BAB 60 NEGERI UTARA DAN SELATAN Beribu abad silam bumi ini cuma terbagi menjadi dua wilayah yaitu utara dan selatan. Hanya ada satu kerajaan besar di utara dengan raja mereka King Alzov atau Raja Utara yang konon juga dikenal sebagai mahluk abadi, dia tidak akan pernah menua karena meiliki darah murni. Sebenarnya tidak banyak yang tahu mengenai sosok King Alzov, bahkan untuk menyebut namanya saja pada masa itu orang enggan karena gentar. King Alzov adalah raja dari para raja di seluruh peradaban manusia ataupun mahluk sihir, raja yang paling ditakuti dan terkenal keji dalam memimpin. Dari sana lah leluhur Gerald berasal.Peradaban di selatan sangat berbanding terbalik dengan di utara. Masyarakat di selatan terbagi dalam beberapa kerajaan besar dan kecil yang tentram. Jika dirunut lagi, leluhur keluarga Loghan dan Lington berasal dari salah satu kerajaan di selatan. Yaitu kerajaan Raja Roland yang memiliki seorang putri bernama Mara.Di masa lampau wilayah utara dan selatan cuma dipi
BAB 61 TIDAK PEKASayatan belati yang dibuat Gerald masih terasa nyeri meski pendarahannya sudah berhenti, tapi kali ini bukan cuma rasa sakitnya saja yang membuat Mike Lukin makin frustasi."Apa tidak bisa kau pulihkan lagi!" Mike membentak dokter yang sedang menanganinya."Tindakan operasi hanya bisa memulihkan bekas lukanya tapi kami tidak bisa mengembalikan bentuk kepalanya seperti sediakala.""Kau pikir bagaimana aku bisa hidup dengan bentuk seperti ini!" Mike sampai berteriak.Gerald benar-benar memotong putus kepala jantan Mike Lukin hingga menyisakan bentuk yang aneh. Meski saluran kelenjar jantannya masih berfungsi tetap saja bentuk seperti itu bakal menjatuhkan harga diri laki-laki. Mike tidak akan berani menyentuh wanita lagi, sementara dia masih lelaki normal yang membutuhkan s3x."Mutan terkutuk!" Mike terus mengumpat dengan bibir berdesis-desis, dia juga terus bersumpah untuk membalas.******Gerald sudah berusaha keras menahan diri untuk tidak menyetubuhi Emillie, tapi
BAB 62 MILIK GERALDSetelah yakin Mike Lukin tidak akan menjadi masalah, Jared kembali menjemput Mara untuk dia bawa pulan ke peternakan."Kau bilang Emillie tidak mau pulang?" Jared terkejut mendengar cerita Mara."Dia mengatakan ingin tinggal bersama Gerald.""Apa kau yakin Emillie tidak sedang berada di bawah tekanan?""Aku kenal Emillie, dia serius!" Mara meyakinkan Jared tapi sebenarnya dia sendiri juga gelisah. "Karena itu aku sangat mencemaskan putrimu!"Mara menatap Jared dengan wajah putus asa."Aku takut Emillie lebih memilih mutan itu dari pada kita!"Jared jadi ikut tidak bisa bicara, karena Jared tahu Gerald tidak akan melepaskan apa yang telah merasa dia miliki. Emillie juga tidak akan bisa kabur dari Gerald meskipun Jared menyembunyikannya di manapun. "Emillie memang tidak akan bisa pulang jika bukan Gerald yang sukarela melepaskannya!""Apa maksudmu?" Mara terkejut dan bingung."Aku juga tidak ingin mempercayai semua takdir konyol ini, tapi aku sendiri juga bertemu d
