Ayo mana vote nya aku sudah dobel up
BAB 25 SEBUAH PILIHAN "Jangan mendekat!" Emillie benar-benar siap menusukkan tombaknya jika Gerald tetap melangkah maju. "Singkirkan benda itu!" ulang Gerald dengan tidak perduli. "Aku tidak main-main!" "Seharusnya kau memang tidak main-main ke mari dan bermain-main dengan benda seperti ini!" Gerald langsung menyambar tombak runcing bergagang panjang yang tadinya berada di tangan Emillie untuk dia patahkan dan dia lempar kasar. "Tidak!" Emillie menjerit. Gerald menyambar tubuh Emillie seperti benda enteng. "Gerald lepaskan aku ...!" Emillie melentingkan tubuhnya tidak mau dipeluk, dia histeris ketakutan tapi Gerald tetap menggendongnya utuk dia bawa keluar dari belakang rak. "Lepaskan aku!" Emillie terus menggeliat, menjerit berontak untuk lepas dari jerat lengan Gerald yang kali ini sedang membawanya ke tengah ruangan. Emillie benar-benar menggila seolah jijik untuk disentuh. Gerald menurunkan Emillie di atas lantai beton kasar, napasnya masih tersengal, wajahnya lembab ol
BAB 26 BERJANJI Mike Lukin kembali memperhatikan daftar nama yang baru diberikan oleh pengawal kepercayaannya. Pria Irlandia bernama Patrick itu mulai menjelaskan beberapa nama dari daftar anak-anak spesial. Patrick memulai dari nama Jared Landon, tapi Mike segera menghentikannya. "Aku punya rencana sendiri untuk Jared Landon dan keluarganya!" "Baik Tuan Muda." Patrick mengangguk patuh kemudian lanjut pada nama-nama mutan yang lain. "Gerald dan Nathan adalah pasangan embrio kembar, mereka indentik jangan sampai terkecoh." Patrick menunjukkan foto masing-masing yang selama ini sangat rahasia. "Nathan memiliki enam orang anak dan istrinya juga seorang mutan." Patrick terus menjelaskan semu informasi yang dia dapatkan dari program perlindungan. Identitas anak-anak spesial benar-benar terbongkar dan mereka semua berada dalam bahaya. "Gerald juga terlahir dari ayah seorang jendral, pernah menempuh pendidikan militer dan pernah bekerja sebagai pengawal kepercayaannya George Loghan.
BAB 27 MUSUH MENGERIKAN Akhirnya Gerald setuju memberi kesempatan bagi Emillie untuk pulang ke rumah keluarganya. Gerald memberi waktu satu Minggu dan Emillie harus berjanji untuk kembali padanya. Karena tidak ingin menciptakan konflik, Emillie cuma minta diantar sampai ke Oxford karena kebetulan ada Jacob yang sedang menempuh pendidikan di sana. Emillie Pikir dia bisa minta bantuan Jacob untuk mengantarnya pulang. Dari Bibury ke Oxford juga cukup dekat, Gerald yang menyetir sendiri untuk mengantarkan Emillie. Selama dalam perjalanan itu, Emillie terlihat lebih banyak menikmati pemandangan pedesaan di banding mengajak Gerald bicara. Pada dasarnya Gerald juga bukan tipe yang suka banyak bicara, ketika Emillie beberapa kali memperhatikannya Gerald cuma ikut menoleh sebentar, kadang untuk menggenggam tangan Emillie atau menyisihkan surai rambutnya yang berantakan tertiup angin dari jendela. Gerald sedang sangat tenang, tidak banyak berdebat sejak kemarin dan tadi malam mereka juga meng
BAB 28 MENJADI ABU Begitu pagi tiba, seluruh perkampungan telah rata menjadi abu. Pemandangan puing hangus berserakan dengan tubuh-tubuh manusia yang terpanggang seperti hewan, perut buncit hampir meledak, gigi meranggas dengan sisa kulit kering terkelupas gosong dan bola mata meletus keluar. Sebagian yang selamat juga nyaris ikut gila melihat keluarga serta orang-orang yang mereka kenal sudah sulit untuk dapat dikenali satu-persatu. Banyak wanita dan anak-anak menjadi korban tidak berdosa dari kebiadaban Mike Lukin. Daraya menangis di samping ibunya yang belum berhenti meraung memeluk tubuh tertelungkup suaminya. Tubuh Ludwik hangus kaku tertimpa tiang menara, mereka bisa mengenali Ludwik dari cincin perak di jari tengahnya yang melepuh hangus. Kondisi Daraya dan saudari-saudarinya juga tidak kalah mengenaskan, tangan mereka melepuh setelah digunakan untuk menggali abu yang masih panas. Karena jauhnya pemukiman dari kota, jadi membuat pertolongan datang terlambat. Ketika tim peny
BAB 29 KETAKUTAN Gerald menoleh ke sisi rimbun pepohonan yang hening tak bergerak, tapi sebuah tembakan kembali melesat menembus sisi perutnya dari arah yang lain, nampaknya dia sedang dikepung. Gerald mengerang sambil meremas darah segarnya yang terus merembas, rasanya benar-benar menyengat panas seperti beracun. Karena merasa aneh dengan peluru yang menembus tubuhnya Gerald langsung berlari untuk menyelamatkan diri. Beberapa tembakan terus melesat mengejarnya, Gerald benar-benar dikepung dalam jebakan. Terakhir sebuah peluru berhasil tepat menembus tengkuk di bawah kepalanya, seketika otaknya padam, tubuh besarnya terjatuh lumpuh. ****** "Gerald!" Emillie tersentak bangun oleh kilasan mengerikan. Emillie sedang tidur, tapi tidak merasa sedang memimpikan Gerald saat tiba-tiba dia muncul, menyelinap masuk ke dalam selimut, meraba perut Emillie dan menciumnya sebelum kemudian seseorang menembak kepala Gerald dari belakang hingga meledak. Emillie menjerit histeris sampai tersent
BAB 30 JANGGAL Anak buah Mike Lukin memberi laporan jika mereka telah berhasil menembak Gerald dalam pengepungan. "Kami berhasil menjebaknya dan menembak mutan itu dengan beberapa peluru beracun. Seharusnya dia tidak selamat." "Di mana tubuhnya?" Mike sudah tidak sabar untuk melenyapkan mutan terkutuk itu. "Dia meloncat ke danau, tubuhnya tenggelam dan tidak muncul lagi." "Apa!" Mike langsung melotot. "Jadi kalian belum berhasil menangkapnya!" "Kami sudah berpatroli dan menunggu cukup lama, mutan itu benar-benar tengelam, seharusnya dia sudah mati." " Tetap cari!" Mike makin berteriak lantang. "Jangan berhenti jika kalian belum menemukan mayatnya dan bawa ke hadapanku!" Mike benar-benar tidak akan puas jika belum melihat tubuh Gerald lebur menjadi abu. ****** Tobias sudah menceritakan semua kecerobohan Pangeran Albany mengenai Jonas Hidden. Tapi yang membuat heran adalah Mike Lukin dan keluarga Hidden yang tetap terlihat tenang, mereka tidak melakukan tindakan hukum apapun.
BAB 31 MURKA Begitu biji kecil peluru itu menembus tubuh Gerald hal pertama yang dia rasakan adalah panas menyengat, kemudian berkembang menjadi rasa kebas yang menjalar ke ujung-ujung syaraf sampai menimbulkan kelumpuhan. Seluruh pertahan otot lumpuh karena kontrol otak yang diserang. Pada dasarnya peluru yang diciptakan oleh Mike Lukin sebenarnya bukan bersifat racun tapi mengendalikan syaraf otak. Jika mutan tertangkap dalam kondisi kritis macam itu maka sehebat apapun imunitas tubuhnya mereka akan tetap jadi sangat rentan dan mudah dikalahkan. Begitu Gerald menceburkan diri ke dalam danau, syarafnya mulai lumpuh, tidak dapat bergerak apa lagi berenang. Karena itu Gerald langsung tengelam seperti batu, denyut jantung serta paru-parunya melemah. Manusia normal akan dianggap mati dalam kondisi seperti itu, tapi mutan tetap memiliki daya tahan hidup lebih tinggi, mereka bisa bertahan hidup hanya dengan sepuluh persen oksigen di banding manusia normal. Karena itu tubuh Gerald tidak m
BAB 32 SUMPAH Gerald juga pernah berbuat sadis dan menimbulkan kesalahpahaman serupa di pihak Mike Lukin serta rekan-rekannya. Karena pembantaian gila yang dilakukan Gerald secara membabi-buta, mereka semua jadi seperti diadu domba karena saling menaruh curiga. Tapi seandainya seluruh nyawa yang pernah Gerald bunuh dalam seumur hidupnya di kumpulkan untuk ditumpuk jadi satu, tetap tidak akan sebanyak nyawa yang telah Mike Lukin bantai dalam satu malam. Membakar penduduk yang tidak berdosa benar-benar perbuatan terkutuk. Tapi justru kali ini Mike Lukin sedang menuai banyak dukungan dari koloni-koloninya. Benar-benar pemuda licik berdarah dingin. Sayangnya baik dari pihak Jared ataupun Gerald belum juga ada yang menyadari ulahnya. Gerald malah menuduh Jared Landon dan kawan-kawannya yang telah membakar perkampungan. Hari ini Harumi Nakata juga ikut datang untuk menyatakan dukungannya terhadap Mike Lukin. "Aku akan ikut serta dan setia mendukungmu!" sumpah Harumi Nakata sambil seteng
BAB 7 ZAHRAAyah Zahra juga seorang tentara, menjabat sebagai panglima komando persenjataan rahasia. Pada saat negara mereka dalam pertempuran besar, rumah keluarga Zahra menjadi salah satu target utama serangan musuh. Pihak musuh berdalih rumah tersebut digunakan sebagai gudang persenjataan pemusnah masal meski akhirnya tuduhan itu tetap tidak terbukti.Hanya dalam hitungan detik, ditengah larut malam, ketika seluruh orang terlelap tidur, tiba-tiba rumah keluarga Zahra dihantam dua buah rudal. Kedua rudal tersebut meluluh lantakkan seluruh bangunan tiga lantai hingga rata dengan tanah. Benar-benar sebuah serangan keji yang telah menyalahi aturan peperangan dan kemanusiaan.Kedua orang tua Zahra beserta seluruh pekerja di rumah mereka meninggal dalam tragedi mengerikan tersebut. Pagi harinya Zahra ditemukan sedang tertimbun puing beton bersama adik laki-lakinya di sudut kolam. Ketika ledakan terjadi Zahra memeluk adik laki-lakinya untuk dia bawa melompat ke kolam dari jendela kamar me
BAB 6 KACAUSudah hampir setengah jam Putri Sofia masuk ke dalam toilet dan sampai sekarang belum keluar. Penata makeup dan gaun yang tadi bersabar menunggu akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu toilet."Putri Sofia!"Sama sekali tidak ada jawaban dari dalam."Putri Sofia, apa Anda baik-baik saja?"Tetap tidak ada jawaban, mereka semua mulai cemas. Dua orang yang lain ikut mengetuk pintu, memutar handel dan mendorong."Pintunya terkunci dari dalam!"Mereka panik."Panggil pengawal!"Salah satu dari mereka berlari keluar untuk memangil pengawal sementara yang lain terus berusaha menggedor pintu toilet sambil memanggil nama Putri Sofia berulang-ulang. Benar-benar tidak ada jawaban dari dalam, mustahil jika mereka semua tidak cemas ketakutan, apa lagi Putri Sofia sudah hampir setengah jam di dalam kamar toilet.Tiga orang pengawal wanita tiba, mereka langsung mencongkel daun pintu kamar mandi untuk didobrak paksa."Oh, Tuhan!"Mereka semua syok, Putri Sofia sudah tidak ada di d
BAB 5 PANGERAN AL-WALEEDPangeran Al-Waleed adalah putra mahkota dari kerajaan besar super kaya raya. Selain berparas tampan, Pangeran Al-Waleed juga sangat di segani sebagai politisi muda brilian. Raja Haleed berharap putra mahkotanya segera bisa menikahi putri Yang Mulya Serkan. Mereka sama-sama memiliki harapan besar untuk bisa menjalin kekeluargaan.Tahun ini usia Pangeran Al-Waleed dua puluh delapan tahun, sudah cukup matang untuk menikah dan memiliki keturunan. Selisih usia sepuluh tahun antara Pangeran Al-Waleed dengan Putri Sofia tidak akan jadi soal, Pangeran Al-Waleed masih sangat muda dan luar biasa tampan. Pria yang jauh lebih dewasa justru akan lebih tenang untuk menghadapi Putri Sofia yang masih sangat muda dan manja."Apa saya boleh masuk Pangeran?" Suara Abdul mengetuk daun pintu kamar Pangeran Al-Waleed dari luar."Masuklah."Abdul adalah pengawal kepercayaan raja Khaleed yang sekarang juga dipercaya untuk mendampingi putra mahkota. Setelah mendorong daun pintu untu
BAB 4 DELAPAN BELAS TAHUNSelain Pangeran Hamdan dan Pangeran Habibi, Yang Mulya Serkan juga memiliki seorang putra tampan yang mulai beranjak remaja. Tahun ini usia Pangeran Husain sudah menginjak empat belas tahun, pemuda tampan itu terlihat sedang fokus membaca buku filsafat di perpustakaan istana. Semakin tumbuh dewasa, Pangeran Husain semakin mirip dengan Brandon Lington yang diam-diam suka menekuni buku filsafat serta sejarah.Nampaknya Pangeran Husain semakin penasaran dan terus penasaran dengan asal mula kemampuan spesialnya. Husain merasa perlu mengetahui sumber energi terbesar dalam dirinya untuk dapat dia kendalikan dengan sempurna. Pangeran Husain telah berjanji akan membantu Zontus terlepas dari darah immortal, mereka harus berhasil, tidak boleh gagal lagi.Pangeran Husain masih fokus memahami kalimat filsafat yang sangat ambigu mengenai para leluhur kerajan dan tiba-tiba datang pengganggu tidak di undang."Husain lihat ini!" Pangeran Habibi datang untuk pamer. "Aku berf
BAB 3 KEMENANGANFaaz berhasil menjadi juara pertandingan berkuda untuk piala Putra Mahkota dengan total hadiah sepuluh juta dolar. Kemenangan yang masih terasa seperti mimpi. Faaz berhasil mengalahkan atlet-atlet ternama lainya termasuk Pangeran Yusuf. Begitu Faaz turun dari atas punggung kuda, beberapa wartawan langsung datang mengerumuninya untuk wawancara."Apa yang ingin kau sampaikan untuk kemenangan menakjubkan ini?""Ini adalah mimpi, saya masih kehabisan kata-kata untuk menggambarkan apa yang saya rasakan ini." Faaz gugup menghadapi pertanyaan media. "Aku ingin berterima kasih pada kedua sahabatku!"Faaz langsung merangkul Ahmed dan Ramzi untuk ikut berfoto di hadapan kamera para wartawan."Tanpa mereka aku tidak akan berdiri di arena ini!" Faaz terus berbangga pada kedua sahabatnya. "Aku sangat beruntung!""Kau akan mendapatkan sepuluh juta dolar, apa rencanamu setelah ini?"Antusiasme para wartawan tidak kalah menggebu dengan hadirnya juara baru dari seorang anak muda yang
BAB 2 PUTRI SOFIASebagai putri dari raja kaya raya, sejak kecil Putri Sofia telah hidup di tengah kemegahan serta kemewahan Istana Zubair, selalu jadi yang paling cantik dan disayang oleh Yang Mulya Serkan. Karena kecantikannya Putri Sofia tidak pernah diperbolehkan pergi ke sekolah umum, meski demikian Putri Sofia tetap mendapatkan pendidikan privat dari guru-guru terbaik. Sekarang Putri Sofia telah tumbuh menjadi gadis cantik jelita yang cerdas, sopan dan tetap sangat dimanja.Karena Putri Sofia tidak pernah bergaul di luar lingkungan istana, lingkungan pergaulan yang sempit membuat Putri Sofia diam-diam mengagumi sepupunya sendiri sejak mereka masih anak-anak. Hanya Pangeran Yusuf yang selalu paling tampan di mata Putri Sofia. Putri Sofia tidak pernah perduli dengan perjodohannya dengan Pangeran Al-Waleed.Belum ada yang tahu mengenai rencana perjodohan Putri Sofia dengan Pangeran Al-Waleed, seharusnya Putri Sofia sendiri juga belum tahu seandainya dia tidak diam-diam menguping pe
BAB 1 Al-FAAZA Tiga orang pemuda terlihat sedang berkuda mengelilingi perbukitan tandus, mereka berlomba untuk memacu kaki kuda masing-masing sekencang mungkin. Persaingan semakin keras dan sengit begitu memasuki putaran ke dua. Sejak putaran awal kuda Arab berbulu perunggu yang terus melesat di barisan paling depan, terus meluncur seperti peluru berkaki empat. Jantung ikut berdebar keras, darah ikut mengalir panas bercampur luapan api adrenalin. Setelah tiga kali putaran, kuda perunggu tetap jadi yang terdepan hingga kedua rekannya meledakkan teriakan. "Faaz kau hebat!" Ahmed berteriak sampai serak "Kau harus ikut pertandingan tahun ini!" Ramzi ikut memberi semangat pada kawannya yang tidak pernah terkalahkan dalam berkuda. "Aku bukan penunggang kuda profesional." Faaz melompat turun dari atas punggung kuda untuk menghampiri kedua rekannya Ramzi dan Ahmed. "Aku yakin kau bisa menjadi juara! Kau memiliki kemampuan alami, dari darah dan jantungmu! Kau bisa mengalahkan para pro
BAB 297 EXSTRA PARTTIGA TAHUN KEMUDIANMia melihat keluar halaman melalui jendela kamar, dia melihat induk rusa dan kedua anaknya. Mia baru sadar jika kedua anak rusa tetap anak-anak setelah tiga tahun berlalu. Rusa-rusa itu adalah mahluk sihir, mahluk sihir peliharaan Putri Eluise yang sama sekali tidak berubah setelah sekian abad berlalu dan pemiliknya telah melupakannya. Dunia benar-benar tidak berjalan sebagimana mestinya buat mereka.Mia beralih memperhatikan telapak tangannya di bawah pantulan sinar jingga matahari pagi yang sedang cerah. Mia melihat aliran darah kebiruan dibalik kulit punggung telapak tangannya. Manusia memiliki aliran darah hangat berdenyut hidup. Hidup artinya tumbuh, terus berubah dan pasti akan menua. Seharusnya Mia bersyukur dengan segala keistimewaan manusia yang terus bersikeras ingin Zontus pertahankan seperti itu.Mia masih memperhatikan urat nadi di punggung telapak tangannya ketika kemudian melihat Zontus berjalan di halaman. Zontus sedang memetik a
BAB 296Sepulang dari pesta pernikahan Theo dan Julie, Mia yang baru berganti pakaian menyusul duduk di samping Zontus. Zontus terlihat baru menghidupkan layar laptopnya ketika Mia mulai bicara."Sepertinya aku setuju dengan saranmu mengenai bayi tabung."Zontus terkejut mendengar Mia tiba-tiba kembali membahas mengenai bayi tabung."Papaku juga berasal dari hasil inseminasi buatan yang dibekukan dan ditanamkan pada rahim wanita lain beberapa tahun kemudian setelah James Loghan lahir. Papaku dan James Loghan sebenarnya adalah hasil iseminasi buatan dari satu sel telur, sama seperti Gerald dengan Nathan, mereka kembar identik tapi tumbuh di rahim wanita berbeda."Mia menceritakan semua hal yang tadi baru dia dengar dari Aron Loghan. Niat awal Mia, sebenarnya cuma ingin curhat pada Aron tentang keinginan Zontus mengenai bayi tabung. Awalnya Mia mengeluh sedih, tapi ternyata Aron justru sangat mendukung hingga memberikan banyak contoh nyata dari orang-orang di dekat mereka."Sepertinya