rem mobilnya dan kembali terdengar suara benturan dari punggung jok paling belakang.“Ao!” Kepala Lalan terbentur dan terpental dua kali “Ao!”“Apa yang kau lakukan di situ?” Jared menemukan Lana masih meringkuk di bagasi.“Aku ketiduran.” Lana beralasan.“Harusnya kau tidur di kamar, bukan di sini!” Jared tidak tahan untuk tidka melotot. “Aku mau ikut …” Lana merengek manja.“Kau tidak boleh ikut!” Jared tidak pernah membentak anakanak tapi kali ini pengecualian. “Jangan telpon papaku …!” Bahkan Lana tahu bila Jared akan melapor pada Gerald. Jared tidak mendengarkan rengekan Lana, saat itu juga dia langsung menelpon Gerald.“Hwaaaaa ….!!!” Lana menagis kencang. “Aku maua ikut! Hwaaaaa….!!!”*******Mia sudah berguling ke kiri, berguling lagi ke kanan tapi tetap tidak bisa tidur. Padahal kalau dihitung baru empat hari Zontus pergi, tapi rasanya sudah seperti tujuh abad bagi Mia yang menunggu tanpa kabar. Mia kembali men
BAB 232 MEMBURU LATUZALatuza berhasil kabur dari kejaran bocah immortal nakal. Tapi seandainya Lana tidak sambil keberatan memanggul batang pohon besar, mungkin bocah lincah itu bakal lebih cepat dari pada ular wanita berekor panjang. Akhirnya Lana pulang kerumah dengan kesal dan sekujur tubuhnya belepotan hitam bekas jelanga.Jared terpaksa membersihkan tubuh kotor Lana dengan selang air di halaman. Jared sama sekali tidak tahu jika Lana baru berkelahi dan mengejar ular wanita di tengah huta."Dengar, kau tidak boleh mencuri korek api dari kantong Paman Gerik lagi!" Jared mengosok pipi hitam Lana sambil terus dia beri banyak peringatan. "Tidak boleh asal membakar daun kering!""Aku sudah meniup apinya sampai padam." Lana tidak memberitahu jika yang dia bakar bukan cuma sekedar daun kering, tapi satu batang pohon besar."Bermain api di musim panas sangat berbahaya, kau bisa benar-benar terbakar sampai tidak punya rambut dan bulu mata!" Jared menakut-nakuti Lana."Rambutku tidak bisa
BAB 231 LATUZA VS LANALatuza kembali mendatangi musuhnya satu-persatu, menelan mereka seperti mangsa lezat untuk menambah kekuatan sihir agar menjadi mahluk terkuat. Semakin hebat kemapuan penyihir yang berhasil Latuza telan, maka akan semakin hebat pula kemampuan sihir yang dia dapatkan. Bukan hal mustahil jika Latuza bisa benar-benar menjadi tak terkalahkan.Latuza sedang berdiri di pinggir garis hutan tanah keluarga Clark yang sudah tidak memiliki pelindung. Dari kejauhan Latuza memperhatikan bocah wanita kecil dengan rok tutu merah muda sedang bermain seorang diri di halaman, kaki kecilnya terlihat asik melompat bermain percikan air dengan sepatu booth merah.Latuza tidak menduga bakal kembali melihat anak imortal itu di tanah keluarga Clark. Anak immortal yang juga memiliki kemampuan membangunkan Latuza dari sihir beku milik Zontus. Sebuah kemampuan luar biasa tidak terduga dan bisa jadi mangsa sangat bergizi. Tapi, walaupun terlihat seperti mangsa menggiurkan, bocah nakal adala
BAB 230Latuza semakin berulah, dia telah berani menyerang Helena dan masih akan terus mendatangi musuh musuhnya yang lain."Ular terkutuk!" Lengan Zontus mengepal keras dengan otot meregang kencang.Latuza dan para lycan telah mengusik rajanya. Sepertinya Zontus memang harus segera melenyapkan para pembangkang.Zontus pergi ke Timur, mendatangi istana megah milik keturunan Raja Husain. Sama halnya seperti darah para raja yang telah diberkati, selama berabad-abad, keturuan Raja Husain memiliki garis darah yang terus terjaga. Sampai tiba-tiba keturunan terakhirnya menikahi wanita berambut merah dan melahirkan bocah laki-laki pembuat onar.Pangeran Husain baru melangkah masuk ke dalam kamarnya, ketika dibuat berjingkat terkejut karena melihat sosok Zontus yang tegap tinggi menjulang sudah menghadangnya."Ikut denganku!" Zontus memberi perintah tegas."Aku tidak boleh pergi dari istana!" Pangeran Husain menggeleng. "Baba akan marah!"Bagi Zontus, Pangeran Husain adalah biang masalah kare
BAB 229 BARU SADAR TELAH HILANG Zontus telah menelan darah murni raja negeri Utara. Sesaat setelah darah pekat itu Zontus teguk, seketika sekujur tubuhnya seperti terbakar hebat. Jantung Zontus seolah meledak, pembuluh darahnya meluap deras dan tiap sel tubuhnya tumbuh pesat untuk melawan siksaan. Ketika darah terkutuk bercampur dengan darah murni, maka siksaannya bisa jauh lebih hebat dari terbakar hidup-hidup di dasar api neraka. Seandainya Zontus bukan mahluk immortal yang telah hidup berabad-abad, mungkin tubuhnya bakal ikut hancur. Sebelumnya Zontus juga tidak pernah menduga jika menelan darah murni akan membuat tubuhnya berkembang seperti monster. Setelah mengerang keras dan meregang hebat, tubuh Zontus masih harus terus berjuang untuk bisa mengendalikan energi baru yang tumbuh dalam tubuhnya. Untuk itu Zontus harus bisa mengalahkan api di dalam aliran darahnya. Setelah darahnya yang mendidih panas perlahan mereda, jantung Zontus ikut berangsur normal. Zontus pikir dirinya