BAB 63 GENGSI WANITAManusia dengan darah murni memiliki kekuatan spesial yang luar biasa, mereka bukan penyihir, bukan juga mutan hasil rekayasa genetika. Darah yang mengalir di nadi mereka adalah berkah keistimewaan yang memang telah diberikan oleh Tuhan sebagai hadiah. Hadiah bagi mereka yang ditakdirkan sebagai pemimpin-pemimpin besar peradaban.Darah yang paling murni telah ada sejak awal peradaban umat manusia, bahkan hingga detik ini sebenarnya darah mereka juga masih terus mengalir pada banyak keturunan darah campuran. Kisah mereka bukan cuma sekedar mitos, buktinya sampai sekarang juga masih sering ditemukan anak-anak dengan kemampuan istimewa, entah itu indigo, jenius dalam ilmu pengetahuan, atau dapat membaca pikiran seperti Anelies.Raja dari negeri utara adalah salah satu pemilik darah paling murni, dia hidup sejak ribuan abad silam sebagai pemimpin sebuah kerajaan besar paling berjaya dan kaya raya. Meski pernah di kenal sebagai raja yang sangat keji, sejatinya King Alz
BAB 64 PILIHAN"Kau memilihku?"Lucunya Emillie malah buru-buru berpaling menghindari tatapan intim Gerald karena merasa sudah terjebak oleh pernyataannya sendiri. Pasti Gerald sedang sangat menikmati dan besar kepala.Emillie tetap menolak bicara tapi Gerald tidak perduli dia langsung menghentikan mobilnya untuk mencium Emillie dengan bersemangat. Gerald melumat bibir Emillie sampai panas, tidak akan membiarkan Emillie luput sedikitpun.Emillie pilih pasrah membiarkan Gerald menghisap dan mendesakkan lidah panasnya sampai ke pangkal tenggorokan. Emillie tersengal tapi Gerland malah mengangkat pinggul Emillie untuk duduk ke atas pangkuannya."Gerald kita masih di jalan!""Tidak akan ada yang melihat kita!"Mereka sedang berada jauh dari peradaban manusia. Pakaian atas Emillie langsung Gerald singkirkan dan pangkal pahanya dia raba."Gerald ...!"Emillie melihat Gerald mulai membuka resleting celananya sambil masih menyelip dan membelai lipatan lembut Emillie utuk buru-buru dia siapkan
BAB 65 HANYA MENGINGINKAN BAYI LAKI-LAKIMenikah benar-benar bukan istilah yang bakal terlintas dalam pikiran Emillie maupun Gerald. Usia Emillie sekarang baru sembilan belas tahun, bahkan dia tidak tahu berapa umur Gerald, bisa saja Gerald seumuran papanya atau malah lebih tua. Emillie jadi langsung membayangkan Jacob yang pasti bakal tertawa sampai terjungkal jika tahu dia menikah. Emillie makin merinding, apapun itu Emillie tidak mau menikah.Emillie sengaja duduk menyingkir agak jauh dari lingkaran api unggun. Diam-diam Emillie terus memperhatikan Gerald yang sedang berdiskusi dengan beberapa penduduk. Mereka baru memilih pemimpin yang akan bertanggungjawab di perkampungan. Gerald ingin mereka bisa mengelola sendiri semua fasilitas yang dia berikan. Penduduk perkampungan benar-benar masih tradisional, bukan cuma dalam kegiatan keseharian yang mereka jalani tapi juga dalam keyakinan serta prinsip hidup.Yang membuat Emillie kagum, Gerald dapat mengatasi tiap perdebatan mereka denga
BAB 66 KEJUJURAN Setelah mengancingkan kembali baju depannya Emillie langsung menarik selimut dan tidur meringkuk membelakangi Gerald. Gerald mendekat sekali lagi, memeluk Emillie dari belakang kemudian mengecup puncak kepalanya. "Istirahatlah." Gerald benar-benar lelaki tidak peka, setelah itu dia juga turun dari ranjang dan langsung keluar. Dalam hati perasaan Emillie masih baku hantam antara kesal, terbakar, dan terselip sedih karena harus bernasib seperti ini. Kenapa dia harus bertemu pria seperti Gerald, Emillie ingin kabur untuk menjaga hatinya agar tidak terluka tapi dia tidak yakin apa masih bisa. Gerald sudah menanamkan benih ke tubuhnya, Emillie sudah terlanjur dibuat hamil, dia tidak akan bisa berkelit. Tapi bagaimana jika bayinya nanti bukan laki-laki, apa Gerald akan membuangnya seperti perkataan Daraya. Gerald juga akan segera mendapatkan wanita manapun yang bisa memberinya bayi laki-laki. Emillie baru tahu jika perasaan seperti ini sangat menyakitkan. Sebenarnya Emi
BAB 67 KEBIMBANGANSejak kepergian Ludwik, Daraya sudah tidak lagi tinggal di rumah utama, dia juga sudah tidak di istimewakan. Bahkan mulai dipandang sebagai perawan tua karena selama ini Ludwik hanya memperbolehkan putri tercantiknya itu untuk Gerald. Tidak boleh ada yang mendekati Daraya sampai dia dianggap sebagai gadis cantik yang angkuh.Gadis-gadis di perkampungan yang dulu iri pada kecantikan dan keberuntungan Daraya sekarang juga jadi sering bergosip karena Daraya tidak juga dipilih oleh Gerald. Nasib Daraya semakin terpuruk sejak kepergian ayahnya yang dulu paling disegani. Apalagi Ludwik tidak memiliki anak laki-laki, otomatis cuma Daraya sebagai anak perempuan tertua yang sekarang harus menanggung keluarganya.Malam sebelum Gerald menyusul Emillie kembali ke kamar, Daraya melihat Gerald sedang duduk sendiri di dekat api unggun untuk meneguk arak lokal buatan penduduk. Semua orang sudah kembali ke dalam rumah, tinggal tersisa Gerald yang masih berada di luar. Daraya berjal
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.âPenandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.âGemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan
BAB 55 PERTARUNGAN Beruntung para tentara relawan sudah cukup waspada, setiap malam mereka sengaja hanya menyalakan lilin di dalam tenda kemudian tidur di balik barisan bukit kecil di seberang sungai. "Brengsek!" Kemal mengumpat keras. "Mereka benar-benar datang!" Ketika serangan udara datang menghujani seluruh camp dengan berbagai peluru misil, para tentara relawan cuma menyaksikan gemuruh ledakan itu dari lereng bukit. Kilat api terlihat berkobar dari jejak ledakan menggelegar. Asap pekat bercampur pasir gurun membumbung ke langit gelap. Benar-benar gempuran yang brutal, kemal dan yang lain yakin mereka tidak mungkin akan selamat bila masih berada di camp. Sehebat apapun bala tentara musuh dan persenjataan mereka. Pertolongan dari langit tetap bisa tiba-tiba datang untuk mereka yang diberi keberuntungan. Kemal dan seluruh kawannya selamat tanpa ada yang terluka. ******* Putri Sofia sedang duduk seorang diri di sofa balkon kamarnya, langit malam mulai ditumbuhi percikan bi
BAB 54 MENYERANG KAWAN SENDIRIKelopak mata Dokter Faiza perlahan terbuka sayup, kepalanya terasa berat, dan napasnya masih tersengal sesak oleh sisa endapan asap. Dokter Faiza pingsan akibat terjebak di tengah tenda yang sedang terbakar, dia menghisap terlalu banyak asap karbon. Tapi beruntung wanita cantik berhati malaikat itu masih selamat dari tragedi mengerikan.Kondisi Dokter Faiza masih sedikit linglung, ranjang empuk di bawah tubuhnya terasa asing, bau antiseptik di sekelilingnya menusuk sangat keras. Setelah mengerjap pelan, Dokter Faiza baru sadar bila dirinya telah berada di kamar rumah sakit. Tangan kiri Dokter Faiza dipasangi infus, dia juga mendengar suara langkah kaki dari luar dan tidak lama kemudian pintu terbuka."Anda sudah sadar?" Seorang perawat wanita menghampiri Dokter Faiza."Apa yang terjadi?" Dokter Faiza benar-benar bingung dengan kondisinya."Anda pingsan karena menghirup terlalu banyak asap kebakaran." Perawat wanita menjelaskan."Bagaimana dengan camp rel
BAB 53 SERANGAN TIBA-TIBA Kurang lebih lima belas mil dari perbatasan kota yang dijaga ketat oleh pasukan tentara musuh, tenda relawan medis berjejer di dekat hilir sungai. Tenda-tenda tersebut sengaja di pindahkan ke dekat tepian sungai agar diam-diam bisa mempermudah penyelundupan para tawanan untuk mendapat pertolongan.Setelah lebih dari enam bulan para tim relawan dikirim ke medan pertempuran, sepertinya mereka cuma semakin tersingkir jauh dari kota yang telah di duduki oleh pihak musuh. Pihak musuh menerbitkan larangan keras bagi siapapun untuk memasuki kota. Penduduk sipil yang masih terjebak di tengah kota sebagian menjadi sandera dan sebagian besar dalam kondisi memprihatinkan, terutama wanita dan anak-anak.Setiap hari gelap para relawan militer akan menyelinap melalui jalur sungai untuk membawa korban terluka dan membebaskan sandera. Kamp para tentara relawan juga terletak tidak jauh dari tenda tim medis agar memudahkan akses bagi mereka untuk saling membantu dan berbagi
BAB 52 HARUS PATUHPutri Sofia yang baru kembali dari asik berlibur langsung dibuat terkejut melihat Hamna sudah menunggunya di Istana Zubair."Apa yang kau lakukan di sini?""Pangeran Al-Waleed mengirim saya untuk menjaga Anda, Putri Sofia.""Mustahil!" Putri Sofia tidak percaya. "Pangeran Al-Waleed telah mengembalikan mu!""Silahkan Anda bicara sendiri dengan Pangeran Al-Waleed."Saat itu juga Putri Sofia menghubungi Pangeran Al-Waleed melalui telepon. Setelah tiga kali nada sambung, Pangeran Al-Waleed langsung menyambut dengan ucapan salam keselamatan dengan nada lembut."Kenapa Hamna ada di Istana Zubair?" Putri Sofia yang sedang terburu emosi langsung menerjang dengan pertanyaan lantang tanpa membalas ucapan salam."Aku yang mengutusnya untuk menjagamu." Pangeran Al-Waleed masih berusaha tenang dengan sikap dewasa."Aku sudah punya Zahra, aku tidak butuh pengawal lagi." Sofia menolak. "Aku tidak suka dengan pengawal yang Anda kirim!""Suka atau tidak suka, kau tetap harus dija
BAB 51 PERTEMPURAN AKAN KEMBALI DIMULAI "Ternyata Putri Sofia pergi berlibur dengan Pangeran Yusuf." Abdul langsung melapor pada Pangeran Al-Waleed. "Darimana kau mendapat informasi itu?" Pangeran Al-Waleed melempar tatapan tajam pada pengawalnya. "Pangeran kecil itu yang baru bercerita." Abdul dan Pangeran Al-Waleed memperhatikan Pangeran Habibi yang masih duduk sendirian. "Tidak mungkin anak-anak akan berbohong" Abdul melanjutkan. "Dia juga memberitahu jika Putri Sofia menyimpan banyak foto Pangeran Yusuf." Telinga Pangeran Al-Waleed semakin terbakar, rongga dadanya bergemuruh hebat dengan rasa panas. "Kembali kirim Hamna untuk mengawasi Putri Sofia!" ****** Terlepas dari hati Putri Sofia yang masih bimbang dan perasaan Pangeran Yusuf yang belum bisa terbalas, mereka tetap harus menjadi saudara yang saling menyayangi. "Apapun yang bakal terjadi aku tidak ingin hal tersebut merubah hubungan kita." Yusuf menggenggam tangan Putri Sofia. "Ya?" Putri Sofia mengangguk
