Ayo vote dulu biar semangat
Setelah mendengar semua kecurigaan Tobias Harlot mengenai Pangeran Albany yang telah kembali mengingat masa lalunya, Anelies sepakat agar Yang Mulya Serkan lebih waspada. Bukannya Anelies tidak mempercayai Jared yang kemarin telah meyakinkan jika Ethan Landon baik-baik saja bersamanya, tapi Anelies juga masih sangat trauma dengan kejadian yang pernah menimpa suaminya. Anelies tidak mau tragedi mengerikan kembali terjadi di lingkungan istana. Anelies bisa benar-benar gila jika sampai terjadi hal buruk pada Yang Mulya Serkan.Anelies semakin tidak tenang dengan berbagai ketakutan mengerikan. Bayangan penikaman yang pernah dilakukan oleh Pangeran Albany terhadap Yang Mulya Serkan masih menempati ranking teratas dari daftar ketakutannya."Tolong dengarkan nasehat MR. Harlot, Yang Mulya," Anelies memohon pada suaminya."Kemungkinan Pangeran Albany bukan cuma telah membunuh Pangeran Sofyan, tapi juga terlibat dalam kematian Tuan Husain dan telah melecehkan Putri Asifa dengan sangat keji."K
Ethan masih cemas karena belum mendapatkan berita apapun dari Jeny, dia benar-benar bisa gila jika tidak segera menemukan cara. Semua akses mereka seperti terblokir, jelas Ethan tahu jika musuhnya kali ini adalah Tobias Harlot CEO Loghan Global sekaligus jenius yang mustahil untuk dia kalahkan seorang diri.Jacob terlihat baru turun dari atas punggung kuda dan langsung berjalan menghampiri Ethan yang masih duduk di teras istal sambil beberapa kali memperhatikan foto Jeny di akun media sosialnya."Culik saja gadis itu!" dukung Jacob yang luar biasa mengejutkan. "Aku akan membantumu!"Awalnya Ethan cuma mendongak untuk mempertimbangkan keseriusan Jacob yang memang suka asal bicara."Bukankah saudara seharusnya saling membantu!" tambah Jacob dengan nada lebih tegas.Kemarin ketika Jacob memergoki kebohongan Ethan dan mereka bertengkar, Ethan yang paling bersikeras untuk menjadi saudaranya meski Jacob pilih tidak perduli dan tetap menganggapnya pembohong licik. Ketika tiba-tiba mendengar p
Pagi masih cukup gelap, Jeny kabur dari tempat tingalnya yang dilengkapi sitem skuriti tinggi. Sebenarnya tidak sulit jika Jeny sendiri yang ingin keluar, dia tinggal mematikan sistem utama dari kamar papanya dan jangan membuat sura berisik agar tidak membangunkan Maria. Gadis itu keluar hanya dengan memakai hoodie hitam milik Tobias yang agak kebesaran untuk membungkus gaun tidurnya.Begitu berhasil keluar dari gedung apartemen tanpa ketahuan, Jeny langsung menghentikan taksi. Jeny juga sudah siap dengan uang cash yang dia curi dari laci kamar papanya. Ethan sudah berpesan berulang kali agar dia tidak meninggalkan jejak digital. Jeny juga sengaja turun di pinggir jalan yang dia perkirakan tidak terdapat kamera CCTV kemudian melanjutkan bejalan kaki sampai di SPBU tempat dia dan Ethan membuat jaji untuk bertemu.Kira-kita dua ratus meter untuk sampai di SPBU, Jeny berjalan setengah berlari karena kondisi yang masih gelap sempat membuatnya agak takut. Suhu udara kota New York juga sudah
Setelah sex terburu-buru yang lumayan sembrono dan menguras tenaga, Ethan membiarkan Jeny bersandar lembut di dadanya yang masih bergemuruh meski napas mereka sudah mulai tenang. Mereka sedang sama-sama menyaksikan sinar matahari pagi yang baru terbit dari sisi perbukitan, warna jingganya memancar cerah, nampak seperti serabut tipis ketika menembus kaca."Cantik ..." gumam Jeny sambil mengangkat telapak tangannya untuk menerawang cahaya dari sela-sela jari."Kau lebih cantik." Ethan membelai kulit lembut Jeny yang menghangat oleh sinar matahari pagi kemudian merunduk untuk mengecup bahunya."Aku tidak menyesal bersamamu." Jeny menengadah untuk menatap kekasihnya. "Bawa aku kabur sejauh mungkin.""Aku akan membawamu mencari sarapan dulu." Ethan beralih menyentuh dagu Jeny, dia angkat lembut kemudian dia kecup bibirnya dan ia gigit sebentar sampai gadis itu sedikit terkejut."Aku lapar ..." canda Ethan ketika Jeny mendorong bahunya."Apa kau kanibal?" Jeny juga langsung menimpali bercand