BAB 50 SOFIA & YUSUFSetelah berpisah di savana dengan perasaan cemas, Pangeran Yusuf benar-benar tidak bisa berhenti memikirkan Putri Sofia, apa lagi setelah itu Putri Sofia juga tidak turun untuk makan malam. Pangeran Yusuf sangat takut telah bertindak ceroboh.Dalam pikiran Yusuf, Putri Sofia tetap gadis muda yang masih sangat polos, belum pernah tersentuh oleh laki-laki. Seharusnya Yusuf tidak tergesa-gesa. Sekarang Yusuf merasa sangat bodoh karena tidak dapat menahan diri."Dimana Sofia?" Emillie yang bertanya dimeja makan."Sepertinya dia kelelahan setelah berkuda." Mara yang menjawab. "Zahra sudah mengantar makan malam Sofia ke kamar."Meski tahu penyebabnya, Pangeran Yusuf tidak berani ikut bicara.Sampai larut tengah malam Yusuf melihat kamar Putri Sofia masih terang benderang, tapi Yusuf tidak berani mengusik. Sekedar mengirim pesan pun Pangeran Yusuf tidak berani.Sepanjang malam itu sebenarnya Putri Sofia dan Pangeran Yusuf sedang sama-sama tidak bisa tidur. Sampai lewat
BAB 49 PUTRI SOFIA BERLIBURPutri Sofia mengirim pesan kepada Pangeran Al-Waleed bahwa dirinya tidak bisa datang ke Istana Tamir.[Maaf Pangeran Al-Waleed, saya tidak bisa hadir ke pesta ulangtahun Anda karena mendadak harus menjenguk kakekku]Kakek berarti keluarga dari ibu Putri Sofia. Pangeran Al-Waleed tidak banyak bertanya karena selama ini Yang Mulya Serkan diketahui sangat privat merahasiakan keluarga istrinya.[Semoga kakek Anda diberi kesehatan dan selalu dilimpahi keberkahan, Putri Sofia]Pangeran Al-Waleed membalas pesan dari Putri Sofia dengan sebuah doa seperti adab pria terhormat. Pangeran Alwaleed berpikir kakek putri Sofia pasti sudah jompo dan sakit sakitan.*********"Jared apa kau bisa diam sebentar saja!" Mara berteriak pada suaminya yang sudah kembali berada di atas punggung kuda."Aku hanya ingin mengajak anak-anak berkeliling di perbukitan."Jared mengajak Pangeran Yusuf, Putri Sofia, Pangeran Rasyid, dan tentunya Lana yang tidak mau ketingalan sebagai pasukan h
BAB 48 PILIHAN PUTRI SOFIAEmillie dan Gerald datang berkunjung ke Istana Zubair karena kebetulan mereka sedang berada di timur. Gerald bertemu dengan Yang Mulya Serkan untuk membicarakan masalah pertempuran yang semakin memanas. Sementara itu Emillie pergi menemui Anelies karena tidak mau ikut campur urusan laki-laki.Emillie bukan cuma terkejut karena melihat tingkah Pangeran Al-Waleed yang mengirim begitu banyak kotak kado merah muda, Emilie juga terkejut mendengar putri Sofia demam tinggi karena tekanan stress."Aku bukan cuma takut Sofia jatuh sakit, aku paling takut bila dia kembali nekat kabur." Anelies mengungkapkan kerisauannya pada Emillie. "Aku hanya menginginkan kebahagian untuk Sofia, tapi Yang Mulya Serkan dan seluruh negeri ini pasti juga menginginkan putri kami bersama pria yang setara dengannya."Artinya Sofia tetap tidak bisa bersama sembarangan laki-laki, pernikahannya tetap harus di atur oleh keluarga kerajaan. "Sepertinya Putri Sofia cuma perlu berlibur." Emil