Ethan memang kurang puas ketika bercinta di dalam mobil, ranjang yang nyaman tetap menjadi tempat yang paling leluasa utuk menyetubuhi wanita. Wanita yang cantik, manja, berani dan agresif adalah komposisi tepat untuk membuat laki-laki terus bergairah tanpa rasa bosan.Kali ini Ethan sedang menerkam Jeny dalam posisi tertelungkup, menikam dan mengungkitnya dari berbagai sudut sampai mereka berdua sama-sama melicin. Pasangan muda yang sedang tergila-gila, saling kecanduan, dan tetap ingin saling merekat meski sudah beberapa kali lepas bersama."Kau benar-benar bisa membunuhku Sayang ..."Ethan menjilati tubuh Jeny yang telah berlumur rasa lengket tapi juga sangat manis karena semua itu adalah hasil dari peleburan mereka dengan penuh kepuasan."Aku hanya ingin terus berada dalam pelukanmu seperti ini ...." Jeny ikut menggumam seperti bualan. "Seumur hidup bersamamu." Suaranya melesu manja. "Aku akan ikut bersamamu kemanapun."Ethan membiarkan gadis itu balas menghisapi kulitnya, terus
"Mom ..."Tobias dan Jane sama-sama syok tapi tidak ada yang seterkejut Jane ketika mendengar dirinya disebut dengan istilah 'Mom' oleh anak gadisnya sendiri. Sebuah istilah sederhana yang mampu membuat jantungnya berdenyut hebat. Tubuh Jane sudah pernah beberapa kali tertembus peluru, tapi tidak pernah rasanya sampai senyeri ini. Apa lagi dengan tatapan Jeny yang begitu berani hingga sulit untuk ditebak gadis itu sedang sedih atau marah."Aku hanya berbohong, aku tidak hamil."Meski bagian itu melegakan tapi mereka sudah sama-sama terlanjur tertangkap basah, tidak dapat berkelit lagi untuk menghindar. Jane punya putri yang cerdas bahkan bisa dengan begitu cerdik mengecoh mereka semua."Tobias, tinggalkan kami berdua." Jane menoleh Tobias yang juga masih berdiri kaku di sampingnya.Sebenarnya Tobias juga belum bisa berpikir untuk mengatasi situasi tersebut, semua sangat tiba-tiba dan tidak terduga. Tobias juga langsung melirik tajam pada Ethan Landon agar ikut keluar mengikutinya. Sit
"Aku tahu ingatanmu sudah kembali, jangan coba menipuku!" tegas Tobias dengan tatapan jelinya yang tidak terbantah."Tolong Papa, dia hanya ingin menjadi Ethan Landon." Jeny langsung menghadang Tobias agar tidak membawa Pangeran Albany. "Tolong beri dia kesempatan.""Dia tetap harus diadili atas semua kejahatan yang telah ia lakukan!" Tobias sama sekali tidak dapat ditawar sementara Jane tidak mau ikut campur dalam perkara tersebut."Aku tidak apa-apa." Ethan yang bicara untuk menenangkan Jeny."Tidak, kau tidak boleh pergi!" Jeny berpaling pada Ethan dan memeluknya. Nampaknya Jeny jauh lebih peka untuk merasakan ketakutan."Kau tidak perlu cemas aku akan mengatasinya.""Tidak!" Jeny terus menggeleng karena dia tahu siapa papanya.Tobias tidak pernah main-main dengan ancamannya dan jika dia berani menyeret Pangeran Albany ke hadapan Yang Mulya Serkan, artinya dia juga sudah punya cukup bukti untuk menjerat Pangeran Albany."Papa, tolong jangan bawa dia ..." Jeny kembali memohon pada pa
*ENAM TAHUN YANG LALU* Semua bermula dari tindakan nekat Maryam yang sudah mulai sinting setelah sekian tahun terasing dari keluarganya. Dia sengaja datang jauh-jauh dari London untuk bertekat menemui Tuan Husain. Maryam datang tanpa sepengetahuan keluarganya. Saat itu adalah musim panas yang sangat ramai, banyak wisatawan asing ikut hadir dan berbaur di alun-alun kota. Tuan Husain terlihat berjalan bersama rombongan istana untuk membuka acara expo musim panas. Rombongan pria-pria tinggi besar berjubah putih itu menjadi yang paling mencolok di antara kerumunan manusia yang sudah sangat antusias. Maryam segera ikut menyusup ke dalam keramaian untuk bisa mendekati Tuan Husain yang selama ini memang sangat mustahil untuk bisa dia temui. Begitu mendapatkan kesempatan cukup dekat Maryam segera menggapai lengan Tuan Husain. Maryam yang kala itu memakai cadar hitam tentunya tidak dapat mereka kenali. Maryam mencengkram lengan Tuan Husain dengan kencang dan mulai bicar dengan sangat kacau
